AoC Bandung, 22 Febuari 2016

22:36:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
22 FEBUARI 2016

By: Ps. Robert Lie

Tuhan akan buat perbedaan yang signifikan. Perbedaan apa? Antara yang mencintai Tuhan dengan yang tidak. Do you really love Him? Dari perbuatanmu, hidupmu, akan terlihat apakah engkau mencintai Tuhan atau tidak.

Ada 2 hal ciri orang yang mencintai Tuhan:
1. Hatinya melekat dengan Tuhan
2. Bertekad untuk memberi yang terbaik kepada Tuhan dalam semua aspek hidupnya.

Mazmur 91:14-16
14: "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
15: Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
16: Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku"

Banyak yang hanya mencintai pelayanan, tapi hatinya menjauh dari Tuhan, tidak melekat dengan Tuhan. Kalau engkau sudah melekat dengan sesuatu, ketika engkau mau melepaskannya, pasti akan ada kerusakan. Contoh ketika seseorang berpacaran, lalu putus, pasti ada rasa sakit. Hati kita dengan hati Tuhan, kalau kita melekat dengan Tuhan dan suatu saat lepas dari Tuhan, hatimu akan menjadi terluka. 

Yehezkiel 36:26
26: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Kalau hati yang sudah rusak itu tidak bisa diperbaiki lagi, hanya bisa diganti dengan hati yang baru. Tidak ada yang bisa memulihkan hatinya sendiri kecuali digantikan dengan hati yang baru oleh Tuhan. Ibaratnya engkau melekat dengan Tuhan, dan lemnya adalah karunia Roh Kudus, dan ketika itu terlepas, itu adalah masa yang rawan, karena kalau terlepas, masih ada sisa-sisa "lem" di hidupmu, dan debu kotoran bisa menempel, dan kalau sudah menmpel, tidak bisa lagi dibersihkan.

Melekat dengan Tuhan pun perlu waktu, hingga engkau di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita. Seperti dua benda yang dilekatkan dengan lem, itupun butuh waktu untuk benar-benar melekat, dan sekalipun melekat sebentar, masih bisa terlepas, dan lem nya itu masih basah. Banyak yang baru mengalami Tuhan, tapi sudah merasa sombong, tidak butuh Tuhan lagi, dan akhirnya engkau terlepas dan kotoran itu menempel di hatimu, hatimu terkontaminasi dan engkau tidak akan bisa mengasihi Tuhan dengan segenap hati. Kalau engkau tidak melekat dengan Tuhan dan engkau melekat dengan yang duniawi, hati-hati. Banyak pelayan Tuhan yang melayani Tuhan tapi masih memiliki keterikatan dunia.

1. Melekat itu adalah sesuatu hal yang sangat serius
2. Engkau harus memperhatikan dirimu melekat dengan apa, dengan Tuhan atau dengan yang duniawi
3. Setiap orang percaya harus melekat dengan Tuhan, tidak ada kompromi

Apa yang engkau peroleh kalau engkau melekat dengan Tuhan?

Mazmur 91:14-16 (AMP)
14: Because he has set his love upon Me, therefore will I deliver him; I will set him on high, because he knows and understands My name [has a personal knowledge of My mercy, love, and kindness-trusts and relies on Me, knowing I will never forsake him, no, never].
15: He shall call upon Me, and I will answer him; I will be with him in trouble, I will deliver him and honor him.
16:With long life will I satisfy him and show him My salvation.

1. Diluputkan Tuhan dari segala macam musibah
2. Dibentengi Tuhan
Dalam perjanjian lama, ada sebuah aturan, kalau engkau membunuh seseorang, dan engkau masuk ke kota perlindungan, tidak ada yang boleh membunuhmu. Kalau engkau keluar dari batas perlindungan Tuhan, engkau akan diserang setan
3. Doamu dijawab Tuhan
4. Disertai dalam kesesakan
Tuhan tidak pernah janji tidak ada proses dalam hidupmu. Proses boleh datang tapi ada penyertaan Tuhan senantiasa. Yusuf sekalipun di tempat yang paling rendah, dia tetap disertai Tuhan.
5. Dikenyangkan Tuhan
Semua berkat dibuat full dalam hidupmu, bahkan sampai berkelimpahan.

Ada yang berpikir kalau pelayanan itu melekat dengan Tuhan. Tapi pengertian yang benar mengenai melekat dengan Tuhan adalah:

1. Melekat artinya tidak terpisahkan
Kemanapun engkau ada, ada Tuhan di situ. Hidupmu tidak akan terpisahkan dengan Tuhan. Kemanapun Tuhan bergerak, engkau tahu Tuhan bergerak kemana.

Filipi 1:20
20: Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

Orang lihat engkau, orang melihat Kristus dalam hidupmu. Banyak yang hanya ketika pelayanan terlihat seperti Kristus, tapi di luar itu tidak. Kalau orang lihat hidupmu tapi belum melihat Kristus, artinya engkau belum melekat dengan Tuhan. Semua gereja itu sempurna, tidak ada cacat, tapi karena ada kita, makanya gereja itu tidak sempurna.

Hidup kita adalah pesan kita untuk orang lain. Kehidupan kekristenan yang sebenarnya bukan ketika pelayanan, tapi ketika engkau difitnah, dikecewakan, dll. Hidup kita seperti surat yang terbuka dan dilihat oleh banyak orang. Ketika orang lain lihat "suratmu", apakah orang itu akan melihat Tuhan atau tidak? Dalam kehidupanmu sehari-hari adalah identitasmu yang sesungguhnya. YOUR LIFE IS YOUR MESSAGE. Jangan serupa dengan dunia, tapi berubahlah.

Roma 8:35
35: Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasa atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

Kalau hatimu melekat dengan Tuhan, tidak akan ada yang bisa memisahkan engkau dari Tuhan, entah penindasan, kesusahan, dll.


2. Tidak ada jarak antara engkau dengan Tuhan
Tangan Tuhan tidak kurang panjang, telingaNya tidak kurang lebar untuk mendengar doamu, tapi yang membuatmu berjarak adalah dosamu. Yang berkata tinggal di dalam Yesus artinya tidak berbuat dosa lagi. Terkadang doa kita tidak dijawab karena ada dosa tersembunyi yang menjadi penghalang. Dosa itu artinya meleset dari sasaran. Ketika hidupmu meleset dari sasaran Tuhan, keluar dari destiny yang Tuhan tetapkan dalam hidupmu, itu artinya dosa.

Matius 7:21-22
21: Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22: Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Kenapa Tuhan tidak kenal? Karena mereka meleset dari yang ditetapkan Tuhan, mereka melakukan keinginannya sendiri. Tuhan Yesus pun hampir meleset dari kehendak Bapa ketika Dia berdoa di Getsemani untuk melalukan cawan itu, tapi Dia ingat dan sadar kehendak Bapa di surga, karena itu Dia berkata bukan kehendakKu yang jadi, tapi kehendakMu.


3. Dapat menikmati hadirat Tuhan secara nyata karena kita sudah menjadi satu dengan Dia
Engkau bisa merasakan hadirat Tuhan dimanapun engkau berada. Kalau engkau melekat, engkau pasti tahu kehadiran orang yang engkau cintai. Di level yang lebih dalam lagi, kemanapun engkau pergi, orang bisa merasakan hadirat Tuhan. Kalau engkau melekat dengan Tuhan, engkau akan punya kepekaan mengenai kapan Dia hadir, dll.


4. Punya hubungan / komunikasi yang sangat intim
Kalau engkau melekat dengan Tuhan, Dia itu pasti berbicara setiap hari. Orang yang melekat dengan Tuhan itu pasti memiliki komunikasi yang baik dengan Tuhan.


Apakah engkau benar-benar sudah melekat dengan Tuhan?
Sudahkah engkau memberi waktumu secara konsisten kepada Tuhan? Banyak yang hanya tahu Firman, tapi tidak membuat keputusan untuk mendekat dengan Tuhan, melakukan Firman Tuhan. Tidak cukup hanya mendengar dan merenungkan, engkau harus membuat keputusan, bertekad untuk mendekat pada Tuhan. Caranya bagaimana? Ya berdoa dan baca Alkitab terus-menerus.Jangan pernah menunda-nunda apapun, lakukan dengan setia.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: