AoC Bandung, 1 Febuari 2016
AOC BANDUNG
1 FEBUARI 2016
By: Ev. Daniel Tjipto
Fokus kita harus yang penting Tuhan disukakan berapapun harga yang harus dibayar. Jangan hanya pandai bicara, tapi belajar jadi pelaku Firman.
Tema bulan ini adalah Kasih. Ini tema yang susah. Kenapa? Kasih bukan untuk diri sendiri, bukan hanya untuk orang yang kita kasihi, tapi siap dibagikan kepada semua orang. Kaish tidak perlu dipegangi terus, justru kasih itu harus dinyatakan melalui perbuatan. Kasih itu adalah Bapa sendiri. Ketika Yohanes 15 ditulis, si penulis itu mengerti dengan benar kalau dia tidak pernah bisa lakukan kecuali dia tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam dia, tidak ada cara lain. Pakai kekuatan, kepintaran, kemampuan diri sendiri, hasilnya pasti 0.
1 Korintus 13
1: Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong
yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2: Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui
segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku
memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku
tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
3: Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan
menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Apapun yang kita lakukan dan dipandang orang sebagai orang yang baik, sukses, tapi kalau tidak ada kasih, semua sia-sia.
Kalau engkau punya kasih, engkau harusnya seperti ini:
4: Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ketika engkau bertemu Tuhan, semuanya akan berubah. Kalau engkau benar-benar berada di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalam kita, perubahan itu akan terjadi, perubahan drastis itu akan terjadi! Ada kerinduan untuk berubah, kerinduan untuk bertemu Tuhan. Setiap manusia lahir, ada rencana Tuhan yang menjadikan dia luar biasa, menjadi bintangNya, dan Dia ingin kita menikmati apa yang ada di dalam Firman. RancanganNya itu damai sejahtera, sukacita, keberhasilan. Benahi hidup kita, tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam hidup kita. Perlu kematian daging.
Kuncinya satu, biarkan Tuhan ada di dalam hati kita, dan kita ada di dalam Tuhan. Sadar kita tidak bisa hidup di luar Tuhan. Kalaupun berhasil, itu anugrah, bukan karena kita bisa. Tuhan itu sebagai Bapa kita, tidak ada bapak yang senang melihat anaknya menderita, banyak tangisan, dll. Lihat Yesus, ketika Dia mau naik ke surga, dikatakan Tuhan datangkan Roh Kudus untuk memberi tahu apa saja yang terjadi di depan, dan ini yang harus kita aktifkan. Jangan merasa sudah hebat, sudah bisa. Seseorang yang sadar ada di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam dia, dia sadar kalau dirinya hamba, tidak lagi minta, apapun yang tuannya suruh dia tahu kalau itu yang terbaik untuk dirinya. Biarlah hidup kita total dikuasai Tuhan.
Tahun ini sebenarnya The Kingdom of God benar-benar turun, dan di situ, suasananya, atmosfirnya adalah kasih, dan ujungnya juga adalah kasih. Tinggal kita meresponi, membayar harganya berapapun asal Tuhan suka, lakukan. Berkati, maka engkau akan diberkati. Ketika engkau tidak melakukan, ya engkau tidak diberkati. Jangan pakai otak, lakukan apa yang Tuhan katakan sekalipun kita tidak mengerti. Ini waktunya lompati tembok keterbatasanmu, dan ini waktunya engkau menuai apa yang engkau sudah tabur selama ini. Ini waktunya engkau menuai apa yang selama ini engkau tabur. Engkau lakukan apapun tanpa Tuhan suruh, ya akan sia-sia. Rendahkan hatimu, kita tidak bisa hidup di luar Tuhan. Pererat keintiman dengan Tuhan, jangan terikat dengan apapun. Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan.
Belajar hidup di dalam kasih, dalam atmosfir kasih. Kasih yang sejati, kasih yang berkorban, yang tidak melihat siapa yang harus diberi. Responi.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -
0 komentar: