AoC Bandung, 16 November 2015
AOC BANDUNG
16 NOVEMBER 2015
16 NOVEMBER 2015
By: Pdt. Chris Muntu
Matius 15:21-28
21: Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22: Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23: Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang
dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan
berteriak-teriak."
24: Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
25: Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26: Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27: Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah
yang jatuh dari meja tuannya."
28: Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."
Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Judul dari perikop ini adalah perempuan Kanaan yang percaya, tapi aslinya wanita ini adalah orang Yunani, karena:
Markus 7:24-30
26: Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Judul dari perikop ini adalah perempuan Siro-Fenisia yang percaya. Perempuan ini adalah dari Siro-Fenisia, walau memang berdomisili di Kanaan, tapi bukan orang Kanaan.
Dari sudut iman, komunitas dipisahkan menjadi orang Israel non Israel, kalau sekarang menjadi Kristen & non Kristen. Israel jasmani di Timur Tengah, Israel rohani bagi siapapun yang percaya kepada Yesus.
Matius 15:22
22: Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Dari kalimat itu, ada penggalan kalimat, dan ada 3 unsur yang dipenuhi, yaitu merendahkan diri, menundukkan diri, mengenal pribadi.
1. Kasihanilah aku, itu artinya dia sadar diri, merendahkan diri, dia memahami posisinya seperti yang sudah seharusnya seperti orang yang akan ditolong.
2. Dari sebutan ya Tuhan, itu berkaitan dengan kedaulatan. Tuhan dengan tuan hanya beda H, tapi pemahamannya berubah seperti langit dan bumi. Kalau berkata tuan itu artinya bos, kalau Tuhan itu Tuan di atas segala tuan, Raja di atas segala raja, Superpower, dan kalau Superpower artinya Dia bisa menggerakkan berkat dari 8 penjuru mata angin.
3. Penyebutan anak Daud itu artinya dia kenal pribadi orang yang dia mintai tolong. Hanya mereka yang cermat menangkap info dan tekun untuk sampai di kesimpulan, hanya mereka yang bisa mengenal dan mengetahui kalau Yesus adalah anak Daud.
Matius 15:23
23: Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang
dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan
berteriak-teriak."
Tuhan Yesus saat itu sepertinya "cuek". Perempuan ini mungkin bisa tertolak, putus asa, tapi dia justru berteriak-teriak, padahal dia bukan orang Yahudi.
Matius 15:24
24: Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Yesus menjawab seperti itu, dan mengarah pada kedua alamat, kepada murid atau bagi orang non-Israel yang memicu permintaan. Domba hilang itu yang percaya Kristus tapi perlu dipulihkan, dibawa kembali. Memang para murid orang Israel, tapi mereka bukan domba yang terhilang.
Matius 15:25-28
25: Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26: Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27: Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah
yang jatuh dari meja tuannya."
28: Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki."
Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Yesus datang untuk orang sakit, orang berdosa, bukan orang yang sehat atau orang yang benar. Yang terdahulu menjadi terkemudian. Kenapa yang Kristen akhirnya bisa "kalah" dalam hal berseru? Karena kehilangan yang namanya respect, honor, and worship. Lihat cara Yesus memperlakukan orang non-Israel berseru, perempuan itu dicueki, lalu mempertaruhkan harga diri dengan berteriak-teriak, lalu sujud menyembah, bahkan dikatakan seperti anjing, tapi dia akhirnya bisa menjawab hingga seperti di ayat 27 itu, sehingga Yesus bisa berkata besar imanmu. Seberapa kuat engkau berseru? Belajar berseru dan buktikan dalam keseharianmu hingga Yesus berkata besar imanmu.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
0 komentar: