AoC Bandung, 24 November 2015

13:27:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
24 NOVEMBER 2015

By: Ps. Daniel Raj

Kalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Tuhan. Tuhan itu sangat suka untuk memberkati umatNya!

Kejadian 24:1
1: Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.

Tuhan memberkati Abraham dalam segala perkara! Dalam pekerjaan, keluarga, kehidupan pribadi, dalam setiap bidang dia diberkati! Abraham meninggal di 175 tahun, ketika dia meninggal, dia meninggal dalam keadaan yang damai karena dia memiliki semuanya. Terkadang ada yang sebelum meninggal, orang itu masih khawatir, misalnya anaknya masih kecil, keluarganya masih miskin, belum menyiapkan banyak hal untuk kehidupan anak, bahkan yang ditinggalkan untuk anak hanya hutang, belum sempat melakukan hal yang terbaik, meninggal masih sangat muda, dll. Ketika mereka mau meninggal mereka bisa menangis karena masih banyak hal yang dipikirkan, tapi Abraham tidak perlu khawatir lagi mengenai semua bidang apapun dalam hidupnya sehingga dia bisa meninggal dengan tenang.

Bagaimana cara agar kita bisa diberkati seperti Abraham itu? Apa yang terjadi dalam hidupnya?

Kejadian 15:6
6: Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Tuhan menemukan sesuatu dalam hidup Abraham, dan itu diperhitungkan Tuhan sebagai sebuah kebenaran. Ada yang dikerjakan Abraham sehingga terjadi terobosan, Tuhan lihat itu, dan itu menyentuh dan menyenangkan hati Tuhan. Tuhan tidak bisa tunggu lagi untuk memberkati dia, karena Tuhan menemukan sesuatu dalam hidup Abraham. Biarlah Tuhan menemukan sesuatu dalam hidup kita. Apakah yang bisa ditemukan Tuhan dalam hidup kita? Kebenaran, atau apa yang engkau lakukan bisa menyentuh hatiNya dan tingkap-tingkap surga terbuka? Siapa Abraham sehingga dia bisa mendapatkan berkat tersebut?

Kejadian 12:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Kita dipanggil dengan panggilan yang sama. Dia dipanggil dan Abraham meninggalkan semuanya untuk mengikut Tuhan. Abraham adalah penyembah berhala, semua keluarganya adalah penyembahan berhala, bahkan mereka memiliki bisnis menjual berhala. Tapi saat itu Tuhan mau melakukan sesuatu dalam hidup Abraham, tapi walaupun dia memiliki semuanya, itu tidak menyentuh hati Tuhan, tidak menyenangkan hati Tuhan. Di dalam hidup kita, Tuhan ingin melakukan sesuatu, ada rencana yang besar. Abraham ketika mengikuti Tuhan pun meninggalkan semuanya, dan dia tahu 100% yakin bahwa itu adalah panggilan Tuhan.

Kejadian 13:1
1: Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.

Di ayat 6,7,8 itu ada sesuatu yang tidak nyaman terjadi, ada pertengkaran antara pekerja Abraham dan Lot. Walaupun Tuhan sudah memanggil Abraham, tapi perjalanan itu tidak selamanya mulus / penuh kedamaian. Dalam pasal 12 Abraham mendengar suara Tuhan, dan yakin kalau itu adalah suara Tuhan. Di ayat awal-awal ini sampai ayat 13 dia tidak bisa dengar suara Tuhan lagi, bahkan dia tidak tahu harus pergi kemana, dia tidak memiliki rencana, karena terlalu banyak masalah dalam keluarganya, dan karena ada masalah itu dia tidak bisa berkonsentrasi dan mendengar suara Tuhan. Sekalipun Abraham sudah meresponi panggilan Tuhan, kenapa masih ada masalah yang terjadi? Abraham tidak bisa melanjutkan karena ada masalah demi masalah.

Kejadian 13:8
8: Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Saat itu dia mengambil keputusan untuk berpisah dari Lot. Kenapa dia berpikir seperti itu? Itu adalah keputusan yang sulit untuk diambil, tapi kenapa dia lakukan itu?

Kejadian 12:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Apakah Tuhan berbicara kalau Lot besertamu? Di situ dikatakan kalau Abraham harus meninggalkan segalanya, termasuk sanak-saudaranya.

Kejadian 13:1
1: Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.

Di sini Abraham pergi bersama dengan Lot, padahal jelas di ayat 12 dikatakan Abraham harus meninggalkan semuanya dan juga sanak-saudaranya. Itu keinginan dagingnya, dia memutuskan untuk Lot tetap ikut dia, dan dari situlah masalah terjadi, sehingga apapun yang Tuhan janjikan itu belum terjadi, karena masih ada Lot. Ketika kita mulai tanya kenapa saya mengalami ini, kenapa tidak bisa merasakan apa-apa, kenapa masalah tidak selesai, selalu ada masalah baru lagi dan lagi, apa masalahnya? Tuhan Yesus berkata kalau Dia akan mengutus Roh Kudus dan menyingkapkan semuanya. Artinya Roh Kudus ada untuk mengajar, dan akan memberi tahu kepada kita dimanakah kesalahannya kita.

Abraham saat itu mulai merenung dan bertanya kepada Tuhan, dan dia akhirnya menemukan kalau Lot yang menjadi masalah, karena Tuhan memanggil Abraham tapi Abraham memanggil Lot, dan itu adalah hal yang salah sekalipun mereka masih kerabat. Seringkali dalam hidup kita ada hal yang tidak konek dengan Tuhan, yang bukan dari Tuhan yang menempel dalam hidup kita, dan itu membuat masalah dalam hidup kita yang membuat kita gagal, jauh dari Tuhan, tidak bisa mengalami hadirat Tuhan. Tapi bukan berarti istri berkata suaminya adalah Lot, dan sebaliknya. Abraham sekalipun bermasalah tapi tidak pernah berpisah dari Sara, karena suami istri harus selalu bersama. Kalau suami istri memiliki masalah, cari Tuhan sama-sama, dan Tuhan akan beri tahu jalan keluarnya, tapi bukan dengan perceraian!

Kejadian 13:14
14: Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,

SETELAH Lot BERPISAH dari Abraham, barulah Tuhan mulai berbicara kepada Abraham. Ketika pemisahan dengan Lot itu terjadi, maka Tuhan mulai berfirman. Kenapa Tuhan tidak berbicara dengan Abraham karena ada Lot di sana, orang yang tidak dipanggil bersama dengan Abraham, sehingga Tuhan menunggu sampai pemisahan itu terjadi. Dalam hidup kita, Tuhan tunggu sampai kita mengambil keputusan untuk memisahkan Lot yang ada dalam hidup kita, dan di saat itu, Tuhan akan mulai berbicara lagi. Ketika Abraham memisahkan diri dari Abraham, dia masuk dalam jalurnya kembali yang sebenarnya, masuk dalam panggilannya lagi. Kita mungkin masuk dalam panggilannya, tapi apakah kita berada di jalur yang benar?

Kejadian 13:15
15: sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.

Generasi ke generasi! Berkat itu tidak hanya turun kepada kita, tapi hingga turun-temurun! Tapi sebelum itu turun ke keturunan kita, berkat itu harus masuk dalam hidup kita terlebih dahulu, harus dimulai dari kita, dan itu adalah janji Tuhan!

Kejadian 13:17
17: Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.

Dalam bahasa Inggris itu Tuhan berkata "Pergi sekarang!", artinya Abraham sudah mulai berhenti dan nyaman dalam tendanya, sehingga Tuhan katakan untuk Abraham pergi sekarang, karena berkat itu akan mengalir ketika dia pergi.

Kejadian 13:18
18: Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.

Abraham memindahkan kemahnya. Apa artinya? Abraham sudah siap untuk mengalir di dalam hadirat Tuhan, pergi dalam rencana Tuhan, dia tidak mau hanya diam. Kita harus bergerak menurut masa dan waktu, jangan berhenti! Kalau engkau siap untuk bergerak dengan Tuhan, akan terjadi terobosan dalam hidupmu! Dan ketika Abraham bergerak terus-menerus, pada akhirnya terjadi yang di pasal 24 itu.

Kejadian 24:1
1: Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.

Ketika pemisahan Lot dalam hidup kita itu terjadi, dan engkau mengambil keputusan untuk memisahkan itu, maka pasal 24 ini yang akan terjadi! Tuhan sudah memanggil kita, Tuhan rindu memberkati kita, tapi kita harus melakukan pemisahan dengan Lot dalam hidup kita.

Galatia 5:19-20
19: Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
20: penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

Kedagingan kita itu yang seringkali menjadi Lot dalam hidup kita, sehingga kita belum memiliki jalan keluar, masih sepertinya stuck, dll. Inilah waktunya kita harus tinggalkan Lot, dan keputusan itu harus kita ambil saat ini juga!

Jangan bohongi / menipu orang lain, karena itu bisa menjadi Lot bagi dirimu! Bertobat!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 22 November 2015 (The Blood of Jesus - Part 2)

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
22 NOVEMBER 2015

By: Ps. Robert Lie

Kebenaran dan kenyataan mengenai darah Yesus (klik disini)

3. Fungsi darah Yesus

A. Pengampunan dosa
Matius 26:28
28: Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Darah Yesus adalah untuk pengampunan dosa kita. Di bangsa Israel zaman dahulu kalau berbuat dosa mereka membeli korban, datang kepada imam, untuk ditumpang tangan, korban dibakar, mereka dipercik darah korban, dan mereka jadi tahir. Tapi darah Yesus lebih dari darah korban binatang itu, sehingga sekalipun dosamu merah seperti kain kirmizi akan berubah menjadi putih seperti salju. Siapapun yang mengakui dan percaya kalau darah Yesus tercurah untuk pengampunan dosa, itu akan terjadi!

Engkau tidak akan mengalami yang supranatural kalau engkau tidak percaya, engkau tidak berpikir atau berkata yang supranatural. 

B. Penetapan sebuah perjanjian baru
Lukas 22:20
20: Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

Banyak yang mendapatkan janji Tuhan tapi tidak jadi kenyataan, bahkan hilang dicuri setan. Daniel berdoa tapi ada penguasa udarah yang menghalangi doa Daniel, sama seperti ketika kita berdoa, terkadang ada penguasa udara yang bisa membuat doa sepertinya tidak terjadi karena ada penguasa udara itu yang mencuri jawaban doa dari Tuhan.

Di film-film kungfu, ada saat ketika raja mau memberi perintah, menyegel gulungan ketetapan itu dengan cap / segel warna merah seperti darah, dan hanya bisa dibuka oleh orang yang dituju. Apapun yang sudah disegel, dicap, ada otoritasnya. Sama ketika darah Yesus diberikan, itu seperti diberi legitimasi / materai / cap kalau janji itu pasti jadi.

Ketika Tuhan mau memusnahkan semua anak sulung di Mesir, Tuhan beri kepada Musa cap untuk legitimasi bagi setiap orang Israel di Mesir, yaitu dengan mengoles darah anak domba di ambang pintu, dan ketika hari itu terjadi, semua orang Mesir mengalami kematian anak sulung, tapi di rumah orang israel tidak karena ada darah anak domba. Darah anak domba saja memiliki legitimasi yang kuat untuk perjanjian, apalagi jika darah Yesus ada dalam hidupmu, tidak akan ada yang hilang lagi dalam hidupmu, janji Tuhan pasti jadi!

C. Menyembuhkan segala macam penyakit

D. Memurnikan hati nurani dari perbuatan sia-sia agar kita bisa beribadah
Ibrani 9:14
14: betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Apa yang membuat kita bisa murni hatinya? Darah Yesus! 

Ibrani 9:14 (BIMK)
14: Nah, kalau darah dan abu itu dapat membersihkan kenajisan orang-orang itu, apalagi darah Kristus! Melalui Roh yang abadi, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai kurban yang sempurna. Darah-Nya membersihkan hati nurani kita dari upacara agama yang tidak beeguna, supaya kita dapat melayani Allah yang hidup

Ibrani 9:14 (TSI)
14: Tetapi dengan cara baru, jauh lebih ampuh lagi darah Kristus - yang melalui Roh Allah, Roh yang hidup selama-lamanya, mempesembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban! Darahnya yang sangat sempurna itu menyucikan diri kita seutuhnya, sehingga kita tidak mau lagi melibatkan diri dengan perbuatan-perbuatan yang membawa kita kepada kematian rohani. Dengan begitu kita sungguh-sungguh bebas untuk melayani Allah yang hidup.

E. Menguduskan diri kita
Ibrani 13:12
12: Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.

Tanpa kekudusan kita tidak akan melihat Tuhan. Kenapa Tuhan beri darahNya? Dia mau persiapkan kedatanganNya di tempat ini. 

F. Darah Yesus membuat kita bisa masuk ke tempat kudus / hadirat Tuhan
Ibrani 10:19
19: Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

Darah Yesus adalah akses untuk kita bisa masuk dalam hadirat Tuhan.

G.Darah Yesus memberikan kemenangan
Wahyu 12:10-11
10: Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
11: Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Iblis selalu mendakwa kita siang malam setiap hari, tapi dia bisa dikalahkan oleh darah Anak Domba, darah Yesus! Kalau engkau mau menang setiap hari, lepas dari tuduhan setan, mengalahkannya yaitu dengan darah Anak Domba. Iblis akan setiap hari mencoba dengan seribu satu cara untuk menjatuhkanmu, membuat engkau keluar dari hadirat Tuhan, oleh karena itu kita perlu darah Yesus setiap hari!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 16 November 2015

AOC BANDUNG
16 NOVEMBER 2015


By: Pdt. Chris Muntu

Matius 15:21-28
21: Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22: Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23: Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." 
24: Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." 
25: Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26: Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 
27: Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28: Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. 

Judul dari perikop ini adalah perempuan Kanaan yang percaya, tapi aslinya wanita ini adalah orang Yunani, karena:

Markus 7:24-30
26: Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.

Judul dari perikop ini adalah perempuan Siro-Fenisia yang percaya. Perempuan ini adalah dari Siro-Fenisia, walau memang berdomisili di Kanaan, tapi bukan orang Kanaan.

Dari sudut iman, komunitas dipisahkan menjadi orang Israel non Israel, kalau sekarang menjadi Kristen & non Kristen. Israel jasmani di Timur Tengah, Israel rohani bagi siapapun yang percaya kepada Yesus. 

Matius 15:22
22: Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

Dari kalimat itu, ada penggalan kalimat, dan ada 3 unsur yang dipenuhi, yaitu merendahkan diri, menundukkan diri, mengenal pribadi.
1. Kasihanilah aku, itu artinya dia sadar diri, merendahkan diri, dia memahami posisinya seperti yang sudah seharusnya seperti orang yang akan ditolong.
2. Dari sebutan ya Tuhan, itu berkaitan dengan kedaulatan. Tuhan dengan tuan hanya beda H, tapi pemahamannya berubah seperti langit dan bumi. Kalau berkata tuan itu artinya bos, kalau Tuhan itu Tuan di atas segala tuan, Raja di atas segala raja, Superpower, dan kalau Superpower artinya Dia bisa menggerakkan berkat dari 8 penjuru mata angin.
3. Penyebutan anak Daud itu artinya dia kenal pribadi orang yang dia mintai tolong. Hanya mereka yang cermat menangkap info dan tekun untuk sampai di kesimpulan, hanya mereka yang bisa mengenal dan mengetahui kalau Yesus adalah anak Daud.

Matius 15:23
23: Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."

Tuhan Yesus saat itu sepertinya "cuek". Perempuan ini mungkin bisa tertolak, putus asa, tapi dia justru berteriak-teriak, padahal dia bukan orang Yahudi.

Matius 15:24
24: Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." 

Yesus menjawab seperti itu, dan mengarah pada kedua alamat, kepada murid atau bagi orang non-Israel yang memicu permintaan. Domba hilang itu yang percaya Kristus tapi perlu dipulihkan, dibawa kembali. Memang para murid orang Israel, tapi mereka bukan domba yang terhilang.

Matius 15:25-28
25: Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26: Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27: Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28: Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Yesus datang untuk orang sakit, orang berdosa, bukan orang yang sehat atau orang yang benar. Yang terdahulu menjadi terkemudian. Kenapa yang Kristen akhirnya bisa "kalah" dalam hal berseru? Karena kehilangan yang namanya respect, honor, and worship. Lihat cara Yesus memperlakukan orang non-Israel berseru, perempuan itu dicueki, lalu mempertaruhkan harga diri dengan berteriak-teriak, lalu sujud menyembah, bahkan dikatakan seperti anjing, tapi dia akhirnya bisa menjawab hingga seperti di ayat 27 itu, sehingga Yesus bisa berkata besar imanmu. Seberapa kuat engkau berseru? Belajar berseru dan buktikan dalam keseharianmu hingga Yesus berkata besar imanmu.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 15 November 2015 (The Blood of Jesus - Part 1)

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
15 NOVEMBER 2015

By: Ps. Robert Lie

Hari ini Tuhan angkat semua bebanmu. Kalau engkau nurut dengan Tuhan,Tuhan itu pasti akan lakukan sesuatu yang ajaib dalam hidupmu. My God is the God of Supernatural! Darah Yesus membuat akses yang terbuka untuk ke hadirat Tuhan. The greatest glory of this church is Himself! Ketika Dia datang, memang akan ada efek yang ajaib. Kalau engkau beribadah sungguh-sungguh, melayani sungguh-sungguh, Maleakhi 3:18 itu pasti akan terjadi.

1. Kebenaran mengenai darah
Tidak ada yang paling dibenci dan ditakuti oleh iblis bahkan diperangi iblis yaitu ketika kita bersentuhan dengan darah Yesus. Ketika darah Yesus masuk dalam tubuh kita, semua yang bukan dari Tuhan itu akan keluar. Ketika ada darah Yesus, tidak ada kuasa lain yang akan bertahan.

Maxwell White, seorang penulis buku "darah Yesus yang mahal", dia belum pernah menyaksikan ada setan yang tidak mundur ketika orang menyebut darah Yesus. Kita berkata darah Yesus saja iblis mundur, apalagi jika benar-benar menggunakan darah Yesus.

Mahesh Chavda, seorang penulis buku "kuasa tersembunyi di balik darah Yesus". Ketika kita menyerukan darah Yesus dalam doa kita, doa kita di alam roh itu dilipatgandakan hingga jutaan kali dan dunia roh pun bergetar. Adakuasa yang menggerakkan surga dan bumi untuk menggenapi kehendak Tuhan.

Kalau engkau terluka, yang terlihat adalah plasma yang di dalamnya ada cairan bening. Semua kebenaran di alam nyata itu akan berdampak di alam roh, dan juga sebaliknya. Plasma adalah bagian yang menyalurkan darah, dan di dalamnya ada partikel-partikel kecil yang berwarna putih, ada yang merah, dan itulah sel darah.


2. Kenyataan mengenai darah
- Darah membuang semua sampah dalam kehidupan kita. Darah itu mengumpulkan semua sampah, kotoran, dll di saluran pembuangan untuk dibuang agar tidak menjadi sakit penyakit. Dengan darah Yesus engkau akan dibersihkan!
- Menghentikan darah akan membuat engkau mati. Darah Yesus akan membuat kita tidak akan pernah membawa kematian rohani dalam hidup kita! Kolestrol dapat menyumbat arteri, dan akhirnya menjadi stroke / serangan jantung bahkan mati. Kalau engkau menghentikan menggunakan darah Yesus setiap hari, hati-hati engkau akan mengalami kematian rohani. Karena pengurapan dan darah Yesus, kita akan bertahan dalam kegoncangan.

Your life is your message. Kalau engkau tidak mengalami kehidupan dengan Tuhan, apa yang engkau mau sampaikan kepada orang lain? Kalau engkau menyampaikan apa yang engkau tahu, itu akan menjadi informasi, tapi kalau engkau menyampaikan apa yang engkau alami bersama dengan Tuhan, itulah yang akan membawa transformasi.

Ibrani 10:19
19:  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
 
Akses ke hadirat Tuhan akan terbuka ketika ada darah Yesus. Darah Yesus bisa membuatmu masuk dalam the secret place. Kalau engkau sulit masuk hadirat Tuhan, tiap hari gunakan darah Yesus, gunakan perjanjian darah Yesus, sehingga kita penuh dengan keberanian masuk dalam hadirat Bapa surgawi.

- Darah memberi kehidupan, karena semua yang diperlukan tubuh ada di dalam darah. Darah itu memurnikan tubuh, memberi makan setiap sel, mengatur suhu tubuh, dan darah menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

3. 7 Fungsi darah Yesus (minggu depan)

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 9 November 2015

AOC BANDUNG
9 NOVEMBER 2015


By: Ev. Daniel Krestianto

Setiap kita memerlukan kasut yang baru, tapi jangan ambil kasut orang lain, ingini kasut yang memang jatahmu.

By: Ev. Iin Tjipto

Kita benar-benar berada di penentuan. Di depan ada masa keajaiban, kelimpahan, signs and wonders, masa yang tidak bisa dibayangkan, masa lawatan yang ajaib, tapi hari-hari ini menentukan. Dari sekarang hingga bulan Maret, adalah masa-masa menentukan. Semua ada fase / masanya. Dari Daud diurapi menjadi raja, masuk masa pendidikan, diangkat jadi raja Yehuda, lalu jadi Raja Israel, ada fase demi fase. Sama seperti bangsa Israel, mereka dibawa keluar dari Mesir, masuk padang gurun, masuk masa peperangan, masuk masa nabi-nabi, hakim-hakim, dll.

Saul sudah berhasil menjadi raja selama 2 tahun, lalu ketika dia masuk dalam fase penetapan, dia gagal, dia turun dan hingga ujungnya bunuh diri. Belajar dari Saul agar tidak ada satupun dari kita yang turun atau gagal, biar semuanya naik.

Hal pertama:
1 Samuel 9:20-21
20: Adapun keledai-keledaimu, yang telah hilang tiga hari lamanya sampai sekarang, janganlah engkau kuatir, sebab telah diketemukan. Tetapi siapakah yang memiliki segala yang diingini orang Israel? Bukankah itu ada padamu dan pada seluruh kaum keluargamu?"
21: Tetapi jawab Saul: "Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian kepadaku?"

Kalau iblis sudah menanamkan sesuatu di pikiran, kalau tidak dibereskan, itu akan menjadi sesuatu yang sangat menghancurkan. Dari kehidupan domba, salah satu yang paling berbahaya adalah lalat. Lalat itu masuk ke telinga domba, lalu pergi, dan seringkali domba dan gembalanya tidak tahu kalau ada telur lalat tersebut di telinga domba. Lalu telur itu pecah, menjadi larva, masuk dan memakan otak dari domba itu, lalu makin besar, membuat domba itu kesakitan, lalu domba itu menabrak, jatuh ke jurang, tidak bisa mendengar suara gembalanya lagi.

Apa cirinya kalau iblis menaruh larva itu di manusia? Kalau cara pandang kita dengan cara pandang Tuhan berbeda. Kalau engkau tidak mau mengubah cara pikir pada Tuhan, hingga engkau memiliki cara pikir Tuhan, suatu saat itu akan menjadi ulat dan akhirnya engkau tidak bisa berpikir dan mengendalikan diri lagi.

Sama seperti Saul dikatakan kalau apa yang diinginkan orang Israel ada pada Saul, tapi dia berkata kalau kaumya paling hina, sukunya paling kecil, tidak ada apa-apa, dll. Cara pandangnya itu berbeda! Kelihatannya hineni, tapi itu awal dari keminderan yang kemudian menjadi iri, yang akhirnya menghabisi hidupnya. Berdoa pada Tuhan apakah ada cara pandang yang iblis taruh dalam hidup kita. Apapun yang iblis tanam dalam hidupmu dan kalau engkau tidak bertanya pada Tuhan dari sudut pandangnya dan bagaimana cara menangnya dan kemenangannya, pada akhirnya engkau akan habis karena roh penyesat tersebut. Di akhir zaman, roh dusta bisa menyeret sepertiga dari bintang. Biarkan cara pandang kita sepakat dengan cara pandang Tuhan.


Hal kedua:
1 Samuel 10:10-11
10: Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di tengah-tengah mereka.
11: Dan semua orang yang mengenalnya dari dahulu melihat dengan heran, bahwa ia bernubuat bersama-sama dengan nabi-nabi itu; lalu berkatalah orang banyak yang satu kepada yang lain: "Apakah gerangan yang terjadi dengan anak Kish itu? Apa Saul juga termasuk golongan nabi?

Saul tidak memulai dengan daging, tapi dia dipenuhi roh Allah. Bahkan sebelum diangkat menjadi raja dan orang tidak kenal pun dia memulai dengan roh, tapi sayang dia mengakhirinya dengan daging.

Biar kita yang memulai dengan roh, selesaikan dengan roh, jangan biarkan kecapimu berdebu. Dalam hidup Saul, saat itulah yang pertama dan terakhir ketika dia bernubuat, bernyanyi. Ketika dia menjadi orang yang mau diurapi menjadi raja, Tuhan taruh kecapi cinta, penyembahan, nubuatan, mazmur, dan harusnya kecapi itu day by day berbunyi, tidak berdebu, tapi untuk Saul, kecapi itu hanya sekali dimainkan dan kemudian digeletakkan, dan itulah juga yang membuat dirinya hancur. Karena itu ketika Daud mengalami apapun, dia selalu bernyanyi dan bernyanyi, hingga keluar ata-kata jangan pernah ambil rohMu dari dalam hidupku. Kenapa Daud bermain kecapi dan Saul dibebaskan, apa maksudnya? Karena Tuhan mau berkata kalau kecapinya mati.

Sesibuk apapun Bahtera, jangan sampai kehilangan kecapi itu, jangan hanya show dan mau melayani jemaat tapi pribadi kita kehilangan kecapi. Kalau semua dalam hidupmu sudah jadi beban, rutinitas, itu artinya kecapimu berdebu. Engkau bisa menari, tapi tidak seperti dahulu, itu kecapimu berdebu. Mungkin ketika di awal melihat jubah pun sangat senang, ketika mau menari berpuasa, menangis, ketika latihan berapa jam pun sangat senang, kesukaan, dan tidak hanya penari, sama halnya kepada pemusik, singer, pengkhotbah, dll, kalau semua sudah jadi beban dan rutinitas, artinya kecapimu berdebu. Jangan sampai kecapimu tidak berdenting karena hatimu sudah beku, hatimu menebal.


Hal ketiga:
1 Samuel 10:26-27
26: Saulpun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.
27: Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

Awalnya bahkan Tuhan menggerakkan orang untuk mengikuti Saul, dan itulah pengurapan. Pengurapan membuat semua yang engkau perlukan itu akan datang dalam hidupmu, dan ketika engkau diluar pengurapan, apapun yang engkau kejar bahkan akan meninggalkan engkau. Engkau butuh kasut baru, artinya kembali di jalurmu, kembali di pengurapanmu. Seringkali tanpa sadar kita menggantikan pengurapan dengan sesuatu yang berbeda. Pengurapan tidak bisa digantikan dengan sehebat apapun yang dari manusia. Jangan pernah kehilangan pengurapan.


Hal keempat:
1 Samuel 13:8-13
8: Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
9: Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
10: Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
11: Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,
12: maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13: Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.

Padahal Tuhan mau mengokohkan kerajaannya, tapi tidak jadi, karena dia gagal dalam ujian. Jangan sampai korban diletakkan karena mencoba menyuap Tuhan dan bukan karena cinta, karena itu akan jadi korban yang kotor, mezbah yang retak, bukan menjadi mezbah yang utuh dan korban yang terbakar habis semuanya. Saul membakar korban bukan sama sekali karena cinta, tapi tidak mau rakyatnya pergi, dia berpikir dengan dia membakar korban dan Tuhan memberi kemenangan. Dia pikir dia bisa menyuap Tuhan dengan korban tersebut. Ada yang berpikir dengan berpuasa, memberi yang terbaik, tapi dengan motivasi yang salah, karena "memancing Tuhan". Tuhan tidak pernah berhutang, Tuhan menyukai korban, tapi Tuhan suka korban cinta, korban yang tidak dikotori appaun, karena seringkali tanpa sadar kita berubah, korban kita bisa seperti Ananias dan Safira untuk menunjukkan sesuatu, bisa seperti Saul untuk meminta sesuatu, korban kita bisa rutinitas, korban kita bisa seperti Uzia, membawa korban dengan kesombongan dan dia mengalami kusta

Bahtera akan mengalami suatu fase dan kita akan masuk ke suatu fase yang berbeda. Anak kecil ketika berbuat salah mungkin tidak akan apa-apa, tapi ketika Daud menghitung, jutaan orang mati. Nebukadnezzar berkata betapa besarnya kerajaanku, 10 tahun menjadi binatang, Uzia membawa bokor, dan itu bukan bau harum, dia terkena kusta. Uza adalah imam, dan dia hanya ingin menjaga agar tabut tidak jatuh, dia memegang dalam ketidaktepatan, dia disambar Tuhan. Berkatmu akan lebih dahsyat, semua akan lebih ajaib, urapan akan sangat besar dicurahkan, masa ini akan datang, tapi jangan kotori korban persembahanmu.


Hal kelima
1 Samuel 15:22-28
22: Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
23: Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."
24: Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
25: Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN."
26: Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel."
27: Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak.
28: Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu.

Saul tidak pernah bisa bertobat, hatinya terus berdalih, beralasan. Dibilangnya tapi, tapi, tapi. Yang dicintai tidak pernah Tuhan, tapi tahta. Yang ditakuti bukan Tuhan, tapi rakyat. Dia butuh Tuhan, tapi dia tidak pernah sungguh-sungguh mencari Tuhan, dia memperalat Tuhan, Samuel, dia pakai syarat untuk ikut Tuhan. Dia berkata kepada Samuel dengan syarat, intimidasi, dengan perhitungan, dan berdagang dengan Tuhan, dengan berkata kalau Samuel mau mengikuti Saul, dia akan sujud kepada Tuhan. Ada satu titik saat engkau mau coba paksa Tuhan, maka tiba-tiba jubah itu terkoyak, dan ketika itu terkoyak, panggilan itu lepas dari hidup kita, dan panggilan kita dilimpahkan kepada orang lain. Tuhan tidak butuh kita, tapi kita yang butuh Tuhan. Betapa berharganya menjadi seorang imam, bisa berdiri di antara Tuhan dan manusia, jangan sampai jubah itu terkoyak dan semuanya habis. Saul tidak pernah mengerti arti tanggungjawab sebuah jabatan, dia hanya mau fasilitas, tapi tidak memiliki integritas.

Bahtera akan masuk masa baru, tapi kita harus ingat, jabatan tidak bisa tanpa integritas, Tuhan tidak bisa dimanfaatkan, kita yang harus sujud dan gemetar di hadapan Tuhan. Biar kita menangkap semuanya, sampai milyaran jiwa diselamatkan. Biar kita tahu menghargai betapa berharganya panggilan Tuhan dalam hidup kita.


By: Ev. Daniel Krestianto

Biar setiap kita masuk dalam panggilannya masing-masing, karena pertama kali Tuhan berkata, agar kita bisa menyelesaikan destiny kita, kita harus masuk dalam panggilan kita masing-masing. Kita diberi kasut, mari berdiri di tempat yang Tuhan tetapkan. Tuhanmu Allah yang setia, Dia merindukan untuk kita setia. Percayalah, janjiNya selalu jadi. Hari ini Tuhan ingatkan kembali, jangan pernah menyerah! Mari tuntaskan sampai di garis akhir dan didapati setia. Hari ini berdoa, minta kemampuan untuk bisa sampai garis akhir dan didapati setia. Ini waktunya bukan hanya pendengar yang baik, tapi jadi pelaku Firman, jangan berkata ini mudah, ini susah, tapi tetaplah melekat kepada Tuhan, maka semuanya akan jadi bisa, karena Tuhan yang akan membuat kita dimampukan bersama dengan Roh Kudus dan keluar menjadi pemenang. Jangan gunakan kekuatan sendiri, tapi dengan kekuatan yang Tuhan berikan.

Sisipkan di dalam doa mengenai acara Semarang! Ayo ambil bagian, berdoa. Setiap jam 3 sore semuanya diminta untuk berdoa dan berseru kepada Tuhan, tidak ada ketentuan berapa menit, tapi pokoknya pas jam 3, sama-sama berdoa untuk Semarang. Engkau digerakkan berdoa apa, ya berdoa, minta belas kasihan Tuhan, minta Tuhan turun tangan sungguh-sungguh, karena ini benar-benar cawan harus penuh, karena ketika cawan penuh, maka Tuhan akan dimuliakan. Kita hidup di dalam perjanjian, Tuhan sudah lakukan bagiannya, dan kita tinggal lakukan yang jadi bagian kita, dan perjanjian itu akan terjadi.

Dimana engkau angkat tangan, Tuhan turun tangan, dan ketika engkau turun tangan, Tuhan akan angkat tangan!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 8 November 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
8 NOVEMBER 2015

By: Ps. Pendy Sofian

Infinity itu artinya unlimited, kekekalan, tanpa batas. Contohnya internet, ada paket yang unlimited, tidak terbatas mau download sebanyak apapun. Tapi seberapa banyak yang bisa didownload, seberapa yang bisa dinikmati itu tergantung seberapa lama kita berada di tempat itu dan apa yang kita lakukan di tempat itu. Wifi tersebut memiliki area tertentu, dan semakin dekat dengan sumber, kecepatannya semakin cepat, dan itu tidak bisa diakses di sembarang tempat kecuali di area tersebut. Sama seperti yang Tuhan sediakan untuk kita itu unlimited, sangat banyak yang ajaib di hadirat Tuhan, tapi tergantung apa yang kita lakukan, tergantung seberapa banyak kita bisa ambil, dan seberapa banyak kita berada di dalam hadirat Tuhan. Apa yang Tuhan sediakan untuk kita itu hanya bisa diakses di hadirat Tuhan, karena yang menyediakan itu Tuhan, semakin engkau dekat dan seberapa banyak engkau di hadirat Tuhan itu juga menentukan seberapa yang engkau bisa ambil.

Roma 8:28
28: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Tuhan bisa melakukan segala hal yang ujung-ujungnya untuk kebaikan, untuk memberkati manusia dengan berbagai macam cara, tapi ayat ini bukan untuk orang susah, untuk orang di rumah sakit ataupun rumah duka. Yang membatasi diri kita seringkali itu pola pikir kita sendiri, cara pandang kita juga membatasi. Ayat ini tidak berbicara untuk setiap orang, tapi HANYA bagi yang mengasihi Dia. Tidak semua penyakit yang diderita itu untuk mendatangkan kebaikan, tapi bisa karena kesalahan atau konsekuensi yang harus dialami.

Tuhan itu bukan Tuhan yang senang memproses anak-anakNya. Proses ada, tapi tidak semua hal yang tidak enak itu proses dari Tuhan, tapi konsekuensi yang harus kita terima karena apa yang telah kita lakukan. Semua hal yang tidak baik di dalam hidupmu itu belum tentu semuanya proses dari Tuhan. Dia itu Bapa yang baik, Dia tidak iseng untuk memberikan proses demi proses. Proses memang ada, tapi seringkali yang tidka enak yang kita alami itu karena konsekuensi dari apa yang pernah kita lakukan. Dosa memang bisa diampuni Tuhan, tapi konsekuensinya tetap harus ditanggung.

Setiap proses ketika Tuhan ingin menyempurnakan hidup kita itu tidak selalu dengan hal yang tidak enak, karena bebannya ringan, kuk nya enak.

Yohanes 14:21
21: “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”"
Orang mengasihi Tuhan tidak bisa hanya dilihat ketika berdoa, penyembahan, itu belum tentu, tapi orang yang memegang perintah Tuhan dan melakukannya, mereka itulah yang mengasihi Tuhan.

Yohanes 14:21 (BIMK)
21: Orang yang menerima perintah-perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Bapa-Ku akan mengasihi orang yang mengasihi Aku. Aku pun akan mengasihi orang itu dan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Tidak peduli seberapa banyak engkau ke Tuhan, tapi yang dihitung mengasihi Tuhan adalah seberapa banyak engkau mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan.

Kita harus belajar mendengarkan Firman Tuhan. Pelayananmu baik, Tuhan suka, tapi ketika engkau tidak mendengar dan melakukan Firman Tuhan, engkau belum dihitung mengasihi Tuhan.

Bagaimana cara mendengar Firman Tuhan?
1. Diam
Banyak orang tidak bisa mendengarkan karena tidak bisa diam. Engkau tidak bisa mendengarkan dengan baik kalau engkau sambil berbicara. Kalau engkau datang ke Tuhan, lebih banyak berdoa atau diam?
2. Fokus
3. Mencatat
Kita seringkali menganggap remeh dengan apa yang kita dengar dan tidak kita catat.

Banyak orang berkata tidak bisa mendengar suara Tuhan karena dia berpikir kalau dia tidak bisa mendegar Tuhan, padahal tidak ada anak yang tidak bisa mendengar suara bapaknya. Banyak yang membatasi Tuhan dalam hal berbicara, karena Tuhan bisa berbicara dengan berbagai macam cara, misalnya lewat suara, doa, mimpi, film, dll. Dalam hal kita mendengar suara Tuhan itu butuh yang namanya belajar.

Ulangan 7:12
12:““Dan akan terjadi, karena kamu mendengarkan peraturan-peraturan itu serta melakukannya dengan setia, maka terhadap engkau Tuhan, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.”

Tuhan akan memegang perjanjianNya ketika engkau mendengarkan
Dan akan terjadi karena kamu mendengarkan. Apa yang membuat Tuhan stop memberkati rumah Tuhan? Karena mereka tidak mendengarkan Firman Tuhan.

1 Samuel 15:12-23
12: Lalu Samuel bangun pagi-pagi untuk bertemu dengan Saul, tetapi diberitahukan kepada Samuel, demikian: "Saul telah ke Karmel tadi dan telah didirikannya baginya suatu tanda peringatan; kemudian ia balik dan mengambil jurusan ke Gilgal."
13: Ketika Samuel sampai kepada Saul, berkatalah Saul kepadanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN; aku telah melaksanakan firman TUHAN." 

14: Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?"
15: Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."
16: Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."
17: Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
18: TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
19: Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
20: Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.

21: Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
22: Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
23: Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Saul tidak melakukan dosa seperti Daud, tapi kenapa Tuhan mencabut posisi raja dari Saul? Karena dia tidak mendengarkan Firman Tuhan. Engkau mau beri berapapun banyaknya itu akan sia-sia kalau engkau tidak melakukannya sesuai dengan yang Tuhan katakan.

Yeremia 7:13-15
13: “Maka sekarang, oleh karena kamu telah melakukan segala perbuatan itu juga, demikianlah firman Tuhan, dan oleh karena kamu tidak mau mendengarkan, sekalipun Aku berbicara kepadamu terus-menerus, dan kamu tidak mau menjawab, sekalipun Aku berseru kepadamu,
14: karena itulah kepada rumah, yang atasnya nama-Ku diserukan dan yang kamu andalkan itu, dan kepada tempat, yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu itu, akan Kulakukan seperti yang telah Kulakukan kepada Silo;
15: Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan.””

Ketika engkau tidak mendengarkan dan menolak Firman Tuhan, bahkan apa yang dulu engkau bangga bisa mengalami kehancura.

1 Korintus 2:9
9: “Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.””
Semua disediakan Allah UNTUK mereka yang mengasihi Dia. Kriteria yang mengasihiNya yaitu mendengarkan dan melakukan apa yang Tuhan Firmankan. Seperti ketika Yosua mendengar dan melakukan Firman Tuhan, mereka mengalami janji Tuhan, kemenangan demi kemenangan, dan mereka kalah ketika mereka tidak mendengarkan Firman Tuhan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 2 November 2015

AOC BANDUNG
2 NOVEMBER 2015

By: Pdt. Lukas Kusuma

CERDIK DALAM KEUANGAN

Lukas 16:1-13
1: Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. 
2: Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. 
3: Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. 
4: Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. 
5: Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? 
6: Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. 
7: Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. 
8: Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
9: Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
10: "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
11: Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12: Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
13: Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Kenapa tuannya seolah memuji bendahara yang tidak jujur padahal seharusnya tuannya marah pada hamba itu? Yang dipuji itu bukan tentang ketidakjujurannya, tapi tentang kecerdikannya.

8: Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

Yesus sedang mau berbicara kepada kita orang percaya, kita tidak boleh kalah cerdik dengan orang dunia. Siapapun kita, kita harus lebih cerdik dari orang dunia, kita harus hidup di atas rata-rata. Tetap yang jahat jelas tidak boleh diikuti. Setan itu tidak putus asa, tidak pernah menyerah, tidak pernah stress, kalau engkau stress, putus asa, malu dengan setan!

Di masa Yobel ini kita harus punya kecerdikan dalam soal keuangan agar hidup kita justru akan dipakai Tuhan, jadi berkat, jadi bendahara Kerajaan Surga yang memuliakan Tuhan.

5 rahasia cerdik dalam keuangan:
1. Mempunyai planning / perencanaan untuk masa depan
Lukas 16:3
3: Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.

Dari ayat ini kita bisa belajar, bahwa orang ini memiliki planning untuk masa depan. Memang kita yakin dan selalu percaya kalau Yesus akan datang, tapi yang tidak seimbang, orang berpikir "Untuk apa sekolah tinggi-tinggi, bisnis lebih maju, ngapain sungguh-sungguh bekerja, yang penting banyak beribadah saja, banyak berdoa saja, dll". Itu artinya tidak seimbang, karena kita tetap harus memiliki planning atau perencanaan seperti kita masih hidup 100 tahun lagi. Mempunyai planning untuk masa depan. Jangan seperti bendahara ini, ketika akan dipecat baru dia berpikir apa yang mau dilakukan di masa depannya.

Apa planning yang dilakukan untuk masa depan?
- Belajar banyak keahlian.
Bendahara itu sadar dia tidak bisa menjadi petani, hanya bisa menjadi bendahara. Pendidikan barat memang membuat orang fokus pada satu bidang, memang itu bagus, ada kelebihannya, tapi juga ada kekurangannya. Misalnya kalau belajar tentang IT, dia akan expert, tapi ketika bidang IT sedang drop, mereka akan mengalami kesulitan.
- Mempunyai asuransi jiwa dan rumah.
- Menjaga kesehatan.
Menjaga makanan, berolahraga, jangan ada kepahitan, dendam, sakit hati, hati yang gembira, sukacita.
- Membuat surat wasiat
- Mempunyai tabungan
- Investasi dengan tepat, jangan asal, jangan ngawur
- Mengumpulkan harta di surga
Kerjakan bagianmu, menabur, jadi berkat bagi yang membutuhkan, tuntaskan panggilanmu
- Mempersiapkan pemimpin penerus
Baik dalam bisnis, pelayanan, atau apapun, cari calon pengganti kita untuk memimpin.

2. Menggunakan kesempatan dengan baik
Lukas 16:4
4: Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

Indikasinya bendahara itu tidak langsung dipecat hari itu juga, tapia da beberapa waktu sebelum dipecat, sehingga masih ada waktu untuk dia menggunakan kesempatan yang ada. Jangan sia-siakan kesempatan. Apa itu arti kesuksesan? Perjumpaan antara persiapan dengan kesempatan. Ketika engkau mempersiapkan dirimu dengan baik dan kairos Tuhan itu datang, engkau akan menerima kesuksesan. Tapi seringkali anak-anak Tuhan ketika mengalami kairos Tuhan, tidak ada persiapan yang matang, sehingga tidak bisa menikmati apa yang disediakan itu. Kita harus mengerti, Tuhan sedang memberikan kairos-kairos dan kesempatan yang terbaik untuk kita. Salah satu dewa yang dipercaya orang Yunani adalah dewa kesempatan baik, yang berbentuk laki-laki gemuk dengan rambut depan yang gondrong, tapi belakangnya botak, artinya ketika kesempatan datang, bisa dengan mudah didapatkan, tapi ketika terlewat, itu akan habis, sia-sia, tidak bisa dipegang lagi. Kesempatan dalam hidup ini ketika datang, engkau akan dengan mudah mengambilnya, tapi kalau engkau lewat sedikit saja, akan susah. Jangan tunggu kesempatan spektakuler baru engkau ambil, tapi ambil kesempatan-kesempatan kecil, karena Tuhan kita yang spektakuler bisa membuat kesempatan kecil menjadi spektakuler.


3. Menabur banyak kebaikan
Lukas 16:5-7 
5: Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? 
6: Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. 
7: Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.

Kalau orang berhutang dan kurangnya dikurangi, orang itu pasti akan senang. Apa yang sedang dia lakukan? Membuat orang lain berbahagia.

Lukas 16:9
9: Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

Jadi uang itu harus digunakan untuk mengikat persahabatan, membangun jembatan, bukan tembok pemisah. Semakin engkau diberkati, gunakan uang itu untuk membangun persahabatan, karena suatu hari itu akan jadi jalan pertolongan untuk kita. Menabur banyak kebaikan selagi ada kesempatan, dan engkau akan menuai dengan luar biasa! Tabur benih!


4. Memiliki integritas
Lukas 16:10-12
10: "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
11: Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12: Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Hidup benar, jujur, bisa dpercaya. Karena bendahara ini tidak setia, tidak jujur dengan harta tuannya, dia dipecat tuannya. Belajar bisa jujur, setia, bisa dipercaya, karena kalau engkau bisa dipercaya, engkau tidak hanya akan dipercayakan hal kecil, tapi juga hal besar! Integritas artinya adalah tetap melakukan apa yang benar, yang baik, walau tidak ada yang melihat. Jangan hanya ketika ada bos, ketika ada pemimpin engkau baru rajin, mati-matian, tapi ketika tidak ada, malas-malasan.


5. Menjadikan uang sebagai budak, bukan sebagai bos
Lukas 16:13
13: Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Bendahara yang tidak jujur itu menjadikan uang sebagai tuannya, dia mengabdi kepada mamon, dia menghalalkan segala cara yang penting mendapatkan kekayaan, hingga akhirnya dia dipecat. Yang harus jadi bos, penguasa, dan raja kita adalah Yesus. Tapi berapa banyak orang hari-hari ini memberhalakan uang lebih dari segalanya? Uang bisa menjadi hamba yang paling menyenangkan, tapi bisa menjadi bos yang sangat jahat. Ciri-cirinya orang memberhalakan uang itu bisa mengorbankan semua hal untuk uang, menilai semuanya dengan uang. Jangan kejar uang, tapi kejar Yesus, karena kalau engkau dapat Yesus, engkau dapat segalanya. Jadikan Yesus lebih dari utama, He is more than enough, Dia yang akan jadi Jehovah Jireh dan memberikan Yobel Besar untuk hidup kita.

Jadilah cerdik dalam hal keuangan.
1. Mempunyai plannin guntuk masa depan
2. Menggunakan kesempatan dengan baik
3. Menabur kebaikan
4. Memiliki integritas
5. Menjadikan uang sebagai budak

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 1 November 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
1 NOVEMBER 2015

By: Ps. Pendy Sofian

Tema bulan ini infinity, tidak ada batasannya, no limit.

Kejadian 13:14
14: Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
15: sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.

Abraham dan Lot sempat berselisih paham, lalu pada akhirnya ini terjadi, Abraham memberikan Lot untuk memilih terlebih dahulu, dan pada waktu itu Lot memilih tanah yang paling baik, paling subur, termasuk ada Sodom dan Gomora. Sekalipun Lot memilih yang terbaik, ada Firman Tuhan di ayat 14 itu kepada Abraham, sepanjang dan sejauh apa Abraham bisa lihat, sejauh itulah tanah yang akan diberikan Tuhan kepada Abraham. Seberapa yang dia bisa lihat itulah yang akan diberi Tuhan.

Tuhan memberi kepada kita itu tanpa batas, infinity, tapi sejauh apa engkau bisa lihat, itu yang akan Tuhan beri dalam kehidupanmu. Tuhan menyediakan semuanya tidak ada batasannya, tapi seringkali yang menghalangi kita adalah mata kita. Seringkali kita tidak bisa membayangkan Tuhan memulihkan segala sesuatu dalam hidup kita, kita tidak bisa melihat dan pola pikir kita itulah yang seringkali membatasi hidup kita.

Kita seringkali berkata tidak peka, tidak bisa mendengar Tuhan secara audible, dan detik engkau berkata seperti itu, maka itulah yang akan jadi, hubungan kita dengan Tuhan itu pun terbatas. Ketika engkau berkata seperti itu, sebenarnya engkau menyakiti hati Tuhan, dan engkau membatasi dirimu dan membatasi Tuhan bekerja dalam kehidupanmu. Kita seringkali tidak percaya ketika Tuhan tidak berkata secara audible, karena kita seringkali membatasi kalau suara Tuhan itu ketika mendengar secara audible, padahal Tuhan bisa berbicara dengan banyak cara. Kuasa dan janji Tuhan itu tidak terbatas, tapi seringkali mata kita yang tidak bisa melihat, pemikiran kita yang tidak sampai.

Yosua 21:45
45: Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

Ini juga yang akan menjadi janji Tuhan dalam hidup kita, segala sesuatu yang baik yang dijanjikan Tuhan akan jadi dalam hidup kita. Tapi apa rahasianya Yosua sehingga mereka bisa mendapatkan penggenapan semua janji Tuhan?

Yosua 1:7
7: “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.”

1) Bertindak hati-hati.
Jangan bertindak sembarangan, jangan gampang-gampangan jatuh dalam dosa. Bertindaklah sesuai dengan perintah Tuhan, bertindak hati-hati, jangan melenceng. Banyak orang jatuh karena kecerobohannya, karena tidak bertindak hati-hati. Bertindak hati-hati itu artinya bertindak sesuai dengan Firman Tuhan.

Yosua 1:8
8: “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”

2) Jangan lupa.
Mereka tidak melupakan membaca Firman dan merenungkan semua itu. Hal itu yang menjadi kunci dan fondasi Yosua untuk mengalami penggenapan janji Tuhan, beruntung di setiap perjalanan mereka. Jangan lupa memerkatakan dan merenungkan Firman, dll. Jangan lupa.

3) Berperang
Mereka harus pergi berperang dan memenangkan tanah perjanjian dari Tuhan itu.

Imam tidak bertemu musuhnya secara langsung seperti tentara ketika berperang, tapi kemenangan imam adalah kemenangan yang ajaib. Apa yang dilakukan imam? Mereka beribadah kepada Tuhan, contohnya ketika di Yerikho, mereka mengelilingi tembok dengan membawa tabut, ketika Yosafat berperang mereka memuji dan menyembah Tuhan, dll. Ibadahnya para imam kepada Tuhan itulah senjata terkuat imam.

Yosua 18:1-3
1: Maka berkumpullah segenap umat Israel di Silo, lalu mereka menempatkan Kemah Pertemuan di sana, karena negeri itu telah takluk kepada mereka.
2: Pada waktu itu masih tinggal tujuh suku di antara orang Israel, yang belum mendapat bagian milik pusaka.
3: Sebab itu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?

Ketika itu mereka sudah masuk Kanaan, tapi baru hanya 2,5 suku yang sudah mengambil milik pusaka di seberang Sungai Yordan, dan tinggal 7 suku belum dapat bagian dari tanah perjanjian itu. Lalu apa yang dikatakan Yosua? Pergi untuk menduduki negeri tersebut, berperang, tidak bermalas-malasan!

Yang diperlukan adalah ketekunan. Banyak anak Tuhan tidak mendapatkan janji Tuhan karena malas, tidak rajin, tidak tekun. Bangsa Israel berpikir ketika mereka masuk Kanaan, mereka akan mendapatkan bagian mereka. Setiap kita ada tahah pusaka yang jadi jatah kita, ada tanah perjanjian dalam hidup kita, dan kita seringkali belum kita dapatkan, seperti 7 suku Israel yang lebih memilih untuk tidak tekun, malas, padahal mereka semua sudah berada di tanah perjanjian, namun mereka belum memilikinya.

Yosua 7:1-5
1: “Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel.
2: Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel, dan berkata kepada mereka, demikian: “Pergilah ke sana dan intailah negeri itu.” Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai.
3: Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: “Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja.”
4: Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
5: Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.”

Sebelum ini mereka menang perang ketika di kota Yerikho yang merupakan kota terbesar di sana, tapi di ayat ini justru dikatakan kalau mereka tawar hati karena mereka kalah berperang. Dalam peperangan di bangsa Israel, dijanjikan oleh Tuhan kalau mereka tidak akan mengalami kematian ketika peperangan, tapi kali itu mereka mengalami kekalahan dan ada yang mati. Yang pertama kesalahannya memang karena Akhan, lalu juga ketika mereka menghitung kekuatan mereka seperti di ayat 3, mereka mulai menghitung kekuatan mereka, mereka mulai meremehkan dan mulai sombong.

Kunci utama mengalami Yobel Besar adalah rest, istirahat, tapi bukan artinya malas-malasan. Rest itu melakukan apa yang Tuhan mau, bekerja bukan dengan pikiran kita. Engkau harus banyak berdoa, berdoa, dan berdoa. Yang penting jangan menggunakan pikiran sendiri. 

Kenapa bangsa Israel bisa kalah di Ai? Karena tidak ada Firman Tuhan untuk bangsa Israel menyerang bangsa Ai. Seringkali kita tetap nekat dan melakukan dosa dan sekalipun kita sudah tahu tapi kita terus melakukannya.

Yosua 8:1
1: Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya,

Ketika ada Firman dari Tuhan untuk mereka menyerang Ai, dan ketika mereka melakukannya, akhirnya mereka mengalami kemenangan.

Yosua 9:1-14
1: Ketika terdengar oleh raja-raja di sebelah barat sungai Yordan, di Pegunungan, di Daerah Bukit dan sepanjang tepi pantai Laut Besar sampai ke seberang gunung Libanon, yakni raja-raja orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus,
2: bergabunglah mereka dengan seia sekata untuk memerangi Yosua dan orang Israel.
3: Tetapi ketika terdengar kepada penduduk negeri Gibeon apa yang dilakukan Yosua terhadap Yerikho dan Ai,
4: maka merekapun bertindak dengan memakai akal: mereka pergi menyediakan bekal, mengambil karung yang buruk-buruk untuk dimuatkan ke atas keledai mereka dan kirbat anggur yang buruk-buruk, yang robek dan dijahit kembali,
5: dan kasut yang buruk-buruk dan ditambal untuk dikenakan pada kaki mereka dan pakaian yang buruk-buruk untuk dikenakan oleh mereka, sedang segala roti bekal mereka telah kering, tinggal remah-remah belaka.
6: Demikianlah mereka pergi kepada Yosua, ke tempat perkemahan di Gilgal. Berkatalah mereka kepadanya dan kepada orang-orang Israel itu: "Kami ini datang dari negeri jauh; maka sekarang ikatlah perjanjian dengan kami."
7: Tetapi berkatalah orang-orang Israel kepada orang-orang Hewi itu: "Barangkali kamu ini diam di tengah-tengah kami, bagaimana mungkin kami mengikat perjanjian dengan kamu?"
8: Lalu kata mereka kepada Yosua: "Kami ini hamba-hambamu. " Tanya Yosua: "Siapakah kamu ini dan dari manakah kamu datang?"
9: Jawab mereka kepadanya: "Dari negeri yang sangat jauh hamba-hambamu ini datang karena nama TUHAN, Allahmu, sebab kami telah mendengar kabar tentang Dia, yakni segala yang dilakukan-Nya di Mesir,
10: dan segala yang dilakukan-Nya terhadap kedua raja orang Amori itu di seberang sungai Yordan, Sihon, raja Hesybon, dan Og, raja Basan, yang diam di Asytarot.
11: Sebab itu para tua-tua kami dan seluruh penduduk negeri kami berkata kepada kami, demikian: Bawalah bekal untuk di jalan dan pergilah menemui mereka dan berkatalah kepada mereka: Kami ini hamba-hambamu, maka sekarang ikatlah perjanjian dengan kami.
12: Inilah roti kami: masih panas ketika kami bawa sebagai bekal dari rumah pada hari kami berangkat berjalan mendapatkan kamu, tetapi sekarang, lihatlah, telah kering dan tinggal remah-remah belaka.
13: Inilah kirbat-kirbat anggur, yang masih baru ketika kami mengisinya, tetapi lihatlah, telah robek; dan inilah pakaian dan kasut kami, semuanya telah buruk-buruk karena perjalanan yang sangat jauh itu."
14: Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN.
Mereka bertindak tanpa keputusan Tuhan. Di saat itu mereka melakukan kesalahan sekali lagi, dan apa yang terjadi?

Yosua 9:17-18
17: Sebab orang Israel berangkat pergi dan pada hari ketiga sampai ke kota-kota orang-orang itu; adapun kota-kota itu ialah Gibeon, Kefira, Beerot dan Kiryat-Yearim.
18: Orang Israel tidak menewaskan, sebab para pemimpin umat telah bersumpah kepada mereka demi TUHAN, Allah Israel. Lalu bersungut-sungutlah segenap umat kepada para pemimpin.
Ketika mereka sampai di kota mereka, mereka baru sadar kalau semuanya itu tipu daya, sehingga mereka tidak bisa menerima jatah di Gibeon secara full. Mereka mengambil keputusan tanpa ada Firman Tuhan yang akhirnya membawa kerugian untuk mereka.

Yosua 10:7-11
7: Lalu Yosua bergerak maju dari Gilgal, dia dan seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia, semuanya pahlawan yang gagah perkasa.
8: Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorangpun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau."
9:  Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.
10: Dan TUHAN mengacaukan mereka di depan orang Israel, sehingga Yosua menimbulkan kekalahan yang besar di antara mereka dekat Gibeon, mengejar mereka ke arah pendakian Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda.
11: Sedang mereka melarikan diri di depan orang Israel dan baru di lereng Bet-Horon, maka TUHAN melempari mereka dengan batu-batu besar dari langit, sampai ke Azeka, sehingga mereka mati. Yang mati kena hujan batu itu ada lebih banyak dari yang dibunuh oleh orang Israel dengan pedang.

Kenapa mereka bisa menang? Karena di ayat 8 ada, ada Firman Tuhan, dan orang Israel tidak terluka sedikitpun dan mereka mengalami kemenangan yang ajaib.

Yosua 11:6
6: Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: "Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api."

Kenapa mereka bisa menang? Karena ada di ayat 6, Tuhan berfirman. Pasukan musuh saat itu seperti pasir di pantai, dan kalau mereka mengukur kekuatan, semua tidak akan sampai dan tidak akan bisa.

Apa yang harus kita lakukan? Istirahat. Jangan gunakan kekuatanu sendiri, tapi datang ke Tuhan, banyak duduk di kaki Tuhan hingga Firman Tuhan keluar dalam hidupmu, lalu lakukan. Jangan lakukan yang Tuhan tidak suruh. Ketika bangsa Israel berperang dengan kemauan mereka sendiri, mereka kalah.

Banyak berdoa. Hari-hari ini kita harus bekerja secara TEPAT seperti yang Tuhan mau. Setiap Daud mau berperang, dia datang ke Tuhan, berdoa, sehingga dia terus mengalami kemenangan, dan semua tanah perjanjian yang dulunya dikuasai Yosua sebagian akhirnya berhasil diduduki secara keseluruhan oleh Daud.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar: