AoC Bandung, 24 November 2015
By: Ps. Daniel Raj
Kejadian 24:1
1: Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.
Tuhan memberkati Abraham dalam segala perkara! Dalam pekerjaan, keluarga, kehidupan pribadi, dalam setiap bidang dia diberkati! Abraham meninggal di 175 tahun, ketika dia meninggal, dia meninggal dalam keadaan yang damai karena dia memiliki semuanya. Terkadang ada yang sebelum meninggal, orang itu masih khawatir, misalnya anaknya masih kecil, keluarganya masih miskin, belum menyiapkan banyak hal untuk kehidupan anak, bahkan yang ditinggalkan untuk anak hanya hutang, belum sempat melakukan hal yang terbaik, meninggal masih sangat muda, dll. Ketika mereka mau meninggal mereka bisa menangis karena masih banyak hal yang dipikirkan, tapi Abraham tidak perlu khawatir lagi mengenai semua bidang apapun dalam hidupnya sehingga dia bisa meninggal dengan tenang.
Bagaimana cara agar kita bisa diberkati seperti Abraham itu? Apa yang terjadi dalam hidupnya?
Kejadian 15:6
6: Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Tuhan menemukan sesuatu dalam hidup Abraham, dan itu diperhitungkan Tuhan sebagai sebuah kebenaran. Ada yang dikerjakan Abraham sehingga terjadi terobosan, Tuhan lihat itu, dan itu menyentuh dan menyenangkan hati Tuhan. Tuhan tidak bisa tunggu lagi untuk memberkati dia, karena Tuhan menemukan sesuatu dalam hidup Abraham. Biarlah Tuhan menemukan sesuatu dalam hidup kita. Apakah yang bisa ditemukan Tuhan dalam hidup kita? Kebenaran, atau apa yang engkau lakukan bisa menyentuh hatiNya dan tingkap-tingkap surga terbuka? Siapa Abraham sehingga dia bisa mendapatkan berkat tersebut?
Kejadian 12:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Kita dipanggil dengan panggilan yang sama. Dia dipanggil dan Abraham meninggalkan semuanya untuk mengikut Tuhan. Abraham adalah penyembah berhala, semua keluarganya adalah penyembahan berhala, bahkan mereka memiliki bisnis menjual berhala. Tapi saat itu Tuhan mau melakukan sesuatu dalam hidup Abraham, tapi walaupun dia memiliki semuanya, itu tidak menyentuh hati Tuhan, tidak menyenangkan hati Tuhan. Di dalam hidup kita, Tuhan ingin melakukan sesuatu, ada rencana yang besar. Abraham ketika mengikuti Tuhan pun meninggalkan semuanya, dan dia tahu 100% yakin bahwa itu adalah panggilan Tuhan.
Kejadian 13:1
1: Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.
Di ayat 6,7,8 itu ada sesuatu yang tidak nyaman terjadi, ada pertengkaran antara pekerja Abraham dan Lot. Walaupun Tuhan sudah memanggil Abraham, tapi perjalanan itu tidak selamanya mulus / penuh kedamaian. Dalam pasal 12 Abraham mendengar suara Tuhan, dan yakin kalau itu adalah suara Tuhan. Di ayat awal-awal ini sampai ayat 13 dia tidak bisa dengar suara Tuhan lagi, bahkan dia tidak tahu harus pergi kemana, dia tidak memiliki rencana, karena terlalu banyak masalah dalam keluarganya, dan karena ada masalah itu dia tidak bisa berkonsentrasi dan mendengar suara Tuhan. Sekalipun Abraham sudah meresponi panggilan Tuhan, kenapa masih ada masalah yang terjadi? Abraham tidak bisa melanjutkan karena ada masalah demi masalah.
Kejadian 13:8
8: Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Saat itu dia mengambil keputusan untuk berpisah dari Lot. Kenapa dia berpikir seperti itu? Itu adalah keputusan yang sulit untuk diambil, tapi kenapa dia lakukan itu?
Kejadian 12:1
1: Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Apakah Tuhan berbicara kalau Lot besertamu? Di situ dikatakan kalau Abraham harus meninggalkan segalanya, termasuk sanak-saudaranya.
Kejadian 13:1
1: Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.
Di sini Abraham pergi bersama dengan Lot, padahal jelas di ayat 12 dikatakan Abraham harus meninggalkan semuanya dan juga sanak-saudaranya. Itu keinginan dagingnya, dia memutuskan untuk Lot tetap ikut dia, dan dari situlah masalah terjadi, sehingga apapun yang Tuhan janjikan itu belum terjadi, karena masih ada Lot. Ketika kita mulai tanya kenapa saya mengalami ini, kenapa tidak bisa merasakan apa-apa, kenapa masalah tidak selesai, selalu ada masalah baru lagi dan lagi, apa masalahnya? Tuhan Yesus berkata kalau Dia akan mengutus Roh Kudus dan menyingkapkan semuanya. Artinya Roh Kudus ada untuk mengajar, dan akan memberi tahu kepada kita dimanakah kesalahannya kita.
Abraham saat itu mulai merenung dan bertanya kepada Tuhan, dan dia akhirnya menemukan kalau Lot yang menjadi masalah, karena Tuhan memanggil Abraham tapi Abraham memanggil Lot, dan itu adalah hal yang salah sekalipun mereka masih kerabat. Seringkali dalam hidup kita ada hal yang tidak konek dengan Tuhan, yang bukan dari Tuhan yang menempel dalam hidup kita, dan itu membuat masalah dalam hidup kita yang membuat kita gagal, jauh dari Tuhan, tidak bisa mengalami hadirat Tuhan. Tapi bukan berarti istri berkata suaminya adalah Lot, dan sebaliknya. Abraham sekalipun bermasalah tapi tidak pernah berpisah dari Sara, karena suami istri harus selalu bersama. Kalau suami istri memiliki masalah, cari Tuhan sama-sama, dan Tuhan akan beri tahu jalan keluarnya, tapi bukan dengan perceraian!
Kejadian 13:14
14: Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
SETELAH Lot BERPISAH dari Abraham, barulah Tuhan mulai berbicara kepada Abraham. Ketika pemisahan dengan Lot itu terjadi, maka Tuhan mulai berfirman. Kenapa Tuhan tidak berbicara dengan Abraham karena ada Lot di sana, orang yang tidak dipanggil bersama dengan Abraham, sehingga Tuhan menunggu sampai pemisahan itu terjadi. Dalam hidup kita, Tuhan tunggu sampai kita mengambil keputusan untuk memisahkan Lot yang ada dalam hidup kita, dan di saat itu, Tuhan akan mulai berbicara lagi. Ketika Abraham memisahkan diri dari Abraham, dia masuk dalam jalurnya kembali yang sebenarnya, masuk dalam panggilannya lagi. Kita mungkin masuk dalam panggilannya, tapi apakah kita berada di jalur yang benar?
Kejadian 13:15
15: sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Generasi ke generasi! Berkat itu tidak hanya turun kepada kita, tapi hingga turun-temurun! Tapi sebelum itu turun ke keturunan kita, berkat itu harus masuk dalam hidup kita terlebih dahulu, harus dimulai dari kita, dan itu adalah janji Tuhan!
Kejadian 13:17
17: Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.
Dalam bahasa Inggris itu Tuhan berkata "Pergi sekarang!", artinya Abraham sudah mulai berhenti dan nyaman dalam tendanya, sehingga Tuhan katakan untuk Abraham pergi sekarang, karena berkat itu akan mengalir ketika dia pergi.
Kejadian 13:18
18: Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Abraham memindahkan kemahnya. Apa artinya? Abraham sudah siap untuk mengalir di dalam hadirat Tuhan, pergi dalam rencana Tuhan, dia tidak mau hanya diam. Kita harus bergerak menurut masa dan waktu, jangan berhenti! Kalau engkau siap untuk bergerak dengan Tuhan, akan terjadi terobosan dalam hidupmu! Dan ketika Abraham bergerak terus-menerus, pada akhirnya terjadi yang di pasal 24 itu.
Kejadian 24:1
1: Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.
Ketika pemisahan Lot dalam hidup kita itu terjadi, dan engkau mengambil keputusan untuk memisahkan itu, maka pasal 24 ini yang akan terjadi! Tuhan sudah memanggil kita, Tuhan rindu memberkati kita, tapi kita harus melakukan pemisahan dengan Lot dalam hidup kita.
Galatia 5:19-20
19: Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
20: penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
Kedagingan kita itu yang seringkali menjadi Lot dalam hidup kita, sehingga kita belum memiliki jalan keluar, masih sepertinya stuck, dll. Inilah waktunya kita harus tinggalkan Lot, dan keputusan itu harus kita ambil saat ini juga!
Jangan bohongi / menipu orang lain, karena itu bisa menjadi Lot bagi dirimu! Bertobat!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
0 komentar: