Ibadah Minggu IFGF Palembang, 26 April 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
26 APRIL 2015

By: Ps. Robert Lie
MELAKUKAN PEKERJAAN TUHAN / MELAYANI TUHAN PADA MUSIMNYA

Bulan-bulan ini Tuhan akan melakukan pekerjaan yang ajaib dalam hidup kita, karena ini adalah The Greatest Season! Ini adalah musim Tuhan dimana Dia akan mencurahkan RohNya atas semua manusia, ini adalah musimnya kita mengalami apa yang tidak pernah dilihat, tidak pernah didengar, tidak pernah timbul di dalam hati. Musimnya sudah tiba! Kalau musim hujan, tidak peduli engkau suka tidak suka, atau mau tidak mau, tapi karena memang itu adalah musim hujan, dan bukan karena apa yang engkau lakukan, namun memang karena musimnya.

Banyak orang Kristen tidak mengerti bagaimana menangkap momennya Tuhan. Dalam musim Tuhan, engkau harus mengerti momen Tuhan, karena kalau engkau tidak mengerti, engkau akan kehilangan sebuah momentum. Momen Tuhan tidak datang dua kali, karena itu ketika engkau terlewat mengenai momen Tuhan, kita tidak tahu apakah momen itu akan kembali lagi atau tidak. Kalau engkau tidak meresponi, belum tentu ada kesempatan kedua untuk engkau menangkap momen Tuhan. Kalau engkau kehilangan momen, engkau kehilangan momentum Tuhan. Momentum adalah batu lompatan agar engkau bisa naik lebih tinggi lagi, dan dari momentum ini akan terjadi movement, kegerakan yang ajaib yang akan engkau alami bersama dengan Tuhan. Kalau engkau tidak mengerti tentang ini, hati-hati, jangan sampai dari yang momen menjadi monumen, sehingga ketika orang melihat engkau, orang hanya bisa mengenang apapun yang engkau lakukan dulu. Monumen hanya berisi kilas balik apa yang dulu pernah dilakukan. Masalahnya bukan yang dulu, tapi masalahnya apa yang engkau lakukan sekarang? Seringkali keberhasilan masa lalu menghambat keberhasilan masa depan kita, dan bisa membuat kesombongan. Yang terdahulu bisa jadi yang terkemudian, dan juga bisa sebaliknya. Pertanyaannya apakah engkau cinta Tuhan, engkau memiliki passion??

Layani Tuhan mumpung musimnya Tuhan masih ada, karena nanti ada waktunya ketika engkau mau melayani Tuhan tapi semuanya sudah selesai, sudah terlambat. Ada waktunya untuk bekerja, ada waktunya selesai dalam pekerjaan, bekerjalah selama masih siang. WaktuNya sudah sangat singkat! Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus kita selama masih siang, akan datang malam di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

Yohanes 9:4
4: Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

Kalau hadirat Allah nyata bekerja di tengah kita dan engkau tidak mengalaminya, artinya ada something wrong dalam hidupmu! Kalau musim hujan dan engkau tidak basah, artinya ada yang aneh! Masalahnya apakah engkau serius atau tidak dengan Tuhan? Jangan sia-siakan waktu yang ada, gunakan sebaik mungkin, karena waktu, momen Tuhan tidak bisa dibeli / dijual. Satu-satunya yang dapat kita lakukan yaitu dengan menggunakan waktu sebaik mungkin.

Setting ulang prioritasmu dengan waktu, lakukan apa yang harus dilakukan, apa yang tidak perlu, apa yang penting, apa yang tidak penting, dll. Tuhan berikan kita 24 jam setiap harinya, apakah kita bisa mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan Tuhan? Tanggungjawab kita adalah menggunakan waktu sebaik mungkin.

Waktu dan musim adalah sarana Tuhan yang Dia gunakan untuk beberapa hal:
1. Untuk mengukur sesuatu
2. Untuk sebuah perhitungan

Mazmur 90:12
12: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.

Bagaimana bisa engkau berkata mau memberi yang terbaik tapi engkau berikan waktu terakhir / sisamu untuk Tuhan? Waktu terbaik untuk Tuhan adalah fajar, dan sebelum tidur, akhirnya engkau mengawali dan mengakhiri harimu bersama Tuhan. Pertanyaannya, engkau berikan waktumu di bagian yang mana?

waktu adalah sarana yang TUhan gunakan untuk menilai hdup kita.
Banyak orang yang berkata kalau TUhan Yesus egois, belum usimnya pohon ara berbuah tapi Tuhan Yesus meminta buah dari pohon tersebut, ketika menemukan tidak ada buah, Tuhan Yesus mengutuk.
Waktu adalah sarana yang Tuhan gunakan, karena pada waktu ada awal dan ada akhirnya. Dalam waktu, ada awal, dan pasti ada akhirnya. Tapi pertanyaannya apakah engkau siap kalau waktu itu berakhir?

Ada 3 hal penting:
1. Lakukan pekerjaan Tuhan pada musim yang telah ditentukan Tuhan

Ketika Tuhan memerintahkan Musa bertemu Firaun, dia lakukan, tapi kalau dia tidak lakukan, dia akan kehilangan momen yang ajaib yaitu penyertaan Tuhan yang ajaib. Tuhan tidak selalu menyuruh kita seperti ini, semua ada musimnya. Ketika Tuhan suruh lakukan, ya lakukan. Seringkali kita tidak taat, sehigga kita menghilangkan sebuah musim yang Tuhan akan sediakan untuk kita.

Engkau harus bisa menilai zaman, tahu engkau hidup dalam musim apa, apa yang sedang Tuhan lakukan dan apa keterlibatanmu dalam musim itu.

Mazmur 24:7
7:  Wake up, you sleepyhead city! Wake up, you sleepyhead people! King-Glory is ready to enter. 

Sleepyhead adalah orang-orang yang ketika diajak ngobrol, dia malah tidur. Engkau harus tahu apa yang Tuhan sedang lakukan di tengah-tengah kita, ketahui apa yang jadi keterlibatan kita di musimnya Tuhan ini.


2. Setiap musim memiliki ciri khas masing-masing.

Pengkhotbah 3:1-2
1: Untuk segala sesuatu ada waktunya Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
2: Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;

Tuhan ingin menggunakan kita dengan setiap keunikan kita masing-masing, tujuannya nama Tuhan dipermuliakan. Be yourself, jadilah dirimu sendiri, jangan jadi orang lain. Billy Graham berkata kalau dia bisa mengulang hidupmya lagi, dia hanya ingin memuridkan 12 orang saja, dia ingin menduplikasikan dengan kapasitas yang sama seperti dirinya pada 12 orang tersebut.


3. Ada masa dimana kita tidak bisa melakukannya lagi
Yohanes 9:4
4: Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

Don't waste your time! Tidak ada musim yang dimulai dan tidak berakhir, semua ada awal dan akhirnya. Ada masanya dimana engkau tidak bisa melayani, tidak bisa ke gereja, tidak bisa lagi berdoa mencari Tuhan. Selama masih ada kesempatan, don't waste your time!

Tuhan gunakan musim untuk mengukur, merencanakan, membuat perhitungan, dan juga untuk menilai kita. Ketika Dia datang kembali, apakah kita menghasilkan buah bagi Kristus? Jangan sampai momen dan musim yang Tuhan berikan hanya menjadi monumen dalam hidupmu.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: