Ibadah Minggu IFGF Palembang, 19 April 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
19 APRIL 2015
By: Ps. Pendy Sofian
Lukas 12:54-59
54: Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
55: Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
56: Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
57: Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
58: Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
59: Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
Penting untuk kita bisa menilai apa yang terjadi di zaman ini, zaman apa yang sedang kita hidupi saat ini. Kalau engkau tidak tahu, engkau bisa kelewatan berkat yang sudah disediakan Tuhan di musim ini. Musim itu adalah waktu dimana sesuatu diproduksi secara maksimal, misalnya ketika musim durian, masa itulah dimana produksi durian tertinggi.
2015-2016 adalah masanya para imam! Kita berada di bawah covering imam, dan kalau engkau mengerti hal ini, ada jatah yang berbeda antara imam dengan orang yang lain. Imam itulah yang paling dekat, paling intim dengan Tuhan, tinggal di Bait Allah. Banyak mujizat yang terjadi di sini karena kita berada di dalam covering imam, di dalam kelompok imam. Dalam peperangan, ketika kelompok imam turun tangan, akan terjadi sesuatu yang supranatural di tempat itu. Imam tidak bertemu dengan musuhnya, namun Tuhan memberi kemenangan yang luar biasa. Ketika di bawah kepemimpinan Yosua, bangsa Israel akan menyebrang Sungai Yordan dan di barisan paling depan adalah barisan pengangkat tabut. Ketika di Kota Yerikho dimana terdapat sistem perbentengan yang paling canggih di zaman itu, namun ketika itu di barisan yang paling pertama mengelilingi Yerikho adalah barisan imam, dan peniup sangkakala juga kelompok imam, ketika itu ditiup, tembok Yerikho hancur. Ketika di zaman Yosafat, mereka berjalan ke lembah itu dan melakukan pujian penyembahan, dan yang melakukannya adalah suku Lewi. Ketika bangsa Israel mulai menyanyikan puji-pujian, Tuhan membuat kegaduhan di bangsa musuhnya, dan mereka saling membunuh sehingga ketika bangsa Israel datang, mereka tidak berperang lagi, hanya menjarah, dan bahkan menjarah selama 3 hari.
Ini adalah masanya kelompok imam, dan artinya ada jaminan kemenangan secara supranatural di hidup kita. Ketika kita keluar dari Bait Suci dan masuk dalam peperangan, selalu ada kemenangan secara supranatural yang diberikan. Ketika para imam keluar, mereka membawa kekudusan Tuhan, dan yang tidak kudus yang bukan dari Tuhan akan mati sehingga terjadi kemenangan. Ini adalah musimnya para imam, tapi musim itu ada waktunya. Kalau engkau bisa hidup sesuai tuntunan Tuhan, tuntutan Tuhan, engkau akan melewati musim ini secara luar biasa! Musim durian itu tetap ada sekalipun engkau tidak tahu, engkau doa ataupun tidak, itu akan tetap terjadi, tapi tidak tahu apakah engkau bisa menikmati hal tersebut atau tidak. Perhatikan bagaimana caramu hidup. Para imam tidak dilatih untuk membunuh secara face to face, satu orang membunuh ratusan orang, bahkan satu lawan satu pun belum tentu menang. Ketika engkau keluar, harusnya sesuatu yang supranatural itu terjadi di hidup kita, akan terjadi kemenangan demi kemenangan yang harusnya menjadi bagian kita semua kelompok imam.
Luke 12:56 (THE MESSAGE)
56: Frauds! You know how to tell a change in the weather, so don't tell me you can't tell a change in the season, the God-season we're in right now.
Musim Tuhan apa yang ada dalam hidup kita hari ini?
Luke 12:57 (THE MESSAGE)
Luke 12:57 (THE MESSAGE)
57: "You don't have to be a genius to understand these things. Just use your common sense,
Mari perbaiki cara hidup kita, maka kita kaan melihat bagaimana Tuhan akan bekerja secara luar biasa hari-hari ini!
Imamat 26:2-13
2: Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.
Mari perbaiki cara hidup kita, maka kita kaan melihat bagaimana Tuhan akan bekerja secara luar biasa hari-hari ini!
Imamat 26:2-13
2: Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.
3: Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,
4: maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
5: Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.
6 Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apa pun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.
6 Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apa pun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.
7: Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
8: Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
9: Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.
10: Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru.
11: Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
12: Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
13: Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."
Tuhan akan menempatkan kemahNya di tengah-tengah kita, dan bahkan Tuhan akan hadir di tengah-tengah kita. Ayat 4-13 itu tidak akan terjadi kalau engkau tidak melakukan yang di ayat 2 dan 3.
Syarat pertama: Memelihara hari Sabat Tuhan dan menghormati tempat kudus Tuhan
Imamat 26:2
2: Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.
Ketika akan ibadah Minggu, seberapa engkau mempersiapkan semuanya dan datang bahkan sebelum waktu yang ditentukan, itu akan merepresentasikan bagaimana penghormatanmu akan hari Sabat, mengenai hari ibadahmu pada Tuhan. Pada acara penting pun engkau tahu bagaimana cara memberi yang terbaik, datang sebelum waktunya, karena engkau tahu bagaimana menghormati orang yang membuat acara itu, tapi bagaimana penghormatanmu dengan Tuhan, dengan hari Sabatnya Tuhan, waktu ibadahnya kita dengan Tuhan? Di bangsa Israel, ketika hari Sabat mereka tidak melakukan apapun, mereka akan lebih banyak berdoa dan membaca Taurat. Bahkan di hotel pun ada lift untuk hari Sabat, karena tubuh itu tidak boleh melakukan apapun selain yang berhubungan dengan ibadahnya dengan Tuhan, berdoa, membaca Taurat.
8: Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang.
9: Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu.
10: Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru.
11: Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
12: Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.
13: Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak."
Tuhan akan menempatkan kemahNya di tengah-tengah kita, dan bahkan Tuhan akan hadir di tengah-tengah kita. Ayat 4-13 itu tidak akan terjadi kalau engkau tidak melakukan yang di ayat 2 dan 3.
Syarat pertama: Memelihara hari Sabat Tuhan dan menghormati tempat kudus Tuhan
Imamat 26:2
2: Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.
Ketika akan ibadah Minggu, seberapa engkau mempersiapkan semuanya dan datang bahkan sebelum waktu yang ditentukan, itu akan merepresentasikan bagaimana penghormatanmu akan hari Sabat, mengenai hari ibadahmu pada Tuhan. Pada acara penting pun engkau tahu bagaimana cara memberi yang terbaik, datang sebelum waktunya, karena engkau tahu bagaimana menghormati orang yang membuat acara itu, tapi bagaimana penghormatanmu dengan Tuhan, dengan hari Sabatnya Tuhan, waktu ibadahnya kita dengan Tuhan? Di bangsa Israel, ketika hari Sabat mereka tidak melakukan apapun, mereka akan lebih banyak berdoa dan membaca Taurat. Bahkan di hotel pun ada lift untuk hari Sabat, karena tubuh itu tidak boleh melakukan apapun selain yang berhubungan dengan ibadahnya dengan Tuhan, berdoa, membaca Taurat.
Kelompok imam itu tidak bisa bergerak sendirian, sangat dibutuhkan yang namanya unity, kesehatian, kesepakatan. Misal untuk mengangkat tabut pun dibutuhkan 4 orang. Kehidupan imam Eli memang benar, namun kehidupan anaknya kacau. Yang diperhitungkan dalam imam itu tidak hanya pribadi, tapi harus kelompok! Imam Eli menghormati Tuhan, namun ketika anak-anaknya tidak, ya tidak bisa. Kelompok imam diperhitungkan kebenarannya dalam sebuah kelompok, tidak bisa hanya masing-masing.
Syarat kedua: Hidup menurut ketetapan Tuhan, berpegang pada perintahNya dan MELAKUKANNYA (JADI PELAKU FIRMAN)Imamat 26:3
3: Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,
Dua syarat tersebut yang menjadi kunci untuk kita bisa menikmat the greatest season, dan semua dimulai dari sikap hati kita.
Yang kudus akan semakin kudus, yang tidak kudus akan semakin tidak kudus, dan kedua hal ini tidak bisa berjalan bersamaan. Di depanmu ada dua jalan, engkau harus pilih, ketika engkau memilih, engkau tidak bisa berpaling lagi dari jalanmu itu, pilihannya hanya dua, kudus atau tidak kudus. Awalnya mungkin terlihat seolah-olah sejalan, seolah-olah bisa berjalan bersama-sama, tapi ujungnya akan berbeda jauh. Hari ini, engkau diperhadapkan hal yang sama, engkau boleh pilih, dan engkau mau memilih yang mana? Engkau mau menjadi orang yang didamaikan, atau engkau mau menjadi orang yang mendamaikan orang lain di hadapan Tuhan?
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -
0 komentar: