Ibadah Minggu IFGF Palembang, 8 Maret 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG8 MARET 2015
By: Ps. Pendy Sofian
Seringkali yang menghalangi kita menerima janji Tuhan adalah ketikdakpercayaannya kita, kita mungkin percaya Tuhan baik, tapi seringkali kita tidak percaya kalau Tuhan itu baik dalam hidup kita.
1. Sungguh-sungguh percaya kalau Tuhan itu sanggup dan mau menggenapi perjanjian Tuhan
Trust is build based on relationship. Kita tidak bisa percaya pada orang yang tidak kita kenal, kita hanya bisa percaya pada orang yang kita kenal. Kepercayaan itu timbul dari sebuah hubungan, dan begitu juga kita dengan Tuhan, seringkali kita tidak bisa percaya pada penggenapan janji Tuhan juga karena kita belum mengenal Tuhan kalau Tuhan itu baik dalam hidup kita, tidak hanya baik bagi orang lain. Kita datang doa pagi bukan untuk kita diurapi, bukan untuk kelihatan keren, tapi kita itu berjuang untuk mengenal lebih dalam lagi pada Tuhan. Salah satu cara untuk mengenal Tuhan ya habiskan waktu lebih banyak kepada Tuhan.
Kenapa kita bisa timbul rasa percaya? Juga karena pengalaman kita bersama dengan Tuhan, kita melihat apa yang Tuhan katakan itu menjadi nyata. Yang sulit adalah ketika kita hanya tahu Tuhan tapi tanpa kita mengalami Tuhan, karena itu seringkali kita bisa tidak percaya pada Tuhan. Bangun hubungan kita dengan Tuhan, bangun kepercayaanmu kepada Tuhan. Seringkali kita juga memiliki konsep yang salah tentang Tuhan, ada yang berpikir Tuhan itu yang sadis, kejam, seperti di perjanjian lama.
Pengertian kita tentang Tuhan akan mempengaruhi pengenalan kita kepada Tuhan. Orang yang memiliki gambaran bapak jasmani rusak, dia akan sulit untuk bisa mengenal Tuhan yang baik, karena orang ini akan berpikir Tuhan itu seperti bapak jasmaninya karena itu sudah tertanam dalam mindset orang tersebut. Banyak orang tidak bisa intim dengan Tuhan karena dia tidak intim dengan bapak jasmaninya.
Seperti halnya kita dengan Tuhan, kita sering berkata Tuhan sanggup melakukan ini itu, tapi ketika pertanyaan itu dikembalikan ke dalam hatimu, apakah engkau benar-benar percaya kalau Dia Allah yang sanggup bekerja dalam kehidupanmu, bukan hanya pada orang lain? Seringkali kita hanya percaya Tuhan sanggup, tapi kita tidak percaya kalau Tuhan sanggup melakukan semuanya dalam kehidupan kita.
2. Jangan terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara Tuhan menggenapi janjiNya
Kita seringkali terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara Tuhan menggenapi janjiNya dalam hidup kita, padahal dalam sebuah perjanjian, yang harusnya jadi fokus kita adalah bagaimana kita menggenapi apa yang menjadi syarat dan perjanjian yang diberi dalam hidup kita. Misalnya ketika kita akan membeli mobil, yang penting kita siapkan uangnya, bukannya memikirkan bagaimana mobil itu dibuat, bagaimana mobilnya dikirim, dll. Bagaimana cara Tuhan menggenapi janjiNya dalam hidup kita bukanlah jadi fokus kita, tapi kita fokus dengan apa yang jadi bagian kita dalam perjanjian tersebut. Contoh lain ketika seorang anak dijanjikan sepeda ketika juara 1, yang jadi fokus si anak adalah bagaimana dia menjadi juara 1, bukannya sibuk ingin tahu bagaimana cara si bapak mendapatkan uang, dll. Yang jadi fokus kita adalah apa yang jadi bagian kita dalam perjanjian itu.
Imanuel adalah Tuhan beserta kita, dan kata ini pertama kali diucapkan di Yesaya 7:14
Yesaya 7:14
14: Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Kapan penggenapannya?
Matius 1:22-23
22: Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
23: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
Semua nubuatan di perjanjian lama, ujungnya digenapi ketika Imanuel datang. Bahkan ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, sebelum mereka diusir, Tuhan sempat berkata kepada ular kalau keturunan Adam dan Hawa akan menginjak dan menghancurkan ular tersebut, dan itu digenapi oleh Tuhan Yesus ketika mengalahkan maut. Penggenapan hukum taurat digenapi oleh Tuhan Yesus, sehingga kita tidak lagi hidup dalam kutuk hukum taurat. Dari keturunan Daud pun Tuhan berkata akan lahir raja yang sangat luar biasa, akan lahir Mesias, dan itu digenapi ketika Imanuel lahir. Semua kitab dari Kejadian hingga Maleakhi, semuanya berujung pada kelahiran Yesus Kristus. Penggenapan perjanjian itu jadi ketika Imanuel lahir, artinya penggenapan janji Tuhan akan terjadi dalam kehidupan kita ketika Tuhan menyatakan diriNya pada kita sebagai Imanuel. Bulan ini adalah bulan yang sangat penting dalam hidup kita, ketika engkau tangkap hal ini, engkau tangkap benar-benar mengenai Imanuel, penggenapan perjanjian itu akan jadi dalam hidupmu.
Penggenapan janji ketika Imanuel lahir itu bukan berarti semua yang baik saja yang akan terjadi dalam hidup kita, tapi semuanya memang dilakukan agar penggenapan janji itu jadi. Ketika Imanuel lahir, semua anak di bawah 2 tahun mati dibunuh.
Matius 2:16-18
16: Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
17: Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
18: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
Ketika Imanuel datang, tidak hanya ada gembala-gembala yang bergembira, tapi ada juga ratap tangis di Betlehem, dan kalau dipandang dari kacamata dunia, orang bisa bertanya, bagaimana Dia bisa menjadi Imanuel tapi kedatanganNya saja membawa kematian? Ketika Tuhan ingin menggenapi perjanjianNya dalam hidup kita, bukan berarti semua yang baik yang akan terjadi dalam kehidupan kita, tapi mungkin sebagian kita akan mengalami yang tidak enak, tapi semuanya dirancang Tuhan agar penggenapan perjanjian Tuhan itu jadi dalam hidup kita. Mungkin memang selama proses tidak enak, tapi ujung-ujungnya itu semua dilakukan Tuhan agar Tuhan bisa menggenapi perjanjianNya dalam hidup kita.
Mazmur 23
1: Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2: Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3: Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4: Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5: Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6: Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Dimana Daud melihat penyertaan Tuhan yang sangat ajaib dalam hidupnya? Daud tidak berkata ketika dia mengalahkan Goliat, tapi dia berkata ketika dia berada dalam masa kekelaman. Bukan berarti kita selalu berjalan di atas rumput hijau, di tepi sungai, tapi kita tetap akan melewati lembah kekelaman, dan tongkat serta gada Tuhanlah yang menghibur kita. Seringkali kita baru bisa melihat semuanya ini, kita baru bisa melihatnya ketika kita sudah melewati semuanya itu. Tanamkan dalam hatimu kalau semuanya baik, semuanya demi satu tujuan, yaitu penggenapan janji Tuhan dalam hidupnya. Seringkali Tuhan juga memaksa untuk kita bisa menggenapi bagian kita dalam perjanjian tersebut, dan itu tidak enak, membuat kita berdoa kepada Tuhan, dan itupun tujuannya agar kita mengenal Tuhan dan akhirnya mengalami perjanjian Tuhan.
Ketika engkau berdosa, dampaknya tidak hanya pada dirimu, tapi juga berdampak bagi orang di sekelilingmu. Perhatikan cara hidupmu baik-baik! Tuhan ingin genapi perjanjianNya dalam hidup kita, tapi kalau kita tidak hidup kudus, Tuhan tidak bisa menggenapi perjanjianNya dalam hidup kita. Seringkali Tuhan akan paksa sedemikian rupa, bahkan Tuhan bisa habiskan apa yang harus dihabiskan dalam hidupmu agar engkau bisa menggenapi apa yang jadi bagianmu dalam perjanjian dengan Tuhan. Tuhan itu sangat serius untuk menggenapi janjiNya dalam hidup kita. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. Imanuel hadir artinya Dia mau menggenapi perjanjianNya dalam hidup kita!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -
0 komentar: