AoC Bandung, 2 Maret 2015

12:45:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
2 MARET 2015

By: Ps. Robert Lie
"Menyelesaikan Pelayanan yang Ditugaskan"

2 tahun ini adalah tahun yang ajaib, dan setiap 20 tahun itu ada satu momen yang ajaib sekali yang Tuhan bangkitkan, dan tahun ini tidka bisa diulang lagi di depannya. Tuhan tidak mau kita hanya hidup dalam anugrah demi anugrah, tapi mau dalam kesempurnaan. Tahun ini adalah tahun yang ajaib sekali, dan kalau engkau bisa hidup dengan sungguh-sungguh dan sejalan dalam Tuhan, engkau akan alami yang belum pernah engkau alami sebelumnya! Kita tidak akan bisa berjalan bersama Tuhan kalau kita tidak bisa mengerti tentang perjanjian.

Amos 3:3
3: Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?

Allah kita tidak pernah mengingkari apa yang telah Dia janjikan! Ketika ada hadirat Allah, sesuatu yang berbeda akan terjadi! Hujan awal dan hujan akhir sudah disatukan di tengah-tengah kita, sehingga kalau kita melayani dan mencari Tuhan sungguh-sungguh, engkau akan melayani dengan kemuliaan Tuhan yang dahsyat! Sebelum Dia datang, Dia akan lakukan apa yang tidak pernah kita lihat, tidak pernah kita dengar, ujungnya agar kemuliaan Tuhan dinyatakan! Layani Tuhan sungguh-sungguh! Kalau Imanuel itu ada bersama kita, kita pasti akan berjalan dalam supranatural!

Seringkali kita tidak sadar kalau kita melayani itu adalah sebuah kehormatan, bukan beban! Terlalu banyak keluhan demi keluhan yang membuat kita tidak bisa menerima janji Tuhan. Kenapa kita seringkali tidak mengalami berkat Tuhan? Karena hanya selalu memikirkan untuk diri sendiri dan tidak mengerti yang namanya menjadi saluran berkat! Ketika engkau melayani, mungkin engkau tidak dihargai manusia, itu tidak apa, karena rewardnya langsung dari Tuhan, Dia yang bertanggungjawab atas hidup kita.

Paulus awalnya bukan orang yang takut akan Tuhan, bahkan dia penganiaya umat Tuhan, namun ketika dia berjumpa dengan Tuhan, dia menerima panggilan dari Tuhan untuk melayani umat Tuhan.

2 Korintus 11:23-27
23: Apakah mereka pelayan Kristus? --aku berkata seperti orang gila--aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
24: Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
25: tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
26: Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
27: Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,

Banyak yang berkata semangat untuk pelayanan, tapi ketika ada tantangan, berhenti, mundur, dll. Paulus bahkan berkata hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Puasa kedagingan artinya bukan hanya tidak makan daging, tapi memotong semua kedagingan dalam hidupmu. Secara medis, kalau engkau makan buah selama 3 hari tanpa makan minyak / daging, itu akan mendetox tubuhmu. Kalau engkau tidak nonton gosip, tidak nonton TV, tidak memasukkan yang seperti itu selama 3 hari, itu artinya akan mendetox rohmu! Puasa kedagingan itu artinya tidak membiarkan ada kedagingan dalam manusia rohmu. Jangan beri makan manusia rohmu dengan kedagingan apapun!

Apa yang membuat Paulus berhasil menyelesaikan tugas dan pelayanannya dengan baik?

* Paulus menyadari yang memanggilnya pelayanan adalah Tuhan, bukan orang lain.
Setiap kita ditugaskan untuk melayani. Dari kandungan pun Tuhan sudah menetapkan kita untuk melayaninya. Setiap kita sebelum lahir diberikan mandat, dan kita lahir, itulah destiny yang diberikan pada kita. Apa yang membuat Paulus bisa menyelesaikan itu sekalipun dia sudah banyak mengalami yang tidak baik. Paulus bukan hanya rela menderita, tapi dia rela mati demi pekerjaan Tuhan, sehingga penderitaan pun tidak akan menyurutkan mentalnya untuk melayani Tuhan, dan dia sadar yang memanggilnya pelayanan adalah Tuhan. Bentrok akan tetap ada, tapi itu tidak boleh menghentikanmu untuk pelayanan. Lakukan yang terbaik untuk Tuhan!

* Paulus punya komitmen dalam melayani
Komitmen bukan hanya komat-kamit, tapi ada buktinya, yaitu bekerja dengan sepenuh hati, giat, sekuat tenaga, karena akan keluar tindakan yang tidak akan tergoyahkan, tidak hanya ngomong doang. Banyak yang hanya mau diam dan terima, itu tidak bisa, memang kita berada di dalam hadirat Allah, tapi kita juga harus lakukan sesuatu, karena komitmen itu dibuktikan dengan kerja keras, kerja sepenuh hati. Komitmen itu tidak mencari pengakuan dari orang lain! Komitmen tidak akan menyia-nyiakan kasih karunia dan kesempatan yang diberikan Tuhan.

Kalau engkau takut untuk memberi, artinya engkau tidak sadar kalau hidupmu adalah pemberian Tuhan. Kalau engkau tidak bisa memberi yang terbaik (tidak hanya uang, tapi semua hal), artinya engkau tidak sadar kalau hidupmu adalah pemberian Tuhan. Jangan pernah sia-siakan semua pemberian Tuhan! Orang yang tidak komitmen itu ciri-cirinya malas, sedikit-sedikit jenuh, bosan, capek, dengan mudah cuti pelayanan. Begitu mudah orang berkata ingin menyenangkan Tuhan, tapi dengan mudah juga orang meninggalkan Tuhan ketika mengalami rintangan, dll. Paulus buktikan dengan dedikasinya kalau dia komitmen dengan Tuhan dan pelayanan yang diberikan bahkan hingga dia tidak menyayangkan nyawanya, apa yang dulu dia anggap untung adalah kerugian karena dia sudah mengenal Kristus.

Tuhan tidak berjanji untuk berjalan dengan orang yang hanya sekedar komat-kamit, tapi Tuhan akan berjalan dengan orang yang benar-benar komitmen dengan Tuhan. Orang yang komitmen kadang memang agak nekat dan memiliki tekad yang kuat, dia akan mendengar apa yang Tuhan mau sekalipun aneh-aneh ataupun akan tidak disukai orang lain.

* Paulus memiliki filosofi yaitu keberhasilan dalam pelayanan adalah memiliki hati Allah, hati untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Mengasihi Allah dengan segenap hatimu, jiwamu, dan akal budimu, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Semua kemuliaan yang dipercayakan Tuhan itu untuk memberkati umat Tuhan, bukan untuk dirimu sendiri! Kenapa kita terkadang mau mengasihi Tuhan dan sulit mengasihi Tuhan? Karena berpikir mengasihi Tuhan yang tidak pernah mengecewakan, karena manusia sering mengecewakan. Ubah hati kita agar bisa mengasihi umat Tuhan. Kenapa seringkali orang merasa lebih hebat dari Tuhan dengan tidak mau melepaskan pengampunan, padahal Tuhan pun selalu mengampuni anak-anakNya? Tuhan tidak pernah mau memakai orang yang tidak bisa menjadi saluran berkat untuk orang lain. Kalau engkau bangga dengan apa yang engkau alami masa lalu, engkau tidak akan mengalami yang luar biasa di depanmu. Kasihi Tuhan, kasihi sesama.

* Paulus memiliki kerendahan hati dalam melayani
Efesus 3:7-8
7: Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
8: Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,

Dia ini orang hebat, tapi dia tidak merasa pintar. Kalau engkau mau jadi yang paling besar, jadi pelayan, jadi hamba, dan seberapa engkau ditinggikan Tuhan akan ditentukan seberapa dalam engkau mau merendahkan dirimu. Dia tidak hanya menyelesaikan pelayanan, tapi dia menyiapkan generasi selanjutnya untuk melanjutkan pelayanannya. Seringkali banyak pemimpin yang tidak bisa membangkitkan anak-anak rohani yang minimal memiliki pengurapan dengan kapasitas yang sama dengan pemimpin tersebut. Harusnya Gehazi pun mendapat 4 bagian dari Roh Elia, namun dia tidak memiliki kerendahan hati, sehingga dia tidak bisa mendapatkan hal tersebut. Rendah hati adalah sifat Tuhan, karena Dia lemah lembut dan rendah hati, dan ini yang harus dimiliki kalau engkau mau mengalami kemuliaan Tuhan yang lebih dahsyat lagi. Penderitaan harus mendahului kemuliaan, dan juga ada ayat yang berkata:

Filipi 3:10
10: Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: