Ibadah Minggu IFGF Palembang, 15 Maret 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
15 MARET 2015
By: Ps. Robert Lie
In God, our limitation is unlimitted. Jangan batasi diri kita, sekalipun kita terbatas, tapi kita punya Tuhan yang tidak terbata, sehingga keterbatasan kita menjadi tidak terbatas.
Yesaya 44:3
3: Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Yoel 2:23-26
23: Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.
24: Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
25: Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
26: Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Tuhan tidak membuat kita malu lagi, tempat pengirikan akan dipenuhi gandum, tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak, karena Dia mencurahkan hujan yang ajaib di dalam hidup kita. Kita jangan hanya punya mental untuk menerima orang yang memberkati kita, tapi juga kita harus memiliki mental untuk memberikan sesuatu untuk orang tersebut.
Bagaimana agar mengalami hujan itu? Harus memiliki haus dan lapar akan Tuhan! Hati kita ini diibaratkan tanah, kenapa harus jadi tanah yang haus, hati yang haus?
1. Orang lapar / haus akan mencari terus-menerus hingga dipuaskan
Kalau engkau cuma mencari makan, itu berbeda dengan ketika engkau kelaparan / kehausan. Orang yang sedang kehausan / kelaparan itu akan menerima dengan cara yang berbeda.
Matius 5:6
6: Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Engkau akan menjadi orang yang bahagia kalau engkau memiliki roh yang haus dan lapar akan kebenaran! Seringkali kita tidka menerima pewahyuan karena kita tidak sungguh-sungguh mencari, tidak memiliki kehausan. Kalau engkau datang dengan hati yang haus dan lapar, maka engkau akan dipuaskan oleh Tuhan. Orang yang haus dan lapar akan Tuhan tidak akan peduli dengan kiri kanannya, dan seringkali kita terlalu peduli dengan apa kata orang, apa yang orang lihat tentang dirinya. Di dalam gerejapun, dalam penyembahan yang sama, semuanya sama, tapi kenapa ada yang rohaninya lebih cepat bertumbuh, ada yang dijamah Tuhan, ada yang tidak mengalami apa-apa? Karena rasa haus dan lapar itu yang akan membedakan! Respon hati yang berbeda juga akan menghasilkan hasil yang berbeda. Mau engkau berada dimanapun kalau engkau tidak memiliki sikap hati yang haus dan lapar, engkau tidak akan mengalami apapun!
Apa yang harus kita lakukan dan hal apa yang harus kita rindukan dengan haus dan lapar?
1. Kehadiran Tuhan
Ulangan 4:29
29: Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Banyak yang belum bisa bertemu dengan Tuhan karena belum mencari dengan segenap hatinya.
Ulangan 4:29 (BIMK)
29: Lalu kamu akan mencari TUHAN Allahmu, dan kalau kamu mencari-Nya dengan segenap hatimu, kamu akan menemukan Dia.
Kalau engkau mencari dengan segenap hatimu, maka engkau akan menemukan Dia. Haus akan kehadiran Tuhan, karena kehadiran Tuhan adalah segala-galanya untuk kita. Banyak yang datang ke gereja karena ingin tangan Tuhan, bukan pribadiNya, bukan kehadiranNya.
2. Firman Tuhan
Yesaya 44:3
3: Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
Yoel 2:23-26
23: Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.
24: Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
25: Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
26: Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Tuhan tidak membuat kita malu lagi, tempat pengirikan akan dipenuhi gandum, tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak, karena Dia mencurahkan hujan yang ajaib di dalam hidup kita. Kita jangan hanya punya mental untuk menerima orang yang memberkati kita, tapi juga kita harus memiliki mental untuk memberikan sesuatu untuk orang tersebut.
Bagaimana agar mengalami hujan itu? Harus memiliki haus dan lapar akan Tuhan! Hati kita ini diibaratkan tanah, kenapa harus jadi tanah yang haus, hati yang haus?
1. Orang lapar / haus akan mencari terus-menerus hingga dipuaskan
Kalau engkau cuma mencari makan, itu berbeda dengan ketika engkau kelaparan / kehausan. Orang yang sedang kehausan / kelaparan itu akan menerima dengan cara yang berbeda.
Matius 5:6
6: Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Engkau akan menjadi orang yang bahagia kalau engkau memiliki roh yang haus dan lapar akan kebenaran! Seringkali kita tidka menerima pewahyuan karena kita tidak sungguh-sungguh mencari, tidak memiliki kehausan. Kalau engkau datang dengan hati yang haus dan lapar, maka engkau akan dipuaskan oleh Tuhan. Orang yang haus dan lapar akan Tuhan tidak akan peduli dengan kiri kanannya, dan seringkali kita terlalu peduli dengan apa kata orang, apa yang orang lihat tentang dirinya. Di dalam gerejapun, dalam penyembahan yang sama, semuanya sama, tapi kenapa ada yang rohaninya lebih cepat bertumbuh, ada yang dijamah Tuhan, ada yang tidak mengalami apa-apa? Karena rasa haus dan lapar itu yang akan membedakan! Respon hati yang berbeda juga akan menghasilkan hasil yang berbeda. Mau engkau berada dimanapun kalau engkau tidak memiliki sikap hati yang haus dan lapar, engkau tidak akan mengalami apapun!
Apa yang harus kita lakukan dan hal apa yang harus kita rindukan dengan haus dan lapar?
1. Kehadiran Tuhan
Ulangan 4:29
29: Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
Banyak yang belum bisa bertemu dengan Tuhan karena belum mencari dengan segenap hatinya.
Ulangan 4:29 (BIMK)
29: Lalu kamu akan mencari TUHAN Allahmu, dan kalau kamu mencari-Nya dengan segenap hatimu, kamu akan menemukan Dia.
Kalau engkau mencari dengan segenap hatimu, maka engkau akan menemukan Dia. Haus akan kehadiran Tuhan, karena kehadiran Tuhan adalah segala-galanya untuk kita. Banyak yang datang ke gereja karena ingin tangan Tuhan, bukan pribadiNya, bukan kehadiranNya.
2. Firman Tuhan
Mazmur 119:9-11
9: Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
10: Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
11: Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Kalau engkau haus dan lapar akan FirmanNya, maka FirmanNya akan jadi nyata dalam hidupmu. Banyak yang membaca Alkitab tapi tidak bertumbuh, karena hanya sekedar membaca tapi tidak merenungkannya. Kalau engkau haus dan lapar akan Firman itu, maka Firman itu akan jadi nyata. Banyak yang hanya tahu Firman, tapi tidak hidup di dalam Firman. Percuma kalau engkau tidak menjadi pelaku Firman sekalipun engkau sudah berkali-kali membaca Alkitab. Ezra berkata kalau dia tidak hanya membaca Firman, tapi juga melakukan Firman tersebut.
Yosua 1:8
8: Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Orang yang haus dan lapar akan Firman akan dipuaskan oleh Firman tersebut. Firman itu adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Kalau engkau punya hati yang haus dan lapar akan Firman, maka engkau akan jadi terang karena engkau memiliki pelita tersebut. Belajar mencintai Firman lebih dari yang lain.
9: Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
10: Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
11: Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Kalau engkau haus dan lapar akan FirmanNya, maka FirmanNya akan jadi nyata dalam hidupmu. Banyak yang membaca Alkitab tapi tidak bertumbuh, karena hanya sekedar membaca tapi tidak merenungkannya. Kalau engkau haus dan lapar akan Firman itu, maka Firman itu akan jadi nyata. Banyak yang hanya tahu Firman, tapi tidak hidup di dalam Firman. Percuma kalau engkau tidak menjadi pelaku Firman sekalipun engkau sudah berkali-kali membaca Alkitab. Ezra berkata kalau dia tidak hanya membaca Firman, tapi juga melakukan Firman tersebut.
Yosua 1:8
8: Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Orang yang haus dan lapar akan Firman akan dipuaskan oleh Firman tersebut. Firman itu adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Kalau engkau punya hati yang haus dan lapar akan Firman, maka engkau akan jadi terang karena engkau memiliki pelita tersebut. Belajar mencintai Firman lebih dari yang lain.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: