Ps. Robert Lie - Mutiara Jiwa (@ Suara Gratia, Sion) 2 April 2013

20:24:00 0 Comments

By: Ps. Robert Lie

Lukas 12 : 56
Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
 
Hari-hari ini Tuhan kasih rhema dalam kehidupan saya, bagaimana kita sebagai orang percaya hidup, punya destiny, namun banyak yang tidak mengerti tentang musim ini...

Ada beberapa pengertian yang bisa kita didapatkan dari ayat ini...
Sebagai anak Tuhan, apakah anda mengerti menilai zaman ini??

1. Musim apakah saat ini? Apa yang saat ini Tuhan kerjakan?? Kebanyakan orang Kristen, bahkan yang melakukan pelayanan hanya melakukan sebagai rutinitas.

"Kita ngerti nggak sama apa yang Tuhan kita kerjakan?"
Tuhan kita Tuhan yang kreatif dan tidak pernah ketinggalan zaman.

Ini zaman Tuhan melawat setiap umatNya. Hari-hari ini apa yang kami alami, apa yang belum kami lihat, apa yang belum kami dengar, itulah yang akan terjadi, karena inilah masa penggenapan janji, mimpi jadi nyata. Kalau kita tidak mengerti apa yang Tuhan sedang kerjakan, maka semuanya akan sia-sia. Orang Kristen harus ngerti apa yang Tuhan kerjakan, kalau kita mengerti, kita akan dapat kairosNya, dan hidup kita
akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan.

Harusnya hidup kita seperti Filipi 1 : 20 (Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.)
Yang mengerti kairos Tuhan, akan mempersiapkan dirinya.

Kita sekarang ini berada hidup di akhir zaman. Tidak ada waktu buat main-main, sekarang waktunya masuk lebih dalam dengan Tuhan, lebih radikal!

Hari-hari ini banyak kesaksian bahwa Tuhan melakukan lawatan di muka bumi. Sebelum Tuhan datang kedua kalinya, Tuhan akan membuat lawatan di bumi. Gereja-gereja akhir zaman akan melebihi gereja mula-mula. Apa yang belum pernah terjadi sebelumnya akan terjadi. Akan tiba masanya setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku, bahwa Tuhan Yesus adalah Allah.

Kesaksian:

Saya (Ps. Robert) sekitar 2 tahun lalu kedatangan seorang hamba Tuhan, Ps. David Hogan, dia mengerti apa yang Tuhan sedang kerjakan. Di dalam kesaksiannya, selama pelayanan ada 500 orang mati yang sudah dia bangkit. Setiap kita percaya kalau orang sakit ditumpang tangan akan sembuh, setiap orang kerasukan setan akan berlari, tetapi apa kita berani mendoakan dan membangkitan orang?? Apa yang dia alami itu biasa karena Tuhan sedang melakukan pada musimNya. Kenapa hamba Tuhan ini mengalami hal tersebut?? Karena dia mengerti musimNya, dia sudah mempersiapkan semuanya. Mari kita sungguh-sungguh didalam Tuhan, inilah jamannya Tuhan Yesus dipermuliakan.

Harusnya hidup kita hidup yang ajaib, karena kita punya Roh Tuhan yang ajaib. Kalau kita tau benar-benar apa musim sekarang ini, kita persiapkan hidup kita, hidup kita tidak akan biasa-biasa saja, tapi akan LUAR BIASA.

Apa peran kita? Bagaimana kita bisa ngalami kemuliaan Tuhan? Tuhan akan mencurahkan Rohnya, akan ada 10 orang mengejar sambil memegang punca jubah anda (Zakharia 8:23 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"").

Kita tidak boleh hitung-hitungan pada Tuhan, seperti Salomo, yang mempersembahkan kambing dan domba tidak terhitung jumlahnya, (2 Tawarikh 5) Dan kita harus hidup dalam kekudusan dan sehati, sepakat, unity.

Hari ini ada 1 poin lagi, kalau mau masuk dan ikut berperan, ada hal yang harus kita miliki : PERCAYA..Percaya merupakan kata yang sederhana tapi tidak mudah. Kata percaya sangat mudah diucapkan, tetapi mengandung kuasa yang luar biasa. Kalau engkau percaya, cukup percaya, engkau akan melihat kemuliaan
Allah.. Percaya pun punya tingkatan-tingkatan. Respon kita cukup percaya saja.

Ada 1 ayat yang menjadi inspirasi, ini mengenai tentang Abraham..

Roma 4 : 22
Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.

Abraham tidak punya dasar untuk percaya. Tentu kita tahu kalau pertama kali Abraham dipanggil Tuhan untuk keluar dari kota yang ditempatinya dan selanjutnya.. Abraham begitu percaya, sangat berapi-api, tetapi dia diuji selama 25 tahun. Memang Abraham beberapa kali meragukan, terutama Sara, seorang wanita yang sudah mati haid (menopause) sudah tidak bisahamil lagi, tetapi Abraham tetap percaya. Arti kata Abraham : Bapak banyak anak, tetapi dia harus melewati berpuluh-puluh tahun untuk mendapatkan anak. Ini menggambarkan kepercayaan seseorang diuji. Abraham tidak punya dasar untuk percaya, tetapi dia mau memperkuat dasar kepercayaannya sama Tuhan. DIA adalah Master of Breakthrough. Dia yang membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mungkin sekarang kita divonis dokter, hidup cuma tinggal 5 tahun, engkau akan menerima kesembuhan, ini musim Tuhan membuat apa yang tidak ada menjadi ada. Modal kita cukup percaya sama Tuhan. Kuatkan kepercayaan kita sama Tuhan, setiap kebenaran akan memerdekakan hidup kita. Taruh kepercayaan yang benar, kita akan terima mujizat dari Tuhan. Kita hidup di akhir zaman. Tuhan akan mencurahkan RohNya. Bumi akan dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan.

Roma 4 : 23-24
(23) Kata-kata ini, yaitu “hal ini diperhitungkan kepadanya”, tidak ditulis untuk Abraham saja,
(24) tetapi ditulis juga untuk kita;sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,


Kalau percaya sama Tuhan, kepada kitapun Allah memperhitungkan kepercayaan kita sebagai kebenaran. Tuhan tulis ini untuk siapapun. Percaya dengan iman, kami sepakat, kalau engkau percaya saja, engkau akan terima mujizat, terima bagianmu.

Masuk seirama dengan apa yang Tuhan kerjakan di musim ini, mengerti tepat seperti apa maunya Tuhan. 


Nb: Thanks For The Journalist :D


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -


Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: