Super Sunday IFGF Palembang, 8 April 2018
SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
8 APRIL 2018
By: Ps. Robert Lie
Kalau engkau mau masuk dalam hidup yang penuh dengan tujuan dan kuasa, engkau harus melalui 3 fase:
1. Dipisahkan
2. Dibersihkan
3. Dimurnikan
1. DIPISAHKAN
Pemisahan pertama di Alkitab adalah Kejadian 1:4.
Kejadian 1:4 (TB)
4: Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
Bilangan 16:9 (TB)
9: Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
Kata dipisahkan (separated) berasal dari kata בדל (badal) yang artinya to be divided, separated, put differende, make a distinction between clean and unclean, holy and profane.
Beth = rumah, tubuh
Dalet = pintu
Lamed = diajar, belajar
Bagi kita sebagai manusia, arti dari dipisahkan adalah ketika hidup kita (beth) mau masuk ke dalam pintu (dalet) untuk didikan, untuk diajar, dan untuk belajar (lamed). Ketika engkau mau dipisahkan, artinya engkau siap untuk belajar dan diajar! Tempat pertama untuk didikan adalah keluarga.
2. DIBERSIHKAN
Yohanes 15:1-2 (TB)
1: "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
2: Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Kata dibersihkan (cleansed) berasal dari kata טהר (taher) yang artinya to be clean or pure, purge (membersihkan).
Tet = ular, lumpur
Hey = menyingkapkan, unsur Ilahi
Resh = yang terpenting, terutama
Kata taher atau tahir dalam bahasa Indonesia, artinya "ular" atau "lumpur" (tet) dalam hidup kita harus dibersihkan, disingkirkan, sehingga apa yang Ilahi bisa disingkapkan (hey), dan kita bisa mencapai apa tang terpenting dan terutama (resh) dalam hidup kita, yaitu tujuan Ilahi Tuhan atas hidup kita.
"Kalau engkau kehilangan nama baik, masih bisa diperbaiki. Kehilangan uang, engkau bisa cari lagi. Tapi kalau engkau kehilangan tujuan hidup, engkau itu mati sekalipun penguburannya masih bertahun-tahun lagi."
"Orang yang kehilangan tujuan hidup juga tidak akan punya passion dalam hidupnya"
3. DIMURNIKAN
Terkadang ada api yang panas yang datang dalam hidup kita, untuk memurnikan kita.
Kata dimurnikan (purified) menggunakan bahasa Ibrani בר bar yang artinya pure, clean, inncoent. Kata ini juga memiliki arti lain, yaitu grain, wheat, corn, son (anak laki-laki).
Kata ini juga beasal dari kata ברר (barar) yang artinya choice, make bright, chosen, cleanse, be clean, cleaely, polished, purify, purge out, empty out.
- Untuk menjadi murni, harus dimulai dari pilihan kita sendiri (choice). Ketika engkau memutuskan untuk mau masuk dalam kemurnian, engkau akan mengalami proses pembersihan dan "pemolesan" terus-menerus hingga engkau menjadi bersinar!
- Murni seperti apa? Seperti seoranfnanak yang "bersih dan kosong", tanpa motivasi privadi, tapi dengan tujuan Ilahi.
- Apa efeknya kalau murni? Akan ada gandum dan jagung (blessing) dan engkau memiliki "power" untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Yakub mengalami proses pembersihan dan pemurnian, ketika semua harta bendanya "dikuras" habis dan dia hanya punya minyak dan apa yang dipakainya. Namun akhirnya dia diberkati dengan sangat ajaib!
BELAJAR DARI NABI SAMUEL
1. Samuel dipisahkan
- Hana (ibu Samuel) menikah dengan Elkana namun dia tidak memiliki anak.
- Hana terus berdoa kepada Tuhan untuk meminta seorang anak dan dia bernazar bahwa anaknya kelak akan diberikan kepada Tuhan.
- Bahkan sejak sebelum dilahirkan, Samuel sudah akan dipisahkan untuk Tuhan!
Semua orang yang berhasil, sukses, semua dipersiapkan dari kecil. Samuel jadi besar di bangsa Israel, karena dia sudah dipersiapkan dari kecil.
1 Samuel 1:11 (TB)
11: Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
1 Samuel 1:27-28 (TB)
27: Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
28: Maka aku pun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
Kalau engkau dipisahkan Tuhan, engkau itu seharusnya berbahagia!
2. Samuel dibersihkan
Sekalipun Samuel sudah dipisahkan dari dunia dan masuk ke dalam Rumah Tuhan, dia pun terus dibersihkan dari lingkungan keluarga imam Eli yang tidak menghormati Tuhan (1 Samuel 2:29, bahkan di 1 Samuel 3:13 Tuhan berkata bahwa anak-anak imam Eli menghujat Tuhan), lebih mementingkan diri mereka sendiri, dan imam Eli sendiri yang tidak memberikan didikan yang benar (1 Samuel 3:13).
1 Samuel 2:29 (TB)
29: Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
1 Samuel 3:12-13 (TB)
12: Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.
13: Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!
Samuel di sana justru melihat pemimpinnya dan keluarga (anak-anaknya) tidak berlaku dengan benar, namun Samuel tetap tidak menghakimi.
1 Samuel 2:35 (TB)
35: Dan Aku akan mengangkat bagi-Ku seorang imam kepercayaan, yang berlaku sesuai dengan hati-Ku dan jiwa-Ku, dan Aku akan membangunkan baginya keturunan yang teguh setia, sehingga ia selalu hidup di hadapan orang yang Kuurapi.
3. Samuel dimurnikan
Dia dimurnikan ketika bangsa Israel meminta seorang raja untuk memimpin mereka. Saat itu Samuel yang sebenarnya menjadi "pemimpin" karena dia mendengar dan menyampaikan Firman Tuhan kepada bangsa Israel. Ketika bangsa Israel meminta raja, sebenarnya mereka itu sedang menolak Samuel untuk memimpin mereka.
1 Samuel 8:1-8 (TB)
1: Setelah Samuel menjadi tua, diangkatnyalah anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas orang Israel.
2: Nama anaknya yang sulung ialah Yoël, dan nama anaknya yang kedua ialah Abia; keduanya menjadi hakim di Bersyeba.
3: Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.
4: Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama
5: dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain."
6: Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
7: TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
8: Tepat seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.
Sekalipun dia pernah ditolak, mau "dikudeta", dia tetap terus mau berdoa bagi bangsa Israel dan mengajarkan hal yang benar kepada mereka.
1 Samuel 12:22-25 (TB)
22: Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, sebab nama-Nya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat kamu menjadi umat-Nya?
23: Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus.
24: Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.
25: Tetapi jika kamu terus berbuat jahat, maka kamu akan dilenyapkan, baik kamu maupun rajamu itu."
Seperti yang Tuhan Yesus ajarkan, sekalipun sudah "dijahati", difitnah, ditipu, dll, Tuhan Yesus tetap berbuat baik kepada mereka, bahkan Tuhan terus berdoa memberkati mereka.
Samuel tidak iri atau kecewa pada Saul (pemimpin baru bangsa Israel), bahkan sekalipun Saul akhirnya terus-menerus tidak mentaati kehendak Tuhan, Samuel tetap menyampaikan tuntunan Tuhan kepadanya dan bangsa Israel.
Lalu Tuhan mengangkat Daud dan Samuel mengurapinya menjadi raja, dan setelah itu di Alkitab hanyandicatat bahwa Samuel bertemu dengan Daud hanya 1x ketika Daud melarikan diri hingga akhirnya Samuel meninggal.
Lalu apa artinya? Artinya Samuel menggenapi tujuan Tuhan atas hidupnya, yaitu mengangkat raja atas bangsa Israel, yang berkenan di hadapan Tuhan, yaitu Daud.
Samuel pada akhirnya dicatat sebagai salah satu nabi besar yang ada di Israel, karena dia hidup dalam tujuan Ilahi dan penuh dengan kuasa, yang dimulai dari 3 fase yang dilewatinya, yaitu dipisahkan, dibersihkan, dan dimurnikan.
0 komentar: