Super Sunday IFGF Palembang, 15 April 2018

10:57:00 0 Comments

SUEPR SUNDAY IFGF PALEMBANG
15 APRIL 2018

By: Ps. Pendy Sofian

HATI YANG RELA

2 Timotius 2:20-21 (TB)
20: Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
21: Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Kalau engkau mengalami proses pemisahan, pembersihan, pemurnian, artinya engkau harus bersyukur karena engkau itu perabot yang terbuat dari emas dan perak. Engkau itu diciptakan segambar serupa dengan Tuhan, dan Tuhan tidak pernah bermaksud untuk menciptakan kita untuk sesuatu yang kurang mulia.

Pilihan kita tinggal mau jadi perak dan emas, atau mau jadi kayu atau tanah. Kalau mau jadi perak atau emas, harus mengalami proses dipisahkan, dibersihkan, dan dimurnikan.

Kalau engkau ingin dapatkan apapun, engkau harus melakukan pemisahan. Contoh kalau engkau mau dapat uang, engkau harus memisahkan dirimu, entah dari keluarga, orang lain, rumah, dll. Kalau engkau mau dapatkan keluarga yang baik, ya engkau harus belajar memisahkan handphone dari hidupmu ketika engkau berkumpul bersama keluarga.

Ibrani 12:5-6 (TB) 
5: Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; 
6: karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Ketika engkau dipilih sebagai perak dan emas, engkau pasti akan mengalami proses, dan di antaranya akan ada didikan Tuhan, ada hajaran Tuhan, atau ujian dari Tuhan. Proses didikan itu untuk engkau diajarkan bagaimana harus bertindak, bagaimana harus merespon sesuatu, dll.

Didikan diberikan supaya kita dapat mengetahui caranya mengerjakan atau mendapatkan sesuatu.
Didikan diberikan supaya kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.

Ibrani 12:9-10 (TB) 
9: Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10: Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
11: Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Ada yang namanya didikan, ada yang namanya ganjaran.

Ganjaran merupakan bagian dalam proses pendidikan sehingga orang tersebut dapat menyadari dan mengetahui dengan jelas atas kesalahan yang dibuat. Ketika engkau mengalami sesuatu yang menyakitkan, itu untuk kebaikan, agar engkau memperoleh bagian dalam kekudusan.

UJIAN:
- diberikan tanpa pendampingan
- dapat diberikan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
- kalau tidak lulus, maka harus dilakukan pendidikan ulang dan ujian ulang
- ujian memiliki nilai standard kelulusan yang jelas dan tidak mengenal kompromi

DESTINY
didikan dan ujian yang kita terima akan sejalan dengan destiny yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita.

Ketika kita punya destiny sebagai emas dan perak, engkau itu akan mengalami ujian yang khusus, bukan hanya ujian yang biasa, karena punya tujuan yang mulia. Contoh ketika panggilanmu sebagai seorang penyembah, engkau akan dididik mengenai penyembahan, menyembah Tuhan, kenapa angkat tangan, dll. Dan ujian seorang penyembah itu biasanya ketika orang ini harus tetap bisa menyembah Tuhan sekalipun dalam keadaan tidak enak. Contoh lain kalau engkau dipanggil sebagai bendahara Tuhan, akan ada ujian bagaimana agar engkau bisa benar-benar mengerti keuangan Tuhan. Kalau tidak lulus, akan mengalami pendidikan ulang dan kemudian akan ada ujian lagi.

Yusuf menyelamatkan satu muka bumi ketika kelaparan. Orang yang punya tujuan yang besar, akan mengalami proses-proses besar, pemisahan, pembersihan, ujian dll.

Di tengah-tengah promosi, Daud justru menjadi buronan Kerajaan Israel saat itu. Lalu di Gua Adulam itu, adalah proses pendidikannya, proses bagiamana dia bisa mendidik "rakyat"nya saat itu, yaitu orang-orang yang tidak benar, orang yang sakit hati, kecewa, dll. Saul diangkat menjadi raja tanpa pendidikan sebelumnya.

Ada yang dipanggil seperti Yohanes, yang punya kedekatan sangat khusus dengan Tuhan, punya keintiman yang sangat dekat dengan Tuhan. Untuk Yohanes bisa dekat dengan Tuhan, dia harus meninggalkan semuanya agar bisa punya waktu dengan Tuhan.

Ketika Tuhan sudah sayang pada seseorang, Dia tidak akan segan-segan menghajar orang tersebut agar orang itu kembali kepada Tuhan.

Kalau engkau sudah mengalami ujian yang sama untuk kesekian kalinya, engkau harusnya punya pengetahuan lebih dibanding ketika engkau ujian pertama.

Yeremia 18:2-6 (TB) 
2: "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."
3: Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
4: Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
5: Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
6: Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel

HATI YANG RELA
untuk melalui semua proses didikan, ganjaran dan ujian, kita harus memiliki hati yang rela. Hati yang mau menerima setiap didikan dan ganjaran sehingga kita dapat lulus dalam ujian. Kalau engkau tidak punya hati yang rela, engkau itu bisa kecewa dengan Tuhan.

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: