Super Sunday IFGF Palembang, 6 Agustus 2017
SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
6 AGUSTUS 2017
By: Ps. Pendy Sofian
Yohanes 15:12-15 (TB)
12: Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
13:Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
14: Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15: Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Sahabat = chaver = חבר
Cheth : chamber, separate, cut off
Beth : house, family, within, inside
Resh : head, the most important
ח = chamber, separate, cut off
Yohanes 15:15 (TB)
15: Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Ada yang namanya komunikasi untuk sebuah persahabatan. Tuhan itu ingin komunikasi dengan kita, Tuhan mau memberi tahu sesuatu pada kita. Ada waktu terpisah untuk Tuhan berbicara pada kita, karena pasti ada waktu khusus antara kita dengan sahabat kita. Untuk kita jadi sahabat Tuhan, harus ada waktu terpisah dan sendiri dengan Tuhan, bahkan tidak bisa dengan suami / istri. Belum tentu sahabat suami juga merupakan sahabat istrinya, dan sebaliknya. Masalahnya bukan Tuhan yang tidak bisa berbicara dengan kita, tapi kita yang tidak menyediakan waktu untuk mendengar suara Tuhan.
Keluaran 33:9-11 (TB)
9: Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana.
10: Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.
11: Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.
Tuhan tidak berbicara kepada Musa seperti sahabat di semua tempat, tapi Tuhan melakukan itu ketika di kemah, tidak di Laut Merah ataupun di tempat lain sekalipun. Bahkan Yosua pun tidak ikut dalam kemah itu.
Prayer lets you speak to God, but meditation lets God speak to you.
Amsal 17:17 (TB) Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
ב = house, within, inside
1 Korintus 6:19 (TB)
19: Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Tubuh kita adalah tempat dimana Roh Kudus berdiam, karena itu rawat tubuhmu.
Yohanes 15:4 (TB)
4: Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yohanes 15:7 (TB)
7: Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Inside within. Tuhan itu tinggal di dalam hidup kita. Baca Firman! Ketika engkau memasukkan Firman dalam hidupmu, artinya engkau memasukkan Tuhan dalam hidupmu.
ר = head, highest, the most important.
Yohanes 15:13 (TB)
13: Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
1 Samuel 23:16-17 (TB)
16: maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah
17: dan berkata kepadanya: "Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu."
= head, the most important
Seharusnya Yonatan yang menggantikan Saul, tapi dia mementingkan Daud dan mau Daud jadi raja.
Keluaran 32:9-12 (TB)
9: Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
10: Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
11: Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
12: Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
Pada saat itu sebenarnya Musa dalam posisi "aman", tapi ketika itu Tuhan mau membinasakan bangsa Israel lainnya, tapi Musa tidak tinggal diam, dia berkata kepada Tuhan untuk mengurungkan niatNya untuk membinasakan banga Israel.
Bagaimana agar jadi sahabat Tuhan?
Amsal 22:11 (TB)
11:Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
Purity of heart, grace on his lips.
1. Mencintai kesucian / ketulusan / kemurnian hati
2. Yang manis bicaranya
Yohanes 15:14 (TB)
14: Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu
3. Berbuat apa yang diperintahkan Tuhan padamu
Kisah Para Rasul 13:22 (TB)
22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Bukan karena penyembahan atau korban, tapi karena Daud melakukan semua yang diperintah Tuhan. Zaman raja Daudlah zaman dimana bangsa Israel berhasil direbut dan Firman Tuhan digenapi.
4. Percaya pada Tuhan
Yakobus 2:23 (TB)
23: Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Kata-kata ini diucapkan Tuhan bahkan sebelum Abraham punya anak, bukan ketika Abraham sudah mempersembahkan Ishak.
Kejadian 15:1-6 (TB)
1: Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
2: Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
3: Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."
4: Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
5: Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
6: Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Kalau perkataan ini dikatakan Tuhan setelah Abraham mempersembahkan Ishak, mungkin masih masuk akal, tapi justru Tuhan menganggap Abraham adalah sahabat ketika Abraham percaya pada Tuhan.
Engkau harus bisa percaya pada Tuhan sekalipun mata fisikmu mungkin tidak melihat bahwa janji itu akan jadi nyata atau tidak, karena yang engkau tahu, apapun yang Tuhan ngomong, pasti jadi, ya dan amin.
Bahkan ketika Abraham sudah mendapat julukan itu, Abraham berusaha menolong Tuhan dengan menghampiri Hagar, lalu juga Abraham sempat tidak mengakui Sara sebagai istrinya yang mengakibatkan Sara hampir ditiduri, tapi pada akhirnya Tuhan tetap menggenapi janjiNya dengan memberikan Ishak.
Kalau Tuhan pernah berkata bahwa engkau akan diberkati, disembuhkan, itu artinya ya dan amin, bukan mungkin!
Maukah kita menjadi sahabat Tuhan?
Yohanes 15:15 (TB)
15: Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Ada perbedaan status antara tuan dengan hambanya dan antara sahabat dengan sahabatnya.
Untuk membuat perjanjian, itu harus dengan level yang setara. Kalau presiden dengan kepala perkumpulan ojek, tidak perlu perjanjian, tapi cukup presiden mengeluarkan perkataan dan itu jadi perintah.
Tuhan harus merendahkan dirinya sampai sejajar dengan kita harus dapat bersahabat dengan kita.
Contoh ilustrasi ketika ada seorang yang berhutang dan ada orang yang mau membantu dengan memberikan uang. Seharusnya yang butuh uang yang mendatangi orang yang mau membantu itu. Gracious God / faithful God itu Tuhan yang datang mengetuk rumah kita, bahkan sekalipun kita tolak, Tuhan tetap datang besok harinya, sampai akhirnya Tuhan yang datang bersujud datang agar kita menerima Gracious God itu. Tuhan mau agar kita jadi sahabat Tuhan, bahkan Dia sampai rela merendahkan diri hingga sejajar dengan kita dan bisa bersahabat dengan kita.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: