Super Sunday IFGF Palembang, 30 Juli 2017

SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG 30 JULI 2017 By: Ev. Johan Surja Janji Tuhan ya dan amin, pasti digenapi, dan tidak akan terlambat seperti fajar di pagi hari. Tapi kalau hujan deras dari subuh, apakah ada fajar? Apakah engkau masih percaya janji Tuhan? Yohanes 11:1-6 (TB) 1: Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. 2: Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. 3: Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit." 4: Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." 5: Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. 6: Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; Contoh ketika seorang ayah mendengar anaknya sakit, dia bisa pulang ke rumah untuk melihat anaknya. Lazarus adalah orang yang disayang Tuhan Yesus. Tapi Yesus justru sengaja tinggal dua hari lagi lebih lama, bahkan Yesus berkata bahwa penyakit itu tidak akan membawa kematian, dan malah Lazarus mati. Kalau engkau sudah tanya Tuhan dan Tuhan jawab, harusnya engkau lakukan yang Tuhan katakan sekalipun keadaannya seperti merosot ke bawah, tapi izinkan Tuhan bekerja lagi dalam hidupmu dari bawah. Tuhan itu sebenarnya sudah rancangkan yang terbaik dan dengan sangat "manis" untuk kita di balik semua yang sudah terjadi. Seringkali Tuhan seperti "gagal" menggenapi janjiNya, padahal Dia itu sedang merekayasakan sesuatu untukmu. Tuhan itu selalu bekerja step by step dan tidak akan ada bocorannya! Banyak yang mau berkat besar tanpa mengalami prosesnya yang berat. Maukah kita percaya dan ikut yang jadi maunya Tuhan? Yohanes 11:11-12 (TB) 11: Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya." 12: Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh." Seringkali kitantidak menangkap janji Tuhan karena itu, kita memiliki persepsi sendiri atas yang Tuhan katakan, kita mengartikan sendiri apa yang Tuhan katakan dengan cara pandang kita sendiri. Keinginan daging kita tidak hanya bisa dikalahkan dengan roh saja, tapi juga dengan jiwa yang kuat. Yohanes 11:19-34 (TB) Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: "Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau." Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: 34: "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" Marta dan Maria berkata hal yang sama, "sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati", tapi "hasilnya" berbeda. Kenapa ketika Tuhan Yesus mendengar Marta, Dia tidak bergerak, dan ketika Maria yang bertanya, Tuhan Yesus langsung terharu dan akhirnya membangkitkan Lazarus. Ada perbedaan antara Marta dan Maria ketika datang kepada Yesus: Yohanes 11:21-24 (TB) 21: Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 22: Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." 23: Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." 24: Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Yohanes 11:32 (TB) Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." Yang satu datang langsung menangis, yang satu lagi berbeda. Marta berdebat dan seperti marah kepada Tuhan karena Tuhan tidak ada. Bahkan Marta seperti menyalahkan Tuhan karena Tuhan Yesus mengundurkan waktu sebelum ke tempat Lazarus, padah Tuhan Yesus sudah tahu bahwa Lazarus sakit. Ketika cara berpikirmu dipaksa ke Tuhan, dan tidak sesuai, engkau marah, dan engkau bisa menyalahkan Tuhan. Yang satu marah, yang satu tersungkur menyerah. Mujizat yang terjadi seringkali terjadi dari perkara-perkara yang tidak terlihat. Kadangkala yang terbaik bukan dari yang "wangi", tapi justru dari yang "bau", yang tidak dianggap. Lazarus sudah empat hari meninggal dan dia bangkit.

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: