Ibadah Minggu IFGF Palembang, 21 Agustus 2016



IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
21 AGUSTUS 2016

By: Ps. Robert Lie

TEMA: ORANG TUA - ANAK
(Minggu Depan: Suami - Istri)

Pemulihan harus dimulai dari keluarga. Ketika keluarga dipulihkan, gereja juga akan mengalami pemulihan yang sangat ajaib. My church is my family. Keluarga adalah gagasan atau produk atau ide Tuhan sendiri, keluarga bukan maunya manusia sendiri. Tuhan yang pertama kali menciptakan keluarga, ketika Adam tertidur Tuhan mengambil tulang rusuknya dan membuat keluarga. Setelah air bah, yang diselamatkan Tuhan adalah Nuh dan keluarganya. Tuhan memiiki rancangan buat keluarga, dan Tuhan punya karya untuk keluarga.
Tujuan keluarga adalah:
1. Keluarga diadakan untuk mengalami dan memancarkan kemuliaan Tuhan itu sendiri (Kejadian 1:26)
2. Keluarga diimplementasikan untuk membahagiakan / kebahagiaan manusia itu sendiri.

Gambar Allah yang sempurna adalah pria dan wanita yang disatukan Tuhan. Tapi kenapa keluarga tidak seperti yang Tuhan mau? Karena dosa. Apa yang dirusak iblis dari keluarga?
1. Tatanan keluarga tidak jelas, misal istri lebih garang dari suami, sepertinya terbalik antara suami dan istri.
2. Keluarga kehilangan identitas karena dominasi dosa yang begitu kuat, nilai-nilai rohani rusak, tapi kemuliaan Tuhan yang selalu ada seburuk apapun, yaitu bagaimana orang tua rela berkorban untuk anaknya, dan inilah karakter Ilahi yang minimal ada di dalam sebuah keluarga.

Minggu ini Tuhan akan bukakan pintu keuangan. Kenapa ada yang tidak mengalami? Karena tidak menjadi pelaku dari Efesus 6:1-3.

Efesus 6:1-3
1: Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
2: Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
3: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Ini adalah perintah, bukan himbauan, karena itu dikatakan harus. Ayat 1 dikatakan taatilah, di ayat 2 dikatakan hormatilah.
Ayat 1 diperuntukan pada anak-anak yang belum menikah, yang masih bergantung dengan orang tua karena otoritasnya masih ada di dalam orang tuamu (orang tua kandung). Tapi kalau sudah menikah, engkau harus menghormati mertuamu juga. Mau cerewet atau bagaimanapun, hormati mertuamu. Kalau engkau tidak hormat, engkau akan kehilangan kebahagiaan yang dari Tuhan. Prioritas kita yang pertama adalah Tuhan, berdoa baca Alkitab dan hubungan PRIBADImu ke Tuhan, itu yang tidak boleh ditinggalkan dan semua orang atau semua yag lain harus ditinggalkan. Yang kedua adalah keluarga, bukan pelayanan. Banyak yang salah fokusnya, lebih fokus kepada pelayanan, misalnya pelayanan penting dan kalau tidak pelayanan dihukum Tuhan, semua termasuk keluarga harus ditinggal demi pelayanan, dll, itu salah. Yang pertama itu hubungan pribadimu ke Tuhan, yang kedua adalah keluarga.

Jangan berkata berkati bangsa-bangsa tapi engkau tidak berkati keluargamu, itu bohong besar. Kalau misalnya memang disuruh menemani orang tua dan mengurus keluarga sehingga engkau tidak bisa pelayanan, ya itu tidak apa-apa asal engkau tidak bohong. Keluarga itu sangat penting. Ketika engkau menikah, jangan larang pasanganmu memberi uang / berkat ke orang tuanya. Jangan sok rohani tapi keluargamu berantakan.

Yang anak butuhkan adalah kebersamaan dengan keluarga, bukan uangmu. Kalau engkau mau diberkati, berkati orang tuamu, bahkan kalau perlu engkau berkati mertuamu, maka engkau akan dapatkan double blessing. Kalau engkau berkata engkau saja kurang bagaimana bisa memberkati orang tua, justru pemikiran itulah yang salah. Hormati uang tuamu, lakukan Firman Tuhan, beri yang mertuamu suka. Apapun yang engkau tabur ke mertuamu, itulah yang akan engkau tuai dari menantumu nanti. Jangan menyusahkan orang tuamu, apalagi menolak mereka.

Panjang umur itu diberikan Tuhan untuk kita bisa menikmati berkat Tuhan, buat apa engkau dapat uang yang sangat banyak tapi tiba-tiba sakit dan tidak bisa menikmatinya lagi.

1. Taati orang tuamu
2. Hormati mertuamu

A. Kenapa harus menghormati dan melayani orang tua?
- Itu adalah wujud nyata dari hormat kita pada Allah
Kalau engkau menghormati Tuhan, melayani Tuhan, tapi tidak menghormati orang tuamu, engkau adalah pembohong. Ini adalah perintah Tuhan, kalau engkau tidak hormat pada orang tuamu, ya artinya engkau tidak taat pada Tuhan. Banyak orang Kristen dan yang non-Kristen yang sifatnya tidak berbeda jauh, sehingga orang pun tidak mau ke gereja, karena ya tidak ada bedanya orang Kristen dengan orang dunia. Mahatma Gandhi berkata kalau dia menghormati Kristus dan ajaranNya, tapi dia tidak suka dengan orang-orangNya dan karakter pengikut-pengikutNya, karena apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan apa yang mereka dengar dan pelajari dari Tuhan Yesus. Kalau engkau tidak beres dengan orang tuamu, bagaimana engkau mau beres dengan suami / istrimu? Kalau engkau tidak beres dengan keluargamu, pintu berkat itu akan tertutup di dalam hidupmu.

- Kasih orang tua adalah kasih yang paling murni di antara semua kasih
Orang bisnis atau beberapa orang mengasihi karena ada udang dibalik batu, ada maunya, tapi kasih orang tua adalah kasih yang murni. Yang tidak mengenal Tuhan sekalipun, pasti ada nilai / karakter Ilahi yang mayoritas pasti ada, yaitu pengorbanan dari orang tua. Ketika engkau menghormati orang tuanya, pasti akan diberkatiii, tidak akan hidup susah. Kalau engkau melayani orang tuamu, engkau itu pasti diberkati. 

Kalau hubungan Bapa dan anak itu tidak penting atau tidak perlu diipulihkan, untuk apa itu difirmankan Tuhan? Hormati orang tuamu.


B. Akibat dari menghormati orang tua
- Akan berbahagia
- Umur panjang
Tidak hanya menghormati orang tua jasmanimu, tapi engkau juga harus menghormati orang tua rohanimu, hormati pendetamu. 

Mazmur 133
1: Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2: Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
3: Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Semua berkat di gereja itu selalu dialirkan dari pemimpinnya baru mengalir ke jemaatnya. Banyak yang tidak mengerti bagaimana menghormati pemimpinnya. Daud punya kesempatan beberapa kali membunuh Saul, tapi Daud tidak lakukan itu, karena Saul juga mertuanya. Kalau hanya raja, Daud bisa membunuhnya, tapi selain Saul diurapi Tuhan, dia juga mertua Daud. 

-Tabur tuai
Engkau menabur yang baik, engkau akan menuai yang baik. Ketika engkau menabur yang baik untuk orang tua, suatu saat engkau akan menuainya dari anakmu. Kalau anakmu bandel, coba cek dirimu, pasti karena engkau bandel pada orang tuamu. Selama bumi masih ada, hukum tabur tuai itu pasti akan tetap ada. Kalau engkau menabur yang jelek di keluargamu, ya suatu saat engkau akan menuainya.

C. Langkah nyata yang harus dilakukan
- Menghormati orang tua, mau sesukses apapun, sekaya apapun, kalau ada keputusan penting di keluarga yang melibatkan orang tuamu, engkau harus menghormatinya, apalagi kalau orang tuamu sudah janda, tidak ada suami lagi. Kalau engkau punya anak, sering-sering bawa ke orang tuamu, karena mau bagaimanapun kakek / nenek itu suka melihat cucunya. Tidak akan ada yang berani berkorban untukmu selain orang tuamu, bahkan pacar atau teman dekatmu pun belum tentu berani berkorban seperti yang dilakukan orang tuamu.
- Balas budi
Kenapa harus balas budi? Ya karena orang tua kita sudah berkorban sangat banyak untuk hidup kita. Balas budi itu bukan ketika dia mati, tapi justru ketika orang tuamu masih hidup, masih ada. Banyak yang seringkali tidak membalas budi, malah justru menyakiti orang tuanya, dan itu yang akan membuat berkatmu macet.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: