Ibadah Minggu IFGF Palembang, 28 Agustus 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
28 AGUSTUS 2016

By: Ps. Robert Lie

Keluarga secara teologis merupakan gagasan, ide, dan produk dari karya Allah bagi manusia. Buakn hasil usaha atau karya manusia. Banyak yang tidak bisa taat dan melayani di gereja dengan maksimal karena keluarganya rusak. Setan tahu kalau keluarga bersatu itu akan sangat ajaib, sehingga setan seringkali merusak keluarga demi keluarga.

1. Tujuan keluarga dalam rancangan dan karya Tuhan
- Keluarga dirancang dan diadakan untuk kemuliaan Allah.
- Keluarga dirancang dan diimplementasikan untuk kebahagiaan manusia
Ketika engkau muda semangat, cinta Tuhan, dan ketika engkua menikah, seharusnya engkau semakin happy dan bahagia. Banyak yang justru setelah menikah membuatnya tidsk bahagia, karena gambaran keluarga yan sudah dirusak.

Namun setelah manusia jatuh dalam dosa, maka sendi-sendi keluarga menjadi rusak.
- Tatanan berkeluarga menjadi tidak jelas
Ketika engkau menikah, engkau harus submit dengan suamimu separah dan mungkin serusak apapun dirinya, dan tidak boleh bercerai kecuali dipisahkan oleh kematian. Karena itu carilah pasangan suami atau istri yang takut akan Tuhan, jangan gampang-gampangan berkata orang lain adalah jodohmu. Istri harus tunduk kepada suami, seperti tunduk kepada Tuhan seburuk apapun suamimu, apalagi kalau suaminya baik. 

- Keluarga kehilangan identitas karena dominasi dosa begitu kuat dalam memporak-porandakan nilai-nilai rohani dalam keluarga
Salah satu kemuliaan yang paling nyata yang masih ada dalam keluarga sampai hari ini adalah pengorbanan orang tua kepada anaknya, karena itu sifat Tuhan / kemuliaan Tuhan.

4 unsur yang harus ada dalam keluarga menurut Kejadian 1:26

Kejadian 1:26
26: Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Tuhan menciptakan Adam sendiri dan memanggilnya manusia, tapi Tuhan berkata "supaya mereka berkuasa", padahal yang diciptakan hanya Adam. Tuhan punya big plan yang jauh ke depan untuk Adam berkeluarga menguasai semua ciptaanNya. Yang belum menikah, harus hati-hati memilih pasangan. Mereka itu adalah pria dan wanita yang DISATUKAN ALLAH, dan itulah gambar Tuhan yang sempurna, sehingga ada kemuliaan dan kebahagiaan dari Tuhan.

Gambar Allah itu mengacu kepada bagian batin Allah, adalah ekspresi esens batin atribut Allah. Ketika gambar rupa Allah itu nyata, engkau itu sebenarnya tidak perlu susah-susah menginjil, karena orang melihat Yesus nyata dalam hidupmu, kemuliaan Tuhan nyata dan orang lain akan diberkati. Kalau engkau salah pilih pasangan hidup, engkau akan menyesal seumur hidup. Seharusnya suami istri dibentuk dan akhirnya memancarkan kemuliaan dan kebahagiaan dari Tuhan.

1. Kasih (1Yohanes 4:8)
2. Terang (1 Yohanes 1:5)
3. Kekudusan (Wahyu 4:8)
4. Kebenaran dan keadilan

Ketika engkau tidak mengerti tatanan yang benar, gambar Allah itu akan rusak, keluarga tidak diberkati.


2. Iblis mencoba merusak / menghancurkan gambar Tuhan (keluarga)
Mengapa demikian?
Karena iblis tahu ketika semua keluarga mengetahui kebenaran ini, maka akan banyak rupa / gambar Tuhan di dalam keluarga-keluaega dan akan mengakibatkan banyak pertobatan. Banyak orang yang mungkin melihat tetangga-tetangganya Kristen namun cara hidupnya tidak baik, tidak harmonis, dan tidak melihat Kristus ada di tengah hidup kita. Semua orang itu melihat keluarga kita, karena itu jaga hidupmu, keluargamu dengan benar.


3. Pria / Real Man
Apa yang dunia seringkali tunjukkan tentang real man tidak sama dengan arti yang sesungguhnya, banyak sekali kita temukan tidak semua laki-laki yang badannya kekar dan six pack identik dengan real man. 

Real man tidak ditentukan oleh bentuk badan luar / fisik yang kelihatan, namun ditentukan oleh kekuatan dari dalam hatinya

- Kekuatan keluarga tidak dibangun dalam 1 hari, tapi harus dibangun setiap hari
- Kekuatan keluarga terbentuk dari rutinitas
- Keluarga tidak bisa menangani sebuah masalah yang besar tanpa sebuah kekuatan yang besar
- Rutin tunduk kepada suami dan rutin mengasihi istri
Artinya kalau istri harus latihan tunduk kepada suami. Suami juga harus belajar setiap hari mengasihi istrinya dengan segenap hati, tidak bisa hanya datang ke seminar lalu berubah. 

Ciri-ciri pria lemah:
- Kalau suami suka berbohong, jangan marah kalau istri tidak percaya kepadamu, karena suami yang membuat istrinya tidak percaya dengan terus berbohong.
Menikah harus didasari kepercayaan, dan apa yang membuat tidak percaya, karena suami suka berbohong pada istrinya.
- Kalau suami suka bohong artinya anda sedang berkata "jangan percaya saya"
- Kalau suami setiap kali memberikan alasan pada perbuatan yang salah agau keliru artinya anda sedang berkata "saya tidak bertanggungjawab"
Ketika engkau selalu buat alasan ini itu padahal engkau memang salah, artinya engkau bukan orang yang bertanggungjawab dan tidak bisa dipercaya dengan hal yang besar.
Kasih sayang lebih banyak diberi oleh istri, tapi leadership akan lebih banyak diajar oleh suami.
- Kalau suami tidak mau ditegor / tidak mau belajar artinya anda berkata "saya adalah orang yang sombong"
Kalau engkau tidak menjadi rule model yang benar, anakmu akan menjadi orang yang lebih sombong lagi. Kalau engkau mau punya anak, engkau harus memiliki responsibility untuk mendidiknya takut akan Tuhan dan bahagia.
- Kalau suami selalu memikirkan diri sendiri artinya anda betkata "saya belum dewasa sehingga perlakuan nseperti anakn kecil" 

Ciri-ciri pria kuat
- Suami kuat kalau pria berkata jujur
- Suami kuat alau berani minta maaf
- Suami kuat kalau berani memuji
- Suami kuat kalau bisa memerikan kata-kata yang membangin
- Suami kuat kalau ernai bbertanya / berina minta tolong

Real man doing it not because everyone watching them, but because it is fhe right think to do.

Wanita ideal versi Amsal 31
- Cakap (ayat 10)
- Bertanggungjawab (ayat 11)
- Berbuat baik (ayat 12) kepada suami dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya
- Dapat dipercaya (ayat 12)
- Cekatan (ayat 12)
- Manager rumah tangga yang baik (ayat 14-15)
- Rajin bekerja (ayat 16)
- Kekuatan (ayat 17)
- Tahan Uji (ayat 18)
- Suka bekerja (ayat 19)
- Murah hati (ayat 20)
- Proaktif (ayat 21)
- Berpakaian rapi (ayat 22)
- Istri dari suami yang baik (ayat 23)
- Seorang yang berjiwa bisnis (ayat 24)
- Terhormat (ayat 25)
- Bijaksana (ayat 26a)
- Ramah (ayat 26b)
- Ibu teladan (ayat 27a)
- Sibuk (ayat 27b)
- Layak dipuji (ayat 28)
- Wanita yang unggul dan luar biasa (ayat 29)
- Takut akan Allah (ayat 30)

1. Jalin komunikasi yang sehat
2. Lepaskan pengampunan

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 29 Agustus 2016

AOC BANDUNG
29 AGUSTUS 2016

Galatia 5:1,13
1: Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
13: Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 

Kemerdekaan yang kita terima dari Tuhan adalah anugrah, gratis, dengan pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Pengorbanan Yesus itu jangan sia-sia, kalau kita dimerdekakan pun karena kasih Tuhan. Banyak yang belum mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya sekalipun sudah menerima Yesus, karena di hatinya masih ada ikatan-ikatan dosa.

1. Kemerdekaan sejati hanya bisa kita terima di dalam nama Yesus.
Kalau kita sungguh-sungguh merdeka itu karena Yesus sudah memerdekakan kita.

Yohanes 8:36
36: Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."

2. Kemerdekaan sejati itu artinya kita bebas dari dosa, maut, kutuk dosa, dll.

Roma 8:1-2
1: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
2: Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Kenapa ada yang sudah Kristen tapi masih ada kutuk? Karena kutuk itu belum diputuskan.

Ulangan 5:9-10
9: Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
10: tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

Banyak orang tidak menyadari kesalahan dirinya sendiri.

Mazmur 139:23-24
23: Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
24: lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! 

Kalau kita benar-benar mengalami kemerdekaan sejati, kita dibebaskan dari segala dosa, maut, dan kutuk-kutuk apapun juga.

3. Kemerdekaan sejati adalah bebas dari rasa takut dan rasa khawatir.

Matius 6:33
33: Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

2 Timotius 1:7
7: Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 

Jangan sampai buka celah. Ketakutan itu roh. Takut itu gandengannya khawatir, misal takut khawatir masa depan. Jangan mau dijajah lagi dengan roh ketakutan. Ketika ada rasa takut, usir itu dalam nama Yesus, karena Yesus memberikan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban. 

4. Kemerdekaan yang sejati itu artinya kita bebas untuk mengasihi dan berbuat baik.

Roma 12:14
14: Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Matius 5:44-48
44: Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
45: Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak. Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
46: Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
47: Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
48: Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Orang mengasihi bukan karena dia baik, tapi belajar meneladani Yesus. Kalau kita mau menjadi anak-anak Bapa di surga, maka berkat Allah itu akan melimpah dalam hidup kita. Untuk sungguh-sungguh mengasihi itu memang tidak mudah, tapi kalau kita bisa mengasihi pun itu karena kasih Allah.


By: Ev. Daniel Krestianto

Tuhan ingin pemulihan itu terjadi dalam hidup kita. Diri kita sendiri yang harus berubah terlebih dahulu. Kalau kita menunjuk orang, 3 jari itu menunjuk diri kita, artinya kita yang harus lebih dahulu berubah, dan engkau tidak jatuh pada apa yang engkau katakan pada orang lain. Belajar dari Yesus karena Dia lemah lembut dan rendah hati. Lemah lembut, siap dibentuk, siap untuk dikoreksi, siap untuk berubah, dan itu tidak mudah, ayo sama-sama belajar. Sementara kita masih di dunia, kita tidak ada yang sudah sempurna, kita menuju pada kesempurnaan. Belajar terus. Kalau engkau berkata engkau sudah tahu banyak, hati-hati, engkau bisa jatuh. Kalau engkau cinta Tuhan, buktikanlah, jangan asal berbicara saja, buktikan tidak ada yang menghalangimu mencari Tuhan. Kalau engkau mau diberkati, engkau harus memberkati terlebih dahulu. Banyak yang mau diberkati dan hanya membuka tangan saja tapi tidak mau memberkati. Kelemahan manusia itu kesombongan, harta, seks, keluarga (ketika engkau mengasihi anggota keluargamu lebih dari Tuhan).

Yobel besar itu sebentar lagi. Ayo jangan melemah. Kuat dan tuntaskan, karena pengcoveran dan kesempatan ini masih berlaku, jangan sia-siakan Yobel besar. Bagaimana caranya? Semangat, ambil breakthrough, melangkah untuk melompati tembok-tembok yang menghalangi dirimu. Tidakada yang miskin di antara kita, Yohanes 10:10, pasti berhasil, tidak ada yang gagal, kalau ada yang gagal berarti ada celah, ada lubang yang terbuka. Bereskan dirimu, jangan terfokus pada janji, tapi fokus pada Yang Empunya Janji, Yesus Kristus.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 22 Agustus 2016

19:49:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
22 AGUSTUS 2016


By: Pdt. Pramono L.


Matius 12:33
33: Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.

Kalau pohon itu namanya keluarga, buahnya adalah anak-anaknya, generasi yang ada di keluarga itu. Keberhasilanmu tidak hanya dilihat dari ketika engkau menjadi pemimpin atau menjadi suami / istri yang baik, bukan hanya ketika engkau memimpin dan mencapai suatu level, tapi akan dilihat dari anak cucu dan generasi setelahnya, apa yang akan mereka lakukan.

Keluaran 3:15
15: Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Abraham Ishak dan Yakub itu adalah kakek, anak, dan cucu, Dia Tuhan yang mau untuk berada di generasi demi generasi dan rumah tanggamu. Di perjanjian baru juga pola yang sama ada.

2 Timotius 1:5
5: Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.

Jangan sampai generasi hilang, karena kebanyakan yang ada hanya sampai 2 generasi, di generasi ke-3 atau cucu nya hilang, "tidak terjangkau". Contoh seperti Abraham Ishak Yakub, Lois Eunike Timotius, tapi tidak terlihat di generasi setelah Musa-Yosua, Elia-Elisa, dll. Perhatikan harta, tahta, dan wanita, karena 3 hal ini akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di generasi kita selanjutnya.

1. Harta
Rajinlah mencari uang bersama dengan Tuhan, lalu bijaklah gunakan uangmu hingga terjadi financial breakthrough, dan akan ada 2 tandanya, yaitu engkau bisa menabung dan engkau juga bisa menabur. Yang salah itu menabur tidak bisa, menabung juga tidak bisa, selalu kurang dan kurang. Engkau menabung dan tidak menabur, hati-hati seperti Laut Mati, kalau menabur terus-menerus hati-hati orang di dekatmu kepahitan.

2.Wanita / pernikahan / kehidupan seksual.
Hadiah terbesar yang orang tua bisa berikan kepada anaknya adalah ketika ayah / ibu nya hanya memiliki satu orang di hati mereka, yaitu pasangannya (suami / istrinya sendiri). Paradigma pernikahan itu bukan untuk mengejar kebahagiaan, tapi menerima kehendak Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan itu sampai selesai, maka kebahagiaan dan kelimpahan itu adalah side effectnya. Acara yang paling penting dalam pernikahan adalah tentang covenant antara calon mempelai pria dan wanita, karena ketika 2 orang sepakat, Tuhan datang. Ketika membuat janji pernikahan, jangan berkata dari menghafal atau membaca, apalagi ketika engkau berkata siap menerima pasanganmu dalam semua kondisi / keadaan, tidak hanya susah senang kaya miskin sakit sehat, tapi juga dalam semua keadaan apapun.

3. Tahta
Memimpinlah bukan sebagai leader, tapi father, bukan sebagai bos, tapi parent yang melayani anak-anak. Ketika engkau memimpin, engkau harus seperti orang tua buat anak-anakmu, jangan seperti bos / leader. Leader itu belum tentu rela mati untuk bawahannya / anak rohaninya, tapi kalau father itu pasti akan memimpin dan rela berkorban untuk anak-anaknya.

Amsal 17:6
6: Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. 

Kenapa anak cucu? Karena Firman mengatakan manusia hanya 70 tahun, atau kalau kuat 80 tahun. Dalam bahasa lainnya, jadilah orang tua yang menjadi teladan dan jadi orang yang membanggakan bagi anak-cucu nya. Kalaupun engkau punya generasi di atasmu yang rusak / hancur, putuskan kutuk itu dengan pertobatanmu agar engkau tidak merusak generasi selanjutnya. Hari ini kita generasi Ishak, besok kita jadi generasi Abraham, dan seterusnya. Jangan ulangi Musa-Yosua dan Elia-Elisa, tapi jadilah seperti Abraham-Ishak-Yakub, Lois-Eunike-Timotius.

Gunakan uang dengan benar. Bangun pernikahan dengan roh takut akan Tuhan. Memimpinlah dengan father's heart, bukan seperti bos.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 21 Agustus 2016



IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
21 AGUSTUS 2016

By: Ps. Robert Lie

TEMA: ORANG TUA - ANAK
(Minggu Depan: Suami - Istri)

Pemulihan harus dimulai dari keluarga. Ketika keluarga dipulihkan, gereja juga akan mengalami pemulihan yang sangat ajaib. My church is my family. Keluarga adalah gagasan atau produk atau ide Tuhan sendiri, keluarga bukan maunya manusia sendiri. Tuhan yang pertama kali menciptakan keluarga, ketika Adam tertidur Tuhan mengambil tulang rusuknya dan membuat keluarga. Setelah air bah, yang diselamatkan Tuhan adalah Nuh dan keluarganya. Tuhan memiiki rancangan buat keluarga, dan Tuhan punya karya untuk keluarga.
Tujuan keluarga adalah:
1. Keluarga diadakan untuk mengalami dan memancarkan kemuliaan Tuhan itu sendiri (Kejadian 1:26)
2. Keluarga diimplementasikan untuk membahagiakan / kebahagiaan manusia itu sendiri.

Gambar Allah yang sempurna adalah pria dan wanita yang disatukan Tuhan. Tapi kenapa keluarga tidak seperti yang Tuhan mau? Karena dosa. Apa yang dirusak iblis dari keluarga?
1. Tatanan keluarga tidak jelas, misal istri lebih garang dari suami, sepertinya terbalik antara suami dan istri.
2. Keluarga kehilangan identitas karena dominasi dosa yang begitu kuat, nilai-nilai rohani rusak, tapi kemuliaan Tuhan yang selalu ada seburuk apapun, yaitu bagaimana orang tua rela berkorban untuk anaknya, dan inilah karakter Ilahi yang minimal ada di dalam sebuah keluarga.

Minggu ini Tuhan akan bukakan pintu keuangan. Kenapa ada yang tidak mengalami? Karena tidak menjadi pelaku dari Efesus 6:1-3.

Efesus 6:1-3
1: Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
2: Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
3: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Ini adalah perintah, bukan himbauan, karena itu dikatakan harus. Ayat 1 dikatakan taatilah, di ayat 2 dikatakan hormatilah.
Ayat 1 diperuntukan pada anak-anak yang belum menikah, yang masih bergantung dengan orang tua karena otoritasnya masih ada di dalam orang tuamu (orang tua kandung). Tapi kalau sudah menikah, engkau harus menghormati mertuamu juga. Mau cerewet atau bagaimanapun, hormati mertuamu. Kalau engkau tidak hormat, engkau akan kehilangan kebahagiaan yang dari Tuhan. Prioritas kita yang pertama adalah Tuhan, berdoa baca Alkitab dan hubungan PRIBADImu ke Tuhan, itu yang tidak boleh ditinggalkan dan semua orang atau semua yag lain harus ditinggalkan. Yang kedua adalah keluarga, bukan pelayanan. Banyak yang salah fokusnya, lebih fokus kepada pelayanan, misalnya pelayanan penting dan kalau tidak pelayanan dihukum Tuhan, semua termasuk keluarga harus ditinggal demi pelayanan, dll, itu salah. Yang pertama itu hubungan pribadimu ke Tuhan, yang kedua adalah keluarga.

Jangan berkata berkati bangsa-bangsa tapi engkau tidak berkati keluargamu, itu bohong besar. Kalau misalnya memang disuruh menemani orang tua dan mengurus keluarga sehingga engkau tidak bisa pelayanan, ya itu tidak apa-apa asal engkau tidak bohong. Keluarga itu sangat penting. Ketika engkau menikah, jangan larang pasanganmu memberi uang / berkat ke orang tuanya. Jangan sok rohani tapi keluargamu berantakan.

Yang anak butuhkan adalah kebersamaan dengan keluarga, bukan uangmu. Kalau engkau mau diberkati, berkati orang tuamu, bahkan kalau perlu engkau berkati mertuamu, maka engkau akan dapatkan double blessing. Kalau engkau berkata engkau saja kurang bagaimana bisa memberkati orang tua, justru pemikiran itulah yang salah. Hormati uang tuamu, lakukan Firman Tuhan, beri yang mertuamu suka. Apapun yang engkau tabur ke mertuamu, itulah yang akan engkau tuai dari menantumu nanti. Jangan menyusahkan orang tuamu, apalagi menolak mereka.

Panjang umur itu diberikan Tuhan untuk kita bisa menikmati berkat Tuhan, buat apa engkau dapat uang yang sangat banyak tapi tiba-tiba sakit dan tidak bisa menikmatinya lagi.

1. Taati orang tuamu
2. Hormati mertuamu

A. Kenapa harus menghormati dan melayani orang tua?
- Itu adalah wujud nyata dari hormat kita pada Allah
Kalau engkau menghormati Tuhan, melayani Tuhan, tapi tidak menghormati orang tuamu, engkau adalah pembohong. Ini adalah perintah Tuhan, kalau engkau tidak hormat pada orang tuamu, ya artinya engkau tidak taat pada Tuhan. Banyak orang Kristen dan yang non-Kristen yang sifatnya tidak berbeda jauh, sehingga orang pun tidak mau ke gereja, karena ya tidak ada bedanya orang Kristen dengan orang dunia. Mahatma Gandhi berkata kalau dia menghormati Kristus dan ajaranNya, tapi dia tidak suka dengan orang-orangNya dan karakter pengikut-pengikutNya, karena apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan apa yang mereka dengar dan pelajari dari Tuhan Yesus. Kalau engkau tidak beres dengan orang tuamu, bagaimana engkau mau beres dengan suami / istrimu? Kalau engkau tidak beres dengan keluargamu, pintu berkat itu akan tertutup di dalam hidupmu.

- Kasih orang tua adalah kasih yang paling murni di antara semua kasih
Orang bisnis atau beberapa orang mengasihi karena ada udang dibalik batu, ada maunya, tapi kasih orang tua adalah kasih yang murni. Yang tidak mengenal Tuhan sekalipun, pasti ada nilai / karakter Ilahi yang mayoritas pasti ada, yaitu pengorbanan dari orang tua. Ketika engkau menghormati orang tuanya, pasti akan diberkatiii, tidak akan hidup susah. Kalau engkau melayani orang tuamu, engkau itu pasti diberkati. 

Kalau hubungan Bapa dan anak itu tidak penting atau tidak perlu diipulihkan, untuk apa itu difirmankan Tuhan? Hormati orang tuamu.


B. Akibat dari menghormati orang tua
- Akan berbahagia
- Umur panjang
Tidak hanya menghormati orang tua jasmanimu, tapi engkau juga harus menghormati orang tua rohanimu, hormati pendetamu. 

Mazmur 133
1: Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2: Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
3: Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Semua berkat di gereja itu selalu dialirkan dari pemimpinnya baru mengalir ke jemaatnya. Banyak yang tidak mengerti bagaimana menghormati pemimpinnya. Daud punya kesempatan beberapa kali membunuh Saul, tapi Daud tidak lakukan itu, karena Saul juga mertuanya. Kalau hanya raja, Daud bisa membunuhnya, tapi selain Saul diurapi Tuhan, dia juga mertua Daud. 

-Tabur tuai
Engkau menabur yang baik, engkau akan menuai yang baik. Ketika engkau menabur yang baik untuk orang tua, suatu saat engkau akan menuainya dari anakmu. Kalau anakmu bandel, coba cek dirimu, pasti karena engkau bandel pada orang tuamu. Selama bumi masih ada, hukum tabur tuai itu pasti akan tetap ada. Kalau engkau menabur yang jelek di keluargamu, ya suatu saat engkau akan menuainya.

C. Langkah nyata yang harus dilakukan
- Menghormati orang tua, mau sesukses apapun, sekaya apapun, kalau ada keputusan penting di keluarga yang melibatkan orang tuamu, engkau harus menghormatinya, apalagi kalau orang tuamu sudah janda, tidak ada suami lagi. Kalau engkau punya anak, sering-sering bawa ke orang tuamu, karena mau bagaimanapun kakek / nenek itu suka melihat cucunya. Tidak akan ada yang berani berkorban untukmu selain orang tuamu, bahkan pacar atau teman dekatmu pun belum tentu berani berkorban seperti yang dilakukan orang tuamu.
- Balas budi
Kenapa harus balas budi? Ya karena orang tua kita sudah berkorban sangat banyak untuk hidup kita. Balas budi itu bukan ketika dia mati, tapi justru ketika orang tuamu masih hidup, masih ada. Banyak yang seringkali tidak membalas budi, malah justru menyakiti orang tuanya, dan itu yang akan membuat berkatmu macet.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 15 Agustus 2016

AOC BANDUNG
15 AGUSTUS 2016

By: Pdt. Rudi

Yang penting Tuhan hadir, karena kalau Tuhan tidak hadir di semua yang kita lakukan, semuanya sia-sia.

Matius 5:3
3: Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga.

Dikatakan orang yang miskin yang memiliki kebahagiaan, memiliki Kerajaan Allah. Tapi apa relevansinya? Karena biasanya orang yang miskin tidak berbahagia. Pengertian Tuhan di sini, bukan miskin secara materi, kurang makan, tidak punya baju mobil ataupun rumah, kemiskinan yang dimaksud di sini berbicara tentang ketika kita mengikut Tuhan dan percaya Tuhan, serius dan sungguh-sungguh ke Tuhan, detik kita menyerahkan seluruh agenda dan kehendak kita atas kehendak Tuhan, menyerahkan semua hidup kita ke Tuhan, detik itulah kita dikatakan menjadi orang yang miskin. Orang miskin di sini berbicara mengenai ketika punya kehendak, keinginan, kebahagiaan, rencana, agenda, hidup, dll, dan diserahkan kepada Tuhan.

Seringkali kita berkata kita mengikut Tuhan, tapi seringkali Tuhan yang mengikut kita, karena kita ingin Tuhan Yesus jadi seperti kita dan maunya mengikuti semua kehendak kita, kalau tidak dituruti, ngambek dengan Tuhan. Miskin ini ketika kita taat, rela, setuju dengan Tuhan. Kalau kita bisa jadi orang yang ikut Tuhan 100% dan mengikuti apa yang Tuhan mau, berbahagialah. 

Ketika Yesus berkata "bukan kehendakKu, tapi kehendakMu", dan detik itulah Yesus dikatkaan miskin di hadapan Allah Bapa. Mengikut Yesus tidak ingkar. Kalau Ayub tidak mengenal Tuhan, dia juga pasti sudah murtad, justru Ayub dikatakan tidak berdosa dalam perkataannya.

Ibrani 11:8-13
8: Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
9: Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
10: Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11: Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
12: Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
13: Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.

Ayat 13 adalah kunci bahwa orang yang miskin yang memiliki kebahagiaan dan kerajaan Surga, dan ketaatan mereka menghasilkan berkat yang ajaib. Berkat itu akibat. Kalau engkau mau diberkati Tuhan, ya taat, misal taat bayar perpuluhan, setia kepada Tuhan, dll. Dalam iman, semua mereka hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai, dalam bahasa aslinya artinya orang yang menyambut dengan sukacita dan gembira dan seperti berkata "welcome!". Mereka semua tidak menolak, justru mereka semua melakukan semuanya dengan setia, dan akhirnya mereka seperti menyambut, "welcome!". Ketika kita memberikan diri kita dituntun Tuhan, kita itu menyambut dengan gembira dan bersukacita, bukan seperti orang yang tidak mendapatkan apa-apa. Kalau perkataan Tuhan saja kita tidak sambut dengan gembira, bagaimana engkau mau diberkati Tuhan? Setiap perkataan Tuhan yang masuk dalam hidup kita, harus kita sambut dengan gembira, dan lakukan apa yang dikatakan itu, maka akibatnya seperti Abraham yang makin lama makin kaya.

Di dalam hati manusia itu seperti ada rumah, terdiri dari beberapa kamar, dan kamar di hati kita harus diisi untuk Tuhan dan bukan yang lain. Ketika Tuhan tidak ada di kamar atau rumah kita, hidup kita hanya akan jadi sekedar hidup. Banyak yang kelihatannya hidup tapi sebenarnya mati karena tidak memiliki Yesus. Seringkali bukan kamar atau rumah untuk Yesus yang diperbesar di hati kita, tapi lebih memilih harta, benda dll dan harus "menggusur" Tuhan keluar dari kamar atau rumah kita. Kalau kita hanya jadi orang Kristen yang mau berkat dan berkat terus-menerus tapi bukan Tuhan, hati-hati.

Ibrani 11:8-13 tadi menjelaskan mengenai Abraham, dan di dalam iman dia telah masuk, dia menyerahkan hidupnya di hadapan Tuhan, dan akhirnya janji Tuhan digenapi dan semua keturunannya diberkati. Ketika engkau menjadi miskin, menyerahkan semuanya kepada Tuhan, engkau berkata welcome untuk perkataan Tuhan, engkau akan berbahagia di hadapan Tuhan.

Abraham ketika diminta untuk pindah ke negeri yang lain, itu adalah keputusan yang tidak mudah, tapi hanya yang miskin di hadapan Allah, welcome atas apa yang Tuhan katakan, dialah yang bisa mengerjakan apa yang Tuhan mau sekalipun Abraham tidak tahu. Ini hal yang tidak mudah, tapi Abraham bisa melakukannya, dia orang yang percaya dan akhirnya Abraham diberkati dan juga semua keturunannya. Kita itu tidak masuk hitungan, yang masuk hitungan sebenarnya orang Israel asli, tapi kita ini sebenarnya hanya cangkokan. Namun kalau hari ini kita percaya pada Tuhan, menyerahkan semua hidup kita kepada Tuhan, percaya kepada Tuhan, engkau akan diperhitungkan Tuhan. Abraham punya hati yang rela dan taat.Kalau engkau jadi orang yang taat dan setia, tambahkan satu lagi, yaitu rela mengikut Yesus apapun juga. Kerelaan itu berasal dari niat, kepercayaan, setuju dengan apa yang Tuhan katakan.

Ketika Abraham membawa Ishak di Kejadian 22, hari itu Abraham "sepi", tidak ada yang lainnya, dia bawa Ishak ke puncak gunung, hingga di atas gunung Ishak bertanya sudah ada kayu pisau dll, dan Abraham dalam iman seperti orang yang "mati", dia melakukan semuanya yang Tuhan katakan, dan itu bukan hal yang mudah ketika dia harus menghujamkan pisau kepada Ishak, hingga pada akhirnya Tuhan berkata tidak perlu dilanjutkan. Dia msikin dan dia welcome dengan apa yang Tuhan mau. Bangsa Israel saat zaman Musa itu tidak memiliki kerelaan, sehingga mereka sering mengeluh, berkata lebih enak di Mesir sekalipun mereka sudah melihat tiang awan tiang api, laut dibelah, dll. Menjadi miskin, miliki kerelaan pada Tuhan, dan berkata "welcome" untuk setiap perkataan Tuhan.


By: Ev. Daniel Krestianto

Benahi cara berpikir, dan siapkan diri kita rela agar kita bisa diberkati secara maksimal. Memang proses itu penuh dengan tangisan, tapi hasilnya itu akan luar biasa. Jadi pelaku Firman, dan bawa jiwa untuk Tuhan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 14 Agustus 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
14 AGUSTUS 2016

Yeremia 31:3
Kasih setia Tuhan. Dalam perjalanan Kekristenan, seringkali kita masuk ke pintu yang sepertinya tidak terbuka, tapi ketika kita melangkah mendekat dan dalam radius tertentu, pintu itu terbuka seperti pintu yang menggunakan sensor, yang dari jauh sepertinya tertutup dan dari dekat baru pintu itu terbuka.

Yeremia 31:3
3: Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.

Dia mengasihi kita dengan everlasting love.
1. Kita ada di sini karena kasih setia Tuhan yang kekal.
2. Tuhan akan melanjutkan kasih setiaNya kepada kita

Fakta tentang kasih setia Tuhan
1. Kasih setia Tuhan selalu yang terbaik, Dia selalu mengasihi kita
Keterbatasan kita tidak akan membuat kasih Tuhan berkurang padamu. Ketidaklayakanmu, ketidakbenaranmu, keterbatasanmu, ketidakbaikanmu tidak akan mengurangi kasih Tuhan dalam hidup kita. Tuhan menurunkan hujan dan matahari kepada semua orang, kasih Tuhan tidak pilih-pilih. Dia tetap mengasihi kita semua, bahkan sekalipun engkau tidak percaya padaNya. Tidak ada kasih yang lebih besar dari yang berani mati untuk kita, yaitu kasih Yesus.

Dari jauh Tuhan menampakkan diri, artinya Tuhan yang terlebih dahulu punya inisiatif untuk berjumpa dengan kita, karena Dia tahu kita tidak akan pernah bisa sampai kepada Tuhan kalau bukan karena Tuhan dan Tuhan yang mulanya berinisiatif untuk bertemu dengan kita.

Seringkali kita datang ke Tuhan tidak tulus, minta berkat, minta blessing, minta kesembuhan, minta mujizat. Kalau engkau datang ke gereja karena itu, apa bedanya gereja dengan Gunung Kawi. Kita ke gereja karena kita mau bersekutu dengan Tuhan, bertemu dengan Tuhan, dan ketika atuhan disenangkan, blessing, miracle, berkat itu pasti akan datang dalam hidupmu.ndia itu tahu semua kebutuhanmu, Dia Bapa yang baik yang mengerti memberi yang terbaik kepada anaknya.

Ketika kita jatuh dalam dosa dan kita malu berjumpa dengan Tuhan, Tuhan yang akan mengejar dan menghampirimu. Dia itu Tuhan yang ingin dekat dengan kita. Bapak di perumpamaan di ayat Lukas 15, lebih mementingkan kehormatan anaknya dibandingkan reputasinya, dia tidak peduli reputasinya hancur karena anak yang durhaka dan sudah menguras hartanya. Begitu juga Bapa di surga, Dia Bapa yang sangat memperhatikan kehormatan kita dan tidak memperhatikan reputasiNya sendiri. Dia tetap mau memakai orang yang sejelek apapun latar belakangnya, Dia tidak peduli sekalipun diejek atau dikatai karena menggunakan orang yang tidak baik, dan juga seperti ketika Yesus harus menanggung dosa manusia dan harus masuk neraka, Dia tidak peduli reputasiNya hancur, Dia ambil semua dosa kita dan mati di kayu salib. Tuhan bisa buat orang miskin sekejab, dan juga sebaliknya.

Ada 3  hal yang akan Tuhan kembalikan kepada kita ketika kita kembali padaNya:
1. Jubah yang baru
Di Lukas 15, bapak memberi jubah yang baru. Jubah artinya identitas dan kita mendeklarasikan kalau kita adalah anak Tuhan. Dari pakaiannya, jubahnya, kita bisa tahu pekerjaannya atau pangkatnya dll. Ketika Tuhan kembalikan kehormatan kita, yang pertama kita terima adalah jubah. Begitu level naik, jubah juga akan berubah lagi. Ibaratnya ketika SD engkau pakai putih merah, ketika engkau sudah setia dan berhasil, harusnya jubahnya jadi putih biru. Ketika engkau pakai jubah ada bintang tiga, semua orang itu akan nurut, tidak mungkin orang lain berani, tapi seringkali kita yang tidak mengerti dan tidak tahu identitas dari jubah kita. Misal ketika engkau adalah pilot, tapi ketika engkau tidak pakai baju pilot, orang tidak peduli sekalipun engkau bisa menerbangkan pesawat, tapi ketika engkau pakai identitasmu yaitu baju pilot, engkau akan mendapatkan aksesnya.

2. Cincin
Apa itu cincin? Cincin berbicara mengenai otoritas. Ketika bapak mengembalikan kehormatan anaknya, selain memberikan jubah, bapak memberikan cincin. Yusuf diberikan cincin oleh Firaun untuk memerintah Mesir, dan semua orang tahu kalau Yusuf yang memiliki otoritasnya dari cincin yang dipakainya itu.

3. Sandal
Sandal / kasut itu berbicara tentang kekuatan untuk menjalani hidup. Seringkali di perjalanan kita ada duri, batu, dll yang menusuk, tapi ketika diberi sandal yang baru, itu seperti diberi kekuatan untuk menjalani hidup, karena perjalanan kita bukan selalu jalan tol, kadang ada kerikil, ada banyak hal yang bisa jadi penghalang. Kasut ini agar kita dapat bertahan dan berjalan dengan penuh kekuatan.


2. Kasih setia Tuhan selalu membangun
Yeremia 31:4
4: Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria.

Kita yang sudah hancur, rusak, tapi kasih setiaNya pada kita akan membangun kehidupan kita yang menjadi baru, pelayanan kita yang baru.

Yeremia 31:5
5: Engkau akan membuat kebun anggur kembali di gunung-gunung Samaria; ya, orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula.

Kasih setiaNya itu membangun kembali. Ketika hidup kita seolah hancur, di saat itulah kasih setia Tuhan juga akan membangun hidup kita kembali menjadi yang baru dan bahkan lebih baik dan bagus dari hidup kita yang sebelumnya. Tidak hanya membangun kita, tapi Tuhan juga beri kebun anggur.

3. Kasih setia Tuhan itu sampai selamanya.
Mazmur 118:29
29: Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Kebaikan Tuhan sangat besar untuk bangsa Indonesia. Indonesia adalah bagian dari hatinya Tuhan. Indonesia menjadi prototype dunia, dan sudah ada di Firman Tuhan.

Jerman menyerah tanpa syarat mengakhiri perang dunia ke-2 tanggal 8 Mei 1945
Soekarno mendeklarasikan Pancasila tanggal 1 Juni 1945
Hiroshima dibom atom 7 Agustus 1945
Nagasaki dibom atom 9 Agustus 1945
Jepang menyerang pada sekutu 15 Agustus 1945
Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan RI 17 Agustus 1945

Bangsa kita adalah bangsa yang ada di hatinya Tuhan. Bangsa kita itu memberi pengaruh yang sangat besar. Seluruh Indonesia akan dipenuhi takut akan Tuhan kalau engkau terus berdoa untuk kotamu.

Yeremia 29:7
7: Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Ketika gereja berdiri untuk kota, Tuhan anugrahkan perlindungan, penjagaan Tuhan. Gereja adalah barometer kota. Apa yang terjadi di gereja, akan berdampak ke kota.

Ingat dan tahu diri, sungguh-sungguh dengan Tuhan.

-ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 8 Agustus 2016

AOC BANDUNG
8 AGUSTUS 2016

By: Ev. Stephanie Rachel

Yohanes 8:37
37: "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.

Hal ini seringkali terjadi di kehidupan kekristenan saat-saat ini. Kalau dikonversikan dengan zaman sekarang, ibaratnya dikatakan bahwa kita adalah orang Kristen dll, tapi kita berusaha untuk "membunuh" Tuhan karena FirmanNya tidak beroleh tempat di dalam kita. Membunuh dalam arti meniadakan campur tangan Tuhan, berusaha dengan kekuatan dan tenaga kita sendiri, padahal Dia itu Tuhan yang sangat rindu mencampuri setiap urusan kita dengan keberhasilan dan urapan dari Tuhan, tapi seringkali kita meniadakan dan FirmanNya tidak beroleh tempat di dalam kita.

Dia Tuhan yang sangat menghargai setiap keputusan manusia. Ketika kita meminta Tuhan memaksakan kehendakNya jadi, Tuhan akan campur tangan dan mulai memaksakan rencanaNya jadi dalam hidup kita. Dia Tuhan yang menghargai setiap keputusan manusia apapun itu. Bahkan untuk mengizinkan Firman Tuhan berada di dalam kita atau tidak, itu adalah keputusan kita sendiri, dan itulah keputusan demi keputusan yang Tuhan tunggu untuk kita ambil, entah kita memutuskan untuk mencintai Tuhan, memutuskan untuk Tuhan memaksakan kehendakNya jadi dalam hidup kita semahal apapun harga yang harus kita bayar.

Berikan ruang untuk Tuhan bekerja dalam hidup kita. Banyak orang yang seringkali tidak sabar untuk menunggu tangan Tuhan bekerja di hidupNya. Tuhan itu menunggu setiap keputusan kita untuk membiarkan Tuhan campur tangan dalam kehidupan kita. Tuhan tidak akan paksa kita untuk berdoa dan bertemu denganNya, Dia mungkin hanya akan membisikkan kalau Dia kangen pada kita dan menunggu hingga kita kangen kepadaNya dan datang ke hadiratNya, dan di saat itulah Tuhan akan mencurahkan berkatNya yang luar biasa. Dia itu Tuhan yang tidak pernah membosankan. Sehebat apapun kita, kita tidak akan pernah bisa menukar posisi kita seperti Tuhan, hargai Tuhan, siapkan ruang untuk Tuhan bekerja dalam hidup kita. Tuhan itu Tuhan yang sangat sopan. Jangan cintai berkatNya tapi cintai pribadiNya. 


By: Beavis Krestianto

Cawan sign and wonder itu perlu latihan. Semua hal perlu latihan. Mulai latih sayap iman dan kepercayaan kita. Jangan pernah malu untuk gagal, jangan pernah takut untuk mencoba. Kekristenan itu praktek!
Dalam hidup kita itu ada tubuh, jiwa, dan roh. Ketika kita berdoa, kita sedang melakukannya dimana? Roh. Ketika orang bermain bola, itu dilakukan dimana? Di tubuh. Ketika makan, itu tubuh jiwa atau roh? Di tubuh / jiwa. Tapi kenapa Adam makan buah itu, dan roh Adam mati? Karena di awal Tuhan berfirman, jangan makan buah dari pohon pengetahuan. Engkau boleh lakukan apapun di tubuh dan jiwa, tapi kalau tidak ada Firman, itu tidak akan menghasilkan apapun di roh. Apapun yang kita lakukan dengan tubuh dan jiwa, kalau itu bersinggungan dengan roh, itu akan berdampak di roh. Engkau boleh lakukan apapun, asalkan ada Firman Tuhan, itu akan menghasilkan sesuatu di roh. Siapkan ruang untuk Firman Tuhan, jangan pasang tembok untuk Roh Kudus, biarkan Dia bekerja sebebas-bebasnya dalam hidup kita.

2 Raja-Raja 2:1-12
1: Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.
2: Berkatalah Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu pergilah mereka ke Betel.
3: Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
4: Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
5: Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
6: Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.
7: Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.
8: Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.  
9: Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
10: Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
11: Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
12: Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.

Elia dan Elisa berjalan dari Gilgal ke Bethel, lalu menembus Sungai Yordan dan di satu titik dia melihat Elia terangkat. Berkali-kali Tuhan sudah berkata pada hamba-hamba Tuhan, saatnya lawatan terbesar terjadi di bangsa kita, lawatan, hingga milyaran jiwa diselamatkan. Firman Tuhan sudah jelas berkata tentang ini, tapi tetap harus ada bagian yang kita lakukan di tubuh dan jiwa sehingga melahirkan yang di dalam roh. Maukah kita melangkah? Tuhan bisa pilih jutaan orang di luar kita dan Tuhan pakai untuk membawa lawatan. Tuhan tidak berharap hanya pada Bahtera saja, tapi pada semua anak-anak Tuhan, tapi apakah engkau mau bergerak? Saat engkau bergerak bukan berarti engkau langsung melihat orang langsung berubah, sembuh dll, tapi seringkali harus ada prosesnya.

Ketika Elisa disuruh Elia untuk tinggal, Elisa tidak mau, Elisa tetap mengikuti Elia. Lalu ada rombongan nabi yang berkata kalau Elia akan diangkat ke surga, Elisa pun berkata kalau dia tahu. Kadang di luar akan ada suara yang menggoyahkan iman kita, bahkan di dalam gereja atau di persekutuan doa kita sendiri pun ada yang seperti itu. Jangan pernah berharap atau meminta pada manusia, karena manusia mengecewakan, dan terkutuklah yang mengandalkan manusia. Banyak orang yang tidak berani mengambil langkah, tidak berani deg-degannya berjalan bersama dengan Tuhan. Ikut Tuhan itu ngeri-ngeri sedap, tapi maukah kita mulai melangkah? Ada yang berkata hidup untuk lawatan, sampai milyaran jiwa diselamatkan, tapi ketika ada KKR, misi, dan tiba-tiba Tuhan berkata untuk memberi persembahan, kita mengeraskan hati.

Roh Kudus datang dengan segala kemuliaan kegemilangan keajaiban dll, tapi kalau Roh Kudus undur, Dia akan undur secara perlahan-lahan dan engkau tidak sadar. Turuti RohNya, dan jangan pernah engkau mengabaikan satu kata pun dari Roh Kudus. Saat hatimu bergetar tentang sesuatu, lakukan, lakukan, dan lama-kelamaan suara itu akan semakin keras, dan juga sebaliknya ketika engkau mengabaikannya, hari demi hari Roh Kudus akan undur. Apakah engkau tahu apa yang menyukakan dan mendukakan hatiNya? Apakah engkau sudah mengenalNya? Jangan pernah beratkan hatimu dan telingamu. Tuhan itu juga punya batas, Dia bisa mundur dari hidupmu dan memilih orang lain. Lakukan dengan hatimu apa yang Tuhan suruh. Keselamatan itu diberikan gratis oleh Tuhan, tapi lawatan itu ada harganya, tidak pernah gratis. Lawatan adalah mimpi Tuhan, dan apakah engkau mau menjalankan mimpiNya? Tuhan tidak bertanya bisa atau tidak, tapi Tuhan bertanya engkau mau atau tidak? Engkau merindukan lawatan, beri 5 roti 2 ikan yang engkau punya. Banyak orang yang mau 12 bakulnya, tapi tidak mau memberi 5 roti 2 ikannya, tidak mau prosesnya.

Yohanes 20:16-18
16: Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
17:  Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 
18: Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Suatu hari Tuhan Yesus berjalan di pedesaan dan Dia menggunakan sejenis sepatu sendal yang kakinya terbuka, dan Dia berjalan dan berjalan, lalu Dia masuk di suatu rumah, dan ada pelacur yang pernah kerasukan setan, lalu minyaknya itu seharga gaji setahunnya, dia banting minyak itu di hadapan Tuhan dan dia gunakan rambutnya untuk menyeka kaki Tuhan Yesus dll. Rambut perempuan itu mahkota, kemuliaan, dll dan di zaman sekarang pun engkau tidak mungkin mau membasuh kaki dengan rambutmu. Wanita itu mengangkat semua yang dia punya yang paling mahal, lalu dia basuh kaki Tuhan dari debu, lumpur, ataupun kotoran. Tuhan kita itu Tuhan yang tahu beterima kasih, Dia Tuhan yang menghargai setiap perjuangan anak-anakNya. Ketika Maria melihat Tuhan Yesus mati di Kayu Salib, Dia hanya bisa menangis dan hatinya hancur. Ketika dia datang ke kuburan Tuhan Yesus dan tidak menemukan Tuhan, dia menangis. Lalu setelah Tuhan Yesus memenangkan kunci alam maut, Dia sudah bisa bertemu Bapa di surga, tapi ketika Dia mendengar tangisan seorang pelacur, hatiNya tidak kuat, memang Dia harus bertemu Bapa, tapi Dia harus menemukan Maria sebelum Dia bertemu dengan Bapa di surga. Para ahli percaya kalau saat Maria bertemu Tuhan Yesus dan kalau dia menyentuhNya, Tuhan Yesus harus disalibkan yang kedua kalinya, karena seperti imam besar yang ketika akan masuk ruang maha kudus, dia harus menguduskan dirinya. Namun setelah Tuhan Yesus bertemu dengan Bapa dan Dia turun ke dunia dan menampakkan diri kepada murid-muridNya, justru Tuhan berkata kepada Thomas untuk meraba tanganNya, karena setan tidak ada tulang dan daging.

Tuhan Yesus tidak pernah menyuruh Maria membantingkan minyaknya yang paling berharga di hadapan Tuhan, tapi Maria melakukan itu didasarkan karena cintaNya kepada Tuhan. Tuhan sayang pada setiap kita, tapi kalau engkau mau mendapatkan Tuhan, mendapatkan pribadi dan hatiNya, banting minyakmu, banting egomu, dan ini bukan paksaan. Apakah minyak kita terlalu berharga, terlalu mewah sehingga kita tidak berani membantingkan minyak kita di hadapan Tuhan untuk mendapatkan Tuhan? Minyak ini tidak selalu berkata tentang uang, bisa egomu, bisa waktumu, bisa pacarmu yang bukan dari Tuhan, dll. Bukan uang intinya, tapi hati yang hancur yang Tuhan mau. Lebih dari berkat, lebih dari apapun.


By: Ev. Daniel Krestianto

Kita diminta untuk menghormati Tuhan. Kita lakukan semuanya, tapi kalau hati dan sikap kita tidak menghormati Tuhan, semua itu sia-sia. Berikan sesuatu kepada Tuhanmu. Jangan merasa engkau mampu. Teori kita seringkali sudah tahu banyak, tapi itu tdiak ada gunanya kalau kita tidak lakukan sesuatu tepat seperti yang Tuhan katakan. Kalau engkau masih lakukan yang engkau tahu Tuhan tidak suka, engkau belum menghormati Tuhan. Bukan atau belum tentu yang engkau inginkan itu tidak terjadi ketika engkau lepaskan. Kalau engkau mau melepaskan, justru seringkali Tuhan akan berikan, tapi kalau engkau kencang-kencang berdoa meminta dari Tuhan, justru seringkali engkau tidak dapat. Lepaskan semua, maka Tuhan yang akan berikan semuanya. Mari jangan jadi penonton, alami dan buat breakthrough. Kalau engkau memang diutus Tuhan, Tuhan pasti memperlengkapi, kalau tidak, artinya itu bukan suara Tuhan atau keinginanmu sendiri. Tuhan selalu tepati janjiNya, beri dan maka engkau akan diberi.



- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 7 Agustus 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
7 AGUSTUS 2016

By: Ps. Robert Lie

Maitus 16:19
19: Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Tuhan bukan beri kunci sembarang kunci, tapi kita lihat ayat sebelumnya.

Matius 16:18
18: Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Gereja yang Tuhan mau bangun di akhir zaman adalah gereja seperti batu karang yang teguh, alam maut tidak bisa menyentuh gereja tersebut. Membangun gereja itu bukan ide manusia, tapi ide Tuhan sendiri. Beberapa gereja dibangun bukan karena Tuhan atau tangan Tuhan sehingga masih bisa "disentuh" alam maut.

Matius 16:18 (The Message)
18: And now I’m going to tell you who you are, really are. You are Peter, a rock. This is the rock on which I will put together my church, a church so expansive with energy that not even the gates of hell will be able to keep it out.

14 tahun itu dimana masanya mencari jati diri. Tuhan beri satu identita untuk gereja ini, yaitu di ayat tersebut, kita adalah batu karang yang teguh, gereja yang memiliki kuasa yang ajaib (expansive energy), bahkan alam maut tidak bisa menyentuh dan membawa kita keluar dari apa yang sudah Tuhan tetapkan untuk gereja kita. Gereja bukan hanya organisasi atau event, tapi gereja adalah keluarga. 

Kita tidak bisa jadi orang lain, dan orang lain tidak bisa jadi seperti kita, mengerti identitas gereja masing-masing. Bangun 3 kekuatan ini di gereja: strong prayer, strong worship, strong fellowship.

Tidak hanya sampai di situ saja, tapi dikatakan you have complete and free access, engkau bisa membuka semua pintu, surga dan bumi seperti tidak ada batasan lagi, dll. Nanti akan dibagikan kunci, tapi kuncinya tergantung bagaimana engkau bayar harganya. Semua kunci yang dibagikan belum tentu sama, ada fasilitasnya masing-masing, jangan iri satu sama lain, dan tergantung bayar harganya.

Ada beberapa prinsip kunci:
1. Kunci mewakili otoritas
- Otoritas adalah kekuasaan yang sah yang diberikan kepada lembaga atau orang yang memungkinkan orang itu menjalankan fungsi dari hal tersebut. Misalnya engkau diberikan otoritas sebagai manager, engkau punya wewenang untuk mengatur staff dll nya di perusahaan tersebut.
- Otoritas adalah hak untuk bertindak.
- Kekuasaan atau wewenang
- Hak melakukan tindakan atau membuat peraturan untuk memerintah orang lain
Kalau engkau punya kunci untuk suatu tempat, engkau punya otoritas atas tempat tersebut.

2. Kunci mewakili akses
- Akses adalah kemampuan untuk mendapatkan manfaat dari sesuatu atau hak untuk memperoleh sesuatu kekuasaan
- Hak untuk memasuki, memakai dan memanfaatkan kawasan atau zona-zona tertentu
Kunci memberi akses instan dimana engkau buka kuncinya.

3. Kunci mewakili kepemilikan
Kunci memberikan kepemilikan de facto akan apa yang dibuka oleh kunci itu. Kunci yang engkau punya tidak bisa membuat setan menuntut apapun yang engkau punya dari apa yang engkau buka itu, karena engkau punya legalitasnya, engkau punya de facto nya dengan kuat. Dengan demikian ketika kita memiliki kunci kerajaan surga, kita memiliki akses dan bahkan kerajaan Surga itu sendiri. Ketika engkau punya kunci kerajaan surga, engkau bisa membawa surga ke dunia, sehingga dunia dan surga itu bersatu, dan itulah yang dikatakan datanglah kerajaanMu.

4. Kunci mewakili kendali
Jika engkau punya kunci akan sesuatu, engkau bisa mengendalikan apa yang engkau punya kuncinya itu kapanpun engkau mau.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar: