Ibadah Minggu IFGF Palembang, 6 Desember 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
6 DESEMBER 2015
By: Ps. Pendy Sofian
Tema bulan ini adalah Thy will be done, atau dalam bahasa Inggris biasanya Your will be done, kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup kita.
Kalau engkau dengar tentang Thy will be done, kehendak Tuhan yang jadi, apa yang engkau pikirkan? Ada yang berpikir terserah Tuhan, kalau Tuhan mau berkati ya berkati, kalau gagal ya mungkin itu kehendak Tuhan, dll, tapi sebenarnya thy will be done yang sesungguhnya tidak seperti itu.
Di awal hidup Yesus, Dia berkata Thy will be done di doa Bapa kami, dan juga Dia mengakhiri hidupnya dengan berkata Thy will be done ketika di taman Getsemani. Thy will be done yang sesungguhnya bukan terserah Tuhan, tapi keputusannya ada di tangan kita, kita memilih kehendak kita yang jadi dalam kehidupan kita, atau memilih kehendak Tuhan yang jadi.
Matius 6:9-10
9: “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
10: datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”
10: datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”
Ini salah satu doa yang sangat penting yang diajarkan Tuhan Yesus kepada muridNya. Kenapa Tuhan Yesus berkata di bumi seperti di surga? Karena di surga, semua kehendak Tuhan pasti jadi, semua malaikat dan makhluk di surga akan mengikuti apa yang jadi kehendak Tuhan, tapi di bumi belum tentu jadi. Kenapa? Karena melibatkan yang namanya manusia. Tuhan memutuskan untuk berpartner dengan manusia, kalau Tuhan mau A, Tuhan tidak memaksa manusia untuk ikut A juga. Manusia memiliki kehendak bebas, terkadang kehendak manusia bertentangan dengan kehendak Tuhan, Tuhan mau kita tidak mau, Tuhan berkata jangan, tapi justru kita lakukan.
Di bumi seperti di surga, tidak hanya mengenai kehendak Tuhan, tapi juga ada unsur dikuduskanlah nama Tuhan, datanglah Kerajaan Tuhan.
Dikuduskanlah namaMu
Nama Tuhan sangat dihormati di surga, tapi di bumi seringkali manusia bercanda dengan nama Tuhan, misalnya kalau dia kawin, siap-siap Tuhan datang, dll. Kehendak Tuhan tidak akan terjadi kalau engkau tidak menghormati nama Tuhan. Contoh di Indonesia, tidak ada yang boleh membuat meme tentang Jokowi, kenapa, karena presiden adalah seorang yang juga menjadi lambang / representatif dari negara Indonesia. Seringkali kita tidak menghormati Tuhan, karena itu belajar untuk menghormati Tuhan.
Datanglah KerajaanMu
Kerajaan Tuhan tidak sepenuhnya berkuasa di seluruh bumi. Di surga Kerjaan Tuhan bertahta, karena itu Tuhan juga berdoa agar Kerajaan Tuhan juga ada di bumi, dan ketika Kerajaan Tuhan jadi, semua akan berbeda. Kerajaan Tuhan akan datang kepada orang yang mengakui Tuhan sebagai Raja. Kalau kita tidak menjadikan Tuhan sebagai Raja dalam hidup kita, Kerajaan Tuhan tidak akan pernah datang dalam hidup kita.
Selama ini, siapa Raja dalam hidup kita? Kadang kita menjadikan Tuhan sebagai satpam, Tuhan yang menjaga rumah, mobil, emas, deposito, dll. Ada yang menjadikan Tuhan seperti pembantu, penolong, bank untuk diminta uang ketika tidak ada uang, dll. Sudahkah engkau menjadikan Tuhan Raja? Dalam Kerajaan Tuhan, ada protokol-protokol yang harus kita ketahui. Misal kalau di istana presiden, kita tidak boleh jeans dan sepatu biasa, tapi aturannya adalah harus pakai kemeja, celana bahan, sepatu kulit resmi. Kejadian waktu itu, ada anak Jokowi yang mau masuk ke Istana Presiden dan dia diintrogasi, karena dia masuk sembarangan tanpa mengikuti protokol, hingga akhrinya dia dikonfirmasi benar anak Jokowi, lalu dia diberi tahu untuk mengetahui protokol karena dia sekarang anak Presiden, dan untuk bertemu Presiden, tetap ada protokolnya ketika di Istana Presiden. Dalam acara resmi, dia harus tahu berpenampilan yang layak. Sama halnya dengan Tuhan, apa respon hatimu pada Tuhan, apakah Dia benar Raja dalam hidupmu? Bukan berarti engkau harus pakai baju bagus dll ketika bertemu Tuhan, kalau di doa pribadimu boleh, tapi kalau di acara resmi, acara akbar, penampilanmu menunjukkan respectmu pada Tuhan.
Ketika dua unsur tersebut dipenuhi, secara otomatis kehendak Tuhan itu akan jadi dalam hidup kita. Belajar dua hal tersebut sebelum kita berkata Thy will be done. Belajar menghormati nama Tuhan dan menjadikan Tuhan itu benar-benar Raja.
Kalau di Kerajaan-Kerajaan tertentu, ketika raja mengirimkan titah kepada provinsi di bawahnya, dan ketika titah Tuhan dibacakan, semua akan sujud dan respect sekalipun rajanya tidak ada di tempat itu. Sama halnya dengan kita, kita perlu belajar respect akan Firman Tuhan.
Maria berkata jadilah padaku seperti yang Engkau katakan, dan itu perkataan yang penuh resiko yang akan dia hadapi. Resiko yang dia hadapi ketika dia berkata itu adalah kematian.
Ulangan 22:13-15,20-21
13: “Apabila seseorang mengambil isteri dan setelah menghampiri perempuan itu, menjadi benci kepadanya,
14: menuduhkan kepadanya perbuatan yang kurang senonoh dan membusukkan namanya dengan berkata: Perempuan ini kuambil menjadi isteriku, tetapi ketika ia kuhampiri, tidak ada kudapati padanya tanda-tanda keperawanan --
15: maka haruslah ayah dan ibu gadis itu memperlihatkan tanda-tanda keperawanan gadis itu kepada para tua-tua kota di pintu gerbang.
14: menuduhkan kepadanya perbuatan yang kurang senonoh dan membusukkan namanya dengan berkata: Perempuan ini kuambil menjadi isteriku, tetapi ketika ia kuhampiri, tidak ada kudapati padanya tanda-tanda keperawanan --
15: maka haruslah ayah dan ibu gadis itu memperlihatkan tanda-tanda keperawanan gadis itu kepada para tua-tua kota di pintu gerbang.
20: Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si gadis,
21: maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga mati -- sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.”
21: maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga mati -- sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.”
Ketika Maria menerima Firman itu, dia menerima resiko seperti itu. Yusuf saat itu mengambil keputusan untuk menceraikan Maria, dia hanya mau menghadapkan dia kepada 2-3 orang saksi dan tidak perlu dibawa ke gerbang kota dan dirajam, nmun akhirnya malaikat Tuhan yang datang kepada Yusuf untuk tetap mengambil Maria. Saat itu Maria memiliki piihan untuk tidak menerima, tapi ketika dia terima, dia akn bersinggungan dengan yang namanya kematian.
Sama seperti ketika Tuhan Yesus di taman Getsemani, Dia harus bersinggungan dengan kematian, bahkan Yesus sendiri mati untuk menggenapi yang namanya Thy will be done.
Tapi apa yang Bapa di surga berikan pada Maria dan Yesus?
Elisabet berkata kepada Maria kalau diberkatilah engkau dari segala wanita karena dia mengandung Tuhan Yesus Sang Mesias. Ketika Tuhan Yesus menyelesaikan semuanya, Dia danugrahkan nama di atas segala nama. Kalau engkau berhasil selesaikan Thy will be done, engkau akan menerima berkat yang paling ajaib dalam hidupmu.
Kehendak Tuhan itu bukan menginginkan kematian dan kesulitan dalam hidup kita. Bukan seperti itu, tapi polanya Tuhan menghendaki sesuatu yang ajaib terjadi dalam hidupmu, dan ketika Tuhan ingin engkau diberkati, Tuhan tidak mau hanya diberkati di level yang sekarang, tapi level yang lebih lagi. Harus ada jalan yang dilewati untuk kita bisa mencapai kemuliaan, berkat, dan keajaiban Tuhan yang lebih lagi dalam hidup kita. Rencana itu tidak gratisan, karena itu kita harus bayar harganya. Bukan kematian fisik, tapi kematian daging, dan hal-hal itulah yang harus engkau tinggalkan, mungkin ada kesukaanmu yang harus engkau tinggalkan, atau mungkin ada hal yang tidak enak yang harus engkau lakukan. Tapi setelah itu semua selesai, Tuhan akan lakukan hal yang ajaib dalam hidupmu
Bulan Desember ini kita dapat tema Thy will be done.
Ada Firman yang Tuhan sampaikan untuk tahun 2016, setiap kita akan happy, sukacita yang tidak pernah engkau alami, berkat yang engkau tidak pernah alami sebelumnya dan engkau akan alami di 2016, tapi syaratnya adalah takut akan Tuhan. Tapi sebelum itu, engkau harus selesaikan Thy will be done, dan tahun depan Tuhan akan membuat perbedaan yang sangat jauh antara yang sungguh-sungguh dengan yang tidak.
Salah satu hal yang tidak enak ketika kita melakukan yang bukan jadi kehendak kita sendiri dan melakukan kehendak Tuhan adalah mulut. Ketika Maria hamil Mesias di kandungannya, tetangga-tetangga Maria pasti tidak percaya, dan apalagi mereka tahu Maria hamil di luar nikah. Lalu mata orang yang melihat Maria pasti juga bukan dengan respect, tapi mereka akan memandang dengan sinis, digosip dan dihina, dan itu yang Maria harus alami ketika dia memilih kenendak Tuhan yang jadi dalam hidupnya. Kalau semua orang percaya Maria hamil dari Roh Kudus, kelahiran Tuhan Yesus tidak mungkin di kandang domba dan sunyi senyap, semua orang pasti akan berduyun-duyun datang dan mempersiapkah kelahiran Tuhan Yesus dengan sangat meriah. Orang Nazaret tidak bisa percaya kepada Tuhan Yesus karena mereka tahu latar belakang Tuhan Yesus, yaitu Maria hamil di luar nikah.
Tuhan Yesus ketika mengambil keputusan untuk tetap ikut kehendak Tuhan dan disalib, tidak ada orang yang memuji Tuhan Yesus, bahkan tentara saat itu berkata kepada Tuhan untuk turun baru mereka akan percaya.
Mungkin dari beberapa kita berkata enak kalau orang bisa dengar suara Tuhan, tahu kehendak Tuhan dengan tepat. Misal seperti Maria yang diatangi malaikat dan dia tahu kalau itu memang kehendak Tuhan. Tapi seringkali kita berkata bagaimana caranya kita bisa tahu kehendak Tuhan? Di Alkitab ada satu contoh, yaitu Daud. Daud bukan orang yang peka, dia bukan nabi, dan Tuhan berfirman kepada Daud bukan seperti Tuhan berfirman kepada nabi. Daud bukan orang yang sering dengar suara Tuhan secara audible, dia bukan nabi, tapi apa yang dicatat di Alkitab? Daud adalah orang yang berkenan di hati Tuhan, paling dekat dengan Tuhan dan dia akan melakukan apapun yang Tuhan katakan. Kalau alasan kita tidak bisa mendengar suara Tuhan, Daud seharusnya juga tidak mungkin bisa mendapatkan title sebagai orang yang melakukan semua kehendak Tuhan. Daud bahkan tidak mengalami hal yang supranatural seperti Saul. Darimana Daud mengetahui kehendak Tuhan? Ada satu hal yang dia jaga dari hidupnya, yaitu dia tidak pernah jauh dari nabi Tuhan. Contoh ketika dia berperang, dia akan berkata kepada nabi / imam untuk menghadap Tuhan. Dia orang yang menjaga hubungan dengan nabi Tuhan, dia tidak pernah menjauhkan dirinya dari nabi Tuhan. Daud penyembah yqng ajaib, hatinya melekat dengan Tuhan, tapi dia tahu sqtu hal, dia bukan nabi, sehingga dia memelihara hubungan, menjaga aksesnya engan nabi Tuhan, sehingga dia berhasil dicap sebagai orang yang melakukan kehendak Tuhan.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
0 komentar: