Ibadah Minggu IFGF Palembang, 9 Agustus 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
9 AGUSTUS 2015
By: Ps. Biantoro S.
Tuhan tidak mau memacari kita, tapi Tuhan mau menikahi kita! Menari itu mempersembahkan tubuh, seperti di Roma 12.
1 Yohanes 3:2
2: Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Kita sedang hidup di musim kemuliaan Allah, tapi banyak anak Tuhan yang tidak mengerti, dan masih menggunakan doktrinnya sendiri.
Kita akan melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya, dan inilah kemuliaan Allah. Allah kita besar! Kemuliaan itu tidak sama dengan berkat! Banyak gereja puas dengan berkat, padahal Tuhan menyediakan kemuliaan. Kemuliaan adalah hal-hal yang tidak pernah kita lihat, tidak pernah kita dengar, tidak pernah timbul di dalam hati, tapi kita tahu kalau semuanya disediakan untuk kita.
1. Melihat kemuliaan Allah
Yohanes 11:40
40: Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
40: Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Kalau kita percaya, kita akan melihat kemuliaan Allah. Ketika Yesus akan membangkitkan Lazarus, Martha berkata kalau dia sudah mati 4 hari, tapi Yesus berkata jika engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah! Kalau manusia belum lahir kembali, dia tidak bisa melihat kerajaan Surga, tapi banyak anak Allah tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan, kenapa? Karena ada selaput di mata, itu yang mengganggu banyak anak Tuhan tidak bisa melihat. Selaput itu bahasa Inggrisnya dikatakan scales
Kisah Para Rasul 9:18
18: Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
Dalam perjanjian lama, binatang bersisik itu layak / halal. Banyak anak Tuhan yang merasa layak (sombong rohani) untuk melihat Tuhan, sehingga mereka justru tidak bisa melihat. Untuk bisa masuk, kita harus bisa melihat. Tidak mengerti tapi percaya, jangan harus mengerti dulu baru percaya.
Sisik juga berguna untuk melindungi binatang tersebut, artinya perlindungan. Banyak yang tidak mau percaya sebelum mengerti, padahal berbahagialah yang tidak melihat tapi percaya.
Matius 6
Jika matamu baik, maka teranglah seluruh tubuhmu. Kenapa banya orang tidak bisa melihat? Karena tidak satu, tidak fokus, tidak terlatih. Sesuatu yang difokuskan itu kekuatannya luar biasa.
2. Menerima kemuliaan Allah
Menerima ini berbeda dengan mengalami.
Roma 5:2
2: Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
Masalahnya kenapa banyak yang belum menerima? Karena hatinya belum beres.
3: Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4: dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Kalau belum menerima, itu karena hatinya belum murni. Ketika hati kita tidak belajar kecewa, dimurnikan, kita tidak bisa diberkati Tuhan. Kita itu berhutang sangat banyak kepada Tuhan, karena itu kita tidak patut hitung-hitungan dengan Tuhan. Seringkali kita tidak mudah mencintai karena kita tidak sadar kalau kita adalah orang yang berhutang. Seperti Maria Magdalena yang awalnya pezinah tapi akhirnya dia melakukan hal yang ajaib kepada Tuhan Yesus.
Roma 15:2
2: Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kenbaikannya untuk membangunnya.
Kalau kita mau menyenangkan orang, pasti dengan kesenangan orang itu tersebut, bukan sesuai kesenangannya sendiri. Banyak orang yang memberi agar dikatakan berjasa, dan itu artinya tidak tulus, egois. Namun tidak hanya mengenai kesenangan orang itu, tapi juga apa yang dilakukan itu haruslah demi kebaikannya dan juga untuk membangun kehidupannya ke arah yang lebih baik,.
3. Mengalami kemuliaan Allah
Lukas 24:26
26: Bukankah Mesias harus mendeirita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
Menderita penderitaan seperti apa? Yang tidak harus kita tanggung.
1 Petrus 4:14
14: Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Bisakah ketika kita ditegur, dan ketika ditegur, kita tetap bersukacita?
4. Membagikan kemuliaan Allah
Amsal 16:15
15: Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.
15: Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.
Tuhan akan berikan kapasitas seorang raja jika engkau bisa tetap tidak marah ketika engkau mengalami penderitaan yang seharsusnya tidak engkau alami.
Ketika engkau memberikan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan orang lain, tidak pernah dilihat orang lain, itu barulah dikatakan engkau membagikan kemuliaan Tuhan untuk orang lain. Mungkin memang engkau belum diberkati secara jasmani rohani, tapi ketika hatimu tidak egois, dan engkau rela mengalami penderitaan yang tidak seharusnya engkau alami, engkau akan mendapatkan kapasitas raja-raja!
Selaput mata Paulus digugurkan ketika dia didoakan Ananias yang arti namanya The Lord Jehovah is gracious.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
0 komentar: