AoC Bandung, 31 Agustus 2015

AOC BANDUNG
31 AGUSTUS 2015


By: Ev. Daniel Krestianto

Dupa salah satunya jika dihidupkan dalam kebenaran, itu akan menghadirkan Tuhan sendiri. Wanginya itu akan sampai ke hidup Tuhan, dan ketika wanginya itu dicium Tuhan, Tuhan akan menggenapi bagiannya yaitu hadir di tempat itu, karena dimana Dia hadir, akan terjadi sesuatu.

1 Raja-Raja 18:41-46
41: Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
42: Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
43: Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.
44: Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
45: Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.
46: Tetapi kuasa TUHAN berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.

Kenapa harus 7x? Bisa saja 5x, 3x, tapi kenapa harus masuk ke 7x baru terlihat awan sebesar telapak tangan? Engkau harus belajar yang namanya hitungan surga, 7 itu angka sempurnanya surga, 7 itu angka dari Bapa sendiri. Yang tidak ada menjadi ada, yang tidak mungkin menjadi mungkin. Seringkali dalam hidup kita, kita maunya itu cepat, cepat, cepat, tapi di sini Tuhan mau kita belajar untuk membuktikan kesetiaan kita. Setia, karena Bapa di surga adalah setia.

Kenapa sampai 7x? Di situ dilihat yang namanya iman. Yang pertama, kedua, hingga yang keenam, itu artinya usaha manusia, di situ harus sungguh-sungguh kita sadar kalau kita nothing, tidak ada apa-apanya, semua kalau berhasil karena Tuhan. Entah dari kebanggaan, teori, hingga full kekuatan manusia, itupun tidak akan terjadi apa-apa, dan ketika sadar, tapi dia punya iman kalau di atasnya ada Pribadi yang bisa melakukan semuanya, imannya tidak goyah. Bulan ini kita dapat angka 7, ada 7 keajaiban yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Pintu-pintu gerbang sudah terbuka! Kalau engkau benar-benar berserah dan engkau punya iman, semua yang tidak mungkin itu akan jadi mungkin, semua karena Tuhan.

Karena Elia percaya dan punya iman, sampai yang keenam pun dia masih tetap percaya hingga ketika yang ketujuh bujangnya melihat awan setelapak tangan, walau hanya kecil namun itu menjadi hujan lebat yang luar biasa. Ini waktunya, setelapak tangan itu harus kita lihat, harus diraih, karena itu bisa menjadi hujan berkat, hujan kesuksesan, hujan keberhasilan, hujan mujizat! Jangan pernah goyah imanmu!

Jadilah orang yang hidup dalam perkenanan Tuhan, ikuti apa yang Tuhan mau, maka semua akan terbuka dan terbuka. Jangan hanya melihat / menunggu pintu itu terbuka, tapi engkau harus melangkah dan engkau akan melihat pintu akan dibuka!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 30 Agustus 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
30 AGUSTUS 2015

By: Ps. Robert Lie

Banyak yang berkata hormat pada Tuhan, tapi caramu datang ke Tuhan, menyembah Tuhan, mendegar Firman, dll, akan menentukan apakah engkau hormat akan Tuhan atau tidak. Kalau engkau datang ibadah tapi tidak menaruh respect pada Tuhan, bagaimana engkau mau mengalami Tuhan? If you honor Him. he will honor you. Ketika engkau tidak mencari kehormatan dari manusia dan engkau melakukan apa yang Tuhan mau, sekalipun engkau tidak dihormati orang lain, tapi ada Satu yang akan mencari kehormatan bagi kita, yaitu Bapa di surga yang mengakimi segala dunia. Tapi kalau engkau tidak menghormati Tuhan, berkatmu akan diubah menjadi kutuk!

1. Apa yang akan terjadi kalau engkau menghormati Tuhan?
2. Apa yang akan terjadi kalau engkau tidak menghormati Tuhan?(Bagian 1 dan 2 bisa dilihat di http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/2015/08/ibadah-minggu-ifgf-palembang-23-agustus.html)

3. Bagaimana cara menghormati Tuhan?

A. Menghormati Tuhan dengan segenap hati
Masalah hati tidak ada yang bisa lihat kecuali engkau dengan Tuhan. Mungkin engkau datang ibadah tapi hatimu tidak fokus, tapi memikirkan yang lain, itu namanya tidak menghormati Tuhan dengan segenap hati.

Maleakhi 1:6-7
6: Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
7: Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"

Kalau sebelum melayani engkau masih bisa melakukan dalam dosa, lalu dengan santainya engkau masuk dalam pelayanan, itu engkau menghina Tuhan, tidak hormat akan Tuhan. Engkau mungkin bisa jatuh dalam dos, tapi yang tidak boleh itu kalau engkau hidup dalam dosa. Takut akan Tuhan artinya engkau melakukan yang Tuhan suka dan menjauhi apa yang Tuhan tidak suka. Banyak yang datang ke gereja hanya ingin berkat Tuhan, tapi tidak mau melakukan apa yang Tuhan suka. Kalau engkau memang menghormati Tuhan, itu akan dilihat dari caramu hidup. Ketika engkau mengerti menghormati Tuhan, Tuhan itu pasti akan memberkati engkau hingga more than enough. Kalau engkau bisa memberi penghormatan pada Tuhan, engkau pasti akan mengalami keajaiban Tuhan. Orang Kristen seringkali lebih suka menerima daripada memberi, padahal di Alkitab dikatakan berbahagialah yang memberi.  
If you didn't claim any privilege, Tuhan yang akan berikan more and special privilege.


B. Hormati Tuhan dengan segenap tubuhmu

Roma 12:1-2
1:Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Roma 6:12-13
12: Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
13: Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
 
1 Korintus 6:19-20
19: Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20: Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Paulus adalah rasul yang luar biasa, karena dari filosofi hidupnya adalah Kristus nyata dimuliakan baik di hidup ataupun matimu, itu artinya menghormati Tuhan dengan segenap tubuhmu. Hidupmu akan menjadi khotbah yang akan dilihat orang lain Ketika ada orang datang kepadamu, apakah hidupmu akan menjadi berkat?

Filipi 3:17
17: Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Muliakan Tuhan dengan tubuhmu. Persembahkan tubuhmu bukan artinya engkau membakar dirimu untuk Tuhan, tapi ketika orang melihat engkau, orang akan memuliakan Tuhan.

C. Menghormati Tuhan di atas segalanya

Ketika Nebukadnezzar memberi peraturan kalau tidak boleh menyembah siapapun selain raja, namun ketika itu Sadrakh Mesakh Abednego tetap menghormati Tuhan di atas segalanya termasuk karirnya, jabatannya di kerajaan, hingga pada akhirnya mereka akan dibawa masuk ke pembakaran. Namun mereka berkata kalau Tuhan pasti akan menolong, dan sekalipun tidak menolong mereka, mereka tidak akan menyembah siapapun selain Tuhan. Pada akhirnya mereka dibawa masuk ke dapur api, bahkan apinya dibuat semakin panas 7x lipat dan yang melempar mereka mati terbakar, tapi akhirnya mereka bertiga tidak mati, bahkan ada yang hangus pun tidak. Lalu Nebukadnezzar berkata kalau semua harus tunduk dan menyembah pada Allahnya Sadrakh Mesakh dan Abednego. Semua dimulai dari menghormati Tuhan lebih dari semuanya.

Contoh lainnya Yusuf, ketika dia diajak oleh istri Potifar, dia tidak berkata bagaimana mungkin dia akan mengkhianati bosnya, Potifar, tapi dia berkata bagaimana mungkin dia bisa melakukan kejahatan demikian besar dan berdosa di hadapan Tuhan? Yusuf tidak peduli akan dipecat ataupun dimasukkan dalam penjara dll, tapi Yusuf sangat menghormati Tuhan di atas segala-galanya.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 24 Agustus 2015

21:23:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
24 AGUSTUS 2015

By: Ps. Daniel Raj

Akan ada sesuatu hal yang baru yang Tuhan kerjakan di setiap kita. Dia bertanggungjawab untuk melakukan sesuatu yang baru dan Dia sangat sanggup untuk melakukan itu untuk hidup kita. Tuhan mau berikan kita terobosan karena ini adalah masanya, dan Tuhan tidak mau sia-siakan waktu lagi, Dia mau agar kita bergerak dengan ajaib. Tuhan mau memberkati engkau! Kalau engkau percaya, engkau akan melihat kuasa Tuhan bekerja! Dia ingin memberkatimu dengan cara yang ajaib! Dalam hadirat Tuhan, jangan beku, di dalam surga tidak ada kulkas karena apa yang Dia beri itu yang fresh, tidak perlu disimpan di kulkas, Dia tidak perlu memberikan yang sudah lama dan beku yang ditaruh di kulkas, karena Dia beri yang baru, yang terbaik, yang fresh!

Mazmur 23:5
5: Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Pialaku penuh melimpah, overflow, melimpah, meluber! Sebelum kelimpahan itu terjadi, Tuhan mau melakukan sesuatu untuk hidupmu! Dikatakan Tuhan menyediakan hidangan bagiku di depan lawanku, dan kita perlu membayangkan seorang gembala yang sedang merawat dombanya untuk kita mengerti hal ini. Gembala mengerti semua tentang dombanya, tahu cara merawatnya. Apa yang gembalanya akan lakukan? Dia akan membawa domba-dombanya ke hutan dan memberikan makanan yang terbaik bagi domba, tapi dia juga tahu kalau ada musuh yang ada di sekitarnya, entah beruang, singa, serigala, ataupun pencuri. Sekalipun gembala ini membawa domba-dombanya ke hutan, gembala ini selalu waspada, dia tidak mau musuh untuk mengambil atau membunuh dombanya, dia sangat menjaganya, dia membawa mereka ke tempat yang terbaik, tapi gembala akan selalu berkeliling sekalipun cuaca panas, tapi dia akan terus berkeliling untuk melihat dan berjaga atas semua dombanya. Tapi ketika gembala ini melihat sesuatu, dia bisa tahu domba mana yang sedang berada di keadaan yang tidak baik / sakit, dia tahu, karena dia adalah gembalanya, dia tahu caranya menggembalakan.

Tuhan Yesus adalah gembala kita, Dia akan membawa kita ke padang rumput yang hijau yang penuh dengan makanan yang baik, tapi Alkitab juga berkata Dia membawa kita di hadapan lawan-lawan kita. Dia tahu aan ada lawan / musuh. Kita berada di daerah teritorial lawan, tiap hari kita menghadapmi musuh, dan kita tidak bisa menolak ini hingga kita berada di surga. Kenapa Tuhan melakukan semuanya itu? Kenapa Tuhan mau kita berada di depan lawan-lawan kita? Gembala itu tahu energi / kekuatan musuhnya, dia mengatur semuanya dengan luar biasa, dia sudah memiliki rancangan, dan seperti itu Tuhan Yesus, Dia sudah mengatur semuanya, dan kita harus menaklukkan semuanya dalam waktu yang sudah ditentukan ini. Kalau engkau tidak mengerti waktu yang sudah ditentukan ini, kita harus tahu masanya dimana Tuhan menyediakan hidangan di depan lawan kita, artinya akan ada banyak tantangan yang terjadi, Tuhan mau kita bertemu lawan kita. Mungkin lawan kita terlihat sangat hebat, tapi satu hal, dia tidak bisa menyentuh kita, karena Tuhan yang menyediakan kita meja hidangan dan membuat kita duduk di situ, karena Dia tahu kita mampu, kita bukan orang yang gagal dan penakut, kita bukan orang yang gampang menyerah, kita adalah orang yang siap untuk pergi, bertempur, siap berhadapan dengan musuh, siap untuk pergi kemanapun, bahkan ke tempat yang dikuasai setan.

Selama engkau melakukan apa yang Tuhan katakan, engkau berada dalam pengcoveran sekalipun engkau berada di depan lawanmu, karena mereka tidak memiliki kendali apapun atas hidupmu, karena ada yang pangkatnya jauh lebih tinggi yang bersama dengan kita, sehingga musuh tidak akan pernah bisa menyentuh kita! Jangan takut bertemu dengan lawan-lawanmu! Musuh mungkin bisa datang dengan banyak cara, entah keluargamu, situasi politik, atau bahkan negara menjadi musuhmu, tapi Tuhan berkata Tuhan yang membuat engkau duduk di meja hidangan, tidak ada yang bisa menggesermu dari meja itu karena Tuhan yang membuat engkau duduk di sana, dan dari meja itu engkau akan menaklukkan banyak hal, engkau akan melihat ada terobosan, engkau akan melihat berkat Tuhan, menerima pengurapan, tidak ada hal yang bisa membuat engkau gagal, engkau tidak akan disia-siakan, engkau tidak akan jadi pecundang, karena engkau duduk di meja yang Tuhan sediakan untuk engkau! Tuhan yang membuat engkau duduk di sana dan engkau akan mendapatkan kemenangan! 

Selain engkau tidak takut menghadapi musuhmu, tapi Alkitab mengatakan kalau Tuhan mengurapi kepala kita dengan minyak! Ini berbicara mengenai otoritas dan kuasa, ada breakthrough, kekuatan yang baru, pengertian yang baru, pengurapan yang membuat engkau menjadi sangat kuat dan bisa mengambil keputusan dan melakukan sesuatu untuk Tuhan. Pengurapan itu juga bisa membuat engkau bisa melakukan hal yang ajaib, menjadi berkat, membuat orang bisa mengalami sesuatu, membuat banyak orang akan terbuka pintu rohaninya, membuat orang mengerti apa yang Tuhan katakan! Pengurapan itu akan memimpin engkau, membuat engkau bangkit dari kelemahan kita masing-masing, dan akan membuat kita mengerti apa yang Tuhan katakan.

Pialaku penuh berlimpah. Overflow! Kapan kelimpahan itu terjadi? Bukan ketika engkau ada di rumah, tapi ketika engkau duduk di meja itu. Jangan takut dengan musuh, karena mereka tidak bisa lakukan apa-apa dalam hidup kita, mereka tidak akan bisa membuat kita kecewa karena Tuhan sendiri yang menjadi gembala untuk hidup kita. Apa artinya kelimpahan / overflow? Seperti ketika engkau lupa mematikan kran air yang mengisi bak hingga bak air itu berlimpah. Pengurapan itu akan terjadi bahkan dalam keuangan, pelayanan, bisnis, keluarga, sukacitamu, semua itu akan terus berlimpah sekalipun engkau bertemu dengan lawanmu.

Di dalam Lukas 5, Tuhan memilih Petrus, Tuhan juga tahu apa yang akan terjadi dalam hidup Petrus. Ketika Petrus mencuci jala, Tuhan juga mau meminjam perahunya dan berkhotbah, dan apa yang dikatakan Yesus itu menyentuh Petrus, dan membawa terobosan dalam hidup Petrus, membuatnya mengerti sesuatu. Ketika Yesus selesai berkhotbah, Dia menyuruh Petrus masuk ke tempat yang lebih dalam, dan itu adalah hati gembala. Ketika dombanya siap melakukan itu, kelimpahan akan terjadi. Apa yang Petrus katakan? Dia sudah mencobanya semalam-malaman, tapi karena Engkau yang mengatakan, dia melakukannya. Ketika engkau berkata "karena Engkau yang mengatakannya", itulah kemenanganmu. Bukan karena orang lain katakan, tapi karena apa yang Tuhan katakan, maka Tuhan akan membawa kita ke level yang lebih tinggi, akan ada banyak koneksi yang datang, akan ada pintu baru yang Tuhan buka dalam hidupmu asal engkau bergerak seperti yang Petrus lakukan, dia melakukan karena Tuhan yang mengatakannya. Kalau engkau melakukan apa yang Tuhan katakan, engkau akan melihat kuasa Tuhan! Ketika engkau mendengar dan melakukan apa yang Tuhan katakan, itu akan membuat terobosan, membuat kelimpahan di hidupmu, dan inilah waktunya engkau hidup dalam kelimpahan! Jangan lari ketika ada musuh di depanmu, kalau engkau mau terobosan, mau kelimpahan, duduk di tempat yang Tuhan tempatkan untuk engkau duduk!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 23 Agustus 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
23 AGUSTUS 2015

By: Ps. Robert Lie

1. Apa yang terjadi kalau engkau menghormati Tuhan?
Kalau engkau menghormati Tuhan, Tuhan akan menghormati engkau. Semua tokoh di Alkitab yang mengalami keberhasilan, memiliki satu kunci yang sama, yaitu menghormati Tuhan.

Yohanes 8:48-49
48: Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"
49: Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku.

Orang Yahudi komplain karena melihat Yesus melakukan hal yang lain, membuat mujizat, dll, dan orang Yahudi mengambil kesimpulan kalau Yesus kerasukan setan. Seringkali ketika engkau melakukan sesuatu yang Tuhan suruh, ada orang yang tersinggung, tidak suka, bahkan mengatakan kalau sesat, dll. Tapi apa kata Yesus ketika orang lain mengatakan seperti itu?

Yohanes 8:50
50: Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi.

Memang ketika Tuhan Yesus menghormati Bapa, Dia dibilang sesat. Ketika orang lain melakukan apa yang Tuhan suruh, dan kalau engkau mengejek, artinya engkau tidak menghormati Tuhan.

Yohanes 8:50 (BIMK)
50: Aku tidak mencari kehormatan untuk diri sendiri. Ada satu yang mengusahakan kehormatan untuk-Ku, dan Dialah yang menghakimi.

Kalau engkau menghormati Tuhan, melakukan apapun yang Tuhan suruh karena dasarnya menghormati Tuhan, sekalipun engkau tidak dihormati orang lain, dibilang sesat, tidak masalah, karena kita tidak mencari hormat dari orang, tapi Bapa kita yang di surga yang menghakimi semua yang hidup yang akan memberi kehormatan untuk kita. Kalau kita menghormati Tuhan, kita akan mendapatkan privilege.

Hebrew 12:2 (The Message)
2: Keep your eyes on Jesus, who both began and finished this race we're in. Study how he did it. Because he never lost sight of where he was headed--that exhilarating fnish in and with God--he could put up with anything along the way: cross, shame, whatever. And now he's there, in the place of honor, right alongside God.

The place of honor. Kalau engkau mengormati Tuhan, Tuhan akan bawa engkau ke tempat ini.Kalau engkau mengormati Tuhan, engkau akan mengalami special favor, privilege dari Tuhan. Bukan hanya perkenanan, tapi juga anugrah khusus.

2. Apa yang akan terjadi kalau engkau tidak menghormati Tuhan?
1 Samuel 2:29-30
29: Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
30: Sebab itu--demikianlah firman TUHAN, Allah Israel--sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang--demikianlah firman TUHAN--:Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.

Banyak orang yang dulunya ikut Tuhan, tapi lalu menghina Tuhan, sehingga hidupnya menjadi terhina, tidka terpandang. Pada ujungnya imam Eli dan anak-anaknya mati, padahal awalnya Tuhan berjanji kalau mereka akan hidup di hadapan Tuhan selama-lamanya, namun karena mereka tidak menghormati Tuhan, mereka akhirnya mati dan dijauhkan dari janji Tuhan tersebut. Jangan ngomong jelek tentang orang lain, apalagi hamba Tuhan, jangan mengusik hamba Tuhan!

Semua apa yang engkau khotbahkan kalau bukan dari apa kata Tuhan, kalau bukan dari apa yang Tuhan suruh, itu akan hanya menjadi informasi, tidak akan menjdi transformasi.

Banyak yang hidupnya tidak berhasil karena juga tidak menghormati hamba Tuhan. Kalau engkau menghormatinya, warisan itu akan otomatis mengalir. Satu-satunya cara untuk engkau diberkati adalah menabur, karena bagaimana engkau mau menuai kalau engkau tidak menabur?

Bilangan 20:12
12: Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."

Musa adalah pemimpin hebat, mengalami banyak mujizat, tapi ketika itu Musa lalai sedikit, dan akhirnya dia menjadi tidak boleh masuk ke Kanaan karena tidak menghormati kekudusan Tuhan di depan orang Israel. Banyak orang yang hidupnya seperti di padang gurun karena tidak menghormati Tuhan.

Maleakhi 2:2
2: Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.

Jangan sampai berkat yang harusnya datang dalam hidupmu malah menjadi kutuk karena engkau tidak menghormati Tuhan.

Maleakhi 3:9
9: Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Maleakhi 3:16 
16: Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."

Maleakhi 3:16 (BIMK)
16: Lalu orang-orang yang takut kepada TUHAN berbicara satu sama lain. TUHAN mendengar dan memperhatikan apa yang mereka katakan. Orang-orang yang menghormati Dia dan takut kepada-Nya, ditulis namanya dalam sebuah buku catatan yang ada di hadapan-Nya.
Orang yang menghormati Tuhan, hidupnya diperhatikan dan didengar oleh Tuhan, dan bahkan Tuhan menuliskan namanya di atas sebuah buku catatan yang ada di hadapanNya.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 10 Agustus 2015

AOC BANDUNG
10 AGUSTUS 2015

By: Ev. Nany Susanty

Apa yang sedang saat ini Tuhan kerjakan untuk Indonesia, bangsa-bangsa, dan dunia? Ada suatu mandat dari Tuhan. Mandat adalah suatu perintah yang Tuhan berikan kepada anak-anaknya yang siap dan mau membayar harganya. Orang yang diberi mandat, itu Tuhan tidak pedulikan latar belakangnya seperti apa, karena itu bukan persyaratannya, dan yang Tuhan mau adalah hati yang siap.

Daniel 6:1-28

Bersedia membayar harga yang terbaik untuk apa yang disediakan yang terbaik dari surga. Untuk menerima mandat itu, kita harus bersedia membayar harga yang terbaik. Contoh ada mahkota seharga Rp 100.000, dan engkau merasa itu terlalu murah, lalu engkau membayar Rp 120.000. Untuk menerima semua mandat yang akan Tuhan berikan, yang Tuhan rindukan adalah bersedia membayar harga yang terbaik menurut kita, memberi harga yang lebih untuk hal yang terbaik dari surga yang lebih dari apa yang kita bayar. Engkau harus berani menyambar semuanya itu, dan engkau akan melihat kemuliaan Tuhan.

Untuk bersedia membayar harga yang terbaik untuk hal yang terbaik dari surga, ada 6 poin:

Daniel 6:1-2
1: Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
2: membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.

Latar belakang Daniel dan teman-temannya adalah orang buangan, tapi dia bisa diangkat, karena hatinya, dan juga bisa dipercaya. Mereka mendapatkan mandat bahwa Darius mengangkat 120 wakil raja atas kerajaannya. Paling tidak kemungkinan kerajaan ini menguasai minimal 120 provinsi, dan 120 wakil ini diangkat untuk tiap provinsi, dan diangkat 3 orang untuk membawahi 120 orang, dan Daniel salah 1 dari ketiga orang itu, artinya kurang lebih Daniel membawahi 40 provinsi / negara bagian dari kerajaan itu. Lalu 40 wakil raja itu harus mempertanggungjawabkan semuanya pada Daniel. Kalau Daniel mengurus 1 provinsi per hari, artinya paling tidak Daniel membutuhkan 40 hari untuk mengurus 40 provinsi tersebut, dan Daniel juga harus bertanggungjawab atas semuanya ini, dan ini tidak mudah.

Daniel 6:11
11: Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Daniel melakukan ini setiap harinya, bukan hanya ketika ada masalah, dan dia juga memiliki tanggungjawab atas 40 negara bagian, ini bukan pekerjaan yang ringan, tapi dia masih bisa tetap menyembah Tuhan 3x sehari, dia bisa mengatur waktunya secara luar biasa, dan inilah juga yang namanya hikmat dari surga dan juga membayar harga yang lebih.

Daniel 6:3
3: Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.

Kenapa Daniel bisa tetap berdoa sehari 3x dan bertanggungjawab atas 40 negara bagian itu dan bahkan dia melebihi para pejabat lainnya, bahkan raja bermaksud untuk mempercayakan seluruh negara pada Daniel? Karena ia mempunyai roh yang luar biasa, atau dengan kata lain yaitu Roh Tuhan. Tuhan mau memberikan kita roh yang luar biasa ini agar kita bisa mencapai Yobel besar itu. Daniel mengerjakan segala sesuatunya dengan maksimal. Tugas apapun yang Tuhan percayakan pada kita, kita harus memiliki sesuatu yang berbeda, karena engkau punya roh yang berbeda.

Daniel 6:4
4: Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.

Dia bisa tetap berdoa sehari 3x, membawahi 40 negara bagian, tapi tidak didapati kesalahan dari dirinya karena dia setia, tidak pernah melalaikan tugas. Jika engkau setia untuk menepati janjimu untuk tetap berdoa kepada Tuhan, itu kesetiaan yang paling Tuhan suka. Dia begitu setia tapi pekerjaannya juga dia lakukan dengan maksimal, tidak ada kesalahan yang bisa didapatkan dari dirinya. Dia memiliki hati yang setia, tidak melalaikan setiap tugas yang diberikan. Jangan melalaikan apa yang sebenarnya ditugaskan! Jangan meremehkan apa yang ditugaskan kepada kita, tapi lakukan dengan setia!

Daniel 6:5-9
5: Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
6: Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
7: Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa. 
8: Oleh sebab itu, ya raja, keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
9: Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu. 

Sekalipun Daniel sudah melakukan segala sesuatu dengan maksimal, tetap saja ada masalah, tapi Daniel tetap tenang dalam menghadapi apapun karena ada roh Allah itu. Tenang dan percaya, di situlah letak kekuatanmu. Masalah apapun yang terjadi, tetap tenang dan percaya, dan tetap lakukan semuanya sampai akhir, karena di balik semuanya itu Tuhan memiliki rencana yang luar biasa. Memang saat kita menghadapi, itu sulit, ngeri-ngeri sedap.

Daniel 6:11-16
11: Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.
12: Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
13: Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."
14: Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.
15: Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!"
16: Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"

Inilah konsekuensi dari kesetiaan. Daniel tetap memilih Tuhan apapun yang terjadi. Kalau engkau memilih dunia, engkau akan terhilang. Kalau engkau setia, konsekuensinya pasti sangat baik. Daniel memilih konsekuensinya sangat luar biasa, lubang singa, dan akhirnya mujizat terjadi. Kesetiaan butuh konsekuensi, tapi kalau engkau berani melangkah, Tuhan pasti akan bekerja. Hasil dari kesetiaan:

Daniel 6:19-22
19: Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
20: dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
21: Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
22: Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan." 

Daniel 6:25-28
25: Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
26: Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
27: Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."
28: Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.

Ujungnya, masuk Yobel besar! 
Terima dengan semua konsekuensinya, lakukan dengan maksimal dan setia.


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 9 Agustus 2015

17:25:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
9 AGUSTUS 2015

By: Ps. Biantoro S.

Tuhan tidak mau memacari kita, tapi Tuhan mau menikahi kita! Menari itu mempersembahkan tubuh, seperti di Roma 12.

1 Yohanes 3:2
2: Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Kita sedang hidup di musim kemuliaan Allah, tapi banyak anak Tuhan yang tidak mengerti, dan masih menggunakan doktrinnya sendiri.

Kita akan melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya, dan inilah kemuliaan Allah. Allah kita besar! Kemuliaan itu tidak sama dengan berkat! Banyak gereja puas dengan berkat, padahal Tuhan menyediakan kemuliaan. Kemuliaan adalah hal-hal yang tidak pernah kita lihat, tidak pernah kita dengar, tidak pernah timbul di dalam hati, tapi kita tahu kalau semuanya disediakan untuk kita.

1. Melihat kemuliaan Allah
Yohanes 11:40
40: Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

Kalau kita percaya, kita akan melihat kemuliaan Allah. Ketika Yesus akan membangkitkan Lazarus, Martha berkata kalau dia sudah mati 4 hari, tapi Yesus berkata jika engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah! Kalau manusia belum lahir kembali, dia tidak bisa melihat kerajaan Surga, tapi banyak anak Allah tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan, kenapa? Karena ada selaput di mata, itu yang mengganggu banyak anak Tuhan tidak bisa melihat. Selaput itu bahasa Inggrisnya dikatakan scales

Kisah Para Rasul 9:18
18: Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.

Dalam perjanjian lama, binatang bersisik itu layak / halal. Banyak anak Tuhan yang merasa layak (sombong rohani) untuk melihat Tuhan, sehingga mereka justru tidak bisa melihat. Untuk bisa masuk, kita harus bisa melihat. Tidak mengerti tapi percaya, jangan harus mengerti dulu baru percaya. 

Sisik juga berguna untuk melindungi binatang tersebut, artinya perlindungan. Banyak yang tidak mau percaya sebelum mengerti, padahal berbahagialah yang tidak melihat tapi percaya.

Matius 6
Jika matamu baik, maka teranglah seluruh tubuhmu. Kenapa banya orang tidak bisa melihat? Karena tidak satu, tidak fokus, tidak terlatih. Sesuatu yang difokuskan itu kekuatannya luar biasa.


2. Menerima kemuliaan Allah
Menerima ini berbeda dengan mengalami.

Roma 5:2
2: Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

Masalahnya kenapa banyak yang belum menerima? Karena hatinya belum beres.

3: Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
4: dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Kalau belum menerima, itu karena hatinya belum murni. Ketika hati kita tidak belajar kecewa, dimurnikan, kita tidak bisa diberkati Tuhan. Kita itu berhutang sangat banyak kepada Tuhan, karena itu kita tidak patut hitung-hitungan dengan Tuhan. Seringkali kita tidak mudah mencintai karena kita tidak sadar kalau kita adalah orang yang berhutang. Seperti Maria Magdalena yang awalnya pezinah tapi akhirnya dia melakukan hal yang ajaib kepada Tuhan Yesus.

Roma 15:2
2: Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kenbaikannya untuk membangunnya.

Kalau kita mau menyenangkan orang, pasti dengan kesenangan orang itu tersebut, bukan sesuai kesenangannya sendiri. Banyak orang yang memberi agar dikatakan berjasa, dan itu artinya tidak tulus, egois. Namun tidak hanya mengenai kesenangan orang itu, tapi juga apa yang dilakukan itu haruslah demi kebaikannya dan juga untuk membangun kehidupannya ke arah yang lebih baik,.


3. Mengalami kemuliaan Allah
Lukas 24:26
26: Bukankah Mesias harus mendeirita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"

Menderita penderitaan seperti apa? Yang tidak harus kita tanggung.

1 Petrus 4:14
14: Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Bisakah ketika kita ditegur, dan ketika ditegur, kita tetap bersukacita?


4. Membagikan kemuliaan Allah
Amsal 16:15
15: Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.

Tuhan akan berikan kapasitas seorang raja jika engkau bisa tetap tidak marah ketika engkau mengalami penderitaan yang seharsusnya tidak engkau alami.

Ketika engkau memberikan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan orang lain, tidak pernah dilihat orang lain, itu barulah dikatakan engkau membagikan kemuliaan Tuhan untuk orang lain. Mungkin memang engkau belum diberkati secara jasmani rohani, tapi ketika hatimu tidak egois, dan engkau rela mengalami penderitaan yang tidak seharusnya engkau alami, engkau akan mendapatkan kapasitas raja-raja!

Selaput mata Paulus digugurkan ketika dia didoakan Ananias yang arti namanya The Lord Jehovah is gracious.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 3 Agustus 2015

AOC BANDUNG
3 AGUSTUS 2015

By: Ev. Daniel Krestianto

Kalau sampai hari ini tidak terjadi apa-apa dalam kehidupanmu, itu bukan salah Tuhan, tapi karena Tuhan ingin engkau kembali, atau jangan sampai engkau menjadi seperti anak-anak gampang di hadapan Tuhan. Minta kelembutan hati masuk dalam hidupmu. Mudah untuk mengatakan hineni, tapi untuk menjadi hineni itu tidak gampang, ada prosesnya. Jangan bangga dengan apa yang engkau sudah lakukan, itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang Tuhan sudah lakukan di hidupmu. Apakah Tuhan bisa dapati engkau setia sampai pada akhirnya? Kesetiaan bukan ketika engkau dilihat dan engkau tetap menjadi anak Tuhan, tapi akan dilihat apakah engkau berada di destinymu dan mengerjakannya sampai akhir? Tidak ada orang yang diangkat yang tidak setia. 

Makin hari makin Tuhan bawa kita ke titik dimana kesempurnaan itu terjadi, Tuhan nyatakan diriNya secara nyata, dan itu dimana ketika yang kudus tidak bisa bersatu dengan yang tidak kudus.

Tema bulan ini adalah 7. Angka 7 sebenarnya banyak yang sudah tahu kalau artinya adalah kesempurnaan, tetapi sebenarnya punya arti bahkan lebih dari apa yang kita tahu. Angka ini sangat luar biasa, sempurna, dan memang sempurna manusia tidak bisa mencapai angka 7 KECUALI bersama dengan Roh Kudus. Yohanes 15, tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita. Kalau kita tinggal di dalam Tuhan, kita bisa mencapai 7, karena Yesus sudah bayar semua di Kayu Salib, dengan darah yang tertumpah dari hidupnya. Darah yang pertama keluar dari Getsemani itu Tuhan mulai membereskan manusia dari Adam. Manusia pertama yang Bapa bentuk itu Adam, dari debu dan tanah, darah yang pertama mengalir dari Yesus di Getsemani itu juga ke tanah, bukan ke batu, yaitu menyelesaikan dari titik pertama, yaitu manusia pertama.

Bapa menciptakan dunia 6 hari, dan hari ke-7 Bapa bilang bahwa itu hari istirahat. Apa maksudnya? Banyak manusia mengartikan ini dengan sesuatu yang salah, ada yang mengartikan kerja 6 hari, hari ke-7 rileks, santai, itu benar, tapi kurang tepat, karena sebenarnya 6 hari kita bekerja, hari ke-7 itu hari dimana kita harusnya "mengecas" diri kita, mengisi kepenuhan Bapa dalam hidup kita, sehingga kita bisa masuk hari pertama, kedua, dll kembali dengan kepenuhan Bapa tersebut, ada mujizat, dll. Hari ke-7 itu hari dimana agar Tuhan dapat bertemu dengan kita, ada hubungan yang indah dengan Tuhan, ada hubungan yang dipulihkan dengan Tuhan, kita duduk diam di hadirat Tuhan, dll. Adakah satu hari untuk engkau mengisi dengan Tuhan, karena kalau ini tidak ada, sepandai-pandainya tupai melompat, itu akan jatuh. Tidak ada orang yang akan selalu "penuh". Baterai handphone pun hari ini dicas, besok juga bisa habis, lalu harus dicharge lagi, karena itu dipakai, kalau mau bertahan beberapa hari ya dimatikan. Kita manusia itu seperti itu, kita hidup terus, kita perlu membagi kasih, membagi pengertian, dll, karena itu perlu duduk diam karena di situlah terletak kekuatan kita. Di hari ke-7 adalah hari dimana manusia bisa meletakkan kepalanya kepada Tuhan, bersandar dengan Tuhan, dan akan ada kekuatan super yang dari Tuhan yang akan kita dapatkan.

6 hari kita melakukan segala sesuatu, hari ke-7 biar kita belajar menyerahkan hidup kita dan membiarkan Tuhan beracara, bukan kita.

Di bulan ini, yang pertama kita harus lakukan adalah kita berada di tempat yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita, karena kalau tidak, berkat itu tidak akan sampai dalam hidup kita. Seringkali kita bisa didapati tidak berada di tempat yang Tuhan tidak mau, sehingga berkat yang sudah disiapkan untuk kita, kita tidak dapat karena kita tidak hidup dalam ketepatan.

Bulan ini dikatakan angka 7, jangan pakai kekuatanmu sendiri, jangan pakai teorimu, jangan pakai kepintaranmu yang jadi nomor 1 dalam hidupmu. Tuhan ingin nyatakan dirinya yang sesungguhnya, jika kita benar bisa melekat dengan Tuhan, apapun yang Tuhan suruh engkau lakukan, tepat, yang tidak adapun akan jadi ada, tidak mungkin jadi mungkin, mujizat terjadi! Ada 7 mujizat akan terjadi dalam kehidupan SETIAP PRIBADI! Jadi di akhir bulan kita bisa lihat, ada 7 mujizat yang sudah terjadi, bahkan bisa lebih dari 7, namun kalau hanya terjadi tidak sampai 7, artinya ada yang hilang. Ini HARUS dan HARUS terjadi! Pintu sudah terbuka, jangan sampai lupa, tulis setiap mujizat yang terjadi, dan 7 itu harus masuk. Ada 7 keajaiban yang akan terjadi, 7 kesembuhan, berkat 7x lipat karena besarnya luar biasa, 7 masalah terselesaikan, dll. Ini waktunya bukan memakai pikiran kita, uang kita, apa yang kita bisa, tapi biarkan Tuhan beracara! Tuhan katakan apa, baru engkau lakukan.

Matius 18:22
22: Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Ini bulan dimana kita juga harus melepaskan kepahitan dan mengampuni. Detik ketika engkau bisa mengampuni, engkau pun diampuni oleh Tuhan. Jangan pahit, cabut kepahitan, cabut trauma. Jangan engkau geregetan dengan orang yang sepertinya tidak bisa berubah, tapi lepaskan pengampunan, berkati. Apa maksud yang Tuhan katakan 70 kali 7 kali? Itu Yobel besar! 7x7 selesai, angka ke-50 itu Yobel besar, dan bulan depan Yobel besar, karena itu engkau harus selesaikan bulan Agustus dengan sempurna! Biar kita tidak hanya menjadi penonton! Kita harus selesaikan semuanya, biar kita masuk dalam Yobel besar sebagai seorang pemenang!

Pakai jalurnya Tuhan, tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita. 

Lepaskan semua ikatan! Kesombongan, harga diri. Hineni! Kita sering bernyanyi dan berkata hineni, tapi sebenarnya tidak mengerti arti hineni. Banyak yang hanya di mulut, tapi tidak mendidik dirinya untuk menjadi hineni. Hineni itu seperti orang yang tiduran di kubangan demi menjadi jalan orang lain agar orang itu tidak kotor ketika melewati kubangan tersebut. Berarti orang itu menjatuhkan diri, meniadakan gengsi, dan menganggap orang lain lebih berharga dari dirinya, sekalipun orang ini tidak diingat oleh orang yang sudah melewati dirinya itu. Yang penting engkau mau, dan konsekuen dengan apa yang engkau katakan itu, maka Tuhan akan mereka-reka, memproses, dan membuat semuanya selesai dengan sempurna. Yesus tidak pernah salah, tapi Dia dipaku dan ujungnya disalib untuk menebus manusia dari dosa. Kalau engkau mau dan engkau berkata mau jadi pengikut Yesus, kita harus bisa lalui semuanya itu, karena Yesus juga sudah bisa lakukan semuanya. Kalau engkau melakukan apapun dan tidak dianggap, justru itu lebih bagus. Jangan pernah datang ke rumah Tuhan dengan tangan hampa, artinya jangan hanya engkau berkata mau tapi engkau tidak mau bayar harga, itu artinya engkau datang dengan tangan hampa. Jangan sampai apa yang engkau lakukan menjadi sia-sia. Ada sesuatu yang harus kita korbankan, bukan hanya tenaga, tapi juga keuangan. Hati yang Tuhan lihat! Jadi berkat! Ketika engkau menabur, engkau akan langsugn menuai, hujan awal dan huan akhir, jangan takut berkorban!

Mazmur 91:14
14: "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
MENGENAL namaNya, tidak hanya tahu!

Mazmur 91:15-16
15: Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
16: Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Harus sungguh-sungguh melekat dengan Tuhan, maka Dia akan bereskan semuanya. Ketika kita melekat, kita ada di dalam Dia, ada perlindungan. Jangan gunakan pikiran!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

1 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 2 Agustus 2015

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
2 AGUSTUS 2015

By: Ps. Pendy Sofian

7 breakthrough miracles and double blessings.

Matius 5:48
48: Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Haruslah kamu sempurna. Harus! Kita harus jadi sempurna, bukan sebaiknya, baiknya, sebisanya, tapi ditegaskan HARUS sempurna! Bukan kesempurnaan secara fisik, tapi kita coba lihat di terjemahan Ampified Bible.

Matthew 5:48 (Amplified Bible)
48: You, therefore, must be perfect [growing into complete maturity of godliness in mind and character, having reached the proper height of virtue and integrity], as your heavenly Father is perfect.

Bukan berarti kita harus memiliki postur fisik yang sempurna, tapi di sini dikatakan bahwa kesempurnaan dalam pola pikir, karaktermu dengan Tuhan. Bagaimana karakter Kristus, pikiran seperti Kristus itu yang harus kita kejar, dan inilah yang dikatakan kesempurnaan. Kesempurnaan karakter Kristus dan pola pikir Kristus.

Sempurna ini dari asal katanya Telios, artinya sempurna, dewasa, keutuhan, komplit, tapi bukan berarti dalam sekejab bisa langsung sempurna, tapi kita itu disempurnakan. Dalam bahasa asli sebenarnya dikatakan kalau hendaklah kita disempurnakan hingga akhirnya kita menjadi seperti Kristus dalam pemikiran, karakter, integritas, dan nilai-nilai lainnya seperti Kristus.

1 Korintus 14:20
20: Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!

Kata dewasa di sini, sebenarnya kata aslinya adalah teleios. Kita menjadi dewasa dengan pilihan kita setiap harinya. Dewasa, berpikir seperti orang dewasa. Apa yang membedakan seseorang dewasa atau tidak? Kedewasaan berbicara tentang pola pikir dan karakternya, dan kita bisa lihat seseorang dewasa atau tidak dari hal ini. Ada yang ditegur langsung marqh, ngambek, itu artinya belum dewasa.

Anak kecil yang selalu dipikirkannya yaitu minta ini, minta itu, dll, tapi ketika bertumbuh dewasa, dia mulai menjadikan hidupnya tidak hanya meminta, tapi untuk memberi kepada anaknya, orang lain. Apakah di hidup kita, kita lebih banyak memberi, atau meminta? Ketika engkau berdoa, mengucap syukur, lalu engkau meminta banyak hal, atau engkau berdoa untuk bisa memberi? Kalau selama ini di kehidupanmu lebih banyak minta, ayo perbaiki diri, kita harus lebih banyak memberi.

Yakobus 1:2-4
2: Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
3: sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
4: Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Pencobaan di sini bukan masalah dosa, dalam bahasa lainnya itu ketika engkau diuji dalam imanmu. Ada satu unsur yang penting dalam kesetiaan, yaitu ketekunan.

Filipi 3:15
15: Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
Dikatakan kalau marilah kita yang sempurna, BERPIKIR demikian. Berpikir seperti apa?

Filipi 3:13-14
13: Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14: dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Melupakan apa yang di belakagnnya, mengarah pada yang di depan. Kalau engkau mau masuk dalam kesempurnaan, engkau harus melihat ke depan, dan harus melupakan apa yang di belakangmu, baik kegagalan ataupun kesuksesan. Jangan biarkan kegagalan apapun menghambatmu untuk maju dan tidak bisa sukses di depan, karena itu bukan sebuah ukuran untuk keberhasilanmu di depan, bukan berarti selamanya engkau akan gagal. Semua orang kaya / konglomerat rata-rata pernah miskin dan mereka melewati kegagalan mereka hingga akhirnya mereka berhasil. Banyak orang tidak pernah naik ke titik tertingginya karena dia tidak pernah lupa dengan keberhasilannya di masa lalu.

Filipi 3:7-8
7: Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8: Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

Kalau kita melihat kehidupan Paulus mengenai apa yang dahulu dianggap keuntungan adalah keriugian, dia tidak mengatakannya dengan emosi, apa buktinya?

Filipi 3:4-6
4: Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: 
5: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
6: tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.

Jika kita lihat ayat tersebut, dikatakan Paulus adalah orang Yahudi, ia menjadi orang Farisi. Bagi orang Yahudi saat itu, menjadi orang Farisi adalah sebuah kebanggaan, karena untuk bisa menjadi ahli taurat ini sejak dar anak-anak mereka diajarkan mengenai hukum taurat, dan dari banyak anak-anak itu hanya akan ada 1 orang yang dipilih untuk bisa mengikuti Imam dan itu kebanggaanya sangat besar, dihormat sedemikian rupa, karena ini status sosialnya lebih tinggi daripada orang yang punya uang milyaran sekalipun.

Paulus mengikuti hukum taurat dengan ajaib, dia tidak bercacat dalam mengikuti hukum taurat, dan ini yang dia lupakan untuk dia bisa mencapai kesempurnaan. Banyak yang tidak bisa move on dengan kegagalannya, tapi juga lebih banyak lagi yang tidak bisa move on dari keberhasilannya di masa lalu. Selama kita tidak bisa melupakan yang di belakang, kita tidak akan bisa menjadi sempurna. Keberhasilanmu di tahun lalu tidak akan bisa menentukan keberhasilanmu di depan, dan engkau bisa stuck.

Kita sedang dibawa Tuhan naik ke ruangan yang tinggi, dan anak tangga menuju ke ruangan ini sangat banyak, dan kita baru berada di anak tangga ke-4. Dan 4 ini berbicara mengenai kematian daging, dan di anak tangga inilah yang paling sulit, karena banyak ujian, proses di tempat ini. Lalu Tuhan beri angin yang akan menghempaskan belalang-belalang yang memakan berkat yang harusnya kita terima. Tapi kita tidak akan bisa melewati tangga ke-4 ini tanpa angin yang dari Tuhan ini, karena angin ini yang akan menopang kita, membuat kita mampu melewati tangga ke-4 ini. Hanya satu hal yang bisa membuat kita melewati tangga ke-4 ini, yaitu kematian daging, Yesus menyempurnakan pelayananNya selama di dunia dengan kematianNya di kayu salib. Namun tidak akan pernah bisa kita lakukan dengan menggunakan kekuatan kita.

Rajawali memiliki sarangnya di bukit, dan bagaimana caranya menangkap rajawali, yaitu dengan membuatnya terbang rendah hingga menyentuh tanah, karena ketika menyentuh tanah, rajawali ini tidak akan bisa terbang, dan dia akan tidak ada bedanya dengan ayam karena sayapnya yang lebar. Namun apa yang membuat rajawali itu terbang lagi? Satu-satunya Ketika ada angin badai yang datang! Rajawali ini harus mematikan egonya ketika angin badai itu datang, harus mematikan kesombongannya itu agar dia bisa terbang lagi.

Tuhan ingin membawa kita masuk dalam kesempurnaan, dan kita butuh angin yang dari Tuhan itu dan kita mematikan semua kedagingan kita agar kita bisa terbang melewati tangga ke-4 ini.


By: Ps. Robert Lie

Tuhan mau bawa kita dalam kesempurnaan, tapi jangan izinkan pencemaran terjadi dalam hidupmu! Kalau engkau tidak bisa melupakan masa lalumu, ilustrasinya itu engkau seperti ke kuburan, dan engkau pakai lagi apa yang engkau kubur itu. Kalau Tuhan ada di tengah keluargamu, keluargamu akan jadi kokoh. Banyak yang ingin mengalami hal yang dahsyat, tapi tidak bisa menjaga hidupnya, hidupnya kotor, tidak membayar harganya.

Ketika Elia dibawa ke surga, dia tidak bisa naik begitu saja, tapi Tuhan bawa dalam angin badai.

1. Ketika Musa tidak memiliki jalan dan mentok di depan laut, di belakang mereka bangsa Mesir. Saat itu Musa mengangkat tangan dan akhirnya laut itu terbelah karena angin yang dari Tuhan.
2. Ketika ada tulah di bangsa Mesir yaitu belalang, lalu Musa berdoa dan tiba-tiba ada angin yang membersihkan semuanya. Belalang itu berbicara mengenai sesuatu yang menggerogoti berkatmu, keuanganmu, menggerogoti apa yang engkau hasilkan menjadi sia-sia.
3. Ketika Bangsa Israel bosan memakan manna yang sehari habis, ketika Musa berdoa, Tuhan hembuskan angin yang membawa burung untuk bangsa Israel.
4. Rainstorm of blessing, dalam hujan badai berkat pasti ada angin dan hujan di dalamnya.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

0 komentar: