Ibadah Minggu IFGF Palembang, 19 Juli 2015

11:08:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
19 JULI 2015

By: Ps. Teo 

Kesetiaan itu termasuk dalam 9 buah roh.

Galatia 5:22-23
22: Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23: kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Kesetiaan tidak akan terjadi bila tidak ada upaya dari seseorang itu, dan ini adalah kunci untuk kita membuka gudang surga. Kalau kita mau menuai, kuncinya adalah kesetiaan, ini adalah syarat mutlak. Berkat tidak hanya materi, tapi juga talenta, karunia, kesehatan, pemulihan, dll. Kesetiaan juga berbicara tentang naik level. Kesetiaan akan membawa kita naik level, tapi fokusnya tidak boleh pada naik level, tapi pada kesetiaannya.

Kesetiaan itu seumpama pelari marathon. Pelari marathon tidak hanya harus memiliki stamina, tapi juga keteguhan hati, karena rasa jenuh dan jarak yang sangat jauh, pesimis, itu bisa membuat pelari ini berhenti berlari. Seperti suami istri, akan ada janji setia, janji pernikahan, dan itu pun dibangun dari dasar pengenalan akan pasangannya satu sama lain, tahu apa kekurangan dan kelebihannya. Setia ini tidak hanya berucap. Kalau kita berjanji setia kepada Tuhan, tahukah kita siapa Tuhan? Kalau engkau tidak tahu siapa Tuhanmu, bagaimana engkau bisa setia? Kalau engkau mau berkata setia kepada Tuhan, engkau artinya sudah tahu Tuhan itu siapa, sudah kenal siapa Tuhan yang engkau sembah itu. Kalau kita lakukan apa yang Tuhan mau, Tuhan itu tidak akan pernah diam, akan ada upah kesetiaan, tapi jangan sampai fokusmu berubah kepada upahnya.

Abraham saat dijanjikan akan memiliki keturunan, dia menerimanya, dia setia, namun di satu titik ketika Sarah menyuruhnya mengambil Hagar. Walau Abraham saat itu "menyimpang", tapi Tuhan tetap setia hingga akhirnya Abraham mendapatkan Ishak.

Yosua mendampingi Musa hingga ke tanah perjanjian, tapi Musa tidak masuk, dan akhirnya Yosua yang melanjutkannya, karena dia juga sudah teruji kesetiaannya selama mengikuti Musa. Kesetiaan itu tanpa pamrih, kita tidak bisa berkata setia kepada Tuhan tapi kita mengingini sesuatu.

Ulangan 28:1,13,14
1: "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
13: TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
14: dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Ini janji Tuhan untuk orang yang setia. Ini sudah syarat mutlak. Setialah dalam pelayananmu, pelayanan apapun yang engkau pegang, jalani, lakukan dengan kesetiaan. 

2 Tawarikh 16:9a
9: Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.
2 Tawarikh 16:9a (BIS)
9: TUHAN mengawasi seluruh bumi untuk memberikan kekuatan-Nya bagi orang-orang yang setia kepada-Nya.

Tuhan akan memberikan kekuatan jikalau engkau memang benar-benar ingin setia.

Yang Tuhan cari bukan orang yang pintar, tapi kepintaranmu tidak akan menentukan apakah engkau setia atau tidak. Yang Tuhan cari orang yang setia. Kesetiaan harus ditunjukkan dari hal kecil. Seringkali kita ingin pelayanan yang ingin dilihat orang lain, jarang yang ingin pelayanan yang tidak dilihat orang lain. Pelayanan apapun yang kita lakukan, lakukanlah dengan setia.

Ciri-ciri orang setia:
1. Tidak menyimpang ke kanan ke kiri, konsisten.
Ulangan 5:32-33
32: Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.
33: Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."

Ulangan 28:13-14
13: TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
14: dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Ketika Musa naik ke gunung, bangsa Israel justru membuat lembu emas, dan ini salah satu yang disebut menyimpang. Mudah untuk kita memuaskan diri kita sendiri, mudah untuk kita menyimpang dari Tuhan. Seringkali kita menjual kesetiaan kita dengan sesuatu yang memuaskan diri kita sendiri. Tanggungjawab apapun yang Tuhan, bos, orangtua, gembala beri di hidup kita, lakukan dengan setia.


2. Persistence (bertahan sampai akhir)
Wahyu 2:10
10: “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”

Iblis dengar ketika engkau berkata setia kepada Tuhan, dan iblis sudah siapkan semuanya yang berhubungan dengan kelemahan orang tersebut agar orang itu tidak setia. Dalam pernikahan, ada janji setia sampai mati. Mahkota kehidupan itu akan datang ketika engkau berhasil finish strong, sampai garis akhir, selalu beri yang terbaik, produktif.

Matius 25:24-30
24: Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
25: Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26: Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27: Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
28: Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29: Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30: Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Hamba yang menerima 1 talenta ini memang setia dan konsisten menjaga talenta tersebut, tapi ujungnya dia dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap. Dia konsisten, dia bertahan sampai akhir, tapi dia tidak produktif, tidak ada inisiatif, dan tidak aktif.

Apapun tanggungjawab yang engkau pegang, lakukan dengan konsisten, persistence, tapi juga harus inisiatif, aktif, dan produktif, maka janji Tuhan itu akan jadi. Ambil langkah dan keputusan untuk setia.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: