Ibadah Minggu IFGF Palembang, 13 Desember 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
13 DESEMBER 2015
By: Ps. Pendy Sofian
Thy will be done bukan hanya ucapan dan terserah Tuhan, tapi yang sebenarnya adalah keputusan kita, kita diperhadapkan pilihan untuk mengerjakan yang Tuhan suka atau yang kita suka, ketika engkau memilih untuk menjalani kehendak Tuhan dalam hidup kita, itulah Thy will be done. Seringkali kehendak Tuhan tidak enak bagi daging kita, tapi setelah kita lakukan kehendak Tuhan, kita akan menerima hal yang ajaib.
Kisah Para Rasul 13:22
22: “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”
Allah sendiri yang menyatakan kalau Daud adalah orang yang berkenan kepadaNya dan mau melakukan segala kehendak Tuhan.
Kissh Para Rasul 13:36
36: “Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.”
Di bahasa inggris dikatakan Daud adalah orang yang Who will do whatever I want.
Apa yang dilakukan Daud sehingga dia bisa dicap seperti itu olehTuhan? Minimal ada 2 hal, yang pertama yaitu Daud mencintai taurat Tuhan.
Mazmur 1:1-6
1: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2: tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3: Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4: Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
5: Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
6: sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.”
Mazmur 119:1-10
1: “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.
2: Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
3: yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.
4: Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sunguh-sungguh.
5: Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
6: Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu.
7: Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
8: Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
9: Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
10: Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu."
Lebih dari 95% engkau akan melihat pasti ada kata ketetapan Tuhan, Firman Tuhan, didikan Tuhan, Taurat Tuhan, jalan Tuhan, titah Tuhan, peringatan Tuhan. Ini buktinya kalau Daud sangat mencintai Taurat Tuhan, karena hanya 6 ayat dari 176 ayat yang tidak terdapat kata-kata tersebut. Mazmur ini menceritakan bagaimana Daud sangat mencintai Taurat Tuhan, dan ini adalah fondasi bagaimana Daud bisa dikatakan orang yang melakukan kehendak Tuhan. Sebelum engkau berkata Thy will be done, engkau harus tahu apa yang memang jadi kehendak Tuhan. Bagaimana Daud bisa menemukan kehendak Tuhan? Dia sangat mencintai Firman Tuhan.
Kenapa penting baca Firman? Itu yang membuat hatinya Daud klik, connect cepat dengan hati Tuhan, menangkap yang mana suara Tuhan dan yang bukan. Penting untuk hati kita klik dengan suara Tuhan., dan dibutuhkan untuk kita suka Taurat Tuhan, Firman Tuhan. Beberapa orang mungkin tidak bisa percaya dengan nabi Tuhan, berkata kebetulan doang, nabinya sesat, bisa-bisanya nabi itu saja, dan kalau engku bertemu dengan orang seperti ini, pasti orang itu jarang tau bahkan kurang membaca Alkitab / Firman Tuhan. Kalau engkau tidak menghargai Firman Tuhan yang tertulis, bagaimana bisa engkau akan percaya dengan Firman Tuhan yang disampaikan melalui cara / media yang lain, entah mimpi, nubuat, pernyataan, dll.
Ketika Daud mendapatkan teguran Tuhan melalui Nabi Natan ketika dia sudah membunuh Uzia, dia klik dengan teguran Tuhan itu dan dia cepat bertobat. Ketika Firman Tuhan datang dalam hidup Saul, dia tidak menghargainya. Ketika Samuel menegur Saul, dia tidak peduli, dia tidak menganggap Firman Tuhan itu prioritas dalam hidupnya lebih dari harga dirinya, bahkan dia meminta hormat dari Samuel. Ketika Saul disuruh oleh Samuel untuk menunggu 7 hari, dan di hari ke-7 ketika dia melihat rakyat mulai meninggalkan dia, dia berinisiatif untuk membakar korban bakaran, dia tidak taat pada Firman Tuhan melalui Samuel. Lalu seperti ketika Saul disuruh untuk membunuh Amalek dan segalanya, dia justru menyisakan Raja Amalek dan kambing domba terbaik untuk mempersembahkan kepada Allah. Dia tidak mengerti apa yang jadi kehendak Tuhan, dia tidak menghargai bahkan mencintai apa yang jadi kehendak Tuhan. Setia dalam perkara yang kecil, baca Alkitab secara rutin setiap hari.
Hal kedua yang dilakukan Daud adalah bertanya kepada Tuhan. Bagaimana caranya kita mengetahui kehendak Tuhan? Bertanya!
1 Samuel 23:2,4,12
2: “Lalu bertanyalah Daud kepada Tuhan: “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab Tuhan kepada Daud: “Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.”
4: Lalu bertanya pulalah Daud kepada Tuhan, maka Tuhan menjawab dia, firman-Nya: “Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.”
12: Kemudian bertanyalah Daud: “Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul?” Firman Tuhan: “Akan mereka serahkan.”
1 Samuel 30:8
8: Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar
gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman
kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul
mereka dan melepaskan para tawanan."
2 Samuel 2:1
1: Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi
ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu
kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron."
2 Samuel 5:19,23
19: bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang
Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN
menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin
itu ke dalam tanganmu."
23: maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju,
tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga
engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau.
Kunci bagaimana Daud bisa melakukan kehendak Tuhan yaitu dia bertanya kepada Tuhan. Banyak yang tidak bisa hidup dalam kehendak Tuhan karena hanya tidak mau bertanya apakah yang engkau lakukan itu memang kehendak Tuhan atau bukan. Bagaimana caranya kita tahu kehendak Tuhan kalau kita tidak bertanya? Hati-hati dalam setiap keputusan yang engkau ambil, tanya Tuhan! Menangnya Daud itu adalah bertanyalah Daud kepada Tuhan, bertanyalah Daud kepada Tuhan, dan itu yang membuatnya bisa melakukan kehendak Tuhan. Tapi ada satu hal yang harus engkau pegang, yaitu jangan bertanya pada orang yang salah. Seperti halnya ketika engkau bertanya kepada orang yang tidak tahu jalan, engkau akan tersesat sekalipun engkau bertanya.
Daud sangat jarang mendengar suara Tuhan secara langsung, jadi Daud bertanya kepada siapa? Di 1 Samuel 23 itulah pertama kalinya Daud bertanya kepada Tuhan. Tapi sebelumnya dia bertanya kepada siapa?
1 Samuel 22:14-15
14: Lalu Ahimelekh menjawab raja: “Tetapi siapakah di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?
15: Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali tidak! Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu ini, bahkan kepada seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak tahu apa-apa tentang semuanya itu, baik tentang perkara kecil maupun perkara besar.
20: Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.”
Dari ayat ini kita ketahui ternyata Daud sering bertanya kepada Ahimelekh.
1 Samuel 23:6
6: Ketika Abyatar bin Ahimelekh melarikan diri kepada Daud ke Kehila, ia turun dengan membawa efod di tangannya.
Dia membawa efod yang biasa dipakai oleh ayahnya, yaitu Ahmelekh.
Efod itu adalah pakaian imam yang terdapat 12 batu imam yang melambangkan huruf, dan juga terdapat batu Urim dan Tumim.
Keluaran 28:30
30:Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim
dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk
menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang
Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.
Di dalam tutup dada pernyataan keputusan. Efod itu artinya sarana dimana Tuhan berbicara memberikan keputusan.
Keluaran 28:30 (BIMK)
30: Taruhlah Urim dan Tumim di dalam tutup dada itu untuk dipakai Harun kalau ia menghadap Aku. Pada saat-saat seperti itu ia harus selalu memakai tutup dada, supaya ia dapat mengetahui kehendak-Ku untuk umat Israel."
Fungsi efod itu adalah untuk mengetahui kehendak Tuhan bagi bangsa Israel zaman itu. Dan kalau engkau perhatikan, di ayat-ayat Daud bertanya kepada Tuhan, pasti terdapat kalau ambil efod.
Ketika imam datang kepada Tuhan, batu itu akan bersinar dan merangkai kata sebagai jawaban Tuhan. Selain itu terdapat Urim dan Tumim, dan yang paling nyata ketika Saul mengetahui kesalahan Yonatan yang makan madu ketika Saul menyuruh semua berpuasa. Ketika itu Saul bertanya kepada Tuhan, kalau yang bersalah adalah dari Saul dan Yonatan ditunjukkan Urim, dan kalau bangsa Israel ditunjukkan Tumim, dan yang ditunjukkan adalah Urim. Setan tidak bisa menciptakan, dia hanya bisa meniru dan merusak, sehingga ketika engkau ke ********, engkau akan menemukan ada yang merah, buka tutup, dll, dan itu ditiru setan dari Urim dan Tumim.
Daud sangat menjaga Abyatar, karena dia tahu yang dibawanya adalah efod, dan itu ada di zaman dahulu. Tapi ada hal ywng menarik, Urim itu berasal dari huruf pertama abjad Israel, Aleph, dan Tumim dipakai dari huruf terakhir, Taw. Di Wahyu 22, ada yang berkata Akulah Alfa Omega, dan itu adalah huruf yang sama dengan Aleph dan Taw, yaitu Tuhan Yesus. Dia adalah Imam Besar yang mendamaikan kita kepada Bapa, dan Dia juga Urim dan Tumim, Dialah Alfa Omega, dan ketika engkau bertanya kepada Tuhan Yesus, engkau akan menemukan jawabannya, karena Dialah Urim Tumim.
Kalau engkau sedang tidak tahu apa yang jadi kehendak Tuhan, apa yang harus engkau lakukan, tanya kepada Tuhan Yesus, karena Dia yang berjanji, carilah maka engkau akan mendapatkan, dan cara Tuhan menjawab juga bisa melalui berbagai cara.
Selain melalui imam yang memegang efod, Daud juga bertanya kepada Tuhan melalui nabi.
1 Samuel 22:5
5: Tetapi Gad, nabi itu, berkata kepada Daud: "Janganlah tinggal di kubu
gunung itu, pergilah dan pulanglah ke tanah Yehuda." Lalu pergilah Daud
dan masuk ke hutan Keret.
2 Samuel 24:11
11: Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman TUHAN kepada nabi Gad, pelihat Daud, demikian
1 Tawarikh 17:1-4
1: Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman TUHAN kepada nabi Gad, pelihat Daud, demikian
2: Lalu berkatalah Natan kepada Daud: "Lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Allah menyertai engkau."
3: Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Allah kepada Natan, demikian:
4: "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN:
Bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah bagi-Ku untuk didiami.
Nabi itu terkadang menyampaikan Firman Tuhan sekalipun Daud tidak bertanya. Daud punya imam, dan dia juga punya nabi yang ikut dengan dia. Sekalipun Daud tidak sering mendengar suara Tuhan, tapi dia menjaga hubungannya dengan nabi Tuhan. Jagalah hubunganmu dengan orang yang berkarunia nabi, karena itu tidak akan rugi.
Bertanyalah kepada Tuhan Alfa Omega. Memang bertanya kepada nabi tuhan boleh, tapi tidak boleh bergantung kepada manusia. Kalau engkau tidak menyukai Firman Tuhan, sekalipun engkau bertanya kepada nabi dan engkau mendapatkan jawabannya, engkau belum tentu bisa klik dengan jawaban itu karena engkau bisa saja memiliki pemikiran sendiri.
Bagaimana kita bisa berkata Thy will be done?
Cintai Firman Tuhan, terutama Firman yang tertulis, lalu bertanya pada Tuhan Yesus atau melalui pribadi yang benar, jangan sembarangan orang, dengar apa yang disampaikan nabi Tuhan, dan hal ketiga yang harus engkau lakukan adalah melakukannya sesuai dengan Firman Tuhan. Seringkali kita sudah bertanya, sudah mendapatkan jawaban, tapi kita tidak melakukannya.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS
0 komentar: