Ibadah Minggu IFGF Palembang, 20 Oktober 2013
IFGF PALEMBANG20 OKTOBER 2013
By: Ps. Pendy Sofian
Matius 13:44-46
44: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
45: Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46: Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
2 kesamaan dalam perumpamaan ini adalah mengenai janji Tuhan dalam hidup kita, dan 2 hal yang sama-sama dilakukan yaitu mereka harus menjual SEMUA harta milik mereka. Untuk engkau mendapatkan kerajaan Allah, engkau harus mengumpulkan semuanya pada Tuhan, "menjual" semuanya. Pedagang ini harus mempertaruhkan, menjual semua apa yang dia miliki demi harta tersebut.. Di perumpamaan ini dikatakan "Pedagang".. Kalau seorang pedagang, pasti akan banyak perhitungan sebelum dia mau berani menjual segala miliknya, dan membeli harta tersebut.. Seringkali dalam kehidupan kekristenan kita juga seperti itu.. Setiap janji yang Tuhan taruh dalam hidup kita, kita perlu mempertaruhkan, memberikan, mempercayakan semuanya secara total kepada Tuhan.. Bukan berarti benar-benar engkau jual semua yang engkau miliki lalu pergi ke gereja.. Tidak selalu apa yang engkau miliki itu mengenai uang, tapi bisa kesombonganmu, hobimu, kesenanganmu, gengsimu, dll.. Seringkali yang kita inginkan yaitu kita ingin dapat mutiaranya, dan harta kita juga tetap ada. Ketika engkau mau mendapatkan kerajaan Sorga, engkau harus mempertaruhkan semuanya ke Tuhan.. Kalau engkau berhitung-hitungan dengan Tuhan pun, selama engkau berani mempertaruhkan semuanya kepada Tuhan, engkau tidak akan rugi!
Matius 6:33
33: Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Semuanya akan ditambahkan kalau engkau sudah mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya..
2 Korintus 7:1
1: Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Jaga diri agar kita tidak tercemar.. Bukan karena Tuhan yang tidak setia, bukan karena Tuhan tidak mau menggenapi, tapi Tuhan tidak bisa menggenapi apa yang Tuhan janjikan karena engkau tercemar..
Hidup dalam level kekudusan yang dituntut oleh Tuhan..
Apa yang jadi respon hatimu ketika dengan Firman selama 2 minggu ini tentang pencemaran? Engkau mau sepakat, atau engkau merasa tidak mampu, tidak sanggup?
Untuk kita menjaga diri agar kita tidak cemar, kita harus tau darimana pencemaran itu masuk, bagaimana pencemaran itu masuk dalam hidup kita.
Amsal 4:23
23: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Kita harus menjaga hati, karena dari situ terpancar kehidupan terus mengalir dari kehidupan kita.. Yang menjadi kunci itu bagaimana kita menjaga hati agar tidak tercemar baik dari pencemaran jasmani dan rohani..
Ayat 20-21:
20: Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
21: janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Pencemaran yang ada ujung-ujungnya akan berasal dari mata dan telinga..
Bagaimana engkau bisa sombong, bisa jatuh dalam pornografi kalau engkau tidak punya mata?
Bagaimana engkau bisa kepahitan? Bagaimana hatimu bisa terluka dari orang lain? Semua bisa masuk dari telinga dan mata.. Engkau tidak akan pahit kalau engkau tuli, karena sekalipun ketika engkau dikatain, engkau tidak akan kepahitan, karena engkau tidak dengar..
Daud jatuh mulai dari matanya, karena dia melihat Batsyeba dari atas loteng.. Saul jatuh karena dia mendengar nyanyian perempuan Israel mengenai Saul beribu-ribu, Daud mengalahkan berlaksa-laksa..
Tidak ada orang yang jatuh dosa dengan instan.. Tidak ada yang jatuh dengan seketika.. Selalu ada yang menjadi awalnya..
Mazmur 119:9
9: Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Ini yang jadi jawaban pergumulanmu mengenai pencemaran..
Menjaga diri sesuai dengan Firman Tuhan.. Kenapa membaca dan mendengar Firman Tuhan itu sangat penting? Firman Tuhan juga hanya bisa masuk melalui 2 hal itu, mata dan telinga..
Pola awalnya selalu dari mata dan telinga.. Enak tidak enak, engkau harus baca Firman.. Matamu akan dikuduskan kalau engkau baca Firman Tuhan, dan itu akan menjaga matamu dari hal-hal yang cemar.. Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Tuhan.. Bagaimana lepas dari pencemaran? Baca Firman Tuhan, suka tidak suka, mau tidak mau, bosan tidak bosan.. Engkau mungkin bisa puasa, tapi setelah selesai puasa, engkau belum tentu bisa menjaga kekudusan.. Kita tidak punya cara lain selain menjaga Firman Tuhan agar tetap masuk dalam hidup kita.. Pola yang terjadi ketika mata kita mulai tidak baca Firman, mulai jarang baca Firman, itu menjadi celah untuk pencemaran masuk ke mata kita..
Engkau tidak akan pernah pahit kalau engkau mungkin hanya cuma sekali mendengar, tapi ketika sesuatu berulang kali masuk ke telingamu, itu yang bisa membuat engkau pahit..
Engkau boleh jatuh, tapi engkau tidak boleh menyerah..
Engkau boleh terpeleset, tapi engkau tidak boleh tetap tergeletak..
Engkau boleh miss, tapi engkau tidak boleh stuck di titik itu..
Intimidasi untuk engkau kembali ke Tuhan itu yang harus setengah mati engkau hadapi..
Doa dengan Tuhan, teriak dengan Tuhan.. Untuk engkau meraih janji Tuhan dan jadi nyata, engkau harus melepaskan semuanya ke tengan Tuhan..
Bersyukur engkau punya Allah yang setia..
Ibrani 12:1-4
1: Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
2: Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
3: Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
4: Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Di ayat 2 dikatakan bahwa mari kita melakukan dengan mata yang tertuju pada Yesus..
Ketika engkau masuk dalam perlombaan dan kalau engkau mau menang, engkau harus mengarahkan matamu kepada Tuhan..
Hebrew 12:2 (The Message):
2: Keep your eyes on Jesus, who both began and finished this race we're in. Study how he did it. Because he never lost sight of where he was headed--that exhilarating finish in and with God--he could put up with anything along the way: cross, shame, whatever. And now he's there, in the place of honor, right alongside God.
Kalau engkau ingin menang, engkau harus melakukan apa yang Tuhan lakukan.. Pelajari bagaimana Tuhan Yesus menang dalam perlombaanNya.. Tuhan Yesus tidak pernah hilang pandangannya dari apa yang Dia tuju, Dia tahu kemana Dia akan mengarah, dan akhinya Dia berhasil FINISH bersana dan di dalam Tuhan..
Pelajari bagaimana Tuhan Yesus bisa menang!
Verse 3:
3: When you find yourselves flagging in your faith, go over that story again, item by item, that long litany of hostility he plowed through. That will shoot adrenaline into your souls!
Ketika kita mengalami pergumulan iman, engkau merasa tidak sanggup, coba ingat setiap pergumulan, setiap apa yang telah Dia alami, karena itu yang akan "membakar" jiwamu, "membakar" semangatmu lagi..
Kita tidak melawan dosa sampai bercucuran darah seperti Tuhan Yesus.. Dalam pergumulanNya dengan dosa, yang dipikulNya bukanlah kayunya, tapi dosa manusia.. Yang membuat Tuhan Yesus jatuh itu bukan kayu balok salibnya, tapi betapa beratnya dosa yang Dia lawan..
Di masa-masa imanmu kendor, engkau sudah tidak kuat lagi, engkau harus mengarahkan matamu kepada Tuhan, ke cerita mengenai Tuhan.. Satu-satunya jalan untuk engkau bisa bangkit adalah arahkan matamu kepada Tuhan, detail per detail.. Saat itu engkau tidak perlu mengingat kebaikan Tuhan, mujizat Tuhan, tapi ketika engkau ingat kalau semuanya sudah ditanggung oleh Tuhan..
Ibrani 12:5-10
5: Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6: karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
7: Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
8: Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
9: Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
10: Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Kalau engkau mau dalam kekudusan Tuhan, engkau harus masuk dalam berbagai didikan dan hajaran Tuhan dalam hidupmu..
Yang dilakukan oleh bapaknya kepada anaknya itu bukan hukuman (punishment), tapi "training"..
Semuanya didesain Tuhan, ketika Tuhan mendidik engkau, menghajar engkau, itu dilakukan agar engkau masuk dalam bagian kekudusanNya Tuhan..
Ketika dalam proses itu, yang paling penting, jangan sampai ketika engkau jatuh, engkau tidak bangun lagi..
Jangan stop! Lebih baik untuk kita jatuh, dan kita maju, sekalipun kita harus berjalan dengan menyeret tubuh kita.. Semua yang tidak enak yang terjadi dalam hidup kita, itu diizinkan agar kita beroleh bagian dalam kekudusan Tuhan..
Allah itu setia..
Minta Tuhan pegang seluruh kehidupan kita..
Tuhan tahu kalau engkau tidak kuat.. Tuhan tahu ketika engkau bergumul dan jatuh bangun dalam dosa.. Tapi satu hal yang Tuhan minta, NEVER GIVE UP!
Arahkan matamu kepada Tuhan, lihat apa yang sudah Dia lakukan.. Ingat, pandangkan matamu kepada apa yang Tuhan pernah lakukan di kayu salib, Dia pikul dosa kesalahanmu! Tuhan Yesus pun jatuh bangun 3x dalam menanggung dosa-dosamu, tapi yang paling penting, engkau tidak boleh jatuh dan tergeletak di situ!
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
cun!!!!! Mantab!!!
ReplyDelete