Ibadah Minggu IFGF Palembang, 6 Oktober 2013
IFGF PALEMBANG6 OKTOBER 2013
By: Ps. Robert Lie
Tema Bulan ini: Genap Tuntas Janji-JanjiNya
Beberapa orang terkadang kecewa, dan berhenti di tengah jalan ketika menunggu janji Tuhan..
2 Korintus 7:1
1: Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Ayat ini jelas berkata, kita yang sudah memiliki janji Tuhan, harus menguduskan diri kita dari pencemaran jasmani dan rohani..
Jangan berharap pada janji manusia, karena seringkali manusia tidak menggenapi janji tersebut, seringkali ingkar janji, seringkali lupa sekalipun tidak sengaja.. Berharaplah kepada Tuhan, karena Dia tidak pernah lalai menggenapi janjiNya.. Percaya bahwa Dia tidak pernah ingkar janji.. Dari pihak Tuhan, Dia tidak pernah ingkar janji.. Tuhan tidak pernah membatalkan janjiNya, sekalipun itu batal, karena ada pencemaran dalam jasmani dan rohanimu sendiri.. Yang membatalkan janji bukan Tuhan, tapi kita yang tercemar.. Bukan Tuhan tidak mau dengar doamu, genapi janjimu, tapi masalahnya terletak pada dirimu sendiri.. Jangankan janji itu batal, yang sudah memiliki janji saja janji itu bisa batal ketika dia mengalami pencemaran jasmani dan rohani.. Jaga hidupmu, jangan dicemari dengan pencemaran jasmani dan pencemaran rohani..
Yesaya 59:1-2
1: Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
2: tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Apa itu dosa? Sama dengan pencemaran jasmani dan pencemaran rohani. Artinya kalau engkau masih berbuat jahat, apalagi berbuat dosa, Tuhan seperti dipisahkan dari hidupmu.. Kalau engkau sudah berdoa, sudah ke gereja, tapi engkau tercemar, jangan harap janji Tuhan jadi dalam hidupmu.. Yang menjadi pemisah antara engkau dengan Tuhan adalah kejahatanmu, dosamu.. Sebenarnya bukan dari pihak Tuhan yang salah, karena tanganNya tidak kurang panjang, telingaNya tidak kurang tajam untuk mendengar, tapi dosamu yang seperti membuat tembok antara engkau dengan Tuhan..
Kuduskan dirimu, jauhi dari pencemaran jasmani dan rohani..
Jangan biarkan dirimu dicemari dengan pencemaran jasmani maupun rohani..
Jangan cuma mau janjiNya tapi tidak mau bayar harganya.. Orang yang hidup dalam Roh, memikirkan yang Roh, orang yang hidup dalam daging, memikirkan yang daging..
Ada 2 macam pencemaran, ada pencemaran jasmani, ada pencemaran rohani..
Pencemaran jasmani adalah perbuatan dosa yang kasat mata, yang bisa dilihat oleh mata, semua perbuatan dosa yang bisa dilihat mata, bisa dilihat orang lain, yang melibatkan tubuh..
Pencemaran rohani adalah kenajisan rohani, dan itu tidak kelihatan, misalnya benci, iri hati, dengki, dendam, marah-marah, sakit hati, sungut-sungut, nafsu, (Galatia 5:19-21)
Setan sengaja berbuat ulah agar janji Tuhan batal dalam hidupmu, dan ujung-ujungnya setan akan bawa engkau sakit hati ke Tuhan dan meninggalkan Tuhan. Setan bekerjanya pelan-pelan mencemarkan engkau, tidak sekaligus, namun satu demi satu, dan tumbuh, sehingga akhirnya ada benteng yang menutupi antara engkau dengan Tuhan..
Perjamuan yang kita lakukan setiap hari itu biar kita tidak tercemar..
Ibrani 12:14-17
14: Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
15: Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16: Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17: Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Kejarlah kekudusan.. Seberapa penting hidup kudus? Kita yang sudah menerima janji harus menguduskan diri, dan menyempurnakan kekudusan ini agar janji Tuhan digenapi.. Tanpa kekudusan, tidak ada seorangpun akan melihat Tuhan..
Bisakah kita hidup kudus?
1. Kita diciptakan serupa segambar dengan Tuhan, sempurna.. Apa yang jadi sifat Allah, kita ada, hanya saja ketika kita jatuh dalam dosa, kita kehilangan kemuliaan Allah, dan kita tidak kudus lagi, hingga akhirnya Tuhan Yesus yang datang sebagai korban Anak Domba yang tidak bercacat.. Tanpa kekudusan, kita tidak layak menyembah Tuhan dalam hadiratNya.. Tidak ada korban yang sempurna selain Tuhan Yesus sendiri..
Ibrani 10:19
19: Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
Kita bisa hidup kudus, karena darah Yesus, bukan karena kekuatan kita sendiri..
2. Ada ilustrasi, telur rajawali yang dieram oleh ayam, dan ketika menetas, rajawali itu tidak tahu kalau dia rajawali, karena dia lahir di lingkungan ayam. Ketika anak rajawali ini melihat rajawali yang sedang terbang, dia hanya bisa melihat, "Bisakah aku seperti rajawali yang terbang itu?" Setan pakai cara mebodoh-bodohi manusia agar manusia merasa tidak bisa hidup kudus..
3. Ada ilustrasi, 2 handphone yang sama persis, dan aplikasi yang ada di salah satu handphone, bisa didownload juga di handphone lainnya. Seperti itulah kita, kita bisa hidup kudus, karena Tuhan kudus, karena kita segambar serupa dengan Tuhan, masalahnya apakah engkau "download" hal-hal yang baik dari Tuhan, atau engkau "download" hal-hal negatif dari dunia? Kalau engkau percaya, engkau akan melakukan apa yang Yesus lakukan, bahkan lebih besar dari apa yang pernah Ia lakukan.. Banyak dari kita yang tidak menemukan kekuatan itu, merasa kita tidak sempurna, sehingga kita benar-benar tidak bisa melakukan hal itu.
Iblis itu licik, dia tidak mencemari engkau dengan perzinahan saja, tapi dengan pencemaran lain, misalnya bersungut-sungut. Bangsa Israel seharusnya dari Israel ke tanah perjanjian itu hanya perlu 4 tahun, namun akhirnya bangsa Israel harus 40 tahun baru bisa masuk ke tanah perjanjian.. Bangsa Israel mendapat janji Tuhan keluar dari perbudakan, Tuhan buat banyak mujizat, mereka lihat banyak mujizat yang Tuhan lakukan, namun mereka semua tidak masuk ke tanah perjanjian, yang dapat hanya Yosua dan Kaleb serta keturunannya.. Bangsa Israel hanya dicemari dengan bersungut-sungut oleh setan, sehingga mereka tidak ada yang masuk ke tanah perjanjian..
Esau.. Esau sebenarnya mendapatkan berkat yang luar biasa.. Dalam silsilah Yahudi, yang harusnya mendapat berkat Tuhan itu harusnya Esau, bukan Yakub, tapi dia dicemarkan, sehingga dia menukarkan berkat itu dengan sepiring kacang merah. Dia tidak pahit, dia tidak berzinah, dia tidak cabul, tapi dia jatuh karena makanan.. Banyak yang meninggalkan Tuhan karena uang..
Seharusnya dalam silsilah itu Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Esau, tapi dia ditolak Tuhan karena dia tercemar secara rohani, sehingga silsilahnya menjadi Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub..
Jangan cemarkan dirimu dengan pencemaran jasmani..
Pencemaran rohani bukan hanya terjadi karena kesombongan, bukan hanya karena pencabulan, tapi ketika berpikir negatif, berkata negatif, dll..
Biar engkau ditahirkan dari setiap pencemaran, baik pencemaran jasmani ataupun rohani, agar janji Tuhan jadi nyata dalam hidupmu, dan bagi Tuhan tidak ada yang mustahil..
Cek dirimu.. Jangan remehkan pencemaran yang ada, karena itu bisa membuat janji Tuhan batal dalam hidupmu.. Esau meremehkan berkat kesulungan, dia tukar dengan kacang merah.. Buat keputusan, tahirkan tubuh jiwa rohku..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: