AoC Bandung, 21 Mei 2013 (Pdt. Petrus Agung Purnomo)

20:01:00 1 Comments

SEMINAR KARAKTER
AoC Bandung (21 Mei 2013)
Pdt. Petrus Agung Purnomo

Tuhan ingin ketulusan, Tuhan ingin kejujuran..
Kami tolak semua kemunafikan, selubung, penipuan hati dalam nama Yesus..

Hidup kita ini ujungnya tergantung dengan apa yang ada di dalam kita, bukan yang di luar.
Tuhan mengajar orang-orang, dan masing-masing menangkap sesuai dengan pengertiannya. Jadi pengertianmu seberapa, ya segitu juga Tuhan ngajar engkau.. Pengertian tiap kita beda-beda, namun belum ditambah penipuan yang dibuat oleh hati manusia kita sendiri, merasa baik-baik saja, tidak ada yang salah, sehingga membuat kita berkata "Oh saya tidak perlu belajar lagi, tidak perlu tau lebih dalam lagi", dan pengertianmu akan "mandeg". Misalnya ketika engkau bilang, "Ah itu kan Pak Yusak, bukan saya", dan saat itu juga engkau stop belajar..
Ketika ada suatu pengajaran, itu bukan soal karunia, tapi lihat esensi intinya, dalamnya itu seperti apa..
Contoh ketika Pak Agung dengar khotbah Pak Yusak tentang "menyerah". Lalu Pak Agung dengar tentang khotbah Benny Hinn tentang "carang tidak bisa berbuah kalau tidak menempel pada batangnya". Nempel itu artinya apa? "Yield", "nyerah".. Dan saat itulah Pak Agung dibukakan tentang hal itu oleh Tuhan..

Betapa pentingnya awal-awal tahap pertama, yaitu apa adanya dengan Tuhan, tapi jangan membatasi Tuhan dengan berkata "Saya tidak bisa keluar dari kotak"..
Tuhan sedang meng"operasi" hati.. Jalan kita dengan Tuhan itu bukan kegiatan, tapi perjalanan hati kita dengan Tuhan..
Apa yang buat bangsa Israel semuanya tidak bisa masuk Kanaan, bahkan hampir semua orang dewasa tidak masuk? Akhirnya seperti apa, itu tergantung di dalam, tergantung bentukkan dalammu seperti apa..

Keluaran 12:41
41: Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.

Ketika Tuhan liat bangsa Israel, Tuhan sebut mereka "Pasukan Tuhan"..

Keluaran 12:51
51: Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.

Dalam pandangan Tuhan, dalam rencana Tuhan, mereka ini "Pasukan Tuhan", bukan budak. Ini seperti jubah yang Tuhan beri ke orang Israel. Tetapi ini yang terjadi: "Mengeluarkan orang dari Mesir itu bisa, tapi mengeluarkan Mesir dari hidup mereka, itu yang tidak bisa". Mesir yang meresap itu yang tidak bisa dikeluarkan, habitatnya harus di Mesir, harus kerja di Mesir, sehingga setiap mereka bersungut-sungut, mereka maunya kembali ke Mesir, tinggal di Mesir, dll. Dimana persoalannya?
Mesir dalam hidup mereka itu sudah mencetak mental budak dalam orang-orang Israel.

Keluaran 13:17
17: Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir."

Pasukan kok bisa menyesal menghadapi peperangan?
Selama ratusan tahun, Orang Israel tinggal di Gosyen, tanah paling subur di Mesir, tanah yang hijau, bukan padang gurun. Ketika sudah ratusan tahun tinggal di sini, habitatnya ya tanah yang subur, semuanya hijau.. Ini habitat orang Israel. Orang-orang ini tidak didesain agar bisa "survive" di padang gurun. Habitat tinggal di tanah subur ini tidak masalah, karena Tuhan menjanjikan tanah yang subur, tapi ada perjalanan, dan transitnya hanya sekali, tanahnya orang Filistin, dan itu juga tanah yang subur. Ishak pernah mengungsi di sini, menabur, dan menuai 100x ganda.
Tapi masalahnya, jubah mereka pasukan, tapi dalamnya budak.. Mentalnya budak, harus dianiaya, tidak bisa bergerak bebas, harus ada tuan yang jahat untuk hidupnya, sehingga Tuhan berkata kalau Dia hadapkan mereka peperangan, mereka pasti menyesal. Luarnya mereka pasukan, tapi di dalamnya budak..
Bangun manusia Roh kita, hidup sesuai panggilan Tuhan, karena yang menentukan itu yang dari dalam. Kalau tidak, ketika menghadapi ujian, kenyataan yang di dalammu itu yang menentukan, termasuk mental di dalammu..
Siapa engkau sebenarnya?
Saul menutupi dan membungkus kesalahannya sedemikian rupa, tapi Daud mengakui semuanya, membuat mazmur, mengakui kesalahannya ke seluruh Israel.
Apakah anda benar-benar orang yang punya kekuatan di Roh?
Banyak orang yang tidak tahu hingga akhirnya ujian datang dan semuanya akan terlihat.. Ketika engkau melanjutkan jalanmu, destinymu akan ditentukan oleh yang di dalammu..
Seperti ketika ingin membangun rumah, tanah untuk tempat fondasi harus terbuka semua, karena beda tanah, beda bahan fondasi yang akan diperlukan.
Abraham ketika dipanggil keluar oleh Tuhan, Abraham menyuruh istrinya berkata kalau dia saudaranya, dan perkataan ini diucapkan sebelum keluar dari Ur Kasdim. Pengakuannya yang kedua kalau Sara itu istrinya, itu mencabut statementnya yang pertama, dan itu penting! Dan setelah pengakuan itu, di pasal selanjutnya, Ishak lahir..
Selama deklarasinya dari Abraham itu kakak adik, ya mereka tidak bisa akan dapat keturunan.
Hidup dalam kecemasan itulah legalnya setan!Abraham itu ditunggu Tuhan, dan selama nunggu, Tuhan berkali-kali berjanji, hingga suatu titik Abraham berkata "buat apa Kamu berkati aku? Kelak yang mewarisi Eliezer, dll", lalu Tuhan buka dirinya, dan pasal selanjutnya, Ishak lahir..
Yang memperpanjang proses bukan Tuhan, tapi kita sendiri!
Bisakah engkau jujur?
Apa janji Tuhan yang pernah diucapkan yang belum terjadi? Lalu datang ke Roh Kudus, jangan tanya ke dirimu sendiri, karena kebenaran dirimu sendiri itu "luar biasa".. Minta ke Roh Kudus, dan Roh Kudus akan membukakan engkau kebenaran sejati dari hatimu.. Hukum Tuhan yaitu TUHAN TIDAK PERNAH SALAH! Dia tidak pernah salah!
Siapa engkau sebenarnya di hadapan Tuhan?
Hari ini di dalammu apa?
Jatah kita, destiny kita, besar!
Minta sungguh-sungguh, aku mau naik, aku mau next level..
Biar tidak ada kepalsuan, kemunafikan, dan tidak ada yang tidak jujur dalam hidupmu..


Ev. Daniel Tjipto

Jangan sombong!
Buka hati, biarkan Tuhan Roh Kudus membongkar hatimu..
Datang ke Tuhan, izinkan Tuhan membongkar hatimu..
Ampuni kebebalan kami, ampuni kebenaran-kebenaran kami..
Lewati gengsimu! Lewati harga dirimu! Lewati ketidakpercayaanmu! Lewati kebenaran-kebenaranmu! Lewati ketakutan-ketakutanmu! Lewati kekhawatiranmu!
Ini bulan anugrah.. Ini bulan anugrah.. Bukan dengan kekuatanmu, tapi dengan kekuatan Tuhan..
Ingat darimana engkau diambil.. Ingat darimana engkau dipungut..
Tidak ada lagi kekurangan.. Akan ada breakthrough, kemenangan, kejayaan, kelimpahan yang terjadi, detik ketika engkau bertobat dan kembali!
Jadi generasi penuntas! Jadi generasi yang meresponi dan mengalami janji Tuhan jadi kenyataan, sekarang!!! Terjadi!!
Sudah waktunya engkau bangkit!


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

1 comment: