Ibadah Minggu IFGF GISI Palembang, 26 Mei 2013
IFGF GISI PALEMBANG26 Mei 2013
By: Ps. Pendy Sofian
Ayub 8:11-13
11: Dapatkah pandan bertumbuh tinggi, kalau tidak di rawa, atau mensiang bertumbuh subur, kalau tidak di air?
12: Sementara dalam pertumbuhan, sebelum waktunya disabit, layulah ia lebih dahulu dari pada rumput lain.
13: Demikianlah pengalaman semua orang yang melupakan Allah; maka lenyaplah harapan orang fasik,
Dalam Alkitab The Message:
11: Can mighty pine trees grow tall without soil? Can luscious tomatoes flourish without water?
12: Blossoming flowers look great before they're cut or picked, but without soil or water they wither more quickly than grass.
13: That's what happens to all who forget God-- all their hopes come to nothing.
Ada dua unsur yang penting untuk pohon bisa tumbuh, yaitu tanah dan air.
Perhatikan kedua unsur ini dalam kehidupanmu. Bagaimanapun Tuhan janji untuk engkau tumbuh dengan cepat di bulan ini, kalau tidak ada tanah dan air tidak akan maksimal.
1. Tanah
Tentang perumpamaan seorang penabur, ada benih yang jatuh di jalan, di semak berduri, dll.
Tanah berbicara tentang hati. Ketika ada benih, tidak akan berpengaruh apakah yang nabur itu orangnya jelek atau ganteng, tidak ada pengaruh bagaimanapun caranya. Tuhan tidak memberi perumpamaan tentang 4 jenis penabur, tentang 4 cara menabur, tapi Tuhan memberi tentang perumpamaan tentang jenis tanah, sebagai hati kita. Sebagus apapun benih, bibit unggul yang bagaimanapun, kalau tidak jatuh di tanah yang subur, benih itu akan mati dan tidak bisa tumbuh dengan baik. Seberapa kita melembutkan hati, akan menetnukan apakah benih itu akan tumbuh atau tidak.
Kenapa ada yang mengalami pertumbuhan yang cepat, tapi kenapa ada yang tidak?
Mau sehebat apapun hamba Tuhan yang datang untuk menabur benih dalam hidupmu, SEMUA TERGANTUNG HATIMU, seberapa engkau membuka hati, seberapa engkau melembutkan hati untuk menerima benih tersebut.
Cek tanah hatimu, subur atau tidak, lembut atau tidak, terbuka atau tidak..
Satu-satunya cara untuk membuat tanah itu subur ya dibajak, agar tanah itu lembut.. Membajak itu tujuannya agar membolak-balikkan tanah, yang ada di bawah jadi di atas, di atas jadi bawah. Begitu juga ketika Tuhan ingin melembutkan hatimu, semuanya berantakan sampai akhirnya engkau nyerah ke Tuhan.. Itulah proses pembajakkannya Tuhan dalam hidup kita..
Coba cek hatimu dengan pertanyaan ini:
- Untuk apa bertumbuh dengan sangat cepat? Apa gunanya? Apakah untuk "pamer", biar kelihatan "wow"? Untuk dilihat orang?
Apakah engkau mau orang lain mengambil buah dari hidupmu? Apakah engkau mau orang lain bisa menikmati buah yang dihasilkan dari hidupmu?
- Kalau Tuhan berkati engkau berlipat kali ganda, untuk apa?
Banyak orang yang cuma bisa komplain, kenapa ngalamin masalah ini, itu.. Tapi ketika diberkati, kita tidak pernah tanya ke Tuhan, "kenapa aku diberkati banyak sekali, kenapa aku dapet cowok yang cakep, cewek yang cantik, kenapa aku yang dapat?"
Kalau kita dapat mujizat 5 roti 2 ikan, apakah engkau mau membagikan itu untuk 5000 orang? Bagianmu itu sebenarnya yang 12 bakul.. Tapi banyak orang yang ketika mau ngalamin mujizat ini, belum tentu orang itu mau memberi untuk 5000 orang..
Banyak orang yang ketika nabur, maunya ngalamin pelipatgandaan untuk kita semuaaaanya.. Berkatnya untuk kita semua, bukan untuk yang lain, karena mungkin ada yang berpikir, "Kan aku yang nabur? Mereka yang lain nggak, tapi kok tinggal enaknya?".. Anak kecil yang menabur 5 roti 2 ikan itu bahkan tidak dapat apapun dari benih mujizat yang dilakukan Tuhan. Berapa banyak dari kita ketika kita nabur, kita ngomong bahwa apapun yang kita tabur, hasil taburan itu bisa dinikmati orang lain, jadi benih mujizat, yang penting Tuhan senang.. Ketika Tuhan curahkan berkat ke kita dan semuanya itu akan dinikmati oleh banyak orang, banyak yang tidak siap..
Minta hati yang baru.. Tanpa tanah yang lembut dan subur, engkau tidak bisa mengalami pertumbuhan yang sangat cepat..
2. AIR
Imamat 26:3-5
3: Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,
4: maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.
5: Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.
Untuk ayat 4 itu terjadi dalam hidup kita, syaratnya ada di ayat ketiga.. Apakah hujan itu akan turun kepadamu, itu tergantung engkau, yaitu: "Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya".. Kalau tidak melakukan ini, ya hujan itu tidak akan turun pada musimnya.
Yehezkiel 36:25-27
25: Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
26: Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27: Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Untuk kita menuruti setiap ketetapan Tuhan dan melakukannya, diperlukan hati yang baru dalam hidup kita. Apakah hatimu mau berpegang dan melakukan firman itu atau tidak.
Tuhan akan beri hati yang baru. Kenapa hati yang baru?
Kalau untuk pemulihan pikiran, yang terjadi adalah "pembaharuan budimu".. Tuhan tidak ambil pikiran yang lama dan diberi otak yang baru, tapi pembaharuan, itu setiap hari. Itu bukan diganti, direplace.. Tuhan tidak melakukan cuci otak, tapi melakukan pembaharuan budi..
Tapi kalau masalah hati, hati itu akan diambil oleh Tuhan, dan diberi hati yang baru, hati yang taat, yang mau memegang dan melakukan ketetapan Tuhan dalam hidupnya. Kita tidak bisa menampung 2 hati dalam hidup kita.. Sangat penting untuk kita berani memberi hati yang lama ke Tuhan, karena kalau tidak diberi, Tuhan tidak bisa beri hati yang baru dalam hidup kita.
Engkau mungkin bisa menipu semua orang yang di sekitarmu, tapi engkau tidak bisa menipu Tuhan..
Lukas 7:36-39
36: Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
37: Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
38: Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
39: Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
Sebenarnya Tuhan tahu atau tidak? Bahkan dari penampilan pun orang tahu kalau dia orang yang "najis"..
Tuhan tahu siapa dia.. Tuhan tahu siapa engkau hingga ke dalamnya..
Wanita itu tidak datang dengan kondisi yang tidak terbaik sebelum datang ke Tuhan, tidak bertobat dulu, dll, tapi dia datang dengan segala keberadaan dia untuk datang ke Tuhan, bahkan tentang wanita ini akan diingat oleh dunia ketika injil diberitakan.
Wanita ini tahu cara memikat hati Tuhan, tapi apa yang akan diingat dunia tiap injil diberitakan? Engkau tidak harus datang dengan kondisi kerohanian yang terbaik, kudus.. Engkau boleh datang dengan segala keadaanmu yang penuh cela, dengan hati yang sakit, dll, dan Tuhan akan terima persembahanmu. Tuhan tidak menuntut untuk engkau menguduskan diri dahulu, kalau tidak, engkau tidak boleh datang ke Tuhan..
Wanita ini sangat bisa memikat hati Tuhan, sehingga ketika Tuhan Yesus bangkit, Dia bahkan bertemu dengan wanita ini terlebih dahulu baru Dia bertemu dengan Bapa di Surga.
Serahkan semua hatimu ke Tuhan..
Mungkin engkau merasa semuanya baik-baik saja, tapi minta Tuhan selidiki, karena hati kita belum tentu sebersih dan setulus yang engkau pikirkan dan engkau sendiri.
Miliki tanah yang sangat subur, dan itu berbicara tentang hatimu..
Datang ke Tuhan, jujur ke Tuhan, karena Dia tahu persis siapa engkau..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: