Sion, 14 Mei 2013

20:47:00 0 Comments

Wahyu 5:6-10
6: Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
7: Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
8: Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
9: Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
10: Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."


Tuhan menjadikan mereka kerajaan imam dan akan memerintah di atas bumi. Siapa mereka? Mereka yang telah dibeli oleh darah Anak Domba dari semua suku bangsa dan bahasa. Tuhan sedang membangun kerajaan yang supranatural.
Doa orang kudus itu sangat berharga, dan menjadi wangi-wangian di surga.. Ketika kita menyembah Tuhan dengan semua elemen yang ada, kita juga tidak boleh lupa kalau Tuhan merindukan pujian yang berasal dari dalam hati kita. Tuhan bertahta atas pujian penyembahan kita.. Persembahkan persembahan berupa korban pujian kepada Tuhan.. Firman Tuhan adalah Firman yang hidup. Ini bukan suatu pilihan, tapi suatu perintah untuk kita menyembah Tuhan.. Tuhan mau kita terlibat dalam usaha menyembah Tuhan..
Tuhan tidak tertarik dengan seni menyembah, tapi hati yang menyembah.. Kadang kita disibukkan tentang seninya, skillnya, tapi Tuhan melihat hati kita.. Jika tidak ada musik, tidak ada tepuk tangan, tidak ada lagi, apakah kita masih bisa menyembah Tuhan? Terkadang banyak yang harus ada lagu, harus ada yang main gitar baru bisa menyembah.. Tuhan tidak tertarik kepada instrumennya, karena itu cuma "tambahan".

Kejadian 22:1-3
1: Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2: Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3: Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.

Tuhan tidak tertarik dengan seninya, dengan talenta kita, dengan kemampuan kita, Dia ingin ketersediaan kita.. Apakah kita cukup tersedia untuk Tuhan 24 jam 7 hari seminggu? Hati yang menyembah akan tetap menyembah sekalipun masih di rumah dan belum ke gereja. Kalau kita menyembah Tuhan cuma di gereja, itu bukan penyembahan.
Pertama kali kata "worship" itu digunakan di Kejadian 22 ini, di ayat ke-4.
4: Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5: Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

Kita menyembah Tuhan dengan iman kita. Tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan pada Allah, karena yang datang pada Tuhan harus percaya, kalau Tuhan ada di tempat ini, dan Dia akan memberi upah untuk setiap orang yang mencari Dia.
Abraham menerti sekalipun anaknya mati, Tuhan akan membangkitkan anaknya lagi. Di gunung yang sama Tuhan Yesus juga dipersembahkan/dikorbankan.
Di sini sekolah penyembahan dimulai, di zaman Abraham. Kemanapun dia pergi, dia menyembah Tuhan, dia menyebut nama Tuhan, Jehovah Jireh..
Apa kisah di balik nama Tuhan ketika Ia menyatakan diri dan karakterNya pada Abraham?
Abraham menyembah Tuhan..
Apa instrumen yang digunakan Abraham untuk menyembah Tuhan?
6: Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Apakah dia mengambil gitar. drum, piano, shofar, kecapi? Iya atau tidak? TIDAK..
Apa alatnya? Kayu.. Pisau.. Api..
Ini adalah sesuatu yang "simbolik". Perjanjian lama itu semuanya simbolik, dan perjanjian baru semuanya dinyatakan secara real..

1. Kayu > Persembahan yang hidup

Ini yang disebut penyembahan yang sejati, yang sesungguhnya..
Roma 12:1-2
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tuhan tidak membutuhkan uangmu, tapi Dia membutuhkan ENGKAU! Tuhan tidak membutuhkan pemberianmu, emasmu, perakmu, karena Tuhan yang punya emas dan perak, surga adalah tahtanya.. Apa yang engkau bisa berikan pada Tuhan?
Tuhan menginginkan kehidupan kudusmu, hati yang murni, tubuh yang kudus yang dibasuh oleh darah Anak Domba..
Datanglah dengan hatimu..
Tuhan tidak butuh ucapan bibirmu, kata-katamu, tapi Dia butuh hidupmu..
Bukan sekedar penyembahan di hari Minggu, tapi penyembahanmu sehari-hari..

Kalau hanya seminggu sekali, itu penyembahan berhala yang dibuat oleh Konstantin, karena dia tidak bisa datang tiap hari, dan dia buat semingu sekali di hari minggu.. Orang yang menyembah seminggu sekali, ya akan tetap tinggal seminggu sekali.. Kalau hanya seminggu sekali, ya akan menjadi lemah..
Those who worship God once a week, they will become weakly once..
Secara rohani akan jadi lemah jika hanya seminggu sekali..
Tuhan tidak cuma beri seminggu sekali, tapi dia memberikan "daily bread", yang sehari-hari.. Kalau engkau beli roti hari minggu, apakah bisa dimakan di hari jumat? Tidak, karena beracun, dan engkau akan berakhir di rumah sakit. Kalau engkau juga cuma datang hari Minggu, dan 6 hari itu tidak menyembah, roti yang dibagikan hari Minggu itu akan jadi racun. Para Rasul berkumpul setiap hari.. Sekarang orang tidak berkumpul tiap hari, hanya seminggu sekali, hanya dua jam, tapi tidak mau pendalaman alkitab, ikut doa pagi, dll.
Jika engkau berikan satu jam untuk Tuhan di doa pagi itu, sehari penuh itu Tuhan akan berkati engkau, akan melindungi engkau, akan menyertai engkau dalam sehari itu. Kalau engkau taruh Tuhan sebagai yang pertama, Tuhan juga akan taruh engkau sebagai yang utama.
If YOU PUT JESUS FIRST, HE WILL MAKE YOU FIRST.. Kalau engkau menghormati Tuhan, maka Tuhan akan menghormati engkau..
Apa yang harus engkau lakukan? Habiskan waktu yang terbaik dengan Yesus di pagi hari..
PUT GOD FIRST!
Jangan berikan sesuatu yang penting untuk kenyamananmu..
Yesus bangun pagi-pagi benar untuk mencari Bapa..

2. Pisau > Firman Tuhan
Renungkan tiap hari, bukan lewat bb harian, sms harian, tapi harus baca alkitab..

3. Api > Api Roh Kudus
Di Imamat, pelita itu harus hidup setiap hari di ruang kudus, tidak boleh mati. Hidup setiap hari!
Engkau tidak bisa datang ke gereja untuk melihat seseorang yang berapi-api.
Api itu turun tidak hanya di Petrus, Thomas, Maria, tapi api Tuhan datang kepada semua orang.
Engkau perlu api Roh Kudus!
Kita adalah pembawa kemuliaan ke bangsa-bangsa..
Jangan cari nubuatan, tapi kejar Tuhan!
Jangan cari kelepasan, tapi cari Sang Pelepas!
Jangan cari kesembuhan, tapi cari Sang Penyembuh!
Ini waktunya kita cari Tuhan. Apakah engkau punya api Roh Kudus?

Tapi engkau harus bayar harga. Dan harganya itu segalanya. Harganya itu kenyamanmu, waktu tidurmu. Kalau tidur saja engkau tidak bisa korbankan untuk doa pagi, apalagi yang lain?
One life, let it be a life of prayer..
Don't treat God as a cheap God.. He is El Shaddai. He wants your life..
Abraham mempersembahkan yang paling berharga..
Bapa di Surga mempersembahkan AnakNya yang tunggal, yang paling berharga..


- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: