Ibadah Minggu IFGF Palembang, 26 Maret 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG 
26 MARET 2017

By: Ps. Pendy Sofian

NAIK KE GUNUNG TUHAN

Ulangan 14:2
2: sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi."
 
Ayat ini berasal dari Keluaran 19:5-6. Kitab Ulangan ini ditulis Musa untuk generasi baru bangsa Israel yang akan masuk ke tanah perjanjian, karena generasi yang sebelumnya tidak bisa masuk ke tanah perjanjian.

Keluaran 19:5-6
5: Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
6: Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
 
Setelah kita mengakui bahwa Dia adalah Tuhan kita dan kita memegang perjanjian yang kita buat Minggu lalu, Tuhan berbicara mengenai ayat ini. Jangan anggap remeh perjanjian yang pernah engkau buat dengan Tuhan, karena ada berkat ajaib dari setiap perjanjian yang engkau buat.

Mengakui bahwa Dia Tuhan itu tidak hanya berkata-kata, tapi hingga orang lain itu memegang punca jubahmu, orang melihat engkau itu orang yang berbeda dari yang lainnya, bahwa Tuhan itu nyata melalui hidup kita.

Penglihatan:
Tuhan sedang menyemangati kita untuk terus naik ke gunung, dan ketika di atas gunung, Tuhan beri setiap kita masing-masing sebuah bingkisan, yaitu kantong yang di atasnya ada tali. Lalu ada yang diberi 2 talenta, 7 talenta, tidak sama besarnya antara satu dengan yang lain. Kalaupun engkau dapat yang paling kecil, itupun sudah sangat besar, karena 1 talenta 6000 dinar, 1 dinar adalah upah 1 hari. Lalu keesokan harinya Tuhan beri jubah yang baru ke kita, tapi kembali lagi jubahnya berbeda satu sama lain, ada yang bagus, ada yang biasa, ada yang enteng, ada yang berat. Setelah terima jubah, besoknya lagi Tuhan beri mimpi ke ama dan ada suara shofar yang sangat besar. Semua yang sudah terima jubah yang baru itu kebut-kebutan menggunakan jubah yang baru, lalu suara sangkakala itu sebagai tanda pengangkatan terjadi.


PENGERTIAN GUNUNG
 
Kenapa Tuhan menyatakan kemuliaan di gunung? Kenapa Elia mengajak bangsa Israel untuk mempersembahkan korban di atas gunung, dll. Abraham mempersembahkan korban (Ishak) di atas gunung, dll.

1. Gunung merupakan tempat rumah Tuhan
Yesaya 2:2-3
2: Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, 
3: dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Datang dalam ibadah, pertemuan-pertemuan ibadah bersama dengan Tuhan. Jangan kendorkan apimu, datang beribadah pada Tuhan. Ketika engkau naik ke gunung Tuhan, engkau akan menerima berkat Tuhan yang ajaib.

2. Gunung merupakan tempat Tuhan menyatakan kemuliaanNya
Keluaran 24:15-17
15: Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.
16: Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
17: Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.

Lukas 9:28-29
28: Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
29: Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Tuhan itu lebih rindu menyatakan kemuliaanNya, tapi kita tidak bisa lihat kemuliaan itu kalau kita tidak naik ke gunung.

3. Gunung merupakan tempat mempersembahkan korban
Kejadian 22:1-2
1: Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2: Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Salomo mendirikan Bait Allah di atas Gunung Moria, di atas gunung yang sama Abraham mempersembahkan Ishak, dan juga Tuhan Yesus disalib di sana.


HAL-HAL MENGENAI NAIK GUNUNG

Gunung berbicara tentang teritorial, karena ini berbicara tentang supreme dimension. Siapa yang menguasai gunung, dia menguasai wilayah sekitarnya. Kota yang terakhir kali dikuasai Daud adalah kota Daud di Yerusalem, dan itu adalah daerah yang orang lain itu malas untuk menyerangnya. Bahkan ketika itu Daud harus mengalahkannya melalui saluran air (saluran pembuangan) karena dari atas pegunungan, semua strategi terlihat, apalagi ketika peperangan dengan panah, yang berada di atas gunung akan lebih kuat daripada yang dari bawah.

Ketika kita naik ke gunung, artinya kita memhtuskan untuk memisahkan diri dari dunia dan naik ke tempat yang lebih tinggi. Dibutuhkan kegigihan, daya tahan, stamina, perjuangan, skill, dan kerja sama. Kalau kita tahu mengenai naik gunung, tidak boleh sendirian, minimal bertiga, karena kalau salah satu jatuh atau bagaimanapun, satu orang bisa menunggu dan satu orang bisa mencari pertolongan.

Sama halnya dengan naik gunung, ketika kita sendirian, tidak masuk dalam kelompok kecil (iCare), engkau itu hanya akan berjuang sendiri, dan itu melelahkan ketika harus berjuang sendiri.

Sekalipun ada orang lain, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan orang lain, tetap harus berjuang masing-masing, dan jalan naik gunung biasanya hanya muat untuk satu orang. Dibutuhkan teman itu untuk saling support satu sama lain, tapi masing-masing bertanggungjawab untuk dirinya masing-masing.

Naik gunung juga artinya meninggalkan keduniawian atau keakuan. Secara ilmiah, di atas gunung, oksigen akan semakin menipis dan tingkat IQ manusia dapat turun drastis setara dengan reptil. Ketika kita mendaki gunung, kita harus menanggalkan pola pikir yang lama, karena di atas gunung, IQ kita pun tidak berlaku.
Ketika engkau berhasil menaklukkan gunung, sebenarnya yang engkau taklukkan adalah dirimu sendiri, karena engkau berjuang dengan penuh kegigihan, menaklukkan keletihan kita dll.


PERSYARATAN NAIK KE GUNUNG

1. Bersih tangannya, murni hatinya, tidak menyerahkan diri pada penipuan, dan tidak bersumpah palsu
Mazmur 24:3-5
3: "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
4: "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
5: Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

Bersih tangannya itu artinya perbuatan kita bersih, kelakuan kita bersih, yang ditampilkan itu bersih. Kalau tangannya tidak bersih, tidak mungkin hatinya bersih. Kalau perkataannya tidak bersih, tangannya suka mencuri, tidak jujur, tidak mungkin hatinya bersih. Orang yang tangannya bersih pun belum tentu hatinya murni. Yang terutama memang hati, tapi engkau tidak bisa naik ke gunung Tuhan dengan tangan yang kotor.
Setelah itu, baru dikatakan hati yang murni. Kita itu sedang dipersiapkan untuk naik ke gunung Tuhan, karena itu dari beberapa bulan lalu selalu dikatakan mengenai hati yang bersih, murni, dll.

2. Jangan tangan kosong
Ulangan 16:16-17
16: Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,
17: tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."

Tuhan tidak menuntut engkau lebih, Dia bukan Tuhan yang gila uang, tapi ketika engkau datang membawa ucapan syukur dengan korban yang terbaik, Tuhan itu pasti berkenan.

3. Menanggalkan beban
Ibrani 12:1
1: Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Bagaikan awan yang mengelilingi kita, itu berbicara tentang naik gunung, karena di gununglah awan-awan mengelilingi kita. Orang yang naik ke gunung itu tidak pernah bawa hal-hal yang tidak dibutuhkan. Tanpa ada beban pun itu berat, apalagj kalau engkau bawa beban lagi. Seringkali bukan masalahnya yang membebani, tapi kekhawatiran atas hal itu yang membebani kita.

Bagaimana cara mencurahkan beban yang ada dalam hidup kita? Doa kepada Tuhan dengan jujur. Seringkali banyak yang tidak pernah jujur dengan Tuhan. Tuhan itu Bapa yang baik, Dia juga mau dengar kejujuranmu, tapi seringkali kita yang tidak jujur dengan Tuhan, menanggung beban kita sendiri dengan sok kuat. Belajar untuk jujur di hadapan Tuhan.

Selain beban, tanggalkan dosa. Untuk engkau naik ke gunung Tuhan, tanganmu harus bersih, tanggalkan dosa-dosamu. Seringkali yang mengikat kehidupan kita itu adalah dosa. Ketika kita berdosa, kita tidak bisa masuk dalam hadirat Tuhan. Belajar untuk berkata tidak, belajar untuk berkata cukup.


BERKAT DARI NAIK GUNUNG
 
Kejadian 22:14-17
14: Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15: Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16: kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17: maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

Berkat Tuhan kepada Abraham tidak terjadi begitu saja, tapi sepertu di ayat 16, Abraham membawa anaknya sebagai korban karena dia percaya pada Tuhan, lalu dia naik ke gunung Tuhan. Tuhan itu sebenarnya sudah sediakan domba menggantikan Ishak dari awal, bukan ketika Abraham sudah mau menghujam pisau baru dombanya tiba-tiba ada, tapi sebenarnya semua sudah ada dari awalnya. Tapi karena kepercayaannya Abraham kepada Tuhan, kita bisa melihat berkat yang Tuhan berikan pada Abraham di ayat 16 dan 17.

Tuhan itu jauh lebih ingin memberkati kita dibanding kita ingin berkat dari Tuhan. Kalau Abraham tidak membawa Ishak ke atas gunung, janji Tuhan itu tidak akan bisa jadi. Masalahnya, berkat Tuhan itu ada di atas gunung, karena itu bahkan Tuhan sendiri yang menyemangati kita untuk terus naik ke gunung. Di atas gunung, Tuhan sediakan, Jehovah Jireh. Jehovah Jireh terjadi atas hidup Abraham di atas gunung, bukan di kaki gunung.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 20 Maret 2017

20:56:00 , 0 Comments

AOC BANDUNG
20 MARET 2017

By: Ps. Robert Lie

Glorious rain, di dalam Yehezkiel ada dikatakan rainstorm of blessing.

1 Raja-Raja 18
Di Israel saat itu pada akhirnya terjadi hujan lebat setelah 3,5 tahun mengalami kekeringan. Apa yang membuat hujan itu turun? Karena Elia membangun mezbah. Ketika mezbah dibangun, maka kemuliaan Tuhan akan turun.

Ketika mezbah sudah benar, perhatikan korbannya. Setelah itu dibereskan, api Tuhan turun, tanda Tuhan berkenan atas apa yang kita lakukan, baru hujan lebat itu turun, glorious rain terjadi.

Kenapa ada orang yang mempersembahkan korban, ada yang diterima, ada yang tidak? Contoh Kain dan Habel, sama-sama memberikan persembahan, yang satu diterima, yang satu tidak. Ketika kita mempersembahkan sesuatu, Tuhan itu pasti merespon, karena kita bukan menyembah Allah yang mati. Kalau Tuhan melihat jumlah yang kita persembahkan, tidak akan ada yang namanya kisah janda yang memberi 2 peser. Tuhan tidak pernah pilih kasih. Kain dan Habel, korban Kain tidak diterima, dia iri, benci, dan bahkan membunuh Habel dan jatuh dalam dosa. Kain tidak introspeksi diri dan tidak belajar dari Habel, justru dia iri dan membunuh Habel. Kalau ada orang yang diberkati pelayanannya dan kita tidak, perbaiki diri dan belajar dari orang tersebut, jangan iri.

Mezbah lebih penting daripada korban bakarannya.
Matius 23:18
18: Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
19: Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
20: Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. 

Yang terpenting bukan apa yang kita berikan kepada Tuhan, tapi bagaimana mezbah tempat di atasnya kita taruh persembahan.

Yesaya 56:7 
7: mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Korban sebaik apapun, kalau tidak dipersembahkan di atas mezbah yang benar, semuanya akan jadi percuma. 

Banyak orang yang hanya mau masuk ke ruang kudus dan ruang maha kudus, tapi tidak mau melewati mezbah korban bakaran. Banyak yang belum mengerti mengenai mezbah, mengenai persembahan, tapi mau masuk ke sana. Semua itu ada aturannya. Kalau mezbahmu tidak benar, pelayananmu bisa jadi percuma dan tidak disukai Tuhan. Kalau mezbahnya benar, apapun korban yang ada di atas mezbah itu, semuanya Tuhan akan terima, Tuhan suka.

JANGAN PERNAH BIARKAN MEZBAHMU KOSONG!

Kalau kita tidak bisa melewati mezbah korban bakaran dengan baik, mustahil kita bisa masuk ke ruang kudus dan ruang maha kudus. Seperti bermain golf, kita tidak bisa langsung ke hole-18, harus selesaikan satu per satu sesuai urutannya. Kalau engkau mengerti protokuler, engkau pasti akan mengalami Tuhan.

Fungsi mezbah:
1. Tempat mempersembahkan korban
Kejadian 8:20 
20: Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
21: Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, s[ekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.

Ketika orang mengerti tentang mezbah dan memberi korban yang terbaik di atasnya, Tuhan memberikan favor.  Ketika korban yang berasal dari hati yang tulus dan murni, dan diletakkan di atas mezbah, itu akan menjadi persembahan yang harum di hadapan Tuhan, dan keluargamu juga tidak akan mengalami hukuman, tidak ada kutuk, tidak ada kekeringan, dan ada hujan berkat dimana-mana.

2. Tempat peringatan
Kejadian 12:7
7: Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.

Perjalanan Abraham, Ishak, Yakub, ketika mereka mengalami sesuatu yang ajaib, mereka pasti membangun mezbah. Banyak yang tidak ingat Tuhan karena tidak ada mezbah dalam hidupnya. Ketika Nuh keluar dari bahtera, dia membuat mezbah sebelum masuk ke dalam hal yang baru, ke dalam masa yang baru. Apa yang membuat Abraham yang sudah tua dan Sara sudah mati haid tapi akhirnya bisa mendapatkan anak? Salah satunya ketika mereka mendapatkan Firman, mereka membuat mezbah, dan ketika mereka mungkin mulai lemah imannya, tapi ketika mereka melihat mezbah, itu membuatnya kembali ingat bahwa Tuhan pernah berfirman kepada mereka. Ketika engkau mau janji Tuhan jadi dalam hidupmu, jangan lupa membangun mezbah.

Keluaran 17:13-15
13: Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
14: Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit." 
15: Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!"

Selalu ada mezbah dalam kehidupan orang-orang besar di alkitab. Kenapa harus ada mezbah? Karena untuk mengingatkan kita dan mengingatkan Tuhan.

Jangan menoleh ke belakang. Lari! Kalau engkau tidak lari, engkau akan binasa. Ketika Tuhan mau menghancurkan Sodom dan Gomora, Tuhan suruh mereka lari ke gunung, karena hanya di sekitar gunung yang akan mengalami glorious rain. Kalau engkau membangun di atas batu karang yang teguh, badai tidak akan membuat rumahmu rubuh, tapi kalau engkau membangun di atas pasir, rumahmu akan hancur. Kalau engkau tidak memiliki fondasi yang benar dan kuat, kekayaan justru akan menghancurkanmu.

3. Tempat perjumpaan dengan Tuhan
Kejadian 26:24
24: Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu." 
25: Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.

Kenapa Ishak langsung membangun mezbah? Karena dia sudah melihat dari cara Abraham hidup dan mencari Tuhan. Kalau sampai anak kita tidak mengenal Tuhan, jangan pernah salahkan pendeta, tapi salah orang tuanya, karena rumah adalah tempat belajar karakter Kristus, tempat belajar mengenal Bapa di surga melalui orang tuanya.

Keluaran 24:3-4
3: Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."
4: Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.

Kalau engkau tidak mengerti apa yang engkau lakukan, tidak akan maksimal. Tapi apapun yang engkau lakukan dengan pengertian yang benar, yang engkau lakukan itu akan menjadi powerful.

Mezbah dalam bahasa Ibrani adalah mizbeach.
Mem:

Air
Karena itu Elia ketika membangun mezbah, air merupakan unsur yang penting dari mezbah. Air tersebut disiram di atas korban bakaran. Dalam membangun mezbah, kita harus memiliki sikap hati yang mau dibersihkan. Bersih dari kepahitan, kesombongan, dan hal-hal lain. Kalau engkau tidak bersih, apapun yang engkau taruh di atas mezbah tidak akan ada apa-apa yang terjadi. Bagaimana kita bisa melayani tapi hati tidak bersih, masih ada kepahitan, kecewa, dll. Bagaimana kita mau diberkati, tapi ketika kita memberi tapi masih ada sakit hati.

Matius 5:23-24
23: Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24: tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Kalau engkau memberi persembahan tapi hatimu tidak bersih, persembahanmu hanya akan jadi donasi, bukan jadi benih. Kalau donasi, tidak ada hak untuk engkau menuai. Mezbahmu harus bersih, bersih dari hal-hal yang tidak baik, karena itu engkau harus punya hati yang tulus, hati yang murni. Tuhan tidak mau engkau menghabiskan waktumu, uangmu, tenagamu. Setiap engkau melayani, engkau itu pasti akan mendapat upahnya, karena Tuhan tidak mau semua pelayananmu sia-sia, sehingga Dia berkata kalau ada sesuatu yang mengganjal di hatimu, tinggalkan dulu, bereskan hatimu, berdamai dulu, baru engkau kembali. Apapun yang engkau taruh di atas mezbah yang benar, Tuhan itu pasti akan merespon.
 
Zayin

Pedang: Ketajaman, ketepatan.
Kalau tidak tepat, ya tidak terjadi apa-apa, tapi kalau tepat, semua akan maksimal. Banyak yang tidak maksimal karena mau semuanya, tidak ada yang dispesifikasi, tidak fokus.

Firman Tuhan.
Tuhan selalu berfirman terlebih dahulu sebelum mezbah didirikan. Baca Firman sebanyak-banyaknya. Di Kitab Keluaran 7-14 selalu dimulai dengan Berfirmanlah Tuhan kepada Musa. Masukkan Firman Tuhan setiap harinya!

Beth

Rumah
- Tubuh kita adalah bait Roh Kudus. Kalau rumahmu tidak bersih, siapa yang mau tinggal di dalamnya? 
- Mezbah merupakan tempat kita berjumpa dengan Tuhan. Miliki tempat khusus untuk kita berjumpa dengan Tuhan.
 
Cheth

Chamber, mahligai: pemisahan
Siap memisahkan diri dari hal-hal duniawi. Kalau engkau benar-benar mau membangun mezbah, engkau harus siap memisahkan diri dari hal-hal yang Tuhan tidak suka. Kalau engkau cinta dunia, engkau menempatkan diri di posisi lawannya Tuhan. Kalau engkau memisahkan diri dari dunia, artinya engkau memihak Tuhan, dan ketika Tuhan di pihakmu, siapa yang akan melawanmu? Engkau harus buat keputusan untuk memisahkan diri dengan dunia.

Elia di Gunung Karmel.
1 Raja-Raja 18:30-38
30: Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
31: Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
32: Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
33: Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
34: Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
35: sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.
36: Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
37: Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
38: Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Ketika mezbahnya benar, korbannya benar, pasti api Tuhan turun membakar korban tersebut.
- Sudahkah engkau dibersihkan?
- Sudahkah engkau punya Firman dalam hidupmu?
- Sudahkan hidupmu menjadi tempat perjumpaan?
- Sudahkah engkau memisahkan hidupmu untuk Tuhan?

Api tidak akan turun kalau mezbahmu tidak benar. Perbaiki mezbahmu.

Mana yang penting, mezbah atau korbannya? Memang mezbah tetap lebih penting. Tapi kalau mezbahnya sudah benar, perhatikan korbannya. Bagi yang mezbahnya sudah benar tapi tidak mengalami api Tuhan, karena korbannya asal-asalan. Kalau mezbahmu benar, korbannya asal-asalan, itu penghinaan untuk Tuhan. Engkau tidak pernah bisa memberi asal-asalan. Tuhan memang tidak melihat angka, contohnya Tuhan melihat janda yang memberi dua peser, dan Tuhan pun berkata kalau janda itu memberi yang terbaik.

Tidak ada raja yang melebihi Salomo baik sebelum dan sesudahnya dalam hal kekayaan. Kenapa? Karena Salomo melakukan yang benar, dia mendirikan Bait Allah dahulu baru istananya, lalu bagaimana cara dia mempersembahkan korban pun membuat Ratu Syeba terkejut. Bahkan Salomo mempersembahkan kambing domba tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. Semua di Alkitab ditulis secara detail, bahkan angka-angkanya, tapi kalau sampai ditulis tidak terhitung dan tidak terbilang, artinya memang Roh Kudus yang mengatakan kalau itu tidak terhitung dan tidak bisa dinilai. Salomo mengerti memberi yang terbaik.

Sekecil apapun korban yang engkau taruh di atas mezbah yang benar, itu akan jadi dupa yang harum di hadapan Tuhan. Tapi sebesar apapun korban yang engkau taruh di atas mezbah yang salah, tidak akan terjadi apa-apa, semua jadi sia-sia.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 19 Maret 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
19 MARET 2017

By: Ps. Robert Lie

Ada 3 hal yang harus diperhatikan hari-hari ini, dua yang pertama adalah bagian kita, yaitu Mezbah dan Korban. Korban tidak selalu uang, tapi juga waktu, tenaga, dll. Tuhan tidak melihat jumlah uang yang engkau berikan, yang dilihat Tuhan adalah kesungguhan hatimu, bagaimana caramu mempersembahkan korban.

Hal ketiga merupakan bagian Tuhan, yaitu api Tuhan. Api Tuhan merupakan tanda perkenanan ketika Dia menerima persembahan kita. Tidak ada api turun di atas mezbah kalau tidak ada korban yang yang ditaruh di atas mezbah.

Contoh di Alkitab:
1. Musa dan Harun
Imamat 9:24
24: Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

2. Daud
1 Tawarikh 21:28
28: Pada waktu itu juga Daud mempersembahkan korban di sana, ketika ia melihat, bahwa TUHAN telah menjawab dia di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.

3. Elia
1 Raja-Raja 18:38
38: Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

4. Salomo
2 Tawarikh 7:1
1: Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.

Semua diawali dengan memperbaiki mezbah, membangun mezbah, lalu mereka semua menaruh korban di atasnya.

Contoh lain Kain dan Habel sama-sama membangun mezbah, sama-sama menaruh korban, tapi korban Habel diterima, Kain tidak, lalu Kain menjadi iri dan mau membunuh Habel. Jangan iri ketika korban orang lain diterima dan korban kita tidak.

Engkau diberkati untuk memberkati, jadi berkat untuk orang lain. Tapi setiap apapun pengorbanan, kalau engkau lakukan dengan benar, akan ada api Tuhan turun dalam hidup kita. Kalau engkau hanya mau yang gratisan, tidak ada pengorbanan dalam hidupmu. Namun setiap pengorbanan yang engkau lakukan, Tuhan itu tidak pernah berhutang.

Salomo tidak pernah hitung-hitungan ketika memberikan korban, bahkan korban yang dipersembahkannya itu tidak terbilang dan tidak terhitung banyaknya.

Bagaimana cara mengalami kemuliaan? Persembahkan korban yang terbaik, yaitu hidupmu jadi living sacrifice.

Roma 12:1
1: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Satu orang benar saja di rumah, Tuhan akan berkati rumah tersebut, dan juga Tuhan pasti cover rumah itu karena satu orang benar tersebut.

JANGAN BIARKAN MEZBAHMU KOSONG, TERUS BERKORBAN!
Ketika mezbahmu kosong, tidak akan ada api Tuhan dalam hidupmu. Ketika hanya seminggu sekali engkau letakkan korban, api Tuhan hanya datang seminggu sekali.

Tuhan adalah api.
Ulangan 4:24
24: Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Ibrani 12:29
29: Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.


API DI DALAM ALKITAB:

1. Kehadiran Tuhan
Keluaran 3:2
2: Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

2. Firman Tuhan
Yeremia 23:29
29: Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman tuhan dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
3. Perlindungan Tuhan
Zakharia 2:5
5: Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadk kemuliaan di dalamnya."
Ketika ada tembok mengelilingimu, itu saja sudah ada perlindungan, apalagi kalau ada tembok berapi, tidak ada setan yang bisa menyentuhmu.
4. Penyertaan Tuhan
Keluaran 40:38
38: Sebab awan tuhan itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Saat itu di padang gurun tidak akan ada yang bisa bertahan dengan panas dan dinginnya, tapi Tuhan menyertai bangsa Israel dengan tiang awan pada siang hari agar mereka tidak kepanasan, dan tiang api di malam hari agar mereka tidak kedinginan.
5. Baptisan Roh Kudus (mengubah kehidupan dari dalam ke luar)
Matius 3:11
11: Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Matthew 3:11 (The Message)
11: “I’m baptizing you here in the river, turning your old life in for a kingdom life. The real action comes next: The main character in this drama-compared to him I’m a mere stagehand-will ignite the kingdom life within you, a fire within you, the Holy Spirit within you, changing you from the inside out.
Sebelum Baptisan Roh Kudus, para rasul banyak yang ketakutan, Petrus menyangkal, ada yang kabur, dll. Tapi ketika ada api Tuhan dalam hidup mereka, mereka bahkan berani mati, berani habis-habisan demi nama Yesus.
6. Pemurnian
1 Petrus 1:7
7: Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Wahyu 3:18
18: maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
7. Penghakiman Tuhan
Yesaya 66:15-16
15: Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.
16: Sebab TUHAN akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN akan banyak jumlahnya.
2 Petrus 3:7
7: Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
Ketika hidupmu dibongkar Tuhan, jangan marah, karena itu untuk membersihkan kehidupanmu. Tapi kalau hidupmu sembarangan, api penghakiman Tuhan yang akan turun.
8. Api Roh Kudus
Kisah Para Rasul 2:2-4
2: Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3: dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4: Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

CARA / SYARAT MEMPEROLEH

1. Taat pada Tuhan, pemimpin, dan aturan yang ada
Imamat 9:6-8,16,21
6: Kata Musa: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN kamu perbuat, agar kemuliaan TUHAN tampak kepadamu.“
7: Kata Musa kepada Harun: "Datanglah mendekat kepada mezbah, olahlah korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu; sesudah itu olahlah persembahan bangsa itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti yang diperintahkan TUHAN.“
8: Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan disembelihnyalah anak lembu yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri.
16: Kemudian dibawanyalah korban bakaran ke mezbah, dan diolahnya sesuai dengan peraturan.
21: Dada dan paha kanan itu dipersembahkan Harun sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan Musa.
2. Memberkati orang lain
Imamat 9:22-24
22: Harun mengangkat kedua tangannya atas bangsa itu, lalu memberkati mereka, kemudian turunlah ia, setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban keselamatan.
23: Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.
24: Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.
3. Memperbaiki mezbah
1 Raja-Raja 18:30-33
30: Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: “Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
31: Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. – Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: “Engkau akan bernama Israel.” –
32: Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
33:  Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.

4. Memperbaiki korban / mempersiapkan korban yang benar
1 Raja-Raja 18:34-35
34: Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
35: sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.

5. Memiliki ketulusan hati / motivasi yang benar
1 Raja-Raja 18:36-37
36: Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
37: Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."

6. Membayar dengan harga penuh / bukan mental gratisan
1 Tawarikh 21:23-24
23: Jawab Ornan kepada Daud: "Ambillah, dan baiklah tuanku raja melakukan apa yang dipandangnya baik. Lihatlah, aku berikan lembu ini untuk korban bakaran dan eretan-eretan pengirik ini untuk kayu bakar dan gandum untuk korban sajian, semuanya itu kuberikan.“
24:  Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa."

7. Memberikan yang terbaik
2 Tawarikh 5:6
6: Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.

8. Berdoa
2 Tawarikh 6:12-42

9. Mengerti mengenai perjanjian
2 Tawarikh 6:16,40-42
16: Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup menurut hukum-Ku sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku. 
40: Sebab itu, ya Allahku, kiranya mata-Mu terbuka dan telinga-Mu menaruh perhatian kepada doa yang dipanjatkan di tempat ini.
41: Dan sekarang, bangunlah ya TUHAN Allah, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu! Kiranya, ya TUHAN Allah, imam-imam-Mu berpakaian keselamatan, dan orang-orang yang Kaukasihi bersukacita karena kebaikan-Mu.
42: Ya TUHAN Allah, janganlah Engkau menolak orang yang telah Kauurapi, ingatlah akan segala kasih setia-Mu kepada Daud, hamba-Mu itu."

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 12 Maret 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
12 MARET 2017

By: Ps. Robert Lie

Yehezkiel 34:26
26:  Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

Ezekiel 34:26
26: I'm going to make them and everything that surrounds my hill a blessing. I'll send down the rain! At the appropriate time there will br a rainstorm of blessing!

Bagi sebagian orang badai itu menakutkan, tapi bagi sebagian orang badai itu menyenangkan, apalagi rainstorm of blessing, hujan badai berkat. Salah satu efek dari kemuliaan adalah berkat kekayaan. Tidak salah untuk menjadi kaya, yang salah ketika engkau jadi kaya dan engkau lupa dengan Tuhan. Tuhan yang kaya rela jadi miskin agar kita jadi kaya, dan Tuhan datang memberi hidup dan hidup dalam kelimpahan. Semua berkat dari Tuhan, Dia yang memberi kekuatan untuk mendapatkan kekayaan. Kalau kita bisa ada di sini, semua karena Tuhan. Akan ada berkat yang sangat ajaib!

Di ayat tadi dikatakan yang diberkati hanya yang berada di sekitar gunung Tuhan?
Mazmur 24:3-4
3: "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
4: "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

Kalau kita mau terima rainstorm of blessing, engkau harus ada di sekitar gunung Tuhan, karena bukannya badai itu yang datang ke hidup kita begitu saja. Setelah naik ke gunung Tuhan, apa yang harus dipersiapkan, dibawa, dan dilakukan?

Hagai 1:8
8: Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, Firman TUHAN.

Bangun rumah, bangun hidupmu yang benar di hadapan Tuhan. Hanya orang yang sudah membangun rumahnya di tempat ini yang akan mengalami rainstorm of blessing untuk gereja ini. 

Matius 7:24
24:

Dalam bahasa Ibrani, mendirikan rumahnya menggunakan kata banah et betow.

Banah: membangun kembali / rebuild / build
Banah memiliki gematria 57. Dalam bahasa Ibrani, kata yang memiiki nilai gematria yang sama, memiliki hubungan satu sama lain.

57:
- Mezbah (mizbeach)
- Berlawanan / opposite to (neged)
- Kehancuran / destruction (abdan)
- Peningkatan, gandum / increase, grain (dagan)
- Gizi, sepenuhnya dikembangkan / nourished, fully developed (zan)

Dari semua itu, kita bisa tarik kesimpulan membangun (rumah) artinya membangun (kembali) mezbah dalam hidup kita dan memberikan perkembangan serta peningkatan, jika tidak kita akan berhadapan dengan kehancuran karena berlawanan dengan mezbah.


Amos 9:11-15
11: "Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala,
12: supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku," demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
13: "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.
14: Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
15: Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.

- Mendirikan / memperbaiki kembali Pondok Daud
- Menguasai sisa-sisa Edom
- Penuaian besar-besaran
- Membangun kota
- Ditanam di tanah perjanjian

Amos 9:11 (AYT)
11: "Pada hari itu, Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang sudah roboh. Aku akan membangun dinding-dindingnya yang retak, dan membangun kembali reruntuhannya, Aku akan membangunnya kembali seperti pada zaman dahulu kala

Membangun (dinding): gadar
Gematrianya 207.
- Dipisahkan, memberi makan / to seperate, choose, to feed (barah)
- Raja Alam Semesta / The Master of Universe (Adon Olam)
- Sinar, menjadi terang / light, to be or become light (or)
- Tak terbatas, tidak ada batasan / infinite, no limitation (ein sof)
- Berlipatganda / multiply

Gadar atau membangun (dinding) artinya ketika kita dipisahkan oleh dan untuk Raja Alam Semesta untuk menjadi terang dan berlipatganda dengan tidak ada batasannya.

Gelap dan terang tidak bisa bersatu. Membangun tembok untuk dipisahkan, yang kudus semakin kudus, lalu yang benar dengan yang fasik. Apa yang dipisahkan? Hidup kita yang untuk Raja Alam Semesta, Yesus Kristus agar kita bisa jadi terang dan berlipatganda tanpa batas.

Semua berkat itu sudah ada di depan kita, tapi Tuhan berpesan:
1. JANGAN MENOLEH KE BELAKANG.
Kejadian 19:17
17: Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

Jangan menoleh ke belakang. Jangan berhenti di Lembah Yordan, LARILAH ke pegunungan. Kenapa jangan di lembah Yordan? Karena Yordan sendiri artinya the river of death. Istri Lot saat itu menoleh ke belakang, karena di Sodom terdapat banyak hal yang duniawi. Detik engkau menoleh ke belakang, engkau akan kehilangan blessing Tuhan.

Lukas 9:62
62: Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

Menoleh ke belakang:
- Tidak dapat berkat, bahkan dikatakan tidak layak
- Jangan melihat kegagalan apalagi keberhasilan masa lalu

2. BERLARI!!
Filipi 3:16
16: Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Filipi 3:16 (TSI)
16: Yang penting kita masing-masing tidak mundur dari tingkat kedewasaan rohani yang sudah kita capai. 

Jangan berhenti, apalagi mundur!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 6 Maret 2017

AOC BANDUNG
6 MARET 2017

By: Ev. Daniel Krestianto

Ada waktunya untuk kita membangun hubungan dengan Tuhan kita. Ada waktunya. Kenapa? Firman Tuhan berkata, cawan sebelah dalam pun harus bersih, jangan sampai cawan sebelah luar saja bersih tapi yang sebelah dalam kotor. Kita benar-benar berdoa, ketika kita menyembah dan memuji Tuhan, kita itu sedang dibenahi, sedang diajar, sedang dibenahi cawan hidup kita. Dimanapun kita berada, ayo cari Tuhan, kita tidak bisa lepas dari Tuhan. Firman Tuhan berkata kalau ranting itu lepas dari pokoknya, sepertinya ranting itu tidak ada apa-apa, tapi tunggu saja beberapa hari, ranting itu akan kering. Jangan pernah lepas dari pokokmu.

Apa artinya lepas dari pokokmu? Kita merasa kita mampu, kita bisa sendiri, kita tidak butuh Tuhan. Kadang kita tidak sadar kita lepaskan Tuhan karena kita merasa mampu. Kita bertindak sendiri tanpa tanya Tuhan karena kita merasa sudah mampu. Semua karena anugrah, bukan karena kita bisa. Biar di hati kita ada kerinduan untuk terus melekat dengan Tuhan, jangan pernah izinkan untuk hidupmu meninggalkan Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, tapi seringkali kita yang meninggalkan Tuhan, contoh karena kecewa, apa yang diinginkan belum tercapai, lalu meninggalkan Tuhan. Jangan sampai kita ada di sini tapi tidak berada di jalan yang kudus itu. Seringkali banyak yang memilih untuk keluar dari jalan yang kudus itu.

Beresi hidupmu. Jangan kecewa. Semua yang ada di hidup ini hanya sementara, tapi yang kekal itu akan terjadi. Terus cari Tuhan sampai engkau temui Tuhan, hingga bukan hanya ketemu, tapi engkau utuh mengenal Tuhan sehingga engkau tidak pernah kecewa dengan Tuhan. Kalau engkau masih ada keinginan, biasanya akhirnya bisa kecewa.

Bilangan 32:1-5
1: Adapun bani Ruben dan bani Gad ternaknya banyak, bahkan sangat banyak sekali. Ketika mereka melihat tanah Yaezer dan tanah Gilead, tampaklah tempat itu tempat yang baik untuk peternakan.
2: Lalu datanglah bani Gad dan bani Ruben dan berkata kepada Musa, imam Eleazar dan para pemimpin umat itu:
3: "Atarot, Dibon, Yaezer, Nimra, Hesybon, Eleale, Sebam, Nebo dan Beon,
4: negeri yang telah dikalahkan oleh TUHAN untuk umat Israel, itulah suatu negeri yang baik untuk peternakan dan hamba-hambamu ini memang ada ternaknya."
5: Lagi kata mereka: "Jika kami mendapat kasihmu, biarlah negeri ini diberikan kepada hamba-hambamu ini sebagai milik; janganlah kami harus pindah ke seberang sungai Yordan." 

Padahal Tuhan janji kepada mereka, mereka akan mendapatkan suatu tanah dimana susu dan madu itu berkelimpahan, dimana terjadi yang namanya Firman jadi kenyataan. Tapi apa yang terjadi? Suku Ruben dan Gad melihat suatu tanah yang baik. Apa yang dia pandang baik, dia pikirkan, dan akhirnya dia berkata cukuplah mereka di sana, jangan suruh mereka pindah dan jangan biarkan mereka menerima janji Tuhan dengan menyebrang Sungai Yordan. Selama orang masih mengasihani diri sendiri dan fokusnya pada diri sendiri daripada Tuhan, 99% dia tidak akan meraih janji Tuhan, tanah Kanaan.

HINENI. Artinya apa? Nurut saja pada Tuhan, kalau Tuhan berkata A, ya A, biarpun banyak godaan dan itu merupakan suatu kenikmatan dan sesuatu yang menyenangkan. Apakah engkau tetap bisa memilih Tuhan? Kalau engkau memiliki perhitungan luar biasa tapi tidak bisa menundukkan diri, kebanyakan akan terbuai dengan apa yang dilihatnya. Tapi kalau engkau ambil keputusan seperti Bani Ruben dan Gad, sebenarnya orang itu tidak sejalan dengan Tuhan, keluar dari "the holy road". Mereka terbuai akhirnya mereka memilih dunia daripada janji Tuhan. Ini sesuatu yang tipis perbedaannya. Banyak orang beralasan mau menyenangkan Tuhan, tapi hidupnya di luar jalan yang kudus itu, karena mereka tidak mau dibentuk. Orang yang masuk dalam holy road itu orang yang siap untuk dibentuk. Memang tidak enak, tapi ujungnya engkau akan berkata, kalau tahu ujungnya seperti itu, tidak mungkin sedih dan kecewa, tapi lebih lagi membayar harganya, karena di ujungnya ada surga yang luar biasa.

Perkataan Bani Ruben itu seperti perkataan orang-orang zaman sekarang, membuat teori sendiri, dan mereka ingin mendapatkan upah atas apa yang mereka telah perbuat. Kalau engkau ada pemikiran sudah melakukan ini, sudah berbuat baik, tidak berbuat dosa, tapi kok belum diberkati, apa bedanya dengan bani Ruben dan Gad? Tuhan itu tidak pernah berhutang kepada kita, tapi Dia tunggu waktu yang tepat, sehingga berkat itu tidak menghancurkan pribadi itu, tapi dipakai untuk kemuliaan nama Tuhan, tidak ada ikatan dan tidak terikat dengan berkat. Orang yang siap dan mampu dipercaya, orang itu akan bertanggungjawab.

Bulan ini Tuhan akan bagikan berkat yang luar biasa, tingkap-tingkap berkat itu sudah terbuka, tapi Tuhan tanya, "siapa yang mau jadi bendaharaKu?"

Banyak orang yang tidak mau melewati Yordan, karena Sungai Yordan punya arti kematian. Banyak orang tidak mau melewatinya, padahal Tuhan bilang, hineni, mati daging. Kenikmatan yang asli itu hanya Tuhan yang punya. Potong yang Tuhan tidak suka dalam hidupmu. Ketika bangsa Israel melewati Yordan, para imam memasukkan kaki di Sungai, airnya terbelah, dan bangsa Israel berjalan di tempat yang kering. Sign and wonder, mujizat itu terjadi ketika orang berjalan dan hidup dalam ketaatan. Jangan hanya jadi penonton saja, justru yang tidak mungkin jadi mungkin.

Glorious time itu apa? Masalah datang, kita bisa keluar sebagai pemenang, dan nama Tuhan dipermuliakan. Kita punya Tuhan yang lebih besar dari apapun, lebih ajaib, lebih dahsyat. Kapan glorious time dalam hidup Daud? Ketika Goliat datang dan menghujat, dan Daud datang dengan nama Tuhan dan hanya dengan satu batu, Goliat dikalahkan. Bangkit, jangan ketika ada masalah. Justru masalah itu akan membuat glorious time dalam hidupmu.

Jangan pernah batasi Tuhan dengan pikiranmu, karena itu yang membuat mujizat Tuhan tidak berlaku dalam hdiupmu. Tidak ada sesuatu yang membatasi Dia. Orang boleh berkata tidak, tapi ketika Tuhan ya, semua ya. 

Zaman bapaknya Abraham itu mujizat sangat real. Istilahnya orang dipotong, menyatu lagi. Zaman Henokh, dia tidak perlu pesawat terbang, tapi dia punya kuda terbang. Firman jelas berkata, menjelang keatangan Tuhan yang kedua kalinya, akan dicurahkan segala sesuatunya dengan tidak terabtas, bahkan yang dulu sudah ada, sekarang akan terjadi dan lebih besar. Kalau dahulu bisa, kita juga harusnya bisa. Kalau otak kita, pikiran kita berkata bisa, yakin, maka hal itu akan terjadi. Jangan batasi Tuhan. Kita sudah hidup di alam supranatural. Jangan untuk diri sendiri, jangan memuaskan untuk dirimu sendiri. Sesuatu karunia dan hal yang luar biasa, tanpa karakter yang benar, itu mengerikan. Tuhan tunggu karakter kita siap baru Tuhan berikan.

Belajar dan rindukan. Ketika wadahmu cukup, Tuhan akan berikan. Tuhan tuntut tiap pribadi itu berbeda-beda. Salibkan kedaginganmu. Pencurahan segala-galanya (minimal) 2x lipat itu akan terjadi. Setiap orang yang taat dan masuk dalam jalur itu akan mengalaminya. Ini waktunya, jangan keluar dari holy road itu. Kalau merasa sombong, merasa mampu, tidak sepakat dengan pemimpin, sama saja engkau keluar dari tudung, dari perjanjian dengan Tuhan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 5 Maret 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
5 MARET 2017

By: Ev. Christianus Pramono

Kita harus belajar. Jangan sekedar tahu, tapi tidak mengerti, jangan sekedar mengerti tapi tidak melakukan dan menghasilkan buah.

Matius 25:1-13
1: "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
2: Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3: Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
4: sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
5: Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
6: Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
7: Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
8: Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
9: Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
10: Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
11: Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
12: Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
13: Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Kita akan dimerdekakan karena kebenaran Firman Tuhan yang kita tangkap.
Kita belajar di sana mengenai kedatangan Mempelai kita, Yesus Kristus. Gadis bodoh tidak membawa minyak cadangan. Apa itu minyak cadangan? Ada yang berkata pengurapan, iman, Roh Kudus, tapi di sini dikatakan minyak cadangan bisa dibeli. Kalau minyak cadangan itu urapan, urapan itu tidak bisa dibeli. 

Iman juga tidak bisa dibeli dari orang lain. Apa itu minyak cadangan? Ini berhubungan dengan keuangan, berhubungan dengan korban, persembahan, kesetiaan kita kepada Tuhan dalam hal keuangan.
Selama kita masih terikat dengan yang namanya dompet kita dan keuangan kita sehingga membuat kita tidak setia dalam hal keuangan kepada Tuhan, itulah yang menyebabkan minyak cadangan kita bocor.

Maleakhi 3:16-18
16: Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
17: Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
18: Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Minimal ada 4 scroll / kitab yang ditulis nama-nama manusia. Kitab kehidupan, kitab peringatan, kitab air mata, kitab pekerjaan. Scroll of life, scroll of remembrance, scroll of tears, scroll of work.

Scroll of remembrance. Setiap orang yang selamat, akan ditulis di kitab kehidupan. Kitab peringatan itu tentang hari pemisahan, ketika waktu pemisahan itu terjadi, akan terjadi pemisahan, yaitu ketika pengangkatan. Orang yang ditulis namanya di kitab kehidupan, belum tentu namanya ditulis di kitab peringatan.

Kenapa sampai di Maleakhi ditulis mengenai kitab peringatan itu? Setiap misteri kerajaan Surga yang dibukakan di dunia, pasti ada alasannya.

Latar belakang penulisan Maleakhi:
Ditulis 100 tahun setelah orang Israel keluar dari pembuangan, dan di masa itu, bukan masa ketika imannya sedang naik. Ketika mereka kembali ke Yerusalem, mereka disuruh untuk membangun, lalu beberapa saat kemudian Ezra datang, lalu sekian lama kemudian mereka disuruh untuk membangun tembok Yerusalem, baru setelah berapa lama kemudian baru mereka boleh kembali ke Yerusalem. Tapi ketika mereka kembali ke Yerusalem, mereka mengadakan ibadah, lalu tua-tua menangis karena mereka tidak melihat kemegahannya seperti yang dibangun Salomo. Ketika masa Salomo pun Tuhan sempat tidak datang, tapi ketika Salomo berkata kepada Tuhan untuk mengingat perjanjian dengan hambaMu Daud, baru api Tuhan turun. Di masa itu kemudian imannya semakin turun, turun, dan turun. Mereka tetap beribadah, tetap mempersembahkan korban bakaran, tapi di hatinya sudah dingin, tidak ada api lagi, dan yang mengerikan terjadi di zaman Maleakhi, imam-imam terlalu toleransi dengan jemaatnyam, suara Tuhan tidak disampaikan persis seperti yang Tuhan katakan, dan mereka hanya memberi sedekah ke Bait Allah namun bukan lagi yang terbaik. Orang pada zaman itu memberi kambing pincang, domba buta, binatang tidak tahir.

Persembahan ada yang bisa menyenangkan Tuhan tapi juga ada yang bisa membuat hati Tuhan sedih. Firman Tuhan kepada Maleakhi, kalau mereka sampai berubah setia, mereka akan dihabisi ketika Tuhan datang menghakimi. Lalu ketika mereka mau berbalik, dan Tuhan mengajarkan tentang persembahan korban, korban persepuluhan, persembahan dengan benar. Tapi ketika diajari mengenai hal ini, di pasal sebelumnya pun mereka berkata tanpa memberi persembahan dan persepuluhan, dan dengan hasil pekerjaannya pun mereka bisa hidup. Oleh karena kedegilan inilah Tuhan membuka mengenai kitab peringatan.

Maleakhi 4:1-2
1: Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
2: Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Ketika hari itu datang, harusnya tidak menjadi kengerian, tapi menjadi sukacita luar biasa, karena kita jadi orang yang dibedakan. Kenapa Firman ini baru dibukakan hari-hari ini? Karena hari Tuhan sudah semakin dekat dan Tuhan tidak mau kita tertinggal.

Setiap apapun yang kita lakukan, tidak bisa dibuat-buat. Tapi ketika yang kita lakukan berasal dari pertobatan kita yang sesungguhnya, itu baru diperhitungkan Tuhan.

Sedekah berbicara tentang jumlah, korban itu berbicara tentang persentase. Ketika engkau menaruh hidupmu di mezbah Tuhan, itu yang dilihat Tuhan. Bagaimana agar tertulis di kitab peringatan? Jangan terikat dengan keuangan, mamon. Akar dari semua kejahatan adalah cinta uang. 

Misalnya ketika dibuka kairos Tuhan untuk menabur, semua berlomba-lomba menabur. Di dalam Kairos Tuhan, hukum Tuhan berlaku, yang menabur tetap menuai, tapi perkara apa yang kita naikkan sampai ke hati Tuhan atau tidak, itu hal yang berbeda. Di situ kita lihat, yang dikejar itu tuaiannya, atau perkenanan hati Tuhan?

Tuhan itu mau kita tidak terikat dengan keuangan, karena keterikatan itu yang berbahaya dan bisa membuat nama kita tidak tertulis di kitab peringata.

Semua bangunan dibangun atas dasar Kristus, pada harinya akan diuji, apakah dibangun dai rumput kering, kayu, perak, batu permata, emas dll. Ini bukan berbicara tentang keselamatan, tapi tentang aset di Kerajaan Surga. Apapun yang engkau lakukan di dunia ini, akan ada perhitungannya di surga.

1 Korintus 3:11-15
11: Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
12: Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
13: sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
14: Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
15: Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Kenapa bisa ada jerami, rumput kering, kayu? Terkadang nurutnya kita dengan Tuhan itu karena takut neraka, takut sial, takut mengalami kerugian, takut tidak diberkati. Apa yang engkau lakukan itu apakah agar engkau tidak rugi atau memang benar-benar ingin menyenangkan Tuhan?

Persembahan yang menyenangkan hati Tuhan itu keluar dari kehidupan kita, dari hati kita, bukan karena takut rugi. Hukum yang terutama dan utama adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati dll. Ketika Musa berkata dengarlah, hai orang Israel, Yesus sebenarnya juga berkata itu sebelum berkata demikianlah hukum yang utama dan terutama, yaitu "shema Yisrael", itu tergabung dari 3 huruf dan artinya listen and obey with love.

1. Minyak cadangan > persembahan, korban, kesetiaan kita tentang keuangan kepada Tuhan
2. Yang membuat minyak itu bocor adalah cinta akan uang, dan kita merasa pantas dengan apa yang kita terima. Biar atas segala sesuatu yang kita kerjakan itu karena kita mencinta Tuhan, bukan karena kita ingin mendapatkan sesuatu. Pisahkan antara apa yang engkau nikmati dan akan engkau nikmati dengan apa yang engkau kerjakan. Ketika Tuhan suka, itulah tujuan kita. Apa yang Tuhan berikan kepada kita, itu bukan karena apa yang sudah kita kerjakan, tapi semua karena kasih karunia Tuhan
Kitab peringatan tidak hanya ditulis di perjanjian lama, tapi juga di perjanjian baru.

Kisah Para Rasul 10:1-4
1: Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.
2: Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
3: Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"
4: Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau.

Dalam bahasa Yunaninya, semuanya naik ke hadirat Tuhan, menyenangkan hati Tuhan, dan namanya dicatat di kitab peringatan.

Pelangi pertama kali keluar ketika Nuh mempersembahkan korban di hadapan Tuhan. Sebenarnya, Nuh mendarat dan mempersembahkan di bulan Kislev, dan logo bulan itu di Israel adalah busur panah dan ada anak panahnya di tengah. Kenapa sampai pelangi itu turun? Pelangi itu adalah busur Tuhan. Kenapa sampai Tuhan taruh busurnya? Ketika Nuh menyampaikan korban, wangi-wangian itu naik ke surga, dan Tuhan disenangkan, Tuhan mau bahkan seisi surga ikut bersukacita. Tuhan bisa mencium semua korbannya, tapi seisi surga tidak. Apa yang kita naikkan di hadapan Tuhan, itu seperti anak panah yang dilepaskan, tapi bagaimana agar persembahan harum itu bisa menembus dimensi surga? Ketika Nuh mempersembahkan korban, Tuhan taruh busurNya, dan semua yang kita naikkan itu akan naik ke hadapan Tuhan dan seisi surga bisa ikut bersorak-sorai.

Kalau misalnya nama kita tertulis di kitab peringatan dan ketika pengangkatan kita diangkat, ketika Tuhan datang, apakah kita tahu?

1 Tesalonika 5:1-7
1: Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
2: karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
3: Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput.
4: Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5: karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
6: Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
7: Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Ketika Tuhan datang, kita yang sudah ditulis di Kitab Peringatan, kita tahu kapan Tuhan datang. Lalu ketika Tuhan datang, apakah kita sempat siap-siap?

Matius 25:6-7
6: Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
7: Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

Di ayat selanjutnya, bahkan gadis bodoh juga ikut mempersiapkan diri. Mereka yang bodoh langsung belajar berkorban, mau membayar harga untuk membeli minyak, namun waktunya tidak sempat lagi.
Jangan pernah meremehkan apa yang Tuhan sudah berikan dalam hidup kita. Tuhan tetap setia. Di tradisi pernikahan Yahudi, pihak laki-laki tidak akan dan tidak bisa membatalkan, tapi hanya dari pihak wanita yang bisa membatalkan pernikahan itu. Jangan sampai satupun dari kita membatalkan perjanjian. Apapun yang Tuhan berikan dalam hidup kita, jaga itu baik-baik.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar: