AoC Bandung, 24 Oktober 2016
AOC BANDUNG
24 OKTOBER 2016
By: Ps. Hengky Kusworo
Matius 15:2-28
21: Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22: Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Dia bukan orang Yahudi, dan kalau bukan orang Yahudi, mereka tidak menunggu Mesias, Juru Selamat. Ungkapan Anak Daud hanya diberikan kepada Mesias, tapi wanita ini bisa tahu Tuhan Anak Daud.
23: Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang
dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan
berteriak-teriak."
Di situ Tuhan tidak menjawab. Bukannya Tuhan tidak peduli akan hidupmu, permasalahanmu, bukannya Tuhan cuek. Di situ wanita itu sudah berteriak sedemikian rupa, namun Tuhan tidak menjawabnya.
Banyak kali "satpam" lebih galak dari tuannya. Di sana, murid Yesus menghalangi dan bahkan mengusir wanita itu keluar. Ketika engkau sedang sungguh-sungguh cari Tuhan, jangan pernah beranggapan semua orang akan mengerti engkau, karena wanita itu pun diusir ketika dia sedang mencari Tuhan Yesus.
24: Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Ketika wanita itu datang kepada Yesus, Yesus menolak dia dengan perkataan Aku datang bukan untuk kamu. Kalau engkau di level seperti ini, engkau tidak akan pernah bisa mendapatkan jawaban apapun. Tuhan itu terkadang ingin mengetes / menguji hatimu apakah engkau benar-benar menginginkan jawaban doamu atau tidak.
25: Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
Lalu wanita itu datang dan menyembah Yesus, dan sebagaimana kita tahu wanita itu proskuneo kepada Yesus, dia menempatkan dirinya menyembah, seperti anjing yang menjilat tangan tuannya.
26: Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Dan Yesus juga berkata tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan diberikan kepada anjing.
27: Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28: Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Hati kita itu harus hati yang menyembah. Menyembah itu bukan lagu lambat, tapi sikap kita. Abraham datang ke atas gunung untuk menyembah, meletakkan sesuatu.
Yesus berkata "besar imanmu" seperti itu hanya kepada beberapa orang. Kata-katamu bisa menyentuh hati Tuhan, atau menyakiti hati Tuhan?
Ada sifat yang Tuhan suka dari sifat anjing, yaitu setia. Dia tidak bisa ganti atau memiliki dua tuan.
Amsal 3:3-4
3: Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
4: maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Kalau kita ini mengalungkan kasih dan kesetiaan di leher kita, menuliskan ini di dalam hati kita, akan ada favor Tuhan dan manusia dalam hidupmu, dalam terjemahan The Message dikatakan engkau akan menabung good reputation ketika engkau punya kasih dan kesetiaan dalam hatimu. Kesetiaan itu langka. Orang baik itu banyak, tapi siapa yang bisa menemukan orang yang setia. Seringkali bahkan saudara memberikan saudaranya sendiri. Orang lebih sering menikam saudaranya bukan menutup kelemahan saudaranya, karena tidak ada sifat itu.
Banyak orang yang terlalu sibuk dan ribut dengan banyak orang. Jangan pernah kehilangan sikap menyembah dalam hidup kita. Bukan masalah lagu, tapi sikap, attitude, sikap hati bagaimana kita di hadapan Tuhan. Kalau penyembahan hanya lagu, berarti yang suaranya jelek ya akan susah. Menyembah itu sikap, seperti anjing yang menjilat tangan tuannya. Anjing selalu ingin dekat dimana tuannya berada.
Ketika wanita itu berkata benar tuan tapi anjing makan remah-remah, lalu Tuhan Yesus berkata besar imanmu.
Anjing hanya setia pada satu tuannya, dia tidak bisa pindah ke lain tuan. Anjing itu tidak menggigit tangan tuannya apalagi tangan tuannya yang sudah memberi makan anjing tersebut.
Matius 6:24
24: Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena
jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain,
atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Tuhan tidak mau engkau mengabdi pada dua tuan. Kita tidak bisa menyembah Tuhan dan menyembah uang. Anjing itu hanya kenal satu tuan. Mau engkau suami dari tuannya atau siapapun dari tuannya, selama engkau bukan tuannya, engkau akan bisa digigit anjing itu.
Ada orang-orang yang memiliki sikap seekor anjing yang Tuhan gemetar dengan hidupnya.
1. Rut
Rut 1:16-17
16: Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
17: di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan.
Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
Kenapa Rut bisa menjadi salah satu nenek moyang Tuhan Yesus? Karena dia punya sifat anjing. Suaminya mati, lalu Naomi juga tidak punya siapa-siapa, dan dia menyuruh Rut dan Orpa untuk kembali ke kampung halamannya. Mau bagaimanapun yang namanya kampung halaman pasti lebih nyaman, tapi ketika itu Rut tetap berpaut pada Naomi dan dia berkata "jangan desak aku meninggalkan engkau .... dst". Sekalipun saat itu tangan Tuhan sedang teracung dan Naomi tidak punya apa-apa lagi, dia tetap ikut Naomi dan juga berkata Allahmu lah Allahku sekalipun tanganNya sedang teracung, dan itulah yang namanya loyalty, kesetiaan. Sekalipun Naomi sedang tidak kaya, sedang bangkrut, sedang tidak ada apa-apa, Rut tetap mengikutinya. Kalau engkau punya tuan dan tuanmu sedang tidak punya apa-apa dan engkau tinggalkan dia, itu artinya engkau oportunis, hanya mau mengambil kesempatan, dan Tuhan tidak suka seperti itu.
Di adat Yahudi, nama perempuan tidak ditulis dalam silsilah keturunan, kecuali orang itu benar-benar menyentuh hati Tuhan, dan salah satunya adalah Rut. Kesetiaan Rut diperhitungkan Tuhan. Dia tidak tahu kalau akan menikah dengan Boas dan akan ada Daud dari keturunannya, bahkan akhirnya Tuhan Yesus lahir dari garis keturunannya. Jangan jadi orang oportunis yang hanya mau ikut ketika tuannya hanya sedang berhasil. Bahkan ketika Tuhan sedang mengacungkan tanganNya pada Naomi, Rut tetap berpaut. Sekalipun Rut orang Moab, tapi Tuhan memasukkan Rut dalam garis keturunan Yesus. Kekristenan itu terkadang ketika engkau berani mempertaruhkan semuanya.
2. Elisa
Elisa adalah orang kaya, dan dia memiliki 3 hingga 4 pasang lembu untuk membajak, dan di saat itu orang yang punya seperti itu adalah orang kaya. Dia 25 tahun membasuh tangan dan kaki Elia. Dia tidak pernah dikenal sebagai nabinya Elia atapun pengganti Elia, tapi dia hanya hambanya Elia. Ketika Elia disuruh pergi ke Gilgal, Bethel, Yerikho (tempat face to face dengan iblis), Yordan (the river of death), dia terus ikut Elia dan dia berkata seperti Rut, tetap ikut kemanapun Elia pergi. Anjing itu tidak pernah melihat tuannya mau seperti apa, mau bagaimanapun tuannya dia tetap ikut, dia tidak peduli tuannya miskin bangkrut dll.
Kepengikutannya kepada Elia itu yang membuatnya mendapatkan double portion anointing dan hak kesulungan dari Elia.
3. Yosua
Di manapun Musa bertemu Tuhan, Yosua ada di sana. Sekalipun dia belum mendapatkan tuannya, setidaknya dia dapatkan remah-remahnya. Ketika Musa ada di gunung, Yosua menunggu Musa di kaki gunung.
4. Sadrakh , Mesakh, Abednego
Daniel 3:17
17: Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
Seandainya Tuhan tidak menolong engkau, apakah engkau akan terus menyembah Tuhanmu?
5. Kaleb
Bilangan 14:24
24: Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
Ketika Musa mengirim 12 pengintai dan 10 orang membawa "kabar busuk" dan kabar bohong, hati bangsa itu mulai gemetar, dan mereka meminta Musa untuk kembali ke Mesir. Lalu muncul 2 orang yaitu Kaleb dan Yosua, dan Kaleb yang berdiri untuk tuannya dan berkata kalau mereka pasti akan menaklukkan bangsa itu dll. Di tengah semua ingin kembali ke Mesir, di tengah semua ingin melempari batu kepada Musa dan Harun, Kaleb dan Yosua berdiri untuk tuannya.
Anjing itu mengikuti tuannya dengan sepenuh hati. Yosua dan Kaleb tidak sadar, kepengikutannya kepada Musa dengan sepenuh hati, membuat keturunannya sampai sekarang memiliki negeri. Kesetiaanmu itu diperhitungkan Tuhan, dicatat Tuhan.
Kalau imanmu tidak dilatih, ya engkau tidak akan terlatih dan tidak akan bertumbuh. Kita harus enlarge kapasitas kita!
Amsal 20:6
6: Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
2 Timotius 2:13
13: jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Jangan engkau ikut Yesus karena mau untungnya saja, mau enaknya saja. Tapi ikut Yesus sampai engkau mati.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: