AoC Bandung, 27 Juni 2016

AOC BANDUNG
27 JUNI 2016

By: Ev. Daniel Krestianto

Tidak ada yang kebetulan. Semua sudah di dalam rencana Tuhan. Seringkali yang kita rencanakan bisa tidak jadi, tapi kalau kita hidup mengikuti langkah demi langkah, step by step dengan apa yang Roh Kudus ingatkan untuk kita ikuti, maka kemulian demi kemuliaan itu akan kita alami. Semua sudah ditentukan waktunya. Kita terlambat sedikit, hilang. Kita menghalangi, juga akan terlewat. Semua harus tepat. Kita harus belajar. Semua karena Tuhan. Ada hadirat yang mungkin engkau belum tangkap, tapi belajarlah, nanti engkau akan mengerti. Di dalam hadirat yang seperti itu, janji, rhema itu akan keluar, akan dikatakan, dan kalau engkau bisa tangkap, itu akan jadi nyata, tidak akan ada penundaan lagi. Tapi banyak yang hanya senang menikmati hadirat. Ayo masuk lebih dalam lagi dari sekedar menikmati hadirat, karena ada sesuatu yang sedang dibagikan, ada sesuatu yang sedang dilakukan, karena setiap acara seperti itu, yang di dunia sebenarnya senang dikonekkan dengan yang di surga. Untuk mengkonekkan, itu yang harus di dalam ketepatan, karena kalau tidak tepat, tidak akan jadi maksimal, kalau tepat, hasilnya akan dahsyat. Kita sama-sama belajar, karena janjiNya, Firman Tuhan berkata, kita ini sudah waktunya hidup dari kemuliaan menuju pada kemuliaan menuju pada kemuliaan, tidak ada lagi kegagalan, kerugian, kehancuran. Seharusnya apa yang Tuhan katakan itu terjadi total dalam hidup kita, tapi seringkali setan beracara, membuat hati kita rusak, membuat kita tidak fokus kepada Tuhan.

Pendidikan Tuhan memang seringkali tidak enak, membuat kita menangis, membuat kita berkata kenapa harus terjadi. Tapi kalau kita sadari, semua hal yang bagus itu harus melewati proses. Batu permata, berlian, ketika ditemukan harganya tidak mahal, semua menunggu setelah batu tersebut diproses dan batunya jadi seperti apa, dan itulah yang menentukan apakah batu itu harganya selangit atau harganya jadi biasa-biasa saja. Ketika kita ditemukan Tuhan, kita itu tidak ada harganya, tetapi setelah proses Tuhan itu terjadi, setelah kita rela diproses, dibentuk, sehingga karakter Yesus itu masuk dan muncul dalam hidup kita, itu yang akan menentukan harga kita mahal atau murah. Sebelum naik tingkat, selalu ada proses, ada ujian. Seperti anak dari SD mau ke SMP, tetap ada ujian, dan ada prosesnya harus belajar, bisakah meraih semua yang sudah diajarkan, dan kalau bisa, naik tingkat, kalau naik tingkat, semua fasilitas naik. Di dalam Tuhan juga seperti itu, ketika engkau naik tingkat, fasilitas itu juga akan naik dengan sendirinya. Justru yang meminta fasilitas sebenarnya dia tidak mengerti Tuhan. Memang boleh meminta, tapi ada yang lebih dari itu, yaitu percaya. Kalau kita mengerti apa yang tertulis di Firman dengan benar, apa yang menjadi hak dan kewajiban kita, dan kita mengerti dengan benar, sebenarnya semuanya itu otomatis akan datang ketika engkau sudah membayar harganya. Ketika kita mau diproses dan membayar harganya, yaitu penyaliban daging, ketika engkau lulus, dengan sendirinya berkat itu akan turun, semua fasilitas itu akan engkau dapatkan. Tetapi karena ketidaktahuan kita, seringkali itu ditutupi oleh setan, engkau juga tidak minta karena engkau merasa ya sudah begini saja, cukup. Engkau seharusnya mengerti, ketika engkau selesai melewati proses, berkatmu itu juga akan naik. Ayo berdoa minta paksakan kehendak Tuhan jadi dalam hidupku. Banyak yang protes karena tidak menangkap hal itu. Kalau engkau berani ngomong, engkau harus berani mengalami. karena ketika engkau berkata biar kehendakMu yang jadi, ya itu seperti Yesus. Ketika di Taman Getsemani Dia berkata Thy will be done, Dia masuk masa dimana Dia harus bayar semua yang jadi tugasnya, dan itu sangat sakit.

Manusia kalau tidak dipaksa oleh Roh Kudus juga tidak akan sampai pada destinynya. Kenapa? Karena kita maunya enak, nyaman, tidak ada yang mau hidupnya diatur terus, seperti dikekang padahal tidak ada yang kekang, maunya bebas, dan berkata bukannya semua sudah dibayar Yesus di kayu salib dan kita bebas? Memang kita bebas, tapi ada batasannya, dan Firman juga katakan kerjakan keselamatanmu! 

Ketika engkau setia, Tuhan setia. Ketika engkau tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak bisa menyangkal diriNya. Kok Dia tidak bisa menyangkal diriNya, tidak bisa tidak setia? Ternyata ada unsur Yesus itu hadir, Dia itu orang Yahudi. Di dalam adat Yahudi, ada sesuatu yang membuatNya berkata seperti itu. Di adat Yahudi, kalau ada sepasang muda mudi bertunangan, detik mereka sudah bertunangan, mereka sebenarnya tidak boleh berpisah, apalagi di pihak pria, tidak boleh membatalkan tunangan dengan alasan apapun dan dengan harga apapun sekalipun engkau banyak uang. Sekali engkau bertunangan, engkau tidak boleh membatalkan, kecuali kematian. Tapi dari pihak wanita, boleh membatalkan pertunangan tanpa alasan sekalipun. Yesus adalah tunangan kita, Dia mempelai laki-laki kita. Jadi ketika engkau jadi anak Tuhan Yesus, ketika kita membuat komitmen, itu kita bertunangan dengan Yesus, dan detik itu Dia (Yesus) sampai kapanpun Dia akan tetap setia, Dia tidak bisa menyangkal diriNya sendiri, Dia Tuhan yang pasti menggenapi. Kita berada di pihak wanita, karena itu dikatakan kerjakan keselamatan. Minta Roh Kudus mampukan, agar kita bisa tetap pegang dan jangan sampai keselamatan itu lolos dari hidup kita. Kalau ranting tidak berbuah, akan diberi waktu agar berbuah, tapi kalau masih tidak berbuah, itu akan dipotong. Pribadi demi pribadi itulah yang menentukan, yang berkata apakah engkau pilih dunia, pilih harga, atau pilih Tuhan.

Pengorbanan Tuhan itu terlalu mahal, sesungguhnya Dia tidak perlu berkorban, tapi karena Dia sayang kepada kita. Ketika dicambuk, itu sangat sakit, tapi tidak ada kemarahan dari hidupNya, Dia tidak berkata kenapa harus seperti ini. Berbeda dengan kita, ketika mengalami masalah, kita seringkali berkata kenapa masalah ini datang, padahal aku sudah begini, begitu, dll. Tuhan Yesus tidak mengeluarkan kata "kenapa", dan kita seharusnya seperti itu, mengucap syukur, kalau proses itu ada agar membuat kita naik lebih tinggi lagi.

Tugas kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita. Caranya bagaimana? Matikan kedagingan. Karena tidak bisa dua orang berjalan kalau tidak sepakat. Kita harus mengerti, kita tidak bisa hidup di luar Tuhan, kalau kita bisa hidup juga karena anugrah Tuhan. Matikan dagingmu. Daging itu apa? Kesombongan, harga diri, iri hati, semua perbuatan jahat, dll. Kikis! Kalau engkau berkata aku mau, Tuhan akan berikan kekuatan untuk kita, dan tidak ada yang tidak bisa. Pendidikan itu sakit, tapi hasilnya itu akan bagus. Sebagai orang tua, kita harus membuktikan Yesus itu seperti apa melalui tindakan kita. Jangan hanya berkata, tapi juga jadi pelaku! Yang Tuhan beri itu selalu yang terbaik, sekalipun sekarang mungkin engkau belum melihat yang mana baiknya.

Ibrani 10:20
20: karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Dia buka jalan baru, yang seharusnya kita dicambuk, kita dipaku, kita dapat mahkota duri, tapi karena Tuhan Yesus, Dia buka jalan yang baru. Dia buka jalan, tapi maukah engkau masuk dalam jalanNya? Untuk masuk di jalurnya Tuhan, diperlukan yang seperti tadi, biar kehendak Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita. Bukan kesenangan kita yang jadi, tapi kesenangan Tuhan yang jadi. Apa yang baik menurut kita belum tentu itu menyenangkan Tuhan. Yang baik itu ketika engkau jadi pelaku-pelaku Firman Tuhan. Masuk surga itu tidak dilihat title atau pengalamanmu, tapi apakah jadi pelaku Firman. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan, bencana apa yang akan terjadi di depan. Tapi ketika kita masuk dalam perlindungan Tuhan sendiri, siapa yang imannya kuat, percayalah tidak akan terjadi apapun.

Mazmur 91:14
14: "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Kalau kita tahu namaNya Jehovah Jireh, kita tidak akan kekurangna. Kalau kita thau Dia Jehovah Rapha, engkau tahu sakit apapun engkau akan sembuh. Jehovah Roi, Tuhan yang menjamin seluruh kehidupan kita, Dia gembala kita. Percaya, namaNya itu powerful. Setiap kita berkata Jehovah Jireh, kalau engkau punya iman dan engkau katakan dengan iman, maka berkat itu akan turun dalam hidupmu. Jangan tanya darimana berkatnya, Tuhan itu sanggup sediakan semuanya. Kalau engkau cuma berkata tapi tidak tahu artinya, ya tidak akan jadi, karena engkau tidak mengerti artinya, dan itulah artinya mengenal Tuhan. Jehovah Nissi, Tuhan panji keselamatan. Biar setiap engkau sebut itu dengan benar, engkau akan dapatkan apa yang engkau sebutkan tersebut. Tuhan luputkan kita. Baca Firman, dan lakukan Firman Tuhan. Apa yang Roh Kudus katakan, ikuti, sekalipun engkau tidak bisa atau tidak mengerti, pokoknya ikuti dulu. Tidak masalah gagal atau tidak, yang penting engkau responi dulu dan engkau ikuti dulu. Kalau engkau disuruh mendoakan orang, jangan berpikir sembuh atau tidak ya, tapi jalani dulu, doakan saja, karena Roh Kudus yang akan berikan kesembuhan. Mengertilah kita tidak bisa melakukan apa-apa. Kalau ada berkat yang tertunda, minta, dan menangkan dalam alam Roh, maka itu akan jadi!

Alami! Sesuatu yang tidak mungkin, yang mustahil, bagi Tuhan semua itu mungkin. Jangan batasi Tuhan. Bangkit, dan jangan jadi penonton! Alami Tuhanmu hebat! Jehovah itu Allah yang berjanji dan Dia akan menggenapi janjiNya. Apapun yang terjadi di depanmu, sebut namaNya Jehovah, Dia yang akan selesaikan, Dia yang akan genapi, Dia tidak akan buat engkau kecewa.

JEHOVAH is Your Name.
Mighty warrior, great in battle
JEHOVAH is Your Name.

Ketika engkau mengatakan ini dan kalau ada yang mengganjal di dalam hatimu, matikan kedaginganmu, percaya! Katakan setiap permasalahanmu, katakan engkau punya Allah Jehovah Jireh, Jehovah Rapha, Jehovah Nissi, Jehovah Roi, El Shaddai! Ketika Daud menghadapi Goliat, dia hanya membawa ali-ali dan 5 batu, dan di depannya ada sosok yang tingginya 3,5 meter yang penuh dengan kekejaman dan badannya kekar, Daud hanya memanggil sebenarnya Yeshua Hamasiach atau Yesus Kristus, dan hanya membutuhkan satu batu, itu mengenai Goliat dan langsung mati. Engkau punya Jehovah, Allah yang besar! Kita punya Allah yang luar biasa, bersama dengan Dia kita akan menyelesaikan semuanya, bahkan kita adalah lebih dari pemenang!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 26 Juni 2016

22:29:00 , 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
26 JUNI 2016

By: Ps. Trisna

Kedatangan Yesus yang kedua kali sudah sangat singkat. Tuhan datang menyambut mempelaiNya yang mengenal Dia secara benar, berjalan bersama Dia secara benar.

Setiap kita sudah ada destiny yang ditetapkanNya, dan ketika Tuhan datang, Tuhan akan melihat apakah kita sudah mencapai destiny Tuhan dalam hidup kita itu. Ketika kita melalaikan satu kata atau satu panggilan Tuhan, itu akan sangat fatal akibatnya.

Bagaimana kita mengenal Tuhan yang kita sembah?

Di Kejadian 18 ketika Yakub melarikan diri dari Esau, lalu dia sampai di Betel (rumah Tuhan), dia melihat tangga dari langit ke bumi dan malaikat turun naik.

1 Raja-Raja 6:8
8: Pintu tingkat bawah ada pada lambung kanan rumah itu, dan orang naik dengan tangga-tangga pilin ke tingkat tengah dan dari tingkat tengah ke tingkat yang ketiga.

Tangga Bait Allah Salomo seperti itu, dan itu pasti tidak berbeda jauh dengan yang dilihat Yakub. Arti dari Betel adalah rumah Allah, dan di dalam tabernakel yang artinya juga rumah Allah. Gambar DNA dari manusia juga seperti itu, seperti tangga berpilin. Artinya kita sebagai rumah Allah, Betel, tabernakel, kita membawa DNA dari Tuhan sendiri, kita harusnya membawa surga terbuka kemanapun kita melangkah.

1 Korintus 3:16
16: Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Kita adalah Betel, kita adalah tabernakel, ketika Tuhan ada di rumahNya dan kita berjalan, seharusnya surga terbuka, kuasa dan kebesaran Tuhan dinyatakan, dan itu adalah hal yang normal, justru kalau tidak terjadi apa-apa, itu sesuatu yang tidak wajar.

Di ruang maha kudus ditutupi oleh papan-papan, kiri 20, kanan 20, di belakang tabutnya 6 papan, totalnya 46 dan kromosom manusia juga 46. Kita benar-benar ditetapkan menjadi tabernakel / rumah Tuhan.

Kita ditetapkan untuk memiliki hubungan keintiman dengan Tuhan. Tuhan mau kita mempunyai keintiman, karena di Bait Allah ada suatu keintiman bersama dengan Tuhan. Orang yang masuk dalam tabernakel itu bertemu dengan Tuhan face to face. Saat itu Musa disuruh keluar oleh Tuhan dan dalam bahasa aslinya Tuhan mau memberikan semua karunia untuknya untuk menduduki Tanah perjanjian, tapi Musa mengenal Tuhannya, dia berkata jangan suruh kami pergi kalau Tuhan sendiri tidak pergi.

Di Tabut Perjanjian, ada tutup pendamaian, dan di atasnya ada kerub yang menghadap ke bawah.

Wahyu 5:9-10
9: Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
10: Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Yang dilihat oleh kerub ini adalah tutup pendamaian, mezizit, yang mengubah hukum taurat menjadi hukum anugrah yang diubah oleh darah Tuhan Yesus yang dicurahkan. Darah itulah yang membuat kita memiliki destiny yang ujungnya untuk memerintah bersama dengan Tuhan di bumi. Panggilan kita adalah membawa surga dan membuat itu menetap di muka bumi. Kemanapun kita bekerja dll, kita membawa otoritas kerajaan untuk memerintah atas bumi, bukan hanya satu pulau, satu kerajaan dll, tapi sebagai raja dan imam di atas bumi.

Apakah dalam kehidupan sehari-hari kita sudah membawa Kerajaan Allah di atas bumi? Ketika Yesus menyatakan diri setelah di kayu salib, yang Dia khtobahkan adalah mengenai Kerajaan Tuhan, Kerajaan surga. Sadari bahwa kita membawa kerajaan Allah atas bumi ini.

Ada sesuatu yang sangat penting yang Tuhan mau, tidak hanya tinggal dan menyatakan kemuliaan Tuhan, tapi kita harus mengenal Tuhan dengan benar.

Bilangan 17:9
9: Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.

Tuhan memerintahkan 12 tongkat dari masing-masing suku dimasukkan ke dalam tabernakel. Ketika kita hidqup di dalam keintiman dengan Tuhan, hidup kita itu penuh dengan miracle,san dari hidupmu akan memancar mujizat bahkan hal sekecil apapun. Tapi seringkali mujizat kecil seperti itu kita tidang
dianggap

Mazmur 91:1-2
1: Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
2: akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

Perlindungan Tuhan akan terjadi ketika engkau mau mengenalanya secara pribadi. Keintiman menghasilkan anugrah, perkenanan, favor of God dan favor of man.

Bagaimana untuk masuk dalam keintiman?
1. Penyembahan
Bilangan 28:1-2
1: TUHAN berfirman kepada Musa:
2: "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.

Tuhan memerintahkan melalui Musa agar mereka mempersembahkan persembahan sebagai santapan Tuhan. Ketika engkau bawa penyembahan kepada Tuhan, itu seperti menjadi santapan Tuhan. Seringkali kita tidak pernah bertanya pada Tuhan apa yang Dia mau, apa yang jadi seleraNya setiap harinya. Seringkali kita datang ke Tuhan dengan sesuatu hal yang sama terus-menerus. 

Di dalam Roma 12 dikatakan persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, artinya penyembahanmu. sehari-hari adalah penyembahan, worship. Keluargamu, pekerjaanmu, bisnismu, itu semua adalah worship kepada Tuhan. Kehdiupan sehari-hari kita adalah worship. Apapun yang engkau lakukan untuk Tuhan, itulah worship. Worship membawa kita dalam keintiman. Kehidupan kita membawa kita kepada Tuhan.

Mazmur 73:23
23: Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.


2. Sadari keberadaan dan hadirat Tuhan ada di dalam hidup kita
Mulai biasakan kehadiranNya. Sadari kita berada bersama dengan Tuhan. Sadari kalau Tuhan bersama dengan kita.

3. Menanti-nantikan Tuhan
Yesaya 40:31
31: tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Kebanyakan anak-anak Tuhan tidak memiliki dan memberikan waktu ekstra untuk menantikan Tuhan, hanya memuji dan berdoa, selesai. Berikan waktu yang cukup kepada Tuhan, nantikan Dia. Menantikan Tuhan bagaimana? Bukan berdoa menyembah, tapi diam, perhatikan Tuhan. Kehidupan yang berkua adalah kehidupan di dalam Roh. Nama Yesustidak berkuasa kalau kita gunakan dalam kedagingan. Doa puasa kita juga tidak berkuasa kalau kita lakukan dengan kedagingan. Nama Yesus hanya berkuasa ketika engkau hidup di dalam Roh, masuk dalam alam Roh.

Di Kisah Para Rasul ada yang mencoba mengusir setan dengan nama Yesus, setannya tidak keluar, justru dia menelanjangi orang tersebut. Semua orang yang lain berdoa, tapi apakah berkuasa? Belum tentu. Berdoa yang berkuasa adalah berdoa yang dikuasai oleh Roh Kudus. Kehidupan dalam Roh ini hanya bisa didapatkan ketika engkau memiliki keintiman dengan Tuhan. Kebanyakan dari kita mengutip sebuah ayat dan mengambilnya untuk kita, tapi itu tidak akan berkuasa kalau tidak ada gerakan Roh Kudus atau rhema dari Tuhan.

Banyak orang yang kecewa ketika sudah berdoa dan berpuasa karena seperti tidak ada hasilnya. Tidak semua apa yang kita inginkan itu Tuhan berikan di dalam logos. Logos itu akan menjadi dahsyat ketika kita menerima rhema dari Tuhan. Semuanya dihasilkan tidak hanya dari doa puasa saja, tapi dair keintiman dalam menanti-nantikan Tuhan. Keitka kita menanti-nantikan Tuhan, Tuhan akan mengangkat kita dengan sayapNya dan masuk dalam alam roh. Daud, Habakuk mengerti mengenai hal ini, mendengar dan menantikan Tuhan. Kita bisa mendengar suara Tuhan dengan sangat jelas ketika engkau menantikan Tuhan.

4. Jiwa-jiwa
Kalau engkau merindukan untuk masuk lebih dalam, cari apa yang jadi keinginan hatiNya, apa yang jadi jantung hatiNya, yaitu jiwa-jiwa. Kalau kita menarik garis dari semua perabotan yang ada di Bait Allah, itu akan membentuk Salib. Semuanya berbicara mengenai Yesus. Apa yang jadi jantung hati Tuhan? Ketika ditarik garis lurus, yang berada tepat di tengah dari salib itu adalah mezbah dupa. Selain berbicara mengenai pujian penyembahan, juga berbicara tentang doa syafaat, jiwa-jiwa. Ketika kita masuk di dalam ladang jiwa-jiwa, kita masuk dalam detak jantung Tuhan, dan kita akan dibawa untuk semakin mengenal apa yang Dia mau, apa yang jadi seleraaNya, dll.

Ketika kita masuk dalam pelayanan jiwa-jiwa, Tuhan akan memperkuat sayap rajawali kita. Misalkan sekalipun tidak bisa pergi, engkau bisa ikut terlibat dengan investasi, atau minimal berdoa. Mari miliki dan latih setiap hari pengenalan kita kepada Tuhan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 19 Juni 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
19 JUNI 2016


By: Ps. Robert Lie

Setiap kita yang melakukan sesuatu atau banyak hal untuk Tuhan, pasti akan ada upah yang Tuhan beri. Sebenarnya kalau berkata tentang upah, kita tidak pantas, karena Tuhan sudah bayar kita semua di kayu Salib, tapi Dia itu Tuban yang baik, Dia akan memberikan upah untuk setiap kita yang sungguh-sungguh melayani Tuhan.

Matius 19:27
27: Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"

Banyak orang yang pasti mau bertanya ini kepada Tuhan, namun merasa takut untuk bertanya seperti itu kepada Tuhan, meraa tidak enak. Ketika itu Petrus bertanya seperti itu kepada Tuhan, tapi apa jawab Tuhan?

Matius 19:28-30
28: Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
29: Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
30: Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Engkau boleh saja bertanya seperti itu, tapi fokus kita bukan kepada berkat, kita melayani bukan karena berkat, tapi karena kita mengasihi Tuhan. Gereja itu bukan organisasi, tapi keluarga. Harusnya kita berpikir bukan apa yang bisa kita teirma dari gereja, tapi apa yang bisa kita berikan untuk gereja. Begitu halnya juga kepada Tuhan, kita datang ke Tuhan jangan selalu meminta dan meminta, tapi belajar sukakan hati Tuhan, apa lagi yang Tuhan mau untuk kita lakukan. Tapi akan selalu ada upah untuk setiap kita yang melakukan dengan tulus. Kita cari Tuhan, melayani Tuhan, karena kita mengasihi Tuhan, bukan karena upah. Namun percayalah Tuhan itu bukan Tuhan yang tinggal diam, Dia pasti akan beirkan upah yang terbaik untuk kita.

Paulus berkata dia melayani tanpa upah. Upahnya adalah ketika dia melayani Tuhan tanpa diupah.

1 Korintus 9:18
18: Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.

Tuhan tidak pernah berhutang pada siapapun.

Matius 10:42
42: Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

Engkau itu tidak akan kehilangan upahmu untuk setiap apapun yang engkau lakukan untuk Tuhan. Dia itu melebihi bos yang ada di dunia, engkau pasti akan terima upahmu bahkan yang tidak pernah engkau pikirkan. Uang itu titipan Tuhan, jangan terlalu pelit. Kalau engkau mengerti menjalankan uang Tuhan, engkau itu akan terima upah yang terbaik. Kalau engkau menolong orang lain, jangan merasa engkau sepertinya lebih dari orang lain, jangan merasa engkau sudah melakukan banyak hal, tapi harusnya engkau sadar engkau itu beruntung bisa memberkati orang lain. Di Alkitab pun dikatakan lebih berbahagialah memberi daripada menerima. 

Selalu ada hukum sebab akibat, hukum tabur tuai. Ketika engkau menabur, engkau pasti akan mendapatkan upah. Tidak peduli engkau setia di gereja, tapi kalau engau tidak pernah menabur ya tidak akan cukup, tidak ada yang bisa dituai. Kalau engkau bisa berkorban untuk Tuhan, gereja, melakukan yang terbaik untuk Tuhan,

Apa yang membuatmu pantas mendapatkan upah, apa syarat dan ketemntuannya?

1. Orang yang mengikut Yesus
Ikut Yesus bukan ikut kemauan sendiri, bukan hanya mengenai datang ke gereja. Banyak yang sudah tidak takut akan Tuhan, tapi takut dan hormat pada orang kaya, berkhotbah dengan pikiran sendiri, dll.

Mengikut Yesus dalam bahasa aslinya bahasa romawi, Apoloteo, artinya in the way with. Apakah pikiranmu sejalan dengan Tuhan? Engkau tersinggung dengan gereja atau orang, engkau buka celah. Tapi kalau engkau kecewa dengan Tuhan, engkau cari mati. Jangan lepaskan kutuk untuk orang lain, lepaskan berkat untuk orang lain. Doakan musuhmu, jangan berbuat jahat pada orang lain. Ketika orang pukul kamu, hajar sampai berlutut bahkan tertelungkup, itulah posisi terbagus untuk berdoa,
Yesaya 55:9
9: Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Ikuti Tuhan, sejalan dengan Tuhan. Ketika Tuhan suruh sesuatu dan engkau tidak melakukannya, engkau itu sebenarnya tidak sejalan dengan Tuhan. Kalau engkau mengutamakan Tuhan, Tuhan itu akan mengutamakanmu.


2. Orang yang berani kehilangan apapun demi Tuhan
Banyak yang mengaku ikut Tuahn tapi sebenarnya hanya mengikuti gereja / pelayanan. Orang yang mengikuti Tuhan itu pasti dapat upah.

Matius 19:29
29: Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Orang-orang yang layak diberi upah oleh Tuhan itu orang yang berani kehilangan apapun yang mereka punya demi nama Tuhan. Beranikah engkau kehilangan teman terbaik, pacar, pekerjaan, impian, atau apapun demi Tuhan ketika Tuhan suruh? Kalau engkau rela kehilangan apapun yang berharga demi mengikut Tuhan, Tuhan itu pasti akan ganti bahkan beratus-ratus kali lipat.

Paulus yang dulunya Saulus adalah orang hebat, pemuka agama, dll. Tapi di temgah perjalanan dia mengalami kebutaan dan bertemu dengan Tuhan. Saat itu dia kehilangan gelar kehormatan, kehilangan respect orang Yahudi bahkan dia dibenci, bahkan dia rela kehilangan nyawanya demi Yesus. Paulus berkata bahkan hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan. Ketika di suatu pelayanan dan dia mau pergi ke suatu tempat, dia dihalangi oleh murid-muridnya, namun ketika itu Paulus berkata jangan halangi aku, dia tidak takut kehilangan nyawanya karena Yesus.


3. Orang yang selalu hidup dengan kasih mula-mula
Ketika engkau meninggalkan kasih yang mula-mula, posisimu akan jadi di belakang orang-orang yang baru dan memiliki kasih yang mula-mula.

Ada 3 fakta yang akan terjadi ketika engkau meninggalkan kasih mula-mula:
- Akan menjadi yang terkemudian sekalipun engkau adalah yang terdahulu

- Yehezkiel 18:24
24: Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya.
Ibaratnya seperti engkau naik tangga dan engkau sudah di tangga ke-20, tapi ketika engkau menjadi fasik, engkau itu akan ulang lagi dari tangga yang pertama, karena dikatakan semua kebenarannya tidak akan diingat-ingat lagi.

Ketika engkau melanggar, ya engkau tetap salah, tapi ketika engkau salah dan engkau tidak mengaku salah, hati-hati karena semua kebenaran yang sudah engkau lakukan itu akan dihapus, tidak diingat-ingat lagi. Misalnya ketika sudah melakukan 10 kebaikan akan mendapat hadiah, ketika engkau sudah melakukan 9 kebaikan dan engkau melakukan kefasikan, semuanya akan jadi 0 besar, dan ulang dari awal lagi.

Jangan cepat marah, jangan cepat tersinggung, jangan terlalu cepat bereaksi. Seringkali ada momen dimana kita hanya tinggal satu kali jalan lagi kita bisa dapat, tapi karena kita kurang sabar, sehingga kita tidak mendapatkannya, justru berkat itu dialihkan kepada orang lain.

- Tuhan akan datang dan mengambil kaki dian dari padamu
Wahyu 2:5
5: Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. 

Kalau hanya mati, kaki dian itu masih bis dihidupkan kembali, tapi kalau diambil Tuhan, ya habis. Mungkin Tuhan sudah siapkan upah, tapi ketika engkau mau mendapat upah, engkau berubah, sehingga tidak jadi terima upah. Sadar, sejalan dengan Tuhan, jangan kehilangan kasih yang mula-mula.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 12 Juni 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
12 JUNI 2016

By: Ps. Pendy Sofian

Yesaya 55:1-2
1: Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
2: Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Ada satu berkat, seperti berkat gratisan, engkau tidak perlu lakukan apapun tapi engkau bisa mendapatkannya. Di ayat 1 dikatakan makan gandum tanpa bayaran, dll. Tapi tetap ada yang perlu kita lakukan, dan di ayat 1 dikatakan "ayo, marilah". Untuk kita menikmati berkat yang seperti itu, harus ada yang engkau lakukan, apa itu? Engkau tetap harus datang ke tempat tersebut. Berkat di ayat tersebut gratis, tapi kita harus tetap datang ke sana agar engkau bisa terima. Ibaratnya seperti ketika ada pesta gratis, tapi kalau engkau tidak datang ke pesta tersebut, ya mau gratis sekalipun engkau tidak terima, tidak ada yang dialami. Kita tidak bisa menerima berkat ini kalau kita tidak datang kepada Tuhan, kalau kita tidak datang ke hadirat Tuhan.

Ada 1 hal yang harus kita lakukan, yaitu datang ke Tuhan. Jangan datang karena engkau melayani Tuhan, karena butuh sesuatu, tapi ya datang saja ke Tuhan. Dia tahu segala masalahmu bahkan sebelum engkau berkata apapun. Kenapa seringkali kita tidak dapat itu? Ya karena kita tidak datang ke Tuhan. Dia tahu cara memberkati hidupmu. Datang dengan sikap hati yang murni. Tidak ada satupun pelayanan yang membuatmu lebih dekat atau lebih intim dengan Tuhan. Yang membuatmu dekat dan intim dengan Tuhan, kenal Tuhan, itu ketika engkau datang ke Tuhan.

Ayat 2a
2: Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? ...

Kalau dilihat di ayat 1, seolah-olah mereka itu sedang miskin, mengalami yang tidak enak, bangkrut sehingga tidak punya uang untuk beli makanan dll. Tapi di ayat 2 dikatakan mengapa kamu membelanjakan uang untuk yang bukan roti. Artinya mereka sebenarnya punya uang, tapi mereka membelanjakannya bukan untuk gandum, bukan untuk sesuatu yang mengenyangkan. Kondisinya bukan mereka nganggur, tidak kerja, tapi mereka bekerja keras, diberkati Tuhan, tapi uangnya digunakan untuk yang lain. Kalau kita takut akan Tuhan, berkat itu pasti akan ada dalam hidup kita, tapi kalau kita kelaparan itu artinya ada yang salah. 

Kita orang Kristen pasti diberkati Tuhan kalau takut akan Tuhan, dan pasti berkelimpahan, tapi setiap kita punya taraf yang berbeda. Misal tukang becak kalau mendapatkan 5 juta itu sudah berlebih, tapi bagi orang lain mungkin 5 juta habis dalam sehari. Seringkali kita salah dalam memanage keuangan karena kita tidak pernah mencatat keuangan, tidak melakukan pembukuan dengan baik. Seringkali kita tidak bisa dipercaya dengan keuangan yang sekarang Tuhan percayakan, dan kalau tidak bisa dipercayakan, ya engkau tidak bisa dipercayakan lebih besar lagi. Banyak orang diberkati tapi tidak bisa mengatur benih dan roti dengan baik, yang harusnya ditabur malah dimakan, yang harusnya dimakan malah ditabur. Bangsa Israel mengalami masalah tidak punya uang untuk beli gandum, tapi sekalipun mereka melakukan kesalahan, tapi Tuhan tetap mau memberikan minum, gandum, asal mereka datang ke Tuhan. Bukan hanya tentang uang, tapi mungkin tentang kemanisan dalam keluargamu, atau dalam hal apapun dalam hidupmu, tapi engkau harus datang kepada Tuhan.

Kondisi kedua mungkin semua manajemennya sudah baik dan benar, tapi hidupnya yang tidak benar, keterikatan, dosa, kepahitan yang menggerogoti berkat dari hasil jerih payah dalam hidup kita. Kalaupun itu terjadi, tetap Tuhan baik, datanglah kepada Tuhan, biar Tuhan yang bereskan. Entah karena kebodohan, kelalaian, atau karena dosa kita, tetap datanglah kepada Tuhan.

Ayat 2b
2: ... Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Sendengkanlah telingamu. Mendengarkan itu perkara yang simple tapi itu sangat penting. Tokoh di Alkitab, berhasil atau tidaknya mereka tergantung apakah mereka mendengarkan Tuhan atau tidak. Ismael sampai lahir karena kegagalan Abraham mendengar Tuhan dan mendengarkan istrinya, dan akhirnya Abraham berhasil mempersembahkan Ishak karena mendengarkan Tuhan. Daud, Saul, Simson, Yosua, semua pahlawan iman di Alkitab, engkau akan lihat, kalau mereka berhasil, karena mereka mendengarkan Tuhan, dan kalau gagal, juga karena mereka tidak mendengarkan Tuhan. Jangan hanya datang ke Tuhan tapi engkau tidak dengar Tuhan. Mendengarkan di sini selalu sepaket dengan yang namanya melakukan apa yang didengar. Seperti khotbah Yesus di Sabda Bahagia, ada perumpamaan yang membangun rumah di atas pasir dan di atas batu, semua mereka sama-sama mendengar, tapi yang membedakan adalah dilakukannya apa yang didengar atau tidak.

Ketika menyendengkan telinga, itu seperti memfokuskan semuanya ke satu arah dimana engkau menyendengkan telingamu. Fokus pada Tuhan, jangan biarkan apapun mengganggu hidupmu mendengarkan Tuhan. Jangankan melakukan, mendengar saja seringkali bisa gagal. Kalau engkau tidak bisa mendengar dengan baik khotbah yang bisa ditangkap secara jasmani, yang audible, bagaimana engkau bisa menangkap suara Tuhan yang mungkin tidak secara audible.

Amsal 28:9
9: Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

Ketika ada yang berkhotbah, engkau memalingkan telingamu, doamu adalah kekejian.

Proverbs 28:9 (The Message)
9: God has no use for the prayers of the people who won’t listen to him.

Tuhan tidak akan menjawab doamu kalau engkaupun gagal mendengarkan Tuhan. Kalau engkau saja tidak bisa mendengarkan Tuhan, harusnya jangan engkau berharap kalau doamu akan didengarkan Tuhan.

Di Kitab Wahyu, sering dikatakan, barangsiapa menang, dia akan bla bla bla, barangsiapa menang, dia akan bla bla bla, tapi setelah ayat itu, selalu dikatakan, barangsiap bertelinga, hendaklah dia mendengarkan. Semua di 7 jemaat itu untuk mereka menang, mereka harus bisa menangkap Firman yang dikatakan itu. Kalau mereka tidak mendengarkan, ya mereka akan tetap hidup dalam keadaannya. Ketika mereka berhasil mendengarkan, itu akan membuka peluang untuk menang. Kalau mereka tidak mendengarkan, bagaimana mereka bisa bertobat, memperbaiki diri kalau mereka pun tidak tahu apa kesalahanya dari perkataan yang dikatakan.

Kemenangan atau kekalahan hidupmu, kuncinya di keberhasilan atau kegagalanmu dalam mendengarkan.

Elia jatuh karena mendengarkan.
1 Raja-Raja 19:1-3
1: Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
2: maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
3: Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.

Ketika itu kondisinya Elia baru saja menurunkan api dair langit dan membunuh semua nabi Baal. Baru saja dia membuat mujizat, mengalahkan nabi Baal, tapi ketika dia mendengarkan apa yang dikatakan Izebel, mereka takut. Kenapa Elia takut? Di terjemahan bahasa Inggris dikatakan:

1 Kings 19:3 (NKJV)
3: And when he saw that, he arose and ran for his life, and went to Beersheba, which belongs to Judah, and left his servant there.

Selalu dikatakan ketika Elia melihat. Padahal Elia tidak melihat, namun dia mendengar. Namun dalam terjemahan Inggris dikatakan ketika Elia melihat hal itu, maka ketakutanlah dia. Apa yang terjadi? Elia mendengar, dan dia memvisualisasikan apa yang dia dengar, dia mengimajinasikan apa yang dia dengar, dan karena itulah Elia melihat. Ketika apapun yang engkau dengar dan engkau bisa melihatnya, itu akan menjadi nyata dalam hidupmu, atau seolah-olah akan jadi begitu nyata dalam hidupmu. Elia jatuh dalam hal ini, namun pada akhirnya dia dipulihkan di Gunung Horeb.

Ketika engkau mendengarkan Firman Tuhan dan engkau bisa memvisualisasi dan mengimajinasikan hal itu, ketika engkau bisa melihat hal itu, maka hal itu akan digenapi dalam hidupmu. Ketika engkau merenungkan baik-baik Firman Tuhan, dalam baha lain itu ketika engkau mendengar dan engkau visualisasikan Firman tersebut. Engkau bisa jatuh karena engkau mendengarkan dan membayangkan, tapi engkau juga akan bangkit ketika engkau mendengarkan dan membayangkannya. Jangan pernah menganggap remeh perkara mendengarkan, karena itu menentukan apakah engkau akan menang atau tidak.

Dr. Bruce Allen mengatakan setiap orang harusnya bisa melihat dan mendengar yang supranatural. Ada tahap antara mata jasmani dan mata rohani, ada jembatannya, yaitu sanctified imagination. Engkau harus menguduskan imajinasimu, bayanganmu, artinya engkau harus menjaga apa yang engkau lihat dan engkau dengar, dan setelah itu baru Tuhan bisa beri gambaran demi gambaran dalam hidupmu, hingga waktunya matamu dibukakan oleh Tuhan. Kenapa Tuhan katakan mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap pikiran dll? Segenap pikiran itu artinya dengan segenap imajinasimu, karena itu imajinasimu harus dikuduskan. Ketika engkau habis bermain game atau nonton film, yang terbayang pasti game atau film tersebut.

Ayat 1:
Tapi tetap yang pertama engkau harus lakukan adalah datang ke Tuhan, lalu dengarkan Tuhan.

Ayat 2b
Dengarkanlah Tuhan, maka engkau akan hidup, engkau akan bertahan, engkau akan survive, engkau akan menikmati sajian paling lezat yang belum pernah engkau nikmati.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 5 Juni 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
5 JUNI 2016

By: Ps. Robert Lie

Hari-hari ke depan bukan hari yang mudah, banyak godaan, tantangan entah dalam pelayanan atau pekerjaan. Dalam pelayanan bisa ada godaan pada kesombongan, iri hati, dll, dalam pekerjaan itu hari-hari ke depan akan semakin sulit mendapat uang. Blessing Tuhan itu tidak hanya uang, tapi uang itu adalah tingkat terendah dari blessing Tuhan. Blessing itu lebih dari uang, ketika. Ishak memberkati anaknya, yang didapat adalah blessing. Uang bisa habis, tapi blessing bisa mendatangkan uang. Bahkan istri Ishak sampai membantu anaknya untuk "menipu" Ishak agar Yakub mendapatkan blessing dari Ishak, bahkan hingga Esau menangis meraung-raung ketika tidak mendapatkan blessing Ishak. Ketika Tuhan menumpang tangan dan ada blessing Tuhan, itu akan ada sesuatu yang ajaib, blessing itu lebih dari uang. Hari-hari ke depan, yang tidak serius cari Tuhan, akan sulit dapat uang.

Akan ada 2 kelompok orang yang mengalami 2 hal yang berbeda, dan Tuhan akan buat itu dengan segera, baik di dalam gereja ataupun di luar gereja.
1. Golongan Yeremia 42:19-22
Yeremia 42:19-22
19: TUHAN telah berfirman kepadamu, hai sisa Yehuda: Janganlah pergi ke Mesir! Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku memperingatkan kamu pada hari ini!
20: Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUTetapi, sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, kamu tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya kusampaikan kepadamu.HAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
21: Tetapi, sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, kamu tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya kusampaikan kepadamu.
22: Oleh sebab itu, camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu akan mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar di tempat yang kamu rindukan untuk tinggal sebagai orang asing di sana."
Ketika itu ada sisa bangsa Israel yang tidak dibuang ke Babel, lalu mereka mencari Tuhan, mencari Nabi Tuhan untuk meminta petunjuk. Namun sebenarnya mereka telah mengambil keputusan sendiri, sekalipun nabi itu berbicara suara Tuhan, mereka juga sudah mengambil keputusan sendiri dan tidak akan ikut suara Tuhan. Sebenarnya mereka ini adalah golongan yang meminta untuk keputusannya disetujui oleh Tuhan.

Banyak yang minta ide dahulu baru minta disetujui oleh Tuhan, padahal seharusnya tanya Tuhan dulu baru cari ide. 

Ada 3 ciri golongan ini:
1. Lebih mencintai Mesir daripada Tuhan.

Banyak yang kompromi dengan duniawi, lebih suka menyukai yang duniawi. Hati-hati dengan hal duniawi. Untuk cowok, hati-hati dengan mata. Banyak yang sudah melayani, masih suka yang duniawi, Mesir. Di Gilgal, Tuhan suruh bangsa Israel disunat dan ada perjanjian Tuhan. Jangan malas, jangan hanya mementingkan perut, dan sering mengingat-ingat masa lalu dan membandingkannya dengan masa sekarang. Mesir juga berkata tentang ketamakan.

2. Munafik
Banyak yang sudan memutuskan sesuatu dan hanya basa-basi bertanya kepada Tuhan padahal mereka tidak akan mengikuti apa yang dikatakan Tuhan. Berprilakulah dengan benar, sungguh-sungguh dengan Tuhan. Jangan hidup dalam kedagingan. Jangan hanya engkau hebat di panggung, tapi di rumah berbeda, dengan orang tua kurang ajar, dengan suami / istri tidak hormat. Kekristenan yang sejati bukan di mimbar, tapi di rumah senin-sabtu. Jadi berkat di rumahmu. Ketika engkau melakukan Firman Tuhan, Roh Kudus itu pasti bekerja. Kekrinstenan i

3. Tidak mendengar dan tidak mau nurut pada Tuhan.
4. Memiliki benih pemberontakan. Ketika mereka mengalami masalah, mereka bahkan mau mengajak Musa berkelahi, mau merajam Musa, arogansinya kuat sekali. Engkau tidak akan mengalami berkat Tuhan yang ajaib kalau masih ada celah mesir dalam hidupmu, kalau tidak engkau akan mengalami kutuk karena pedang, penyakit sampar, dan kelaparan.


2. Golongan Wahyu 21:7
Wahyu 21:1-7
1: Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
2: Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
3: Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
4: Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
5: Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
6: Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
7: Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
Menang akan keduniawian, lebih cinta Tuhan, punya hati yang tulus ikhlas ada integritas, selalu nurut dan taat pada apa yang Tuhan katakan sekalipun di luar otak manusianya.

Apa yang akan mereka alami untuk golongan orang ini?
 1. Mengalami Tuhan secara nyata

Wahyu 21:3
3: Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 

Mazmur 24, yang bisa naik ke gunung Tuhan adalah yang bersih tangannya dan murni hatinya.
Berkatnya kelompok ini adalah Tuhan akan hadir secara nyata di tengah-tengahnya. Hidupmu tidak boleh munafik, tulus di hadapan Tuhan.

2. Mengalami sukacita
Wahyu 21:4
4: Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Tidak ada air mata, tidak akan ada maut dalam hidupmu. 

3. Tidak akan pernah haus lagi
Wahyu 21:6
6: Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

Tuhan akan terus beri mata air dalam hidupmu, dan engkau akan terus mengalami Tuhan secara nyata, dukacita menjadi sukacita,

Kalau engkau hidup dalam kelompok pertama, engkau akan dikejar pedang, penyakit sampar, dan ... Hati-hati dengan yang namanya iseng-iseng. Setan itu jahat, ketika engkau buka celah sekali saja "iseng-iseng", engkau akan langsung dihabisi setan, setan tidak mau tarik pelan-pelan lagi karena setan tidak mau engkau sempat bertobat kalau dia hanya tarik pelan-pelan. Dia penipu ulung, jangan pernah tergoda, iseng-iseng. Hari-hari ini jangan pernah iseng-iseng atau coba-coba. Jangan pernah kompromi dengan dosa.

Begitu banyak Mesir yang ditawarkan di dunia ini, tapi pilih Tuhan lebih dari Mesir. JANGAN ISENG. Sekali saja engkau masuk yang namanya iseng-iseng, engkau bisa dipotong setan, hati-hati, jangan ingin coba yang aneh-aneh walau sekalipun.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar: