Ibadah Minggu IFGF Palembang, 20 Maret 2016
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
20 MARET 2016
By: Ps. Pendy Sofian
Tuhan itu bukan Tuhan yang diam, stuck, tapi Dia itu Tuhan yang selalu bergerak, akan membawa kita terus level demi level, naik dan terus naik. Jatah kita adalah Tuhan mau membawa kita dari kemuliaan demi kemuliaan. Kemuliaan Tuhan itu tidak ada batasnya. Akan ada babak-babak baru yang Tuhan buka dalam hidup kita, yang belum pernah kita alami sebelumnya, entah keluarga, keuangan, dll. Yang penting kita sepakat dan jalan bersama-sama dengan Tuhan.
Tuhan memperhitungkan ketika engkau percaya dengan Tuhan dan berjalan dengan iman. Tapi ketika next level demi level, kalau engkau melihat perjalanan gereja ini, selalu ada yang tertinggal ketika ada perpindahan level. Keitka Tuhan mau membawa kita ke hal-hal yang baru, harus ada cara yang baru, penyesuaian diri yang baru, dan tergantung engkau memilih mau ikut atau tidak. Misalnya ketika engkau ke pantai, engkau pasti akan membawa kaos tipis, celana pendek, dll, tapi ketika akan pergi ke gunung, perlengkapan yang dibawa itu pasti akan berbeda, tidak mungkin sama. Kita tidak mungkin membawa cara hidup gunung ke pantai. Setiap Tuhan membawa kita ke tempat yang baru, kita harus punya hati yang taat, hati yang lembut untuk mengikuti cara Tuhan yang baru. Engkau tidak bisa hidup di musim yang baru dengan cara hidup yang lama.
Bangsa Israel yang keluar dari Mesir itu gagal untuk masuk dalam tanah perjanjian. Mereka membawa cara hidup di Mesir selama mereka di padang gurun. Pola hidup di padang gurun mereka tidak bisa mencari makan, bekerja dan mendapatkan uang, tapi Tuhan sediakan manna untuk mereka makan. Ketika mereka masuk dalam tanah perjanjian, pola hidup mereka juga berubah, pola hidup makan manna pun berhenti. Di tanah perjanjian mereka harus menanam dan itu akan berbuah.
Ulangan 6:1
1: "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan
kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke
mana kamu pergi untuk mendudukinya,
Musa memberikan peraturan untuk hidup di tanah perjanjian, bukan di padang gurun. Di tempat /aituasi yang baru, ada aturan / ketetapan yang berbeda. Engkau harus belajar mengenal season, musimnya Tuhan, di level mana engkau saat ini. Akan selalu ada yang namanya aturan. Tuhan Yesus harus mati disalib pun karena untuk menggenapi aturan, menggenapi hukum Taurat, karena Dia tidak bisa melanggar aturan. Tuhan itu bergerak dengan aturan demi aturan. Ketika engkau masuk level yang lebih tinggi, aturan dan ketetapannya pun akan semakin tinggi, semakin banyak, semakin ketat.
Jangan pernah menganggap remeh peraturan yang Tuhan buat, karena aturan itu membuat engkau bisa berada di level tersebut. Jangan salahkan Tuhan kalau engkau tertinggal ketika engkau tidak mengikuti aturan yang ada. Engkau tidak akan bisa dibawa naik ke level berikutnya kalau engkau tidak setia dalam aturan yang sekarang.
Ulangan 6:2
2: supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
Engkau punya tanggungjawab untuk membawa anak dan cucu takut akan Tuhan.
Mazmur 33:18
18:
Mata Tuhan tertuju pada orang yang takut akan Tuhan.
Mazmur 33:16-17
Sekalipun engkau raja, punya kuasa apapun, tidak ada jaminan. Sekalipun engkau kaya, engkau punya kuda, tidak ada jaminan apapun.
Ulangan 6:3
3: Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Lakukan dengan setia, dan akan ada pertumbuhan, atau dalam bahasa Inggris dikatakan increasing greatly. Tidak ada titik aman di hidup manusia. Tidak ada yang bisa membuat kita aman. Engkau harus melakukan degan setia. Sekalipun di tanah perjanjian, mereka pun masih masuk dalam kekeringan. Ketika Raja Israel menolak untuk melakukan aturan yang baru itu, mereka ujungnya dihabiskan Tuhan juga, mereka tidak menikmati berkat tanah pefjanjian sekalipun mereka berada ditanah perjamjian
Ulangan 6:4-9
4: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
5: Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6: Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8: Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9: dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
5: Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6: Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
8: Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9: dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Kasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, sengenap jjwa, segenap kekuatan. Kenapa bangsa Israel harus mengajarkan berulang-ulang? Agar mereka hidup takut akan Tuhan. Bagaimana caranya mengajar anak-anak?
Ulangan 6:7
7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
Berulang-ulang. Mengajarkan berulang-ulang. Anak-anak tidak bisa diajarkan di sembarang waktu atau sembarang tempat. Kapan waktu yang tepat untuk mengajar anak-anak?
1. Ketika engkau duduk di rumahmu
2. Ketika sedang di perjalanan
3. Ketika berbaring dan bangun (sebelum dan sesudah tidur)
8: Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9: dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Implementasinya engkau bisa menulis Fimran Tuhan di tempat yang mudah engkau lihat, misalnya di wallpaper HP, dll.
Ulangan 6:10-12
10: Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang
dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak
dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu--kota-kota yang besar dan baik,
yang tidak kaudirikan;
11: rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami--dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
12: maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
11: rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami--dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
12: maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
Engkau akan dibawa ke tanah perjanjian yang Tuhan sediakan dan itu akan sangat ajaib. Bangsa Israel saat itu ketika masuk dalam tanah perjanjian, semua sudah tersedia. Tapi ketika sudah masuk ke sana, Tuhan memperingatkan, berhati-hatilah. Tidak ada jaminan ketika engkau masuk dalam tanah perjanjian engkau bisa menikmati semuanya. Berhati-hatilah, jangan lupa kalau Tuhan yang membawa engkau dalam tanah perjanjian, dan terus hidup takut akan Tuhan, dan terus beribadah.
Ada orang yang ketika belum mendapat kerja, menangis, berseru kepada Tuhan, lalu Tuhan berkati pekerjaan. Tapi seringkali orang itu bisa menjadi tidak takut akan Tuhan dan bahkan lupa untuk beribadah. Mereka berada di tanah perjanjian tapi tidak menikmatinya.
Perhatikan sungguh-sungguh, lihat peraturan yang Tuhan berikan, lakukan dengan setia, hidup takut akan Tuhan, jangan tinggalkan Allahmu, jangan tinggalkan ibadahmu. Hanya Tuhan yang isa membuat engkau masuk dalam tanah perjanjian, hanya Tuhan yang bisa membuatmu tetap berada di tanah perjanjian, dan hanya Tuhan juga yang bisa membuatmu mengalami dan menikmati berkat dari tanah perjanjian itu.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -
0 komentar: