Ibadah Minggu IFGF Palembang, 20 Maret 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
20 MARET 2016

By: Ps. Pendy Sofian

Tuhan itu bukan Tuhan yang diam, stuck, tapi Dia itu Tuhan yang selalu bergerak, akan membawa kita terus level demi level, naik dan terus naik. Jatah kita adalah Tuhan mau membawa kita dari kemuliaan demi kemuliaan. Kemuliaan Tuhan itu tidak ada batasnya. Akan ada babak-babak baru yang Tuhan buka dalam hidup kita, yang belum pernah kita alami sebelumnya, entah keluarga, keuangan, dll. Yang penting kita sepakat dan jalan bersama-sama dengan Tuhan.

Tuhan memperhitungkan ketika engkau percaya dengan Tuhan dan berjalan dengan iman. Tapi ketika next level demi level, kalau engkau melihat perjalanan gereja ini, selalu ada yang tertinggal ketika ada perpindahan level. Keitka Tuhan mau membawa kita ke hal-hal yang baru, harus ada cara yang baru, penyesuaian diri yang baru, dan tergantung engkau memilih mau ikut atau tidak. Misalnya ketika engkau ke pantai, engkau pasti akan membawa kaos tipis, celana pendek, dll, tapi ketika akan pergi ke gunung, perlengkapan yang dibawa itu pasti akan berbeda, tidak mungkin sama. Kita tidak mungkin membawa cara hidup gunung ke pantai. Setiap Tuhan membawa kita ke tempat yang baru, kita harus punya hati yang taat, hati yang lembut untuk mengikuti cara Tuhan yang baru. Engkau tidak bisa hidup di musim yang baru dengan cara hidup yang lama.

Bangsa Israel yang keluar dari Mesir itu gagal untuk masuk dalam tanah perjanjian. Mereka membawa cara hidup di Mesir selama mereka di padang gurun. Pola hidup di padang gurun mereka tidak bisa mencari makan, bekerja dan mendapatkan uang, tapi Tuhan sediakan manna untuk mereka makan. Ketika mereka masuk dalam tanah perjanjian, pola hidup mereka juga berubah, pola hidup makan manna pun berhenti. Di tanah perjanjian mereka harus menanam dan itu akan berbuah.

Ulangan 6:1
1: "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,

Musa memberikan peraturan untuk hidup di tanah perjanjian, bukan di padang gurun. Di tempat /aituasi yang baru, ada aturan / ketetapan yang berbeda. Engkau harus belajar mengenal season, musimnya Tuhan, di level mana engkau saat ini. Akan selalu ada yang namanya aturan. Tuhan Yesus harus mati disalib pun karena untuk menggenapi aturan, menggenapi hukum Taurat, karena Dia tidak bisa melanggar aturan. Tuhan itu bergerak dengan aturan demi aturan. Ketika engkau masuk level yang lebih tinggi, aturan dan ketetapannya pun akan semakin tinggi, semakin banyak, semakin ketat.

Jangan pernah menganggap remeh peraturan yang Tuhan buat, karena aturan itu membuat engkau bisa berada di level tersebut. Jangan salahkan Tuhan kalau engkau tertinggal ketika engkau tidak mengikuti aturan yang ada. Engkau tidak akan bisa dibawa naik ke level berikutnya kalau engkau tidak setia dalam aturan yang sekarang.

Ulangan 6:2
2: supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.

Engkau punya tanggungjawab untuk membawa anak dan cucu takut akan Tuhan.

Mazmur 33:18
18:

Mata Tuhan tertuju pada orang yang takut akan Tuhan.

Mazmur 33:16-17

Sekalipun engkau raja, punya kuasa apapun, tidak ada jaminan. Sekalipun engkau kaya, engkau punya kuda, tidak ada jaminan apapun.

Ulangan 6:3
3: Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Lakukan dengan setia, dan akan ada pertumbuhan, atau dalam bahasa Inggris dikatakan increasing greatly. Tidak ada titik aman di hidup manusia. Tidak ada yang bisa membuat kita aman. Engkau harus melakukan degan setia. Sekalipun di tanah perjanjian, mereka pun masih masuk dalam kekeringan. Ketika Raja Israel menolak untuk melakukan aturan yang baru itu, mereka ujungnya dihabiskan Tuhan juga, mereka tidak menikmati berkat tanah pefjanjian sekalipun mereka berada ditanah perjamjian

Ulangan 6:4-9
4: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
5: Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
6: Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 
8: Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9: dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Kasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, sengenap jjwa, segenap kekuatan. Kenapa bangsa Israel harus mengajarkan berulang-ulang? Agar mereka hidup takut akan Tuhan. Bagaimana caranya mengajar anak-anak?

Ulangan 6:7
7: haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 

Berulang-ulang. Mengajarkan berulang-ulang. Anak-anak tidak bisa diajarkan di sembarang waktu atau sembarang tempat. Kapan waktu yang tepat untuk mengajar anak-anak?
1. Ketika engkau duduk di rumahmu
2. Ketika sedang di perjalanan
3. Ketika berbaring dan bangun (sebelum dan sesudah tidur)

Ulangan 6:8-9
8: Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
9: dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Implementasinya engkau bisa menulis Fimran Tuhan di tempat yang mudah engkau lihat, misalnya di wallpaper HP, dll.

Ulangan 6:10-12
10: Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu--kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;
11: rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami--dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
12: maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

Engkau akan dibawa ke tanah perjanjian yang Tuhan sediakan dan itu akan sangat ajaib. Bangsa Israel saat itu ketika masuk dalam tanah perjanjian, semua sudah tersedia. Tapi ketika sudah masuk ke sana, Tuhan memperingatkan, berhati-hatilah. Tidak ada jaminan ketika engkau masuk dalam tanah perjanjian engkau bisa menikmati semuanya. Berhati-hatilah, jangan lupa kalau Tuhan yang membawa engkau dalam tanah perjanjian, dan terus hidup takut akan Tuhan, dan terus beribadah.

Ada orang yang ketika belum mendapat kerja, menangis, berseru kepada Tuhan, lalu Tuhan berkati pekerjaan. Tapi seringkali orang itu bisa menjadi tidak takut akan Tuhan dan bahkan lupa untuk beribadah. Mereka berada di tanah perjanjian tapi tidak menikmatinya.

Perhatikan sungguh-sungguh, lihat peraturan yang Tuhan berikan, lakukan dengan setia, hidup takut akan Tuhan, jangan tinggalkan Allahmu, jangan tinggalkan ibadahmu. Hanya Tuhan yang isa membuat engkau masuk dalam tanah perjanjian, hanya Tuhan yang bisa membuatmu tetap berada di tanah perjanjian, dan hanya Tuhan juga yang bisa membuatmu mengalami dan menikmati berkat dari tanah perjanjian itu.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

AoC Bandung, 14 Maret 2016

AOC BANDUNG
14 MARET 2016

By: Ev. Daniel Krestianto

Hidup kita ada di dalam tangan Tuhan.

Matius 14:25-29
25: Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
26: Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
27: Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
28: Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
29: Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

Apa yang dialami Petrus, kita bisa mengalaminya. Petrus berjalan di atas air. Itu semua bisa kita lakukan! Yang membuat kita tidak mampu adalah cara berpikir kita yang berkata mana mungkin.
Biarlah kita menaruh pikiran Kristus dalam hidup kita. Apa pikiran Kristus? Tidak pernah bimbang, tidak khawatir, tapi tetap berkata aku pasti mampu melakukannya bersama dengan Tuhan.

1. Rhema harus keluar
Kata-kata dari Tuhan, tangkap! Jangan Tuhan belum selesai ngomong engkau langsung berkata amin. Biarkan Tuhan selesaikan berbicara, baru diaminkan.
2. Lakukan di dalam percaya

Ubah cara kita berpikir. Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Pikiran kita juga harus baru, jangan dipenuhi dengan keterbatasan, jangan berkata tidak mampu. Engkau harus sadar yang menyertai kita adalah yang lebih besar dari yang ada di dunia ini.

Tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita, Tuhan sudah bayar semua di jalan salib. Kalau engkau di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam engkau, tidak ada yang mustahil. Rhema itu harus keluar, baru engkau lakukan, lakukan karena Tuhan yang meminta, bukan karena gengsimu, maumu.

Kita bisa hidup dalam alam supranatural, tapi yang pertama dengar apa yang Tuhan katakan, lalu jangan banyak pertimbangan, lakukan. Jangan pernah mulai merasakan tiupan angin. Petrus ketika disuruh jalan, dia berjalan, tapi ketika dia merasakan tiupan angin, dia goyah. Artinya jangan banyak dengar apa kata orang, jangan dipengaruhi dengan sekitar, tapi matamu harus tertuju pada Tuhan, fokus pada Tuhan. Ketika Petrus tidak melihat Tuhan, dia langsung goyah. Apapun masalahmu, pandang Yesus, karena ketika engkau memandang Yesus dan tidak beralih, apapun engkau bisa lakukan dengan Tuhan. Alam manusia bisa diubah menjadi alam supranatural dimana engkau bisa lakukan yang namanya mujizat. Tidak ada keragu-raguan itu akan membawa kemenangan yang luar biasa.

Bagaimana agar kita bisa benar-benar percaya dan tidak memusingkan diri sendiri? Kuncinya banyak baca Firman. Kenali Dia, bukan hanya meminta berkat atau apa yang kita ingini terjadi, tapi lebih dari itu, yaitu kenali Yesus. Engkau mau tangan Tuhan atau pribadi Tuhan? Untuk engkau mengenal pribadi Tuhan, engkau harus melewati proses.

Matius 14:33
33: Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Detik engkau mengalami Yesus hidup, jangan pernah diam! Untuk engkau mengalami yang kedua, ketiga, keempat, jangan pernah diam, tapi saksikan, bagi hidup bagi orang lain, maka engkau tidak akan pernah berhenti mengalami kebaikan Tuhan, mujizat Tuhan, dan Tuhan menggenapi semua janjiNya. Ubah cara berpikirmu, berbuatlah sesuatu untuk Tuhan, jangan hanya buka tangan dan terima.

Serigkali apa yang engkau inginkan tidak engkau dapatkan bukan karena Tuhan benci, tapi ketika engkau dapat itu, bisa membuat engkau jauh dari Tuhan. Tuhan berkata, "Tunggu, nak. Nanti suatu ketika engkau akan dapatkan semuanya, tapi di waktu yang tepat, sehingga imanmu tidak goyah." Mulai saat ini, mulailah mengucap syukur. Yang Dia berikan nanti itu tepat pada waktuNya. Pembentukan dan proses itu memang tidak enak, tapi setelah selesai, ada suatu next level, ada hadiah yang engkau akan terima. Jangan pernah mengeluh. Datang pada Tuhan!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 13 Maret 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
13 MARET 2016

By: Ps. Robert Lie

1. Jaga hati, jaga sikap hati kita, conference sudah dekat.
2. Akan ada orang yang menjengkelkan, jaga hati.

Hari ini kita belajar dari kehidupan 2 raja Israel. Mereka mendapatkan suara Tuhan melalui nabi, tapi mereka memiliki respon dan sikap hati yang berbeda, dan mengakibatkan kehidupan yang juga berbeda. Apa yang jadi responmu ketika Firman Tuhan diberikan dalam hidupmu?

1. Raja Uzia
Dia adalah seorang raja yang luar biasa, di umur 16 tahun dia sudah memerintah atas bangsa Israel.

2 Tawarikh 26:1-2
Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
2: Ia memperkuat Elot dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.

Uzia diangkat menjadi raja ketika ayahnya mati dibunuh, dan dia menjadi raja selama 52 tahun. Tapi apa yang dilakukan Uzia?

2 Tawarikh 26:4
4: Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

Dia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, artinya ini raja yang baik, takut akan Tuhan. Ia juga adalah seorang raja yang selalu mencari Tuhan selama nabi Zakharia. Di zaman itu nabi dan raja adalah orang yang disegani, dan ketika mereka bisa berjalan bersama, bangsa Israel akan mengalami kelimpahan.

2 Tawarikh 26:5
5: Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.

Kalau engkau mencari Tuhan, maka Allah membuat segala usaha kita berhasil. Kenapa bisnismu bisa susah, tidak mengalami terobosan? Jangan-jangan karena tidak mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Selama kita mencari Tuhan, Tuhan akan membuat kita berhasil!

Apa keberhasilan dari Uzia?

A. Uzia mendirikan menara Yerusalem
2 Tawarikh 26:9
9: Uzia mendirikan menara di Yerusalem di atas Pintu Gerbang Sudut di atas Pintu Gerbang Lebak dan di atas Penjuru, serta mengokohkannya.
Uzia ditulis dalam kitab raja-raja Israel sebagai raja yang membangun menara Yerusalem. Menara bagi bangsa Israel adalah hal yang penting dan tidak mudah untuk bisa membangun menara, apalagi dia masih sangat muda.

B. Menggali banyak sumur
2 Tawarikh 26:10
10: Ia mendirikan juga menara-menara di padang gurun dan menggali banyak sumur, karena banyak ternaknya, baik di Dataran Rendah maupun di Dataran Tinggi. Juga ia mempunyai petani-petani dan penjaga-penjaga kebun anggur, di gunung-gunung dan di tanah yang subur, karena ia suka pada pertanian.
Sumur di masa itu sangat penting, dan untuk membuatnya pun sulit. Sumur bisa menjadi rebutan, karena sumur juga merupakan aset bagi mereka. Lalu Uzia juga punya sumur banyak, petani banyak, penjaga kebun anggur banyak, ternak banyak sehingga dia membuduhkan banyak sumur. Raja Uzia mengerti peperangan, juga mengerti pertanian.

C. Memiliki banyat tentara yang siap berperang
2 Tawarikh 26:11
11: Selain itu Uzia mempunyai tentara yang sanggup berperang, yang maju berperang dalam laskar-laskar menurut jumlah anak buah yang dicatat oleh panitera Yeiel dan penata usaha Maaseya, di bawah pimpinan Hananya, salah seorang panglima raja.
Kalau engkau tidak menghormati Tuhan, berkatmu bisa jadi kutuk, tapi juga sekalipun engkau mendapatkan kutuk dari orang lain, Tuhan bisa ubah semuanya itu jadi berkat.

D. Memiliki pasukan yang gagah perkasa rjalam berperang
2 Tawarikh 27:12-13
12: Kepala-kepala puak pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa itu seluruhnya berjumlah dua ribu enam ratus orang.
13: Di bawah pimpinan mereka terdapat satu balatentara, terdiri dari tiga ratus tujuh ribu lima ratus orang yang gagah perkasa dalam berperang, untuk membantu raja dalam menghadapi musuh. 
Uzia memiliki pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan juga 307.500 tentara.

E. Memiliki senjata yang ajaib banyaknya.
2 Tawarikh 27:14
14: Uzia memperlengkapi seluruh tentara itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban.

F. Memilii pabrik senjata
2 Tawarikh 27:15
15: Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat.

Uzia sangat-sangat berhasil dan diberkati Tuhan. Tapi masalah muncul ketika dia menjadi kuat. Sikap hati harus tetap benar di hadapan Tuhan. 


Dosa yang dilakukan Uzia adalah:
A. Setelah dia menjadi kuat, dia menjadi sombong dan tinggi hati.
2 Tawarikh 26:16a
16: Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak....

Kalau engkau diberkati, jangan berubah setia. Kalau engkau diangkat dan dibawa Tuhan terbang, jangan berubah.

B. Uzia berubah setia dari Tuhan
2 Tawarikh 26:16b
16: ... Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
Lakukan semua dengan setia dengan Tuhan, karena akan ada berkat ajaib yang Tuhan sediakan.

C. Ketika ia ditegur Tuhan, dia marah
2 Tawarikh 26:17-20
17: Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas; 
18: mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
19: Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
20: Imam kepala Azarya dan semua imam lainnya memandang kepadanya, dan sesungguhnya, ia sakit kusta pada dahinya. Cepat-cepat mereka mengusirnya dari sana, dan ia sendiri tergesa-gesa keluar, karena TUHAN telah menimpakan tulah kepadanya.

Orang yang berubah setia tidak akan bisa masuk dalam hadirat Tuhan. Ketika dia ditegur nabi Tuhan, dia marah, akhirnya dia terkena kusta bahkan sampai dia meninggal. Orang bisa naik, tapi ketika ditegur dan dia marah, hati-hati. Banyak yang memulai sesuatu dengan dahsyat tapi tidak finishing well karena berubah setia dan bukan bertobat ketika ditegur Tuhan.

Tuhan tidak ada hal yang buruk untuk dibagikan ke kita, tapi seringkali kita bisa mengalami hal buruk karena perbuatan kita sendiri. Padahal Uzia mencari Tuhan sungguh-sungguh, melakukan hal yang benar, tapi kenapa dia bisa jatuh? Karena ada dosa masa lalu. Bapaknya salah mewariskan sesuatu ke Uzia.

2 Tawarikh 25:1-2
1: Amazia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem; nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem.
2: Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati.

Siapa Amazia? Dia berumur 25 ketika memerintah, dan dia memerintah 29 tahun, dan dia melakukan hal yang baik dan benar di hadapan Tuhan, TAPI tidak dengan segenap hati. Di 2 Tawarikh 26:4 juga dikatakan kalau Uzia melakukan tepat seperti yang dilakukan bapaknya, dan itu termasuk juga tepat tidak melakukan dengan segenap hati.

2 Tawarikh 26:4
4: Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.

Banyak yang mengikuti Tuhan tidak dengan segenap hati, melayani tidak dengan segenap hati.

2 Tawarikh 25:16
16: Waktu nabi sedang berbicara, berkatalah Amazia kepadanya: "Apakah kami telah mengangkat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Apakah engkau mau dibunuh?" Lalu diamlah nabi itu setelah berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan engkau, karena engkau telah berbuat hal ini, dan tidak mendengarkan nasihatku!"

Ketika Amazia ditegur nabi, dia juga marah. Sama halnya Uzia, dia juga marah ketika ditegur oleh nabi seperti ketika ayahnya Amazia ditegur Tuhan.

2 Tawarikh 25:16 (BIMK)
16: "Diam," kata Amazia, "Kalau tidak, kamu bunuh kau! Tidak pernah kami mengangkat kau menjadi penasihat raja!" Maka diamlah nabi itu, tetapi sebelumnya ia sempat berkata, "Sekarang saya tahu bahwa Allah sudah memutuskan untuk membinasakan Baginda karena perbuatan Baginda itu, dan karena Baginda tidak menghiraukan nasihat saya."

Amazia ikut Tuhan tidak dengan segenap hati, dan juga ketika ditegur, dia marah. Dan hal yang sama terjadi pada Uzia, anaknya. Ini dosa keturunan, dosa masa lalu yang diwariskan Amazia kepada anaknya. Ketika Tuhan suruh sesuatu ke seseorang, kalau orang tersebut belum selesai, akan dilanjutkan ke generasi selanjutnya, dan seterusnya kalau belum selesai.

Kalau hatimu sudah sepenuh hati untuk Tuhan, hatimu itu tidak akan bisa dimasuki iblis, karena milik Tuhan. Kalau engkau masih pahit karena engkau masih mengizinkan setan ada di dalam hatimu. Kalau hatimu 100% milik Tuhan, tidak akan ada kesempatan untuk setan masuk kecuali engkau buka celah. Kenapa Uzia bisa berakhir seperti itu, karena bapaknya mewariskan seperti itu dan tidak dibereskan. Perhatikan benih dari bapakmu, kalau ada yang jelek, perhatikan, jaga benar-benar hidupmu, dan bereskan. Like father like son. Seorang bapak mewariskan waarisan untuk anaknya. Engkau tidak hanya hidup untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk generasi selanjutnya melalui engkau.

Tapi ada darah Yesus yang membuat kita terus dibersihkan, ditahirkan dari segala dosa dan pelanggaran kita. Gunakan darah Yesus dengan sebaik mungkin.


2. Raja Daud
Dari kejadian yang dialami raja Daud, apa yang membuatnya juga sempat jatuh walau dida sungguh-sungguh dengan Tuhan, padahal hatinya bulat untuk Tuhan, melekat dengan Tuhan, melakukan semua yang terbaik, tapi kenapa dia bisa jatuh? Daud sebenarnya tidak akan jatuh kalau dia tidak buka celah. Pada pergantian tahun, biasanya raja itu pergi berperang, tapi ketika itu Daud tidak pergi berperang, dan dia mengutus orang lain, dan dia nganggur. Lalu dia naik ke sotoh rumah, dan akhirnya dia mulai jatuh kepada Betsyeba, dan akhirnya suaminya mati karena strategi Daud,

Lalu suatu saat nabi Natan datang dan berkata sesuatu dengan perumpamaan kepada Daud, lalu Daud marah karena orang itu keterlaluan, tapi tiba-tiba nabi berkata kalau orang di perumpamaan itu adalah Daud. Tapi apa yang jadi respon Daud? Dia berkata kalau dia sudah berdosa kepada Tuhan, dan dia bertobat.

Apa yang sebenarnya membuat Daud jatuh? Karena Daud tidak berperang. Kalau sekarang memang berperang bukan dengan pedang dll, tapi setiap hari kita itu melakukan peperangan, melawan kedagingan, emosi, hawa nafsu, dan ketika engkau stop berperang, di situlah dosa sudah mulai mengintip. Ketika engkau stop pelayanan, di situlah dosa sudah menanti. Ketika engkau stop melayani, stop berdoa, baca Alkitab, hati-hati dosa sudah mengintip. Pada saat pergantian tahun / pergantian musim, akan ada binatang yang mati, orang yang mati, dan kalau orang itu tidak berubah dan beradaptasi mengikuti perubahan yang Tuhan bawa, orang itu bisa mati. Ketika Tuhan mau bawa kita next level, ada orang-orang yang drastis diangkat, tapi juga akan ada yang jatuh secara drastis, tertinggal. Lakukan apa yang telah engkau lakukan untuk Tuhan, jangan stop, terus lakukan dengan setia.

Tema conference kita tidak kebetulan, yaitu the next level of glory. Tuhan mau bawa kita next level, dan miliki sikap hati yang benar.

Daud memang bertobat, tapi Daud tetap harus menanggung konsekuensi dari perbuatannya. Dosa memang diampuni Tuhan, tapi konsekuensi Dosa akan tetap harus dilalui, yaitu pedang tidak akan putus dari keturunannya, lalu anaknya yang pertama dengan Betsyeba mati, barulah Tuhan beri anak yang baru, Jedidiah, tapi Daud justru tidak memberi nama tersebut, tapi memberi nama Salomo. Bahkan Daud sempat dikejar-kejar anaknya sendiri untuk dibunuh karena kutuk tersebut,

Memang ketika engkau bertobat, dosa diampuni, tapi konsekuensinya harus engkau lalui. Kalau engkau sungut-sungut, ya bayar harga lagi, tidak habis-habis. Hati-hati dengan mulutmu, perkataanmu, hati-hati dengan perbuatanmu, karena ada konsekuensi yang harus engkau bayar kalau engkau melakukan dosa.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 6 Maret 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
6 MARET 2016

By: Ps. Robert Lie

One day ketika engkau akan menikah, engkau sebaiknya ikut kebaktian terlebih dahulu, itu untuk mempersiapkan dirimu untuk masuk dalam pernikahan yang kudus. Orang yang mengutamakan Tuhan, menghormati Tuhan, Tuhan hormati mereka.

Tema bulan ini: New beginning.

Tabut adalah direction Tuhan untuk kita. Yosua memberikan perintah kepada orang Israel untuk memperhatikan tabut, kemana tabut bergerak, ikuti. Kita tidak menyembah tabut, tapi tabut adalah representatif kehadiran Tuhan. Dan Tuhan berkata kalau Dia akan membawa kita kepada jalan yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Apa yang akan kita alami, itu adalah apa yang belum pernah kita alami sebelumnya, berkat yang belum pernah kita alami sebelumnya.

1. Apa itu new beginning?
New beginning dalam bahasa Indonesia adalah permulaan yang baru. Memang new beginning melupakan yang lama, tapi tidak semua yang lama yang kita lupakan, tapi yang jelek kita lupakan, kesalahan dan dosa yang kita lupakan, namun yang baik harus kita tingkatkan. Semua yang terjadi hari ini karena sebab dan akibat apa yang engkau lakukan dahulu. Apa yang akan terjadi di depan, tergantung keputusanmu hari ini. Cara hidupmu hari ini akan mempengaruhi apa yang akan terjadi di masa depanmu.

Yesaya 43:18-19
18: firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
19: Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Padang belantara dibuat sungai itu berbicara tentang hal yang mustahil. Dia Allah yang memang suka melakukan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

2. Bagaimana cara agar kita mengalami new beginning dalam hidup kita?
Jangan hanya mau berkatnya, tapi engkau bayar harga juga harus mau. Jalan yang engkau tempuh tidak pernah engkau lalui sebelumnya. Entah berkat yang baru, hidup yang baru, cara hidup yang baru, bayar harga yang baru, semua yang baru.

Bagaimana caranya mengalami new beginning?
A. Lupakah hal yang telah lalu, pakai cara hidup yang baru
Kalau engkau mau masuk ke jalan yang belum penrah engkau lalui, engkau harus ikuti rambu-rambunya, tidak bis main terobos. Kalau engkau mau masuk dalam new beginning, engkau harus ikuti rule Tuhan, tidak bisa seenaknya sendiri. Masuk dalam jalan yang baru, engkau harus bergantung pada Tuhan yang menjadi rambu-rambu dalam hidupmu.

B. Melangkah maju dengan iman
Banyak yang hanya tahu caranya untuk diberkati, banyak yang tahu kalau Tuhan akan tuntun ke jalan yang baru, tapi tidak berani melangkah. Berjalan, melangkah by faith! Banyak yang hanya tahu, hanya bertobat, tapi tidak melangkah lagi. Melayani Tuhan adalah profesi paling terhormat bisa melayani Raja di atas segala raja. Tidak cukup hanya bertobat, tapi harus melangkah dengan imanmu. Ada yang berkata tunggu diberkati baru doa pagi, justru karena itu engkau tidak melangkah makanya engkau tidak diberkati. Banyak yang meminta berkat dulu kepada Tuhan baru mau melayani, padahal Tuhan sudah bayar kita lunas dengan nyawaNya, siapa kita meminta seperti itu? Kalau engkau mau menjadi bos yang baik, sejahterakan karyawanmu. Kslau engkau sebagai bos mengerti menghargai anak buahmu yang melakukan hal yang baik dengan setia, apalagi Tuhan?

C. Ikuti Tuhan
Yosua 3:3
3: dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

Ikuti Tuhan, kalau Tuhan ke kanan, kita ke kanan, kemanapun Tuhan pergi, ikuti Tuhan. 

Yosua 3:4
4: hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

Tuhan mau bawa kita ke jalan yang belum pernah kita alami dahulu, hal yang baru, hal yang ajaib, new beginning! Hadirat Allah adalah fokus kita. Kalau engkau mau mengalami yang baru, engkau harus melangkah dengan iman!

Salah satu tujuan Tuhan memberkati kita tidak hanya agar kita bisa nikmati, tapi juga agar kita ready for action, jadi berkat!

Jangan pernah mengusik hamba Tuhan. Engkau masuk new beginning bukan masuk dalam jalan yang enak, harus ada harga yang dibayar.

3. Dampak/berkat ketika kita mengalami new beginning

A. Engkau akan mengalami berkat yang belum pernah engkau alami sebelumnya
B. Engkau akan diangkat dan dipromosikan Tuhan
C. Tuhan akan menyertai engkau dengan sangat nyata
D. Ketika engkau melangkah, semua pintu akan terbuka, tidak ada yang tidak mungkin

Yosua melangkah bersama bangsa Israel, sungai Yordan terputus, aliran air bisa stop. Artinya apa? Ketika engkau masuk new beginning, tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang msutahil bagi orang yang percaya!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

0 komentar: