AoC Bandung, 24 November 2014
22:29:00 AOC BANDUNG , Ps. Daniel Raj 0 Comments
Ayat 17
Ibadah Minggu IFGF Palembang, 23 November 2014
10:38:00 IFGF PALEMBANG , Ps. Robert Lie 0 Comments
23 NOVEMBER 2014
By: Ps. Robert Lie
JUDUL: DIBAWA TUHAN TERBANG MASUK DALAM AWAN KEMULIAAN
Jangan meremehkan sesuatu yang profetik. Kalau tindakan profetik tanpa Tuhan yang suruh, itu hanya seperti drama, tapi kalau Tuhan yang suruh, itu akan terjadi sesuatu yang ajaib!
Susus, anggur, madu, itu semua berbicara mengenai kelimpahan, dll.
Ada seorang tokoh Alkitab yang diangkat Tuhan hidup-hidup ke atas dan mengalami kemuliaan Surga, yaitu Henokh.
Banyak pelayan Tuhan yang berkata bisa bosan melayani Tuhan, bosan main musik terus, bosan menari, itu artinya engkau kehilangan cintaMu kepada Tuhan dan engkau tidak bertemu dengan Tuhan. Henokh selama tiga ratus tahun bergaul dengan Tuhan tanpa bosan!
Henokh adalah keturunan ketujuh dari Adam, dia hidup sebelum kejadian air bah, dia memiliki anak dan salah satunya bernama Metusalah. Nama Henokh artinya berdedikasi. Banyak yang arti namanya bagus tapi hidupnya tidak sesuai dengan namanya. Bapaknya Henokh beriman agar anaknya benar-benar berdedikasi, dan itu benar terjadi, Henokh sangat berdedikasi dengan Tuhan selama tiga ratus tahun.
Sebelum air bah, zaman Henokh tinggal, semua alamnya masih sangat baik, karena tidak ada pencemaran, airnya bersih, sayur dan buahnya juga baik, sehingga pada zaman mereka, mereka bisa hidup hingga ratusan tahun. Metusalah bahkan bisa hidup hingga sembilan ratusan tahun.
Sebelum bumi dimusnahkan, Tuhan memberikan kepada Henokh suatu pewahyuan yang sangat ajaib. Tiga ratus tahun itu bukan waktu yang singkat! Anak Henokh adalah Metusallah, dan arti namanya yaitu ketika anak itu mati, akan turun air bah. Kenapa Nuh membuat bahtera? Karena dia juga sudah mendengar dari Metusalah dan Henokh. Apapun yang jadi pesan Tuhan atas mereka, itulah yang dibuat mereka menjadi nama anaknya. Seringkali kalau engkau sudah tahu apa yang akan terjadi, engkau akan menjadi takut akan Tuhan, dan pewahyuan Tuhan itu yang menjadi motivasi untuk engkau benar-benar mencari Tuhan.
Kalau engkau sudah pernah ketemu Tuhan dan mengalami Tuhan secara pribadi, engkau tidak akan pernah bisa goyang untuk mencari Tuhan. Henokh tahu apa yang akan terjadi, karena itu dia mencari Tuhan dengan sungguh, dan dia mengajarkan kepada Metusalah dan Metusalah mengajarkan kepada Nuh untuk takut akan Tuhan, karena mereka juga sama-sama sudah tahu apa yang akan terjadi. Nuh ditemukan adalah seorang yang bergaul erat dengan Tuhan, dan darimana dia bisa belajar seperti itu? Dari kakeknya, yaitu Henokh sehingga akhirnya hanya Nuh dan keluarganya yang selamat dari air bah.
Zaman Henokh, rupanya zaman itu merupakan zaman yang jahat di mata Tuhan, karena mereka lupa akan Tuhan, hidup di luar Tuhan, mereka melakukan apapun tanpa Tuhan, dan zaman itu juga terjadi hari-hari ini. Bahkan banyak orang Kristen pun tidak melibatkan Tuhan dalam kehidupan pribadinya. Bagaimana caranya agar diangkat terbang dan masuk dalam awan kemuliaan? Hidup bergaul erat dengan Tuhan!
Kalau engkau sering mencari Tuhan dan engkau bosan, artinya engkau itu tidak bertemu dengan Tuhan. Kalau engkau bergaul dengan Tuhan, engkau harusnya tidak akan pernah bosan. Pelayanan apapun yang engkau lakukan kalau engkau ketemu Tuhan, engkau tidak akan pernah bosan! Kalau engkau cari Tuhan, bergaul dengan Tuhan seperti Henokh, tidak akan kejenuhan dalam dirimu untuk melayani Tuhan!
Ada yang berkata, komunitas dan lingkungan itu mempengaruhi hidup kita. Tapi Henokh tinggal di tengah-tengah lingkungan yang tidak mau melibatkan Tuhan, sehingga hubunganmu dengan Tuhan itu sebenarnya tidak dipengaruhi oleh lingkunganmu, itu tergantung hatimu sendiri kepada Tuhan. Sebuah warisan terbaik adalah warisan untuk takut akan Tuhan, dan itu lebih berharga daripada warisan berupa keuangan. Hidupmu sebenarnya tidak bergantung pada siapapun, tapi bergantung dengan Tuhan. Perkara orang dengan Tuhan itu adalah tergantung keputusan pribadimu dengan Tuhan.
Henokh berbeda dengan orang di sekitarnya, karena dia memilih jalan yang berbeda. Dia bergaul dengan Tuhan, mencari Tuhan. Bagaimana caranya bergaul dengan Tuhan? Ya ngomong, ajak ngobrol. Intinya, melibatkan Tuhan dalam semua aspek hidup kita. Henokh memiliki dedikasi yang sangat kuat kepada Tuhan, sehingga sekali dia mencari Tuhan, dia tetap mencari Tuhan. Apapun yang engkau lakukan itu ada upahnya, dan pelayanan itu seumur hidup!
Tuhan itu ada dimana-mana, dan engkau bisa berdoa dimana saja! Kalau niatmu memang ujung-ujungnya kepada Tuhan, ketika ada watu senggang, dimanapun engkau, engkau pasti mencari Tuhan, entah berdoa atau baca Alkitab. Semua tergantung kita, apakah kit amau sungguh-sungguh mencari Tuhan, atau engkau mau ikut dengan lingkunganmu. Hanya ikan mati yang hanyut oleh arus! Kalau rohmu hidup, artinya engkau akan melawan arus dunia, dan ujungnya semua tergantung oleh hatimu.
Henokh, Metusalah, Nuh dan keluarganya didapati berkenan di hadapan Tuhan, kenapa? Karena mereka bergaul erat dengan Tuhan, dan akhirnya mereka naik dan terbang tinggi di dalam kemuliaan Tuhan. Kunci semuanya itu adalah bergaul bersama Tuhan, dan engkau akan terus dibawa naik dan tidak akan turun! Jangan terpengaruh dengan lingkunganmu!
Semakin engkau masuk lebih dalam dalam kemuliaanNya, engkau akan diangkat Tuhan secara ajaib! Kalau engkau mau alami Awesome GOD, bergaul dengan Tuhan!
BERGAUL DENGAN TUHAN. Jangan terpengaruh dengan yang lain atau apapun! Henokh tidak terganggu sekalipun dia berada di lingkungan yang tidak takut akan Tuhan.
Kejadian 5:21-24
21: Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.
22: Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
23: Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
24: Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Kalau engkau bergaul dengan Tuhan, engkau tidak hanya akan diangkat Tuhan terbang tinggi, dan bahkan semua aspe kehidupanmu juga akan diangkat Tuhan. Menjadi kaya itu bukan dosa, tapi yang dosa ketika engkau kaya tapi cinta dan terikat pada uang. Menjadi terkenal juga bukan dosa, yang dosa itu ketika engkau terkenal dan engkau sombong.
Yudas 1:14-15
14: Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
15: hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."
Henokh walau hidupnya sangat lama, dia diberi visi untuk melihat ribuan tahun ke depan, ketika Yesus akan datang dengan orang-orang kudus dan malaikatNya. Henokh tahu bahwa akan ada penghukuman atas semua orang yang tidak benar, sehingga dia mencari Tuhan dengan sungguh.
Kalau engkau tidak sungguh-sungguh dalam Tuhan mulai tahun depan, hati-hati. 5 menit terakhir ini, berikan pukulan yang terbaik, berikan semua yang terbaik kepada Tuhan. Semua pengorbananmu tidak akan sia-sia, karena semua diperhitungkan Tuhan! Bapa di Surga saja memberi anakNya ynag tunggal, Tuhan Yesus Kristus ke dunia, apalagi hanya masalah keuangan, kesehatan. Pakai hidupmu di hari-hari terakhir ini, berikan yang terbaik untuk Tuhan! Kalau engkau tidak sungguh-sungguh mencari Tuhan, hidupmu akan sulit tahun depan!
Jangan ada yang mengutuki pemerintah mengenai BBM naik! Berkati pemerintah!
Seminar Karakter AoC Bandung, 18 November 2014 (Ev. Iin Tjipto)
23:22:00 AOC BANDUNG , Ev. Iin Tjipto , Hujan Awal Hujan Akhir 0 Comments
Seminar Karakter AoC Bandung, 17 November 2014 (Ev. Iin Tjipto)
21:21:00 AOC BANDUNG , Ev. Daniel Krestianto , Ev. Iin Tjipto , Hujan Awal Hujan Akhir 0 Comments
Coba cek hatimu hari-hari ini. Hujan awal dan hujan akhir harus dimulai dari hidupmu sendiri, bukan dari orang lain. Kalau engkau nanti ke Semarang tanpa kerinduan yang besar, engkau tidak akan mendapatkan apapun!
Ibadah Minggu IFGF Palembang, 16 November 2014
20:20:00 IFGF PALEMBANG , Ps. Pendy Sofian 0 Comments
Awesome God itu tidak hanya berbicara mengenai Tuhan memegang perjanjianNya, tapi juga Ia menunjukkan kasih setiaNya pada umatNya. Tidak hanya mengenai engkau mendengar kesaksian orang lain, melihat mujizat, tapi dari hatimu sendiri yang mengatakan kalau Dia adalah Awesome God. Akan muncul kekaguman dari hidupmu kalau Dia Allah yang dahsyat.
Maximum Miracle Explosion tidak akan pernah terjadi kalau kita hanya mementingkan diri kita sendiri. Sama seperti Awesome God juga seperti itu, biar kita yang akan menjadi alat Tuhan untuk membuat orang lain memiliki kekaguman akan Tuhan. Ada satu tanggungjawab, kemanapun kita pergi, apapun pelayanan yang kita lakukan, harus memuliakan nama Tuhan. Standar pelayanan kita adalah pelayanan Tuhan Yesus. Life character ministry same like Jesus.
Bagaimana Tuhan Yesus melayani selama di dunia itu sangat luar biasa.
Lukas 17:11-19
11: Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
12: Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
13: dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
14: Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
15: Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
16: lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17: Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
18: Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
19: Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Kalau engkau lihat ayat ini, mengapa Tuhan Yesus melakukan banyak mujizat dalam pelayananNya, itu agar orang memuliakan nama Allah. Namun ketika ini, Tuhan melakukan ini juga agar semua orang itu bisa memuliakan nama Tuhan, tapi 9 orang itu tidak ada yang kembali dan memuliakan Tuhan.
Matius 15:31
31: Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.
Lukas 18:43
43: Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Ini seharusnya yang menjadi standar ketika kita melayani Tuhan dan orang lain, yaitu hingga semua orang memuliakan Allah.
Matius 9:8
8: Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Yang jadi fokus kemuliaannya itu bukan kepada Yesus, tapi kepada Allah Israel. Saat itu bangsa Israel itu tidak memuji Tuhan Yesus, tapi memuji Allah Israel, dan orang-orang kagum karena Allah Israel memberikan karunia dan kuasa sebesar itu kepada seorang manusia.
Tuhan Yesus berhasil melakukan hal yang luar biasa, yaitu kekaguman yang keluar itu kepada Allah Israel, bukan kepada Tuhan Yesus.
Nabi-nabi di perjanjian lama itu hampir tidak ada yang melakukan mujizat kesembuhan, karena nabi Tuhan dari zaman dulu hanya mengalirkan Firman Tuhan kecuali beberapa kasus khusus pada Elia dan Elisa, dan ketika Yesus melakukan kesembuhan ini, inilah keajaiban yang terjadi di Israel saat itu, dan respon hati orang-orang lain ketika melihat semuanya itu justru memuliakan Tuhan.
Apa yang jadi respon orang ketika engkau melayani? Kita harus naik ke level selanjutnya, sehingga ketika engkau melayani, orang lain itu terkagum-kagum kepada Tuhan, bukan kepada hamba Tuhan. Kalau engkau tidak punya mentalitas seperti ini, tinggal tunggu waktunya saja kita bisa jatuh karena orang kagumnya kepada kita, bukan kepada Tuhan.
Ketika ada pelayanan malaikat, semuanya mengejar hal itu juga, tapi pertanyaannya, bagi kemuliaan siapa? Engkau kejar begitu banyak pelayanan malaikat itu untuk kemuliaan siapa? FOR WHOSE GLORY? Untuk membuat tarianmu lebih hebat, untuk kepentingan pribadimu, atau untuk kepentingan Tuhan?
Bagaimana Tuhan Yesus bisa melakukan pelayanan seperti itu?
2 Tawarikh 7:6
6: Para imam telah siap berdiri pada tempat mereka. Begitu pula orang-orang Lewi telah siap dengan alat-alat musik untuk memuliakan TUHAN, yakni alat-alat musik yang dibuat raja Daud untuk mengiringi nyanyian syukur bagi TUHAN: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" setiap kali mereka ditugaskan Daud menyanyikan puji-pujian. Dalam pada itu para imam berdiri berhadapan dengan mereka sambil meniup nafiri, sedang segenap orang Israel berdiri.
Ada kata yang begitu kuat di ayat ini, yaitu "Begitu pula orang-orang Lewi telah siap dengan alat-alat musik untuk memuliakan TUHAN,". Kenapa kemuliaan Tuhan bisa turun ketika melakukan ibadah? Karena ketika itu mereka siap untuk memuliakan Tuhan dalam ibadah mereka. Kesiapanmu dalam melayani akan menentukan kadar kemuliaan Tuhan. Setiap orang Lewi itu sudah siap berdiri dengan alat musik mereka untuk memuliakan Tuhan. Mulai naikkan standarmu, seberapa siap engkau, karena itu akan menentukan seberapa kadar kemuliaan yang akan Tuhan nyatakan. Yang jadi fokusnya imam itu, mereka sudah mempersiapkan dirinya sungguh-sungguh dari beberapa hari sebelumnya hanya untuk memuliakan Tuhan.
Ketika engkau tidak siap, kemuliaan Tuhan tidak akan dinyatakan dalam pelayananmu ini. Kesiapanmu akan menentukan kemuliaan Tuhan. Para imam berdiri di tempat yang tepat. Ketika engkau siap, datang untuk memuliakan Tuhan, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dalam hidupmu. Kenapa seringkali tidak mengalami kemuliaan Tuhan? Karena kurang persiapan. Paling tidak dari pagi hari engkau sudah mempersiapkan dirimu. Kesiapanmu menentukan berapa kadar kemuliaan yang akan Tuhan nyatakan dalam kehidupanmu.
Butuh kesiapan hati untuk diri kita, yaitu kita tidak akan bisa ngapa-ngapain tanpa Tuhan. Lalu perlu juga persiapan secara teknis. Hati yang siap untuk memuliakan nama Tuhan itu engkau siap untuk melakukan apapun yang disuruh oleh Tuhan sekalipun aneh dan resikonya besar, sekalipun itu di luar logika. Hati seperti inilah yang akan menentukan kadar kemuliaan yang akan dinyatakan oleh Tuhan. Seringkali ketaatan kita pun masih berpikir sekali dua kali baru lakukan, tpai bisakah ketaatanmu menjadi reflek?
Miliki hati yang siap untuk memuliakan Tuhan. Siapkan hatimu untuk pelayanan, siapkan hatimu, karena itu akan menentukan seberapa kemuliaan Tuhan yang akan dinyatakan. Hal simple yang engkau bisa lakukan, yaitu jangan telat ketika datang untuk ibadah.
Matius 5:16
16: Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Posisimu bukan di bawah, tapi harus di atas, karena engkau itu seperti pelita dan harus bercahaya. Bagaimana agar engkau bisa memuliakan Bapa di sorga? Kalau engkau melakukan perbuatan baik. Memang bukan perbuatan baik yang menyelamatkan kita, tapi bukan berarti kita tidak perlu melakukan perbuatan baik. Ketika engkau masuk lebih dalam tanpa perbuatan baik yang engkau lakukan, bagaimana orang lain bisa memuliakan Tuhan? Orang lain bisa memuliakan Tuhan kalau engkau itu berbuat baik!
Seperti orang Samaria yang menolong orang yang hampir mati, bagaimana kalau misalnya engkau mau pelayanan dan melihat orang lain kecelakaan? Apakah engkau seperti orang Lewi atau para imam yang lewat saja ketika melihat orang yang hampir mati itu, atau engkau seperti orang Samaria yang menolong? Ketika engkau memuji menyembah di tempat ini, berapa banyak yang sungguh-sungguh ingin membawa setiap umat Tuhan untuk bisa merasakan dan melihat Tuhan? Bukan hanya gerakan yang enak dilihat, formasi yang keren, tapi bagaimana efeknya kepada umat Tuhan.
Selama ini engkau melayani, apa yang menjadi motivasi dan fokus hatimu? Biar sikap hati kita itu melalui hidup kita, orang lain mengagumi kebesaran Tuhan. Kita adalah terang dan garam dunia, harus bercahaya dan melakukan perbuatan baik agar orang lain bisa memuliakan Bapa di surga. Tuhan Yesus turun ke dunia untuk orang lain, Dia melakukan pelayanan untuk orang lain, bukan untuk membuat diriNya sendiri menjadi terkenal. Biar kita menjadi alat Tuhan supaya melalui hidup kita, nama Tuhan dipermuliakan.
Ibadah Minggu IFGF Palembang, 10 November 2014
20:43:00 IFGF PALEMBANG , Ps. Robert Lie 0 Comments
Ibadah Minggu IFGF Palembang, 2 November 2014
12:39:00 IFGF PALEMBANG , Ps. Pendy Sofian 0 Comments
5: kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
Nehemiah 1:5 (The Message)
5: I said, "GOD, God-of-Heaven, the great and awesome God, loyal to his covenant and faithful to those who love him and obey his commands:
Dalam bahasa Inggris dikatakan "Awesome God". Saat itu bangsa Israel sedang mengalami yang tidak enak, tembok-temboknya diruntuhkan, sebagian ditawan di Babel, dll. Nehemia menggambarkan Allah yang dahsyat tidak hanya yang maha kuasa, tapi Tuhan yang berpegang pada semua perjanjian dan menunjukkan kasih setiaNya pada umatNya. Seringkali kita hanya tahu Tuhan itu dahsyat, berkuasa, tapi hanya sebatas pengetahuan, tidak mengalami. Bulan ini, temanya Awesome God, artinya Tuhan akan nyatakan perjanjianNya kepada kita secara pribadi, tidak hanya mendengar saja.
Ilustrasinya ketika engkau bertemu dengan orang yang paling kaya, dan tiba-tiba orang ini memberimu mobil Alphard padamu dan uang bensinnya. Ketika engkau mendapatkan hal itu, pengenalanmu dan pemandanganmu pada orang ini akan berbeda ketika engkau tidak diberi apapun oleh orang tersebut ataupun ketika orang kaya ini memberikan hal itu pada teman-temanmu. Sampai engkau di satu titik mengalami Tuhan secara pribadi, maka akan keluar respon yang otomatis bahwa engkau benar-benar mengagumi Tuhan. Selama engkau tidak pernah mengalami Tuhan, kekagumanmu pada Tuhan itu akan berbeda sekali! Awesome God tidak bisa keluar dari mulutmu kalau engkau tidak mengalaminya secara pribadi di hidupmu.
Daftar Catatan Khotbah
-
▼
2014
(116)
-
▼
November
(8)
- Ibadah MInggu IFGF Palembang, 30 November 2014
- AoC Bandung, 24 November 2014
- Ibadah Minggu IFGF Palembang, 23 November 2014
- Seminar Karakter AoC Bandung, 18 November 2014 (Ev...
- Seminar Karakter AoC Bandung, 17 November 2014 (Ev...
- Ibadah Minggu IFGF Palembang, 16 November 2014
- Ibadah Minggu IFGF Palembang, 10 November 2014
- Ibadah Minggu IFGF Palembang, 2 November 2014
-
▼
November
(8)
Popular Posts
-
Kudus Kudus Kudus Kuduslah Tuhan
-
Kingdom Be Established - Leo Mahanaim
-
Joel's Song
-
Oh Jehovah Lyric + Chord
-
Catatan Khotbah Pdt. Petrus Agung Purnomo - 28-01-12 (Bagian 1)
-
Catatan Khotbah Pdt. Petrus Agung Purnomo - 29-01-12 (Bagian 3)
-
Yesus Rajaku
-
Catatan Khotbah Pdt. Petrus Agung Purnomo - 29-01-12 (Bagian 4)
-
Catatan Khotbah Pdt. Petrus Agung Purnomo - 30-01-12 (Bagian 5)
-
Heavenly Conference 2019 Stuff
Labels
- AOC BANDUNG
- Ayin Hey
- Bu Rati Karjadi
- Build A Solid Foundation
- Catatan Khotbah
- Celah Mesir
- chord
- Christianus Pramono
- confess
- Dr. Bruce Allen
- Dr. Jedidiah Tham
- Dr. John Garcia
- Dr. Richard William
- Dr. Roberts Liardon
- Ev. Beavis Krestianto
- Ev. Christianus Pramono
- Ev. Daniel Krestianto
- Ev. Iin Tjipto
- Ev. Jerry Bambuta
- Ev. Johan Surja
- Ev. Nany Susanty
- Ev. Samuel
- Ev. Stephanie Rachel
- Ev. Yusak Tjipto
- heavenly conference
- Henry Jones
- Hujan Awal Hujan Akhir
- IFGF PALEMBANG
- JKI Hananeel
- KKR BAHTERA
- Link MP3 Khotbah
- Link MP3 Lagu
- lirik lagu
- Maligai
- Mega Wealth Mega Blessing
- nubuat
- Pdm. Fendhy Ongko
- Pdt. Chris Muntu
- Pdt. Daniel Tjipto
- Pdt. Ferry Effendi
- Pdt. Lukas Kusuma
- Pdt. Lukas Yoesianto
- Pdt. Petrus Agung Purnomo
- Pdt. Petrus Hadi
- Pdt. Pramono L.
- Pdt. Tjinarko
- Ps. Biantoro
- Ps. Daniel Raj
- Ps. Darrel Stott
- Ps. Hengky Kusworo
- Ps. Jimmy Oentoro
- Ps. Judy Shaw
- Ps. Pendy Sofian
- Ps. Robert Lie
- Ps. Trisna
- Ps. Victor Purnomo
- Ps. Yohan
- Renungan Harian Pdt. Petrus Agung Purnomo
- Seminar Karakter
- TOV
- Yobel Besar
0 komentar: