AoC Bandung, 3 Febuari 2014
AoC Bandung3 FEBUARI 2014
Pdt. Lukas Kusuma
Tema: Tongkat Otoritas
Tuhan sedang mencurahkan otoritasNya pada anak-anak Tuhan.. Tapi masalahnya banyak orang yang ketika menerima tongkat otoritas itu, tongkat otoritas tersebut seperti tidak ada fungsinya.
2 Raja-Raja 4:31
31: Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"
Gehazi adalah bujangnya Elisa.. Seorang wanita sunem dengan suaminya yang merupakan seorang pengusaha, mereka mengundang Gehazi dan Elisa makan.. Mereka membangun loteng untuk mereka tinggal ketika mereka datang di kota itu.. Pada akhirnya ketika anaknya meninggal, dia ditaruh di loteng tempat biasa Elisa tinggal di rumahnya, dan ketika itu Gehazi telah diberikan tongkat oleh Elisa untuk menumpangkan tangan ke atas anak itu, hingga akhirnya Gehazi dengan putus asa datang kembali ke Elisa dan berkata kalau anak itu tidak bangun.. Tongkat berbicara tentang otoritas / kuasa.. Mengapa otoritas yang Gehazi sudah terima tidak bisa mendatangkan mujizat? Padahal Gehazi memiliki arti nama yang luar biasa, yaitu valley of vision, lembah penglihatan.. Namun kenapa tidak mengalami otoritas dari Elisa? Hal ini sama seperti Yesus ketika mengalami transfigurasi dan bertemu dengan Elia dan Musa, dan 9 murid lainnya didatangi oleh seorang wanita yang membawa anaknya, mereka mendoakan namun tidak ada efeknya, hingga akhirnya Yesus sendiri yang menghardik dan mengusir setan tersebut.. Hari-hari ini banyak anak Tuhan yang mengalami hal seperti ini, yang seolah-olah sudah menerima urapan, otoritas dari Tuhan, sudah didoakan Hamba Tuhan dll, tapi kenyataannya dalam hidupnya tidak mengalami mujizat, seolah-olah kuasa Tuhan "macet" dalam hidupnya dan tidak mengalami breakthrough..
Yosua berjalan dalam mujizat yang lebih dahsyat dari Musa, misalnya ketika di Sungai Yordan, tembok Yerikho, peperangan dimana matahari pun tunduk dengan otoritas yang ada di dalam diri Yosua..
Elisa menangkap otoritas dari Elia.. Kenapa Yesus bertemu Musa dan Elia? Dia bertemu para mentor yang menghasilkan anak yang hebat, Musa menghasilkan Yosua, dan Elia menghasilkan Elisa..
Namun setelah Elisa mati, pengurapan itu tidak bisa dialirkan kepada Gehazi, hingga urapan itu dibawa ke kubur Elisa.. Ini persoalan yang dialami banyak anak Tuhan..
Pelari estafet, 1 grup itu 4 orang.. Pelari pertama lari sangat kencang, dan suatu titik dia harus serahkan pada pelari yang kedua, dan seterusnya hingga pelari ketiga.. Namun seberapa hebatnya pelari kesatu, kedua, dan ketiga, semuanya akan tergantung pada pelari keempat, karena jika pelari keempat jadi lambat, capek, semua perjuangan pelari sebelumnya akan sia-sia.. Tidak lama lagi Tuhan Yesus akan datang.. Mungkin orang pertama bisa mewariskan ke orang kedua, misalnya Elia ke Elisa, namun Gehazi tidak bisa menangkap otoritas dari Elisa, bahkan keluarga Gehazi mengalami kusta..
Mengapa banyak anak yang tidak bisa menggunakan otoritas yang telah diterima? Mengapa banyak yang tidak bisa mewarisi anugrah, otoritas, kekayaan rohani yang ada di generasi sebelumnya?
Karena Gehazi tidak cukup kuat.. Tidak cukup kuat.. Kita memang tidak punya kekuatan apa-aa, hanya bisa bergantung pada kekuatan Tuhan, tapi bukankah setelah kita menerima anugrah, Tuhan sendiri yang berkata: "Jadilah kuat?"
Gehazi tidak cukup kuat dalam hal apa?
1. Gehazi tidak cukup haus akan pengurapan Tuhan
Banyak yang melayani hanya haus akan pujian, haus akan kedudukan, haus akan kekayaan, haus akan pengakuan, dan sebagainya.. Gehazi tidak pernah tercatat sekalipun haus akan pengurapan Tuhan, tidak seperti Elisa yang begitu haus pada pengurapan Tuhan yang ada dalam hidupnya Elia.. Haus dan kejar Tuhan sendiri dan pengurapannya..
Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kuasa dalam bahasa artinya dunamis, the power to perform miracles, kuasa untuk membuat mujizat.. Kalau engkau terima ini, engkau akan mampu untuk membuat mujizat dari Tuhan, dan hidupmu pasti benar-benar akan mengalami breakthrough..
Jangan suka menghakimi kalau engkau belum mengalami..
Bukan memberhalakan orangnya, tapi ketika engkau melihat ada hal yang kuat dari hamba Tuhan, ingini urapan Tuhan itu dengan kuat! Miliki kekuatan untuk haus akan pengurapan Tuhan..
2. Gehazi tidak cukup beriman kepada Tuhan
Tongkat otoritas tidak akan bekerja jika tidak dipakai dengan iman.. Ketika Elia melemparkan jubahnya kepada Elisa, bahkan Elisa meninggalkan semuanya dan mengikuti Elia tanpa tahu jelas apa yang akan dia terima nantinya.. Tapi Elisa mengikuti dia dengan iman.. Kalau engkau tidak punya cukup iman untuk percaya pada Tuhan, hanya bergantung pada manusia, itu akan sangat berbahaya sekali..
Matius 13:58
58: Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
Orang Nazaret tidak punya cukup iman sehingga mujizat tidak terjadi di sana..
1 Yoh 5:4
4: sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Iman itu perlu dilatih, seperti otot yang perlu dilatih, perlu latihan.. Iman juga seperti itu, harus dilatih.. Pengurapan tidak akan bekerja tanpa iman.. Iman dilatih dari hal yang tidak masuk akal..
Gehazi tidak punya iman, padahal tongkat Elisa sudah ada di tangannya..
3. Gehazi tidak cukup TAHAN menderita
Ada banyak anak-anak Tuhan yang tidak cukup tahan menderita.. Seringkali generasi penerus hanya tinggal menerima segala sesuatu dengan enak tanpa mengalami pergumulan dan tantangan yang dialami generasi sebelumnya, dan hal inilah yang seringkali membuat tongkat otoritas itu tidak berguna.. Elisa mengabdi pada Elia selama 10 tahun, dia sudah terbukti tahan menderita. Ketika Elia akan diangkat ke surga pun Elisa sudah berkali-kali diusir oleh Elia.. Kalau dia ini orang yangtidak kuat menderita, dia akan tersinggung, kecewa.. Hamba Tuhan pun tetap manusia, tapi kita dibentuk, diproses, gesekan antarpelayan dan jemaat.. Ketika kita dibentuk, diproses, apa yang jadi responmu?
Yakobus 1:12
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Harus tahan uji.. Harus menang..
Mahkota berbicara apa? Otoritas.. Harus tahan uji!
Yang masih mental kerupuk, bertobat! Kita generasi terakhir ini sedang dipersiapkan, kalau engkau mudah marah, kecewa, jengkel, pahit hati, tersinggung, engkau akan ketinggalan.. Roh Kudus digambarkan seperti burung merpati, karena dia tidak punya empedu, tidak ada yang pahit di burung merpati.. Kita sebagai anak Tuhan juga tidak ada yang boleh pahit!
4. Gehazi tidak cukup kuat menghadapi godaan
Elisa bisa menghadapi godaan ketika jendral Naaman membawa persembahan, dia tidak terima.. Kita harus tahu bagian / jatah mana yang jadi bagian kita, bagian mana yang Tuhan berkenan atau tidak.. Sementara Gehazi melihat dan mengejar Naaman, berbohong, dan dia mengambil semuaya itu dan menyimpannya di kemahnya hingga dia dan anak-anaknya mengalami kusta.. Kita harus punya kekuatan untuk menang dari setiap godaan..
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS KINGDOM BE ESTABLISHED IN ALL NATIONS -
0 komentar: