Ibadah Minggu IFGF GISI Palembang, 23 Desember 2012
By: Pendy SofianBiar ada pelipatgandaan yang terjadi di dalam hidupmu..
Pelipatgandaan tidak hanya berbiaca tentang uang..
Perumpamaan tentang penabur..
Matius 13:18
18: Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
19: Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Benih yang ditabur di pinggir jalan artinya setiap orang yang mendengar firman Tuhan tapi tidak mengerti..
Kalau kita mengerti Firman Tuhan, itu tidak akan dicuri, namun apa yang tidak masuk ke dalam hati kita, yang tidak kita mengerti itu yang bisa dicuri..
Misalnya: apakah engkau ingat apa yang dikhotbahkan minggu lalu?
Ketika engkau mencatat, engkau akan lebih banyak ingat, dan akan memperbesar kemungkinan untuk engkau mengerti dibandingkan engkau tidak mencatatnya..
20: Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
21: Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
22: Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
23: Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang MENDENGAR firman itu dan MENGERTI, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
MENDENGAR dan MENGERTI..
Kalau engkau tidak mendengar dan engkau tidak mengerti, engkau tidak akan berbuah..
Apa yang menjadi perbedaan dari benih tersebut sehingga hasilnya berbeda-beda?
Apakah benihnya berbeda antara yang ditabur di pinggir jalan dengan yang ditabur di tanah yang baik? SAMA.. Semua benihnya adalah benih yang berkualitas, tidak beda kualitasnya.. Waktu ketika benih itu ditabur juga pasti tidak berbeda jauh, kalau siang ya siang, dan orang yang menabur juga sama..
Yang membedakannya adalah tempat taburannya, ini berbicara tentang hati..
Penaburnya mau sehebat apapun, benihnya mau sebagus apapun, cara menaburnya mau bagaimanapun juga, yang mempengaruhi benih itu akan tumbuh atau tidak adalah tempat benih itu ditabur, yaitu hatinya..
Bagaimana biar tanah yang tidak baik bisa jadi bagus?
Tanah itu digembur, dibajak, diaduk hingga akhirnya tanah itu bisa subur kembali..
Proses "pembajakan" ini yang akan membuat tanah orang itu subur, dan ketika sedang dibajak inilah waktu yang paling tepat untuk engkau menabur Firman Tuhan, karena tanahnya pasti subur..
Misanya: ada orang yang sedang patah hati, hatinya hancur, ketika ada orang yang datang ke kehidupannya dan berkata bahwa Tuhan itu jahat, maka benih itulah yang akan tumbuh, benih kepahitan..
Kalau ada orang yang lagi dibajak hatinya oleh Tuhan, maka taburlah sesuatu yang baik dalam hidupnya, karena benih itu akan berbuah yang baik..
2 Korintus 9:6
6: Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
Banyak sedikit di sini bukan berbicara tentang "amount", tapi "value"..
Misal: uang 1 juta untuk si A belum tentu sama nilainya untuk si B, mungkin 1 juta bagi si A adalah gajinya 1 bulan, tapi untuk si B itu adalah "uang kecil".. Valuenya berbeda, tapi amountnya sama..
Kalau ini berbicara tentang amount, celakalah orang yang tidak punya uang..
Tapi ini berbicara tentang value..
Ketika engkau punya uang 1 juta dan engkau menabur 800ribu, berarti engkau menabur banyak..
7: Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Sesuai yang ditentukan oleh hatimu..
Bukan tentang kerelaan hati, tetapi sesuai apa yang ditentukan hatimu..
Terkadang ketika engkau menabur yang besar engkau pasti tidak rela, tapi hatimu yang telah menetapkan nilai tersebut..
8: Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9: Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
Ketika engkau memberi, Tuhan yang jamin engkau akan berkecukupan dalam segala sesuatu..
10: Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
Tuhan menyediakan benih untuk ditabur, dan roti untuk dimakan..
Ketika Tuhan memberi berkat kepada engkau, Tuhan memberi 2 bagian, ada benih untuk ditabur, dan ada roti untuk engkau makan/pakai sendiri..
Kalau engkau berkekurangan dalam segala sesuatu, berarti ada yang salah dengan gaya hidupmu..
Kalau gaya hidupmu melebihi pendapatanmu, ya pasti tidak cukup..
Ada yang berkata kalau apa yang Tuhan beri itu semuanya adalah roti, untuk dirinya sendiri, untuk dia pakai sendiri, ini SALAH, karena pasti ada benih untuk ditabur.. Dan juga sebaliknya, tidak semuanya benih, tapi pasti ada roti untuk engkau makan..
Ada masa ketika Bangsa Israel tidak boleh menuai dari apa yang ditaburnya..
Imamat 25:20-22
20: Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?
21: Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.
22: Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama."
Tuhan beri janji yang tepat untuk bangsa Israel, Tuhan yang akan sediakan.. Bangsa Israel pada tahun keenam menerima 2x lipat dari hasil tanahnya, agar pada tahun ketujuh orang miskin dapat menikmati hasil tanah tersebut..
Kenapa ada roti dan ada benih? Agar terjadi pelipatgandaan..
Ada yang berkata kalau hidupnya tidak cukup, maka ia ambil sendiri benih yang untuk ditabur, lalu dipakainya sendiri..
Jangan takut untuk melepaskan benih dalam hidupmu..
Kalau engkau ambil sendiri benihmu, ya tidak ada yang bisa dilipatgandakan nantinya..
Manage keuanganmu dengan baik..
Dari yang engkau miliki, ada roti, ada benih..
Ada 2 ekstrim yang terjadi dari hal ini:
- Ada orang yang memakan semuanya, memakan benihnya, tidak mau menabur karena merasa kehidupannya tidak akan cukup kalau misalnya benih itu ditabur..
- Ada orang yang menabur semuanya, menabur benih dan roti.. Tuhan tidak menyuruh engkau menabur rotimu, karena ketika roti itu ditabur ya tidak akan bermultiplikasi dan akhirnya engkau akan kelaparan, kekeringan.. Roti ini digunakan untuk engkau pakai sendiri, engkau gunakan untuk kehidupanmu..
Jangan pakai pengalaman orang lain untuk landasan imanmu..
Misalnya ada orang yang sedang kekurangan dan Tuhan menyuruhnya untuk menabur, jangan engkau pakai pengalaman ini agar engkau mengalami pelipatgandaan.. Yang penting di sini adalah ketaatanmu, tabur apa yang Tuhan suruh untuk engkau tabur, dan pakai apa yang Tuhan beri untuk engkau pakai..
Engkau boleh tabur rotimu ketika Tuhan yang minta, karena itu yang akan membuat pelipatgandaan dalam hidupmu, seperti janda sarfat dan anak kecil yang punya 5 roti dan 2 ikan.. Kalau Tuhan tidak menyuruh engkau menabur roti, ya jangan tabur..
Janda ini mendapatkan minyak yang tidak pernah habis hingga musim hujan, dan melalui anak itu orang banyak makan dan bahkan berlebih 12 bakul..
Tidak setiap uang yang engkau tabur akan bertumbuh berkali lipat..
Tidak setiap taburanmu bertumbuh dan berbuah, semua tergantung dimana engkau menabur, karena itu yang menentukan..
Ada minimal 4 tempat yang paling subur yang tertulis di Alkitab:
- Di Rumah Tuhan
- Di saudara seimanmu
- Di tempat hamba Tuhan
- Di orang-orang miskin
Ketika engkau memberi kepada orang miskin, engkau sedang menabur hartamu di surga..
Tellernya kerajaan Surga adalah orang miskin..
Perhatikan:
Selalu ada jeda waktu antara menabur dan menuai, tidak instan..
Kalau engkau punya banyak berkat, mungkin itu hasil taburanmu yang dulu.. Yang engkau tabur dulu, mungkin engkau tuai hari ini..
Perhatikan hidupmu..
Kalau engkau ingin peipatgandaan, harus ada yang engkau tabur, harus ada yang engkau lepaskan..
Lihat tanganmu, ada benih di tanganmu yang satu, dan ada roti di tanganmu yang satunya..
Tuhan yang berjanji kalau engkau menabur benih, engkau akan mengalami pelipatgandaan..
Hukum yang tadi tidak hanya berlaku untuk uang, tapi juga untuk waktumu.. Ada waktu yang Tuhan beri untuk engkau pakai sendiri, ada waktu yang engkau harus tabur, untuk berdoa, baca Alkitab, dll..
Jangan heran ketika engkau melihat orang yang dipakai Tuhan sangat dahsyat, karena dia pasti sudah menabur waktu untuk membangun hubungan dengan Tuhan..
Bawa ini sebagai hidupmu.. Ngucap syukur untuk waktu yang Tuhan beri..
Biar kita memberi benih waktu yang terbaik ketika kita beribadah..
Lagu:
Takkan pernah kubawa selain yang terbaik..
Yang harum dan sejati di hadapan tahtaMu..
Yesusku trimalah korban syukurku ini..
Yang mengalir di hatiku sbagai penyembahanku..
Doa:
Biar ada hikmat untuk mengatur keuangan, agar tahu yang mana yang benih, yang mana yang roti..
Biar ada hikmat untuk bisa menabur di tempat yang tepat..
Biar kita menabur semuanya dengan tepat..
0 komentar: