Super Sunday IFGF Palembang, 3 Desember 2017
SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
3 DESEMBER 2017
By: Ps. Robert Lie
REBUILD MY HOUSE II
Hagai 1:8 (TB)
8: Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
Dalam bahasa Ibrani, kata "rumah" itu berasal dari kata הבית, artinya rumah, keluarga.
See: "Rebuild My House"
Seringkali ada rumah Tuhan yang tidak sesuai dengan yang Tuhan mau, atau terkadang di tengah jalan motivasinya berubah, karena itu Tuhan berkata "rebuild My house".
Rebuild God's house. Tidak hanya yang rohani, tapi juga yang jasmani.
Bagaimana cara membangun Rumah Tuhan?
1. Membangun di atas dasar batu
Ada yang membangun di atas pasir, ada yang di atas batu.
Matius 7:24-25 (TB)
24: "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
25: Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Mazmur 1:1 (TB)
1: Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Yesus tadi mengatakan "Kemjdian turunlah hujan dan datanglah banjir lalu angin melanda rumah itu". Ini berarti hujan, banjir, angin / badai pencobaan, ujian dan masalah itu PASTI datang dan harus datang kepada siapa saja, tak terkecuali.
Makin rumahmu tinggi, pasti akan ada angin, bahkan semakin tinggi anginnya semakin kencang. Semua yang engkau bangun pasti kena hujan, badai, angin. Engkau tidak bisa membuang pencobaan, tapi yang harus engkau lakukan adalah bagaimana agar ketika pencobaan itu datang, rumahmu tidak roboh.
Tetapi yang menjadi pertanyaan besar adalah seberapa teguh, kokoh, dan seberapa kuatjan bangunan rumah rohani kita ketika hujan angin dan badai pencobaan ujian, dan masalah itu datang menghantam menerpa kita? Mereka yang mendengar Firman Tuhan dan yangn melakukannyalah yangnakan mampu berdiri teguh, kokoh, dan kuat.
Kalau engkau tidak kunjung mengalami breakthrough, coba cek:
1. Hubunganmu Dengan Tuhan
2. Hubunganmu Dengan keluarga
3. Hubunganmu Dengan istri / suami?
Bangun pelayanan, bangun rumah, bangun rumah tanggamu dengan dasar yang benar.
2. Membangun di atas dasar Emas, Perak, Permata
1 Korintus 3:12-14 (TB)
12: Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
13: sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
14: Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
Pekerjaan kita suatu saat akan diuji oleh Tuhan. Tapi kalau engkau bangun di atas ketiga hal itu, rumahmu akan lebih kuat lagi.
Emas
- Tahan karat, logam mulia indah (Ezra 8:27, Yesaya 13:12)
- Sangat mahal harganya, berkilau (Mazmur 68:14)
- Lentur (fleksibel), tidak gampang patah, sulit dilebur (tahan panas tinggi, sampai ribuan derajat celcius) (Keluaran 32:3-4, Amsal 17:3, Zakharia 13:9, 1 Petrus 1:7)
- Merupakan perhiasan sorga (Wahyu 21:18, 21)
Perak
- Tahan karat, logam mulia indah, sangat mahal harganya, lentur (fleksibel), tahan panas tinggi (Yehezkiel 22:20-22, Amsal 17:3, Zakharia 13:9)
- Warnanya putih dan berkilauan
Batu Permata
- Tahan karat, batu yang bercahaya (Yehezkiel 28:14-16)
- Sangat mahal harganya, tahan terhadap tekanan karena dalam proses pembuatannya maka permata harus digilas, digosok, atau dipoles dengan “mesin pengasah” secara berulangkali, setelah itu terlihatlah gemerlap dan kilau cahayanya. Permata ini juga merupakan perhiasan yang sangat berharga, juga ada di sorga (Wahyu 21:11, 18-21)
Pelayananmu didasari dengan apa? Uang? Makanan? Fasilitas?
Emas, perak, dan permata ini memiliki kesamaan, yaitu tahan tekanan / panas tinggi. Contoh dari orang-orang yang tahan diuji imannya:
- Henokh (Kejadian 5:22-24, Ibrani 12:5)
- Yusuf (Kejadian 37-50)
- Paulus (2 Korintus 4:8-10, 2 Korintus 6:4-10, 2 Korintus 11:23-31, 2 Korintus 12:10, Filipi 4:11-13)
Kalau rumahmu dibangun di atas emas perak dan permata, engkau akan tahan uji, tahan panas!
Jadi bahan-bahan ini (emas, perak, dan batu permata) adalah melambangkan orang-orang percaya yang sudah teruji iman dan perjalanan kekristenannya.
Meskipun api (pencobaan, ujian, penderitaan, kepahitan) datang, namun ia tetap tahan diuji.
Terkadang ketika engkau diangkat Tuhan, ada yang tidak suka, namun engkau harus tetap tahan uji! Kalau engkau sedang diejek, ada yang menghina, tetap teguh!
Badai angin apapun, Filipi 4:13 harus jadi peganganmu.
Filipi 4:13 (TB)
13: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Orang seperti ini juga memiliki pengajaran Alkitabiah dan prinsip-prinsip Firman yang sangat tinggi dan tahan “diuji” kebenarannya oleh manusia manapun.
Kehidupan yang tangguh dalam perjalanan kekristenan adalah kehidupan yang tahan uji dalam api pencobaan, api penderitaan, api ujian, api kepahitan hidup. Inilah kehidupan yang dibangun di atas dasar emas, perak, dan permata.
3. Membangun di atas dasar hikmat / kepadaian / kebijaksanaan
Amsal 24:3-4 (TB)
3: Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
4: dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
Kehidupan kita tidak cukup dibangun hanya dengan hati yang tulus, sekalipun itu adalah hal terutama dan terpenting yang harus dimiliki.
Rumah kehidupan kita juga harus dibangun dengan hikmat, kepandaian, pengertian.
Orang yang diberkati namun tidak punya wisdom, ujungnya akan hancur juga.
Kalau engkau hanya mau membangun rumah, engkau membutuhkan hikmat (wisdom). Tapi untuk membuatnya bertahan dan memiliki nilai dan bisa berpengaruh kepada orang lain, dibutuhkan kepandaian (knowledge) dan juga pengertian (understanding).
Knowledge didapatkan dari engkau mengasah, belajar.
Wisdom: חכמה (chokmah)
Artinya hikmat, skillful, bijaksana
Understanding: תבון (tebunah)
Artinya kearifan, ketajaman, pertimbangan, skillful, pengertian, kecerdasan
Knowledge: דעת (daath)
Artinya pengetahuan, cerdik, cerdas, terampil, tanpa sadar
Engkau perlu ketiga hal ini! Kalau engkau mau jadi berkat di dunia, engkau harus skillful, tidak cukup cuma pintar doa, jujur, baik hati. Engkau tidak cukup punya yang rohani, tapi juga wisdom, understanding, knowledge!
Tokoh yang tertulis di Alkitab yang dipenuhi oleh ketiga hal tersebut adalah Bezaleel (Keluaran 31), Salomo (1 Raja-Raja 3-4), Hiram (1 Raja-Raja 7).
Ketiga tokoh tersebut adalah orang-orang yang sangat berpengaruh dalam pembangunan Rumah Tuhan.
Bezaleel membangun SEMUA hal yang berada di dalam Kemah Suci.
Salomo adalah raja yang membangun Bait Allah.
Hiram adalah orang yang membuat SEMUA perlengkapan tembaga di Bait Allah Salomo.
Kalau engkau terlibat dalam pembangunan rumah Tuhan, engkau itu akan diangkat Tuhan jadi orang yang berpengaruh di dunia, dan juga engkau akan diberkati dengan sangat ajaib!
4. Membangun dengan melibatkan Tuhan
Mazmur 127:1 (TB)
1: Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
A. Pembangunan Bahtera Nuh
- Pembangunan Bahtera / kapal Nuh itu berhasil karena ada petunjuk dan Firman Allah (Kejadian 6:13-22, Kejadian 7-8).
- Jadi Nuh berhasil membuat bahteranya adalah karena dia membangun bahteranya dengan bekerjasama dengan Allah
B. Pembangunan Tembok Yerusalem oleh Nehemia
Pembangunan tembok ini berhasil dilakukan oleh Nehemia beserta rekan-rekan yang membantunya, karena mereka dibantu oleh Allah.
Nehemia 6:15-16 (TB)
15: Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari.
16: Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami.
Jadi, peran serta / kerjasama dengan Allah membawa hasil yang luar biasa, yaitu keberhasilan.
Itu sebabnya sebagai orang percaya yang mengaku Kristen, maka segala hidup kita perlu dibangun dengan bekerjasama / mengikutsertakan Tuhan dalam setiap permasalahan dan tantangan yang diperhadapkan kepada kita.
Membangun hidup bekerjasama dengan Allah berarti kita berdoa terlebih dahulu, bertanya kepadaNya tentang apa yang akan kita rencanakan: karir, jodoh, masa depan, pelayanan, hidup, keluarga, dll.
Membangun hidup dengan bekerjasama dengan Allah berarti kita juga menyisihkan (menyingkirkan) pertimbangan-pertimbangan akal logika / kepandaian kita demi menerima nasihat FirmanNya yang akan memberi jalan keluar melebihi apa yang dapat kita doakan, pikirkan, dan minta.
Jadi, membangun kehidupan kita yang baik dan benar adalah dengan mengikutsertakan Tuhan dalam perencanaan dan hidup kita (Yakobus 4:13-15). Inilah kehidupan kekristenan yang berhasil!
- ALL BY HIS GRACE -
- TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: