Super Sunday IFGF Palembang, 17 September 2017

21:08:00 0 Comments

SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
17 SEPTEMBER 2017

By: Ev. Christianus

Kekesalan itu harus dibereskan, bukannyan "ditelan". Sebesar atau sekecil apapun berkatnya, Tuhan itu sediakan sesuatu yang spesial untuk kita! Terkadang kita melihat segala sesuatu itu tergantung dengan value / harga dunianya. Contoh ketika kita sedang susah, dan mendadak Tuhan atur hingga ada orang yang memberi coklat kepada kita, dan ketika kita terima, kita bisa mengucap syukur. Tapi ketika kita pegang uang yang banyak, dan kita diberikan coklat oleh orang lain, kita bisa ya biasa saja, tidak terlalu excited karena terlalu kecil nilainya.

Tidak ada hal yang terlalu sepele yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Tetap miliki mata yang jatuh cinta dengan Tuhan.

Bulan ini Heaven and earth united, bulan lalu surga dan bumi menyatu. United dan menyatu itu berbeda, menyatu itu prosesnya, kalau united itu sudah jadi satu. Ketika orang dengar heaven and earth united, biasanya orang akan berpikir mengenai berkatnya, anifestasinya, kemuliaan, dll. Memang itu bagian dari heaven and earth united, tapi tidak hanya di situ saja.

Dari penciptaan, sebenarnya surga dan bumi itu sudah bersatu hingga Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, bumi dan surga terpisah. Namun Tuhan tetap menjaga covenantNya, menyentuhkan satu titik di bumi dengan surga itu dengan Tuhan memilih nabi-nabiNya dan keluarga mereka, sehingga covenant itu tetap ada hingga terjadi masa pemulihan ketika Musa bertemu dengan Tuhan. Kemah Pertemuan saat itu menjadi portal antara surga dan bumi. Lalu di sana Musa melihat tabut, kaki dian, ukupan, dll dan harus dibuat sama persis, hingga kekudusan Tuhan itu bisa masuk ke Kemah Pertemuan. Musa pertama kali bertemu Tuhan di semak belukar, dan dia disuruh untuk menanggalkan kasutnya dan jangan berdiri dekat-dekat, sebab tempat itu kudus. Sebernarnya Tuhan menginfokan kalau kekudusanNya itu sangat berbahaya buat kedagingan Musa saat itu.

Ketika Musa bertemu dengan pribadi Tuhan, belum tentu bertemu dengan kekudusan Tuhan, dan juga sebaliknya, belum tentu para imam yang bertemu kekudusan Tuhan bertemu dengan pribadi Tuhan sendiri.

Kekudusan itu bukan hanya berbicara tentang kesempurnaan moral, tapi juga berbicara tentan nhukum, mujizat, dll, juga tentang hubungan Tuhan dengan manusia. Ayub itu juga dikatakan tanpa cacat, tapi kalau dia mati saat itu, belum tentu dia masuk surga, karena itu Tuhan hajar dia agar dia kenal Pribadi Tuhan.

Ketika kekudusan Tuhan masuk, bangsa Israel berjalan dengan mujizat, tapi juga mereka berjalan dalam hukum dan rules dari Tuhan. Lalu saat itu Tuhan "lantik" 22.000 orang dari keturunan Lewi untuk menjadi iman dan bisa masuk melihat kekudusan Tuhan, karena mereka berani berjalan dengan hukum Tuhan. Kekudusan Tuhan waktu itu sangat "berbahaya", karena ketika ada yang tidak beres masuk, dia akan mati, karena itu Tuhan buat aturan mengenai pentahiran dll. Musa bertemu dengan Tuhan di dalam kemahnya, tapi kekudusan Tuhan ada di Bait Allah waktu itu, sehingga terjadi 2 hal yang terpisah. Najis itu tidak kudus, tidak tahir. Orang yang tahir itu belum tentu kudus, tapi orang yang dikuduskan itu pasti jadi tahir. Ketika imam sudah dikuduskan, dia jadi kudus, tapi ketika dia bersentuhan dengan yang najis, dia akan jadi najis. Itu yang jadi masalah, karena tubuh manusia tidak bisa "menampung" kekudusan Tuhan.

Ketika Yesaya bertemu dengan Tuhan, dia melihat kekudusan Tuhan, dan dia berkata bahwa dia najis bibir.

Yesaya 6:5-7 (TB)
5: Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6: Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
7: Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Yesaya mengerti bahwa dia harus masuk dalam pentahiran terlebih dahulu. Najis itu titik terendah manusia. Levelnya itu najis, tidak najis, tahir, kudus. Saat itu dia berada di titik najis, paling rendah, tspi ketika bertemu serafim, dia bahkan langsung jadi kudus. Bara itu sebenarnya melambangkan Kristus. Kristus turun dengan kekudusanNya, dengan 100% Tuhan dan 100% manusia, membawa bobot kemuliaan Tuhan.

Yohanes 1:14 (TB)
14: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Dalam bahasa asli Greek yang ditarik ke Bahasa Ibrani dan ditranslate ke Inggris, dikatakan bahwa Firman itu menjadi daging dan Dia menjadi Kemah Pertemuan di antara kita, dan di situ kekudusan dan pribadi Tuhan itu bisa bersatu dan bisa ditemui, dan terjadi perubahan hukum lagi yang dari awalnya kekudusan di Bait Allah dan pribadiNya di Kemah Musa. Musa pun sendiri tidak bisa melihat kekudusan Tuhan. Ketika Yesus turun, kekudusan dan pribadi Tuhan itu menjadi manusia. Walaupun Tuhan Yesus tetap daging selama di dunia, Dia tetap membawa bobot kekudusan di dalam hidupnya, sehingga sekalipun wanita pendarahan menyentuhNya, wanita itu jadi tahir, bukan Tuhan Yesus yang jadi najis. Ketika Tuhan Yesus bersentuhan dengan orang mati, orang kusta, buta, tuli, dll, justru mujizat terjadi mereka ditahirkan.

Tuhan Yesus berkata bahwa Kerajaan Surga sudah ada di antara kita. Kita seperti ragi, garam, dan itu berbicara tentang influence, atau artinya Kerajaan Surga itu nyata dalam hidup kita, yang seharusnya kita hidup membawa hukum Kerajaan Allah, dimanapun kita melangkah, kuasa gelap tidak bisa menyentuh kita, bahkan hal yang najis sekalipun menyentuh kita, itu yang jadi tahir.

Tapi kenapa hal itu begitu tidak nyata bagi kebanyakan orang Kristen? Hidup kita yang Tuhan mau itu kita membawa hukum Kerajaan Surga, terjadi supranatural, terjadi mujizat. Tapi apa masalahnya kenapa itu tidak terjadi?

Adam dan Hawa jatuh dalam dosa karena makan buah pengetahuan. Kutuknya apa? Dosa, tanah terkutuk, orang harus berpeluh agar menghasilkan sesuatu. Darah Yesus yang pertama tercurah itu mematahkan kutuk yang ada di tanah, hingga semua kutuk dibereskan oleh darah Yesus. Tapi masih ada yang menempel dari buah pengetahuan hingga keturunan sekarang. Ketika ular menghasut Hawa, dia berkata bahwa dia bisa menjadi seperti Allah. Manusia itu awalnya diciptakan untuk berjalan dengan Tuhan, punya semua panca indra untuk terus connect dengan Tuhan, bersama-sama dengan Tuhan. Apa yang membuat manusia bergantung dengan Tuhan karena manusia pada waktu itu tidak bisa membedakan yang mana baik dan yang mana buruk, sehingga mereka harus bertanya Tuhan apa yang harus dilakukan, sehingga semuanya berada di pimpinan Tuhan, bergantung penuh dengan Tuhan. Ular itu mau membuat agar kita bisa seperti Tuhan, tidak perlu connect dengan Tuhan, bisa menentukan sendiri yang mana yang baik dan yang jahat, padahal manusia dengan segala keterbatasannya tidak akan bisa tahu yang mana yang baik dan yang jahat. Manusia tiba-tiba punya "naluri tambahan" untuk menentukan sendiri menurut pandangannya sendiri. Covenant Tuhan pada Adam itu putus ketika mereka jatuh dalam dosa, dan ketika Tuhan tanya "dimana Adam", atau bahasa Ibraninya Ayeka, itu sebenarnya Tuhan mau bertanya dimana kamu di kontrak (perjanjian) itu, dimana posisi Adam di Perjanjian itu (karena Adam dan Hawa membatalkan perjanjian itu) dan kata ini dipakai ketika seorang pasangan meratapi pasangannya di atas kuburan, dia tahu pasangannya ada di bawah kubur tapi dia tidak tahu sebenarnya pasangannya sedang ada dimana.

Apapun yang kita lakukan itu tidak akan mengubah sikap Tuhan ke kita, tapi naluri Adam dan Hawa saat itu, mereka bersembunyi, memutuskan tidak mau bertanya pada Tuhan, hingga saatnya ketika "kepentok" baru kita bertanya pada Tuhan, dan ini yang turun ke keturunan demi keturunan hingga sekarang. Sekecil apapun, belajar tanya Tuhan! Contoh bahkan Pak Yusak ketika mau ke toilet, dia tanya Tuhan. Hal sekecil apapun kalau engkau tanya Tuhan, sekalipun kita mungkin belum dengar dan belum sadar apa jawabannya. Tuhan itu seringkali suka "membuktikan" kalau kita itu salah, kenapa? Agar kita sadar kalau kita itu sebenarnya tidak mengerti apa-apa.

Pelita bagi kakiku, itu zaman dulu ada sepatu yang ada pelitanya, dan pelita itu hanya bisa menerangi step by step, tidak bisa melihat jauh ke depan. Tuhan itu senang kalau dibuat "ribet" oleh kita karena kita sedikit-sedikit tanya Tuhan. Namun ada situasi dimana manusia tidak nempel dengan Tuhan, dan Tuhan akan buat engkau terus ingat dengan Tuhan, contoh ada yang ketika diberkati lupa Tuhan, Tuhan akan buat "seret" agar orang ini terus ingat Tuhan. Terus belajar tanya Tuhan, bahkan hal kecil pun ngomong dengan Tuhan. Betapa hubungan kita dengan Tuhan itu sangat dinantikan oleh Tuhan.

Kerajaan surga sekarang itu sedang "kejar tayang" agar Tuhan Yesus cepat datang dan jiwa-jiwa banyak diselamatkan. Seringkali kita mementingkan apa yang di depan kita daripada Tuhan. Orang yang terus memegang buah pengetahuan, ujungnya akan seperti Ayub. Ayub itu pribadi yang sempurna tanpa dosa, tidak bersalah sekalipun mengalami semuanya. Dia tidak berdosa, bahkan dia yang mempersiapkan korban bagi Tuhan. Ayub mengerti mengenai semua perhitungan Tuhan, bahkan sebelum ada hukum Taurat, karena kitab Ayub sudah ada sebelum kitab Taurat.
Terkadang kalau orang sudah dalam kedekatan tertentu, dia lebih mementingkan hati Tuhan tanpa melihat pribadiNya, hati Tuhan lebih besar dari pribadi Tuhan. Pribadi Tuhan itu berbeda dengan hukum-hukumNya!

Ayub bergaul dengan Tuhan, tapi dia lebih melihat hukum Tuhan lebih besar daripada pribadiNya. Ketika Ayub mengerti pribadi Tuhan sedang mengarahkan diriNya pada Ayub, seharusnya Ayub bisa berteriak pada Tuhan. Ada 3 kitab yang membahas tentang kebijaksanaan, Kitab Amsal (intinya menabur hal baik akan menuai yang baik, taat sama Tuhan diberkati, ikut Tuhan serius akan dicover, dll), Kitab Pengkhotbah (intinya semua itu sia-sia, semua yang ada di bawah matahari itu kesia-siaan belaka), lalu Kitab Ayub.

Pengkhotbah 8:14 (TB)
14: Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Ini pun sia-sia!"

Hevel itu artinya sia-sia, dan juga memiliki arti seperti "asap", "tidak jelas". Jadi sebenarnya seperti mau dikatakan ada suatu hal yang tidak jelas terjadi di bumi, dll, ini pun tidak jelas. Bahkan Salomo pun berkata seperti itu.

Pengkhotbah 9:1 (TB) 
1: Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apa pun yang dihadapinya.

Manusia itu tidak mengerti apa-apa, tidak bisa menentukan apa-apa.

Pengkhotbah 9:2 (TB)
2: Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.

Intinya semua nasibnya sama. Banyak yang berpikir kita itu dibedakan, padahal sebenarnya sama.

Pengkhotbah 9:11 (TB)
11: Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.

Ini seperti mau dikatakan, mungkin ada yang berkata kalau mau breakthrough harus cerdik, tapi sebenarnya belum tentu.

Ayub sudah lakukan semua yang Tuhan mau, tanpa cacat, tapi dia mengalami "hukuman" yang sebenarnya pantas bagi orang fasik. Sekalipun dia alami yang jelek, dia tetap mengucap syukur, kalau dengan rumusnya dia benar, bahkan mungkin logikanya harus mengalami breakthrough karena dia bertindak sesuai dengan hukumnya. Bahkan hingga teman-teman Ayub seperti berkata bahwa Ayub itu pasti ada salah. Di Kitab Amsal, dibahas tentang "keadilan Tuhan", tapi di Kitab Pengkhotbah itu seperti mau membalikkan yang ditulis di Kitab Amsal.

Kitab Ayub ini seperti juga menggambarkan tentang anak sulung. Anak bungsu yang hancur, berdosa, dll, dan ketika anak bungsu pulang, anak sulung marah karena bapaknya tidak pernah memberi lembu untuknya berpesta dengan temannya. Anak sulung di hadapan bapaknya itu sebenarnya "hilang", karena bahkan anak sulung tidak diberitahu bahkan tidak diundang ke pesta. Anak sulung sempurna, tapi dia melihat hukum-hukum bapaknya jauh lebih besar daripada pribadi bapaknya sendiri. Anak sulung tidak konsen dengan pribadi bapaknya, dia lebih konsen dengan apa yang harusnya dia dapatkan dari bapaknya atas apa yang dia kerjakan, yaitu anak lembu. Dia tidak bertanya "bapak anggap aku apa? Kok aku tidak diundang ke pesta?".

Tanah Uz itu tanah tempat anak sulung, dan juga tempat dimana Kitab Ayub itu. Ketika Ayub dihajar pertama kali, harta benda dan keluarganya hilang. Seperti anak sulung, ketika dia tahu ada pesta untuk anak sulung, dia merasa tertolak dari keluarga dan bahkan terlepas dari harta bapaknya, karena yang dia bahas adalah anak lembu. Ayub ketika mengalami pukulan kedua, mengalami penyakit kulit. Penyakit kulit di Perjanjian Lama adalah tanda penolakan oleh Tuhan, kusta itu sebenarnya seperti diludahi oleh bapaknya, hingga akhirnya ada 3 orang temannya Ayub yang "menghakimi" Ayub. Lalu Ayub ditanyai Tuhan mengenai hal yang dia tidak mengerti, dan Ayub hanya bisa menutup mulutnya.

Kita harus mengerti bahwa Tuhan itu mau kita merindukan PribadiNya lebih dari semua breakthrough, mujizat, berkat dll. Mungkin kita melakukan apa yang Tuhan mau, tapi Tuhan itu tidak hanya mau kita di sana, Dia mau kita kenal PribadiNya. Ayub itu bergaul dengan Allah (terjemahan lain dikatakan mendengar Allah saja), dan akhirnya dia mengenal Tuhan. Kalau Ayub tidak memuntahkan buah pengetahuan, dia  tidak akan mengerti kalau dia itu sedang dihajar agar dia mengerti, dan bukan dihukum. Tuhan adalah pribadi, Dia tidak bisa dipatok. Jangan tunggu ada masalah baru engkau tanya Tuhan.

Rindukan Pribadi Tuhan! Terus jatuh cinta pada Tuhan! Breakthrough, berkat, mujizat, itu hanya bonus.

Ikan yang masuk ke tubuh Tuhan Yesus, mungkin mengalami hal yang tidak enak, harus dipotong, bahkan ada yang harus dibuang, tapi ujungnya dia bisa bersama dengan Tuhan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Super Sunday IFGF Palembang, 24 September 2017

21:05:00 0 Comments

SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
24 SEPTEMBER 2017

By: Ps. Robert Lie

ENTERING THE NEW SEASON

Banyak yang menyampaikan mengenai new season. Yang jadi permasalahannya bukan khotbahnya, tapi apakah engkau mengalami dan menghidupkan khotbahnya?

PERENUNGAN:
Kita harus tahu hidup di musim apa
Apa yang sedang Tuhan lakukan di musim ini?
Apa keterlibatan kita di musim ini

Ketika Tuhan bergerak di musim yang baru dan engkau tidak punya persiapan, engkau akan kehilangan sesuatu di musim yang baru itu!

I. MENGENAL MUSIM
Yesaya 43:18-19 (TB)
18:  firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
19: Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Tuhan melakukan hal yang:
- Baru
Apa yang tidak pernah ada di hatimu, pikiranmu, bahkan tidak pernah dibayangkan sebelumnya
Yang baru itu artinya yang memang tidak pernah ada sekalipun di zaman Kisah Rasul sekalipun.

Isaiah 43:19 (Living Bible)
19: For I'm going to do a brand new thing. See, I have already begun! Don't you see it? I will make a road through the wilderness of the world for my people to go home, and create rivers for them in the desert!

BRAND NEW THINGS! Tuhan buat yang baru, bukan yang lama jadi baru atau muncul lagi! Kalau mau mengalami lebih dari zaman Kisah Rasul, ya standar hidupmu harus lebih dari zaman Kisah Rasul!

- Sulit
Tuhan membuat jalan di padang gurun, sungai di padang belantara!
Tuhan akan lakukan hal yang sangat sulit bagi manusia, bahkan tidak bisa dilakukan oleh manusia!

Faith doesn't make sense, but faith makes miracles!

Kalau engkau bersama Tuhan, anything is possible!

Lukas 12:54-56 (TB)
54: Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
55: Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
56: Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

Ini zaman Tuhan akan nyatakan pemerintahanNya dan dampak di semua area kehidupan.

Kita memasuki tahun baru Yahudi 5778 (Ayin Chet). Tahun ini adalah tahun dimana mata Tuhan tertuju kepada orang yang memisahkan dirinya, orang yang berani mengkhususkan dirinya.

Membuat sesuatu yang baru, kata "baru" menggunakan kata chadash (חדש), artinya new, fresh, new thing, something new.
Chet : chamber, separate
Dalet : door
Shin : El Shaddai

Jika kita ambil kesimpulannya, ketika kita memasuki musim yang baru, kita itu sebenarnya "dipisahkan untuk memasuki pintu dimana Tuhan itu sebagai tujuannya".

Mungkin ada yang bertanya, kenapa seringkali memasuki pintu yang baru, memasuki musim yang baru? Karena di dalam hidup kita, kita akan menghadapi banyak pilihan, karena itu kita harus masuk kepada pintu yang mengarahkan kepada Tuhan sebagai tujuannya.

Hal seperti apa yang akan Tuhan buat?
- heaven and earth united
- Tuhan buat prototype surga di tempat ini
- Pelayanan malaikat yang sangat real!

II. CIRI MUSIM YANG BARU

Apa yang akan terjadi ketika kita masuk musim yang baru?

1. Terjadi perubahan / perbedaan yang sangat signifikan

Maleakhi 3:18 (TB)
18: Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Akan terjadi perubahan yang sangat signifikan antara:
- yang melayani dengan yang tidak
- yang benar dengan yang fasik

Yang sungguh-sungguh akan semakin diberkati, yang tidak sungguh-sungguh, hati-hati.

Ini masa kemuliaan Tuhan akan dinyatakan! Tuhan akan memberkati setiap orang di tempat ini!

Contoh Yusuf yang dari penjara masuk ke istana. Asal engkau jaga hati dan tidak berubah, Tuhan akan terus bawa engkau naik.

2. Ada kesensitifan dari Roh Kudus untuk membedakan mana yang baik, berkenan, sempurna

Roma 12:2 (TB)
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Roh Kudus akan mengajari kita untuk mengetahui yang mana yang baik, berkenan, dan yang mana yang sempurna.

Di musim yang baru, kita tidak cukup melakukan hanya yang berkenan, apalagi hanya yang sekedar baik saja.

Walking in the perfect will of God!

3. Tuhan akan mengkondisikan orang-orang benar untuk mencintai apa yang Tuhan cintai, membenci yang Tuhan benci

- Menjadi selaras dengan Tuhan
- Seperti orang "aneh", namun sebenarnya kita seperti Kaleb yang lain jiwanya

Love what God loves, hate what God hates.

Bilangan 14:24 (TB)
24: Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

4. Tuhan akan mengkondisikan orang-orang benar untuk punya hati yang haus dan lapar akan Tuhan dan berjalan dalam kuasa Roh Kudus

- Fokus mencari Tuhan apapun kondisi dan tantangannya
- Datang beribadah bukan untuk mencari berkat, tapi mencari Tuhan dengan sungguh

III. SYARAT MASUK MUSIM YANG BARU

1. Mengkhususkan diri
2. Sunat
3. Kesetiaan
4. Never complain

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Super Sunday IFGF Palembang, 10 September 2017

SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
10 SEPTEMBER 2017

By: Ps. Pendy Sofian
THE BLESSING

Ulangan 11:13-14 (TB) 
13: Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
14: maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu, 

Ini adalah janji Tuhan untuk kita, bukan hanya untuk gereja di tempat ini.

#MENDENGARKAN
Sungguh-sungguh mendengarkan!
Tuhan tidak tiba-tiba memberi berkat begitu saja, tapi diawali dengan "sungguh-sungguh mendengarkan". Mendengarkan itu bukan hal yang sepele, karena kalau kita tidak bisa mendengarkan dengan baik, kita tidak akan bisa menerima janji Tuhan dengan baik.

#LOVE=LISTENING
Untuk engkau bisa mengasihi Tuhan, beribadah kepada Tuhan, engkau harus mendengarkan.

Yohanes 14:23 (TB) 
23: Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
 
Firman Tuhan, perkataan Tuhan. Bagaimana untuk bisa mengasihi Tuhan? Ya mendengarkan perkataan Tuhan. Sungguh-sungguh mendengar Firman Tuhan!

Pengkhotbah 5:1 (TB)
1: Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

Belajar untuk menangkap apa yang Tuhan pesankan, jangan jadi orang bodoh!

Kita ini seperti sedang mengelilingi Yerikho, mau menaklukkan apa yang di luar kekuatan kita. Namun di Bangsa Israel ketika sudah menaklukkan Yerikho, mereka menghadapi Ai, tapi mereka kalah karena tidak bertanya pada Tuhan, mereka menganggap remeh. Setelah itu, ada orang Gibeon yang berpura-pura dan meminta untuk mengikat perjanjian dengan Yosua. Lalu mereka membuat perjanjian tanpa bertanya apa keputusan Tuhan. Namun akhirnya itu membuat mereka kehilangan jatahnya, bahkan Yosua harus bertanggungjawab atas nyawa mereka ketika mereka diserang.

Wonderful Completely Blessing

Ulangan 11:14
14: maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
Gandum, anggur, minyak. Ini selalu menjadi satu kesatuan di Alkitab, bahkan di Kitab Wahyu juga.

Mazmur 104:15 (TB)
15: dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.

Gandum merupakan kebutuhan pokok bangsa Israel. Berkat gandum berbicara tentang berkat untuk kebtuhan sehari-hari bangsa Israel (berkat jasmani, berkat keuangan)
Anggur berbicara tentang sukacita, kemanisan. Anggur melambangkan berkat jiwa (soul blessing) dan juga berbicara tentang berkat keluarga.
Minyak berbicara tentang pengurapan (berkat Roh / spiritual blessing). Minyak juga dipakai untuk kesembuhan (kesehatan), bahkan bisa menyembuhkan 70 jenis penyakit.

Banyak orang yang tidak menerima berkat ini dengan komplit. Ada yang hanya punya banyak uang (gandum) tapi tidak punya damai dan sukacita (anggur). Ada yang punya kebahagiaan (anggur) dan spiritual bagus (minyak), tapi tidak punya uang yang berlimpah (gandum), dst.

Kenapa ada yang tidak punya utuh? Karena engkau tidak mendengarkan sungguh-sungguh.

Di Kitab Ulangan tadi, yang diberikan Tuhan itu hujan! Tuhan tidak berkata Dia akan memberikan gandum, anggur, atau minyak secara langsung ke tangan kita. Dia hanya memberi hujan! Hujan untuk tanah kita pada masanya, sehingga kita dapat mengumpulkan gandum, anggur, dan minyak.

Hujan awal = hujan yang melembutkan tanah dan menumbuhkan benih
Hujan akhir = hujan yang membuat tanaman berbuah

Ketika Tuhan berjanji untuk memberi hujan, artinya bagian kita adalah bekerja! Membajak, menabur, merawat. Ini masanya untuk engkau bekerja, ketika engkau bekerja sedikit, engkau akan menghasilkan yang banyak. Ini waktunya untuk bekerja, menabur! Kalau engkau ingin menabur tapi di musim yang salah, ya tidak akan jadi. Kalau engkau melakukan yang sama di musim yang berbeda, hasilnya pun akan berbeda. Ini musimnya untuk engkau bekerja, menabur!

Gandum
Waktunya membajak dan menabur benih. Masa gandum bertumbuh itu 90 hari, atau 120 hari. Ini masanya bekerja! Jangan sampai terlewat

Anggur
Waktunya untuk membersihkan dan memotong ranting. Ketika masuk musim hujan seperti ini, petani anggur akan mengecek ranting anggur satu demi satu, kalau di rantingnya ada air, mereka akan membersihkan ranting disekitarnya. Tapi kalau tidak ada air, ranting itu akan dipotong.
Waktunya untuk membersihkan dan memotong kedagingan. Kenapa di musim hujan adalah waktu paling tepat untuk membersihkan cabang? Karena waktu hujan itulah pertumbuhannya cepat, agar bisa memaksikalkan pertumbuhan cabang yang ada.

Minyak
Bagi pohon zaitun kalau terlalu banyak air, akarnya bisa menjadi busuk. Karena itu musim hujan itu tidak disukai zaitun.  Ini waktunya kita berjaga-jaga. Tidak boleh menampung, tetapi harus menyalurkan. Akar pohon zaitun tidak boleh menampung air, tapi harus menyerap secukupnya dan menyalurkan sisanya. Tidak semua berkat dalam hidupmu itu punyamu, ada yang harus disalurkan.
 
Bahkan sekelas Yosua, pemimpin tertinggi Israel, dia pun pernah mengambil keputusan tanpa bertanya dan mendengar Tuhan terlebih dahulu. Karena itu, sangat penting untuk belajar mendengar!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Super Sunday IFGF Palembang, 3 September 2017

SUPER SUNDAY IFGF PALEMBANG
3 SEPTEMBER 2017

By: Ps. Robert Lie
Victorious Life

Harusnya kita selalu mengalami kemenangan demi kemenangan, karena Tuhan sendiri yang sudah menjaminnya.

The great victory comes from the great battle, karena itu kita bayar harga! Kalau Tuhan di pihak kita dan berjalan bersama kita, siapa lawan kita??

Yesaya 41:10 (TB)
10: janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. 

1 Yohanes 5:3-4 (TB)
3: Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
4: sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Matius 11:28-30 (TB)
28: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29: Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30: Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Tuhan tidak pernah memberikan beban yang berat dalam hidup kita! Kuk yang Dia pasang di hidup kita ringan dan enak! Kemenangan yang besar akan terjadi ketika engkau mengalami pergumulan atau peperangan yang besar!

Matthew 11:29 
29: Walk with me and work with me--watch how I do it. Learn the unforced rhythms of grace. I won't lay anything heavy or ill-fitting on you.

Kalau engkau berkata bebanmu berat, artinya engkau itu tidak sedang berjalan bersama Tuhan, tidak bekerja seperti yang Tuhan kerjakan, dan tidak melihat bagaimana Tuhan mengerjakan hal tersebut.

Kebanyakan manusia tidak mengikuti apa yang Tuhan mau, sehingga hidupnya mengalami beban yang berat. Seharusnya kita datang ke Tuhan itu bukan karena beban berat, tapi karena Tuhan yang terlalu baik dalam hidup kita. Memang kita masih manusia dan bisa mengalami beban berat, tapi Tuhan itu Tuhan yang baik, tidak mungkin engkau akan mengalami beban berat itu setiap hari.

Apakah engkau berjalan bersama Tuhan?
Apakah engkau bekerja bersama Tuhan?
Apakah engkau melihat apa yang Tuhan kerjakan?

Kalau engkau kerjakan yang engkau mau sendiri, belum tentu breakthrough, karena itu lihat apa yang Tuhan kerjakan, lalu bekerja bersama Tuhan.

Tuhan tidak memberimu beban berat! Kalaupun sepertinya ada beban berat, sebenarnya Dia itu sedang melatih otot kita agar kuat, agar kita kuat di dalam Tuhan.

Dalam bahasa Ibrani, kuk menggunakan kata על (ol).
ע = eye, see, look
ל = learn
Tuhan mau agar kita belajar dari melihat! Karena itu di ayat tadi dikatakan lihat bagaimana Tuhan mengerjakan.

Ketika kuk itu dipasang, lembu yang berpengalaman akan diposisikan di sebelah kanan dan yang kurang berpengalaman di sebelah kiri, dengan tujuan agar lembu yang kurang berpengalaman itu bisa belajar dari contoh yang diberikan lembu yang berpengalaman itu. Timotius dan Paulus, Elisa dan Elia, Yosua dan Musa, dll. Karena itu Paulus berkata, "belajar dari teladanku".

1 Korintus 10:13 (TB)
13: Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 

Filipi 4:13 (TB)
13: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. 

3 step yang akan membuat semua bebanmu itu ringan dan enak:
1. Walk with Me
2. Work with Me
3. Watch how I do it

1. Walk With Me
Amos 3:3 (TB)
3: Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji? 

- Berjalan bersama Tuhan itu tidak mudah, harus menyangkal diri pikul salib (Lukas 9:23)
- Kita harus melepaskan yang paling jahat kalau kita mau berjalan bersama Tuhan, yaitu mamon.
Kenapa paling jahat?

1 Timotius 6:10 (TB)
10: Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

2. Work With Me
Yesus melakukan yang dikehendaki Bapa di surga.

Yohanes 5:19 (TB)
19: Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.

Lukas 22:42 (TB)
42: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

3. Watch How I Do It
Yohanes 5:19 (TB)
19: Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.

Poin kedua dan ketiga ini sangat berkaitan, karena engkau tidak bisa bekerja tanpa engkau melihat apa yang Tuhan kerjakan.

Janji Tuhan:
- Tuhan berkata bahwa tidak ada yang miskin, tidak akan ada yang kekurangan di gereja ini!
- Setitik lagi akan ada berkat besar untuk gereja ini!

Tuhan beri angka ini: 038
- Angka 0
Clean and empty, mati kedagingan, kerendahan hati
- Angka 3
Kekudusan yang sempurna, komplit / utuh (divine perfection), 3 pemimpun, trinitas (unity, sepakat)
- Angka 8
New beginning

ANGKA 0
Dalam tradisi Yahudi atau Alkitab, tidak dikatakan angka 0, tapi lebih dikatakan sebagai no (tidak), atau nothing (tidak ada).

Bahasa Ibrani angka 0 : עפס (efes) dan jika ditarik garis lurus arti per huruf pembentuknya, kita harus mengetahui bahwa Yesuslah kekuatan kita, Dialah yang pertama, dan dari mulut kita, kita berkata bahwa Dialah tempat sandaran kita dan Dialah yang sebenarnya menolong kita. 

Dalam sistem bilangan, angka 0 merupakan batas antara negatif dan positif. Kalau engkau berada di titik 0, hati-hati, karena kalau engkau merespon negatif, engkau akan masuk dalam bilangan negatif, tapi juga sebaliknya, kalau engkau tetap berserah pada Tuhan, percaya pada Tuhan, maka engkau akan masuk dalam area positif, akan terjadi pertumbuhan, breakthrough, kemenangan, keajaiban, promosi, dll.

Contoh tokoh Alkitab yang masuk dalam titik 0 dan meraih kemenangan, adalah Yusuf di penjara, Daud di Gua Adulam. Dan ada 2 raja juga yang masuk dalam titik 0 namun tidak mengalami kemenangan, yaitu Raja Asa dan Saul tidak berubah ketika ditegur, bahkan Saul ditinggal rakyat tapi dia justru tidak bertobat.

ANGKA 3
1 Samuel 14:6-7 (TB)
6: Berkatalah Yonatan kepada bujang pembawa senjatanya itu: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang-orang yang tidak bersunat ini. Mungkin TUHAN akan bertindak untuk kita, sebab bagi TUHAN tidak sukar untuk menolong, baik dengan banyak orang maupun dengan sedikit orang."
7: Lalu jawab pembawa senjatanya itu kepadanya: "Lakukanlah niat hatimu itu; sungguh, aku sepakat."

1 Samuel 14:14 (TB)
14: Kekalahan yang pertama ini, yang ditimbulkan Yonatan dan pembawa senjatanya itu, besarnya kira-kira dua puluh orang dalam jarak kira-kira setengah alur dari sepembajakan ladang.
Ketika dua orang sepakat, hasilnya ajaib, tapi apa yang terjadi kalau tiga orang sepakat?

Pengkhotbah 4:12 (TB)
12: Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. 

Kenapa angka 3 harus diletakkan setelah angka 0?
Karena tanpa andanya kerendahan hati, tidak mungkin terjadi kesepakatan antara satu dan banyak orang. Tanpa hati yang bersih dan "kosong", tanpa bejana yang bersih dan kosong, tidak mungkin engkau bisa menerima sesuatu yang baru.

ANGKA 8
Kejadian 17:12, 15 (TB) 
12: Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
15: Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.

Sebelum new beginning, harus ada sunat. Hatimu, pikiranmu, kedaginganmu, semua harus disunat.
Di waktu yang sama ketika Ishak disunat, nama Sarai juga diganti jadi Sara, dan terjadi perubahan destiny dalam kehidupan mereka.

1 Petrus 3:20 mencatat ada 8 orang yang tertolong dalam bahtera Nuh.
Dalam penglihatan Yehezkiel mengenai Bait Allah yang baru, para imam mempersembahkan korban pada hari ke-8.

Yehezkiel 43:27 (TB)
27: Sesudah hari-hari itu berakhir, maka pada hari kedelapan dan seterusnya imam-imam akan mengolah korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu di atas mezbah itu dan Aku akan berkenan kepada kamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH." 


ANGKA 38
Seorang lumpuh yang sakit, dia sakit 38 tahun dan dia menunggu untuk masuk ke kolam Betesda untuk disembuhkan yang pada akhirnya dia disembuhkan langsung oleh Tuhan Yesus.
Ketika Tuhan memberi angka 038, sebenarnya Tuhan juga sedang mengkonfirmasikan bahwa sedikit waktu lagi, setitik lagi, Tuhan akan berkati gereja ini dengan berkat yang besar, yang artinya juga setiap kita akan mengalaminya!

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar: