Cup of Blessing
Cup of blessing 1
Ev. Iin Tjipto
Tuhan sangat rindu memberikan semua yang terbaik
Cup dalam arti sebenarnya sujud membungkuk, bow down. Ada 7 tingkatan, semua ada di Alkitab.
1. Membungkuk seperti orang Jepang, artinya ya, setuju, baik.
2. Triwira / tentara, siap mengorbankan diri, nyawa, dll.
3. Jongkok. Contoh seperti di keraton, menyambut orang dengan berjalan membungkuk. Hineni.
4. Sungkem
5. Tersungkur rata dengan tanah
Seberapa engkau bisa membungkuk, sebesar itu juga Tuhan akan curahkan semuanya. Tergantung seberapa besar engkau bisa membungkuk.
Cawan
# Kap / kapap (bahasa Ibrani)
- bow down = sujud, membungkuk
# poterion (bahasa Yunani)
1. Undian / bagian / jatah seseorang / destiny
2. Penunjukkan ilahi
Piala
# Kos / kowc (bahasa Ibrani)
- to hold together = menyatukan = tetap bersatu dan tidak tercerai-berai
* Destiny
Ada bagian kita yang harus diselesaikan, bagian imam, tentara, raja, pekerja, mempelai, pilar. Letakkan, taruh jatahmu, lakukan dan selesaikan jatahmu sampai diangkat di awan-awan.
* Tetap bersatu (unity)
1. Cawan Ketaatan
Ketika Abraham diminta untuk menyerahkan Ishak di Kejadian 22, Abraham tidak segan-segan menyerahkan Ishak ke hadapan Tuhan. Seberapa kita tidak segan-segan meletakkan harta, ego, dan apapun?
Kejadian 22:10, 12 (TB)
10: Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
12: Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
2. Cawan Syukur Ayub
Cara Tuhan bukan cara kita. Isi cawan ucapan syukur. Seperti apa? Doakan Indonesia, doakan temanmu, doakan tempat ini, doakan kota lain, panggilan lain, dll.
Ayub 42:8 (TB)
8: Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
Ucapan syukur ketika di titik paling rendah di hidup kita dan kita memberkati orang lain. Di titik paling sakit dan engkau lakukan untuk Tuhan, itu cawan ucapan syukur, dan itu yang dilakukan Ayub sebelum dia dipulihkan.
Joshua
Ada generasi baru yang diangkat, yang jauh lebih cepat, jauh lebih kuat dari pendahulu-pendahulunya.
Beavis
Kembali ke yang ilahi, jangan hanya yang rohani. Saat yang ilahi terjadi, tidak akan ada yang tahan mengalami hadirat Tuhan. Untuk setiap yang ilahi, ada harga yang harus dibayar.
Ketika Uza menyentu tabut, dia mati. Ketika tabut itu ada di tempat heaven's bearer, ada yang ajaib. Tapi ketika tabut dijalankan, setiap 6 langkah ada lembu yang dikorbankan, raja Daud harus menari seperti orang gila dan dikatai oleh istrinya sendiri, yaitu Mikhal.
Untuk menjadi heaven bearer, membawa surga menyentuh bumi, harus ada kedagingan kita yang dibunuh. Tidak ada jalan pintas untuk cawan ini penuh. Harus ada korban yang diangkat di hadapan Tuhan sebelum yang ilahi muncul. Keselamatan itu gratis, tapi untuk yang ilahi, ada korban yang sakit, yang bahkan sangat membekas, luka yang mungkin tidak bisa hilang dalam hidup kita, tapi harus ada korban yang harus dibawa agar surga menyentuh bumi. Di zaman Salomo sempat ada suasana yang mengerikan, dimana sangat banyak darah lembu yang tercurah, tapi setelah itu barulah kemuliaan Tuhan bisa turun.
Korban yang sejati bukan uang, kolekte, perpuluhan, tapi hidup kita sebagai korban yang berkenan.
Pdt. Petrus Hadi
Yesaya 60 adalah janji untuk anak-anak Tuhan.
Yesaya 60:5-6 (TB)
5: Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.
6: Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN.
Setiap janji Tuhan, kita harus berjuang. Tidak cukup hanya amin dan jadi. Ada 2 perjuangan, secara rohani dan jasmani. Ayat tadi mudah dibaca, tapi tidak mudah dipraktekkan atau dialami, karena ayat itu juga sangat tidak disukai setan. Dari ayat 1-7, semua itu terjadi berurutan. Kalau ayat 5 dan 6 terjadi dengan maksimal, maka lawatan terbesar di dunia akan terjadi.
Kenapa bangsa Israel tidak percaya pada Tuhan Yesus? Di Kitab Mikha ditulis Juru Selamat lahir di Betlehem, itu suara nabi kecil, mereka tidak percaya. Ada lagi tentang anak dara, dll. Kalau kita membaca, itu mudah, tapi kalau kita tidak berjuang, tidak bisa.
Ayat 5 dan 6 terjadi, maka ayat 7 terjadi. Ada jembatan sebelum ke ayat 7. Ada Yusuf-Yusuf yang akan bangkit, ada kelompok yang akan bisa menarik kekayaan, dan juga mengalirkan kekayaan itu kepada orang lain. Keledai tertentu akan menyembuhkan keledai yang sakit.
Ayat 5 dan 6 yang rohani, ayat 7 yang jasmani.
Ayat 5 berbicara tentang wadah yang besar, hati, iman, dan pengertian yang besar. Kalau ada orang yang memiliki urapan ini, dan menjadi budak cinta Tuhan, maka ayat 7 itu juga akan terjadi.
Belajar berjuang mencari jalan yang Tuhan mau, kelompok dan suku mana yang harus engkau mengerti dengan sungguh.
Ev. Daniel Krestianto
Terus mengucap syukur. Tuhan itu tidak pernah gagal atas apa yang Dia pernah rancangkan. Never give up! Kita punya Tuhan yang dahsyat dan sangat luar biasa, yang tidak mungkin jadi mungkin.
Tema tarian: Honour
Lagu:
- Kaulah Jalan Kebenaran
- BagiMu Segala Kemuliaan
- To God be The Glory
Ps. Victor Purnomo
2 Korintus 2:14-17 (TB)
14: Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
15: Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
16: Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
17: Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Rasul Paulus adalah rasul yang besar, tapi dia berkata siapa yang sanggup menunaikan tugas yang demikian? Dia punya pengalaman, dia pengguncang dunia, dia buat berbagai keajaiban dan mujizat, tpai dia punya respon yang sangat baik, dia berkata "siapakah yang sanggup?" Semua yang ilahi tidak bisa dicampur dengan yang dari daging. Dia sadar, hanya yang dari Tuhan yang bisa melahirkan yang ilahi. Dia tahu tidak ada yang sanggup, dia yang punya pengalaman banyak juga berkata tidak sanggup.
Paulus berkata bahwa Tuhan yang selalu membawa kita kenjalan kemenangan. Jalan kemenangan itu apa? Pawai dan arak-arakan kemenangan orang yang berhasil menang dengan Tuhan. Orang Romawi paling tahu yang namanya jalan kemenangan. Ketika ada yang mendapatkan kemenangan, mereka akan membuat arak-arakan kemenangan menuju kuil jupiter, paling depan pemusik penyanyi, di belakangnya orang yang membawa korban lembu, dan setelahnya yang membawa jarahan, lalu setelahnya budak, panglima, dan raja yang dikalahkan dengan dibelenggu, lalu barulah panglima dan pasukan yang menang. Tuham selalu membawa kita dalam jalan kemenangan, selalu dan selalu. Artinya akan ada banyak kemenangan yang Dia janjikan dalam hidup kita.
Orang yang sama bisa membawa bau keharuman bagi yang akan mendapatkan kehidupan, tapi juga bisa menjadi bau kematian bagi musuh-musuh kita. Keharuman karena Kristus dimunculkan dalam hidup kita. Untuk rakyat yang menang, itu bau keharuman, tapi bagi yang dibelenggu, dikalahkan, dan akan dilucuti, itu bau kematian.
Sekian tahun lagi Tuhan segera datang. Dalam masa yang pendek ini, biar keharuman Kristus itu keluar dari hidup kita. Kristus yang di dalam kita yang mengeluarkan keharuman yang luar biasa. Dialah yang menyebabkan, He is the reason, kalau kita akan dibawa dalam arak-arakan kemenangan.
Ev. Fredy
Letakkan diri kita biar Tuhan pakai hidup kita lebih lagi. Minta hati yang mau melepaskan semua hak yang ada di hidup kita.
Ev. Nany Susanty
Di saat pembangunan Bait Allah, Tuhan juga meminta untuk membuat cawan dari emas murni, ada ukurannya, 10 syikal. Bilangan 7:14 dll, dikatakan buat cawan. Cawan itu adalah rencana Tuhan. Setiap cawan yang dibuat adalah 10 syikal, satu syikal 11,5 gram, artinya satu cawan 115 gram emas murni. Mengisi cawan dengan cinta. Cinta butuh pengorbanan. Ketika Tuhan Yesus ada di Getsemani, Tuhan Yesus berkata jikalau boleh cawan ini berlalu, dll. Ada satu pengorbanan, mengorbankan seluruh kehendak kedagingan Yesus. Yesus sendiri anak Allah, Dia tahu apa yang akan Dia alami, tapi juga Dia tahu ujungnya sehingga semua yang percaya kepadaNya tidak ada yang binasa, tapi memperoleh hidup kekal.
Sesuatu yang ilahi kalau mau keluar dari hidup kita, mau mengeluarkan bau yang harum, tidak ada yang keluar dari kedagingan. Biar yang ilahi keluar dari hidup kita. Belajar untuk menyerahkan kedagingan kita.
1. Rut adalah orang Moab, dan tidak ada dalam perhitungan yang bisa masuk sehingga Yesus bisa lahir dari keturunannya. Tapi Rut tahu, dia masuk dalam keluarga Elimelekh, dia tahu kalau ada yang ilahi pada Naomi, sehingga dia harus meninggalkan ilah-ilahnya, allah nenek moyangnya, dan dia memilih Allah Israel.
2. Lalu dia juga harus meninggalkan keluarganya, putus hubungan dengan keturunan Moab dan masuk dicangkokkan dalam keluarga Naomi.
3. Rut melepaskan masa depannya, padahal dia tahu tidak ada yang bisa diharapkan pada Naomi, namun dia tetap mengikuti Naomi.
Ujungnya Rut mengalami cup of blessing, mendapatkan yang ilahi, dan mengeluarkan yang ilahi dari dalam hidupnya.
- Tinggalkan ilah-ilahmu
- Lepaskan apapun yang jadi ikatan
Untuk melahirkan yang ilahi, dibutuhkan proses.
Pdt. Lukas Yoesianto
Lukas 24:15-16 (TB)
15: Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
16: Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
2 orang murid ini bukan orang yang asing dengan Yesus, tapi entah bagaimana ketika itu mereka berjalan bersama Yesus, mereka tidak dapat mengenal Dia karena ada yang menghalangi mata mereka. Hati-hati, jangan sampai yang ilahi berubah jadi yang rohani, dan berubah jadi yang agamawi atau kebiasaan.
Dalam kehidupan kita sangat mungkin ada yang menghalangi indera rohani kita sehingga kita tidak bisa mengalami hadirat Tuhan.
Lukas 24:30-31 (TB)
30: Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
31: Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Perjamuan ini mungkin sudah yang ke sekian kali dalam hidup kita, tapi jangan sampai yang ilahi ini jadi yang rohani bahkan agamawi. Apa yang menghalangimu melihat Yesus?
2 Korintus 9:10-11 (TB)
10: Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
11: kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Setiap Tuhan memberikan roti pada kita, Tuhan tidak akan ambil roti itu dari kita. Tapi ada benih yang dipercayakan dalam hidup kita, dan benih itu akan maksimal ketika engkau menabur benih itu, sehingga hasilnya akan dilipatgandakan, dan juga rotinya sebenarnya akan dilipatgandakan. Setiap ada berkat, tanya Tuhan yang mana roti, yang mana benih.
Ev. Samuel Krestianto
Matius 15:32-36 (TB)
32: Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
33: Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
34: Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
35: Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
36: Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
Ini waktunya kita diberkati, tapi marilah mengucap syukur kepada Tuhan. Ketika engkau mengucap syukur kepada Tuhan, yang ilahi itu akan muncul dalam hidup kita.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
0 komentar: