Ibadah Minggu IFGF Palembang, 1 Januari 2017
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
1 JANUARI 2017
1 JANUARI 2017
By: Ps. Robert Lie
Matius 17:20 (TB)
20: Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
20: Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Sekalipun hanya iman sebesar biji sesawi, gunung itu akan berpindah daripadamu. Banyak yang punya kapasitas besar tapi tidak bisa mengalami terobosan, kenapa? Kemurnian hatinya kosong. Tuhan bisa bekerja bahkan tanpa imanmu. Tuhan tidak perlu manusia untuk menggenapi rencanaNya, Dia sumber dari segalanya, Dia sumber mujizat, kesembuhan, Dia sebenarnya tidak perlu manusia, tapi kalau Dia pakai kita, itu anugrah.
Ada orang yang mungkin iman saja tidak ada, bahkan mungkin orang baru, tapi mengalami mujizat demi mujizat, terobosan demi terobosan, kenapa? Karena hatinya tulus, imannya tulus.
Kenapa biji sesawi? Sekalipun engkau tidak berdaya, engkau tidak masuk hitungan, tapi ketika iman itu tumbuh, engkau akan jadi seseorang yang besar. Iman yang tulus adalah iman yang murni, tidak bercampur dengan kekecewaan, ketidaktulusan, ataupun motivasi-motivasi lainnya. Ketika imanmu bergantung dan menyatu dengan Tuhan, maka benih mujizat itu akan masuk dalam hidup kita. Kalau kita di dalam Dia dan Dia di dalam kita, apa saja yang kita minta akan berhasil.
Di tahun ini dasar yang kuat yang harus ada di dalam hidup kita adalah hati yang tulus. Semua kembali ke hati kita masing-masing. Hati itu cerminan orang itu. Orang yang perkataannya jelek, artinya hatinya jelek. Kalau hatinya jelek artinya perbendaharaan yang dimilikinya adalan hal yang jelek juga. Semua yang berasal dari mulut itu berasal dari hati.
Character, life, ministry same like Jesus. Roh yang sama yang membangkitkan Lazarus, yang memberi makan 5000 orang, ada di dalam hidup kita, bagaimana kita bisa tinggal biasa-biasa saja? 5 roti 2 ikan juga diberikan dari apa yang dimiliki oleh seorang anak kecil. Kenapa lebih 12 bakul? Karena berbicara tentang 12 bulan. Ketika kita memberikan persembahan "sakit", Tuhan akan berikan 12 bakul, tinggal engkau setia dan percaya. Dia Jehovah Jireh, He will provide.
Benih itu harus jatuh ke tanah, mengalami kematian, baru itu akan tumbuh. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang belum engkau lihat namun engkau percaya. Kita perlu iman, bukan iman yang besar atau nekat, tapi cukup iman sebesar biji sesawi namun disertai dengan ketulusan hati.
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari biji sesawi:
1. Biji sesawi paling mudah tumbuh ketika bersentuhan dengan air atau bahkan hanya embun.
Apa itu air? Itu melambangkan Roh Kudus. Ketika benih iman ini bersentuhan dengan Tuhan, iman itu langsung tumbuh. Kita membutuhkan yang namanya Roh Kudus, maka benih itu akan tumbuh dan menjadi mujizat. Firman itu harus disimpan di hati, lalu Roh Kudus itu akan mencari apa yang ada di hatimu, lalu akan muncul iman. Tapi kalau yang masuk ke hatimu itu jelek, yang keluar juga jelek. Input mempengaruhi semua output. Ketika Tuhan melihat ada iman dan iman itu tumbuh karena disentuh Roh Kudus, akan terjadi mujizat yang besar. Bagaimana Roh Kudus mau bekerja kalau yang ada di dalam hati kita itu yang jelek, kecewa, kepahitan, film, sinetron, gosip, dll?
2. (to be continued)
- ALL BY HIS GRACE - TO GOS BE THE GLORY -
0 komentar: