Ibadah Minggu IFGF Palembang, 18 Desember 2016

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
18 DESEMBER 2016

By: Ps. Pendy Sofian

Bulan ini temanya perjanjian pelangi, dan ini bulan dimana janji-janji Tuhan akan digenapi dan jadi nyata dalam kehidupan kita.

Kejadian 9:12-13
12: Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Kau dan kamu serta segala makhluk yang hidup,yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:
13: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

Pelangi dalam bahasa Inggrisnya adalah rainbow. Pelangi akan selalu dimulai dari yang namanya hujan. Sebelum Tuhan berikan pelangi, Tuhan akan berikan hujan. Hujan artinya Tuhan bersihkan kita, dan di kisah Nabi Nuh, dicatat bagaimana manusia yang jahat dan lalu Tuhan membasmi semuanya dengan air bah, lalu Tuhan baru berikan perjanjian yaitu pelangi.

Untuk kita yang mau menantikan janji Tuhan dalam hidup kita, kenapa seringkali janji itu belum jadi dalam hidup kita? Salah satunya mungkin karena kita belum didapati bersih, masih ada yang kotor / jahat dalam diri kita. Bukan bermaksud menghakimi, namun coba cek diri kita, kalau kita sudah sangat lama menunggu janji Tuhan yang belum jadi, berdoa apakah masih ada kejahatan dalam hidup kita atau tidak.

1 Petrus 3:21
21: Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus.

Kita memang tidak mengalami air bah lagi, tapi di sini dikatakan kita akan dibersihkan melalui yang namanya baptisan. Bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, tapi memohonkan agat kita punya hati yang murni di hadapan Tuhan. Ketika kita berbicara tentang baptisan, itu sebagai tindakan profetik tempat kematian / kuburan bagi manusia lama kita dan kita bangkit sebagai manusia yang baru. Itu bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, tapi agar kita punya hati nurani yang murni. Semua ujungnya kepada hati.

Baptisan itu lambang kematian, kita menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia yang baru. Berdoa pada Tuhan agar Tuhan matikan kedagingan kita dan hal-hal yang tidak baik dalam hidup kita. Tanpa adanya kematian, tidak akan ada yang namanya hati yang tulus. Bukan kematian jasmani, tapi ada yang harus dimatikan dari kedagingan kita.

Yusuf dicatat sebagai orang yang punya hati yang baik, karena ketika dia sudah dikhianati saudara-saudaranya, dia bisa berkata kalau Tuhan yang mengirimnya untuk memelihara keluarganya dll. Kata-kata itu tidak lahir begitu saja, karena pada awalnya dia juga mempermainkan saudara-saudaranya terlebih dahulu, walau akhirnya dia mematikan kedagingannya untuk membalas dendam pada saudaranya.

Daud punya kesempatan 2x untuk membunuh Saul dan bahkan dia disupport oleh orang-orang di sekitarnya untuk membunuh Saul dengan perkataan kalau Tuhan sudah menyerahkan nyawa Saul ke tangan Daud, tapi Daud berkata kalau dia tidak akan menyentuh orang yang diurapi Tuhan.

Mungkin kita harus mengalami kematian dalam banyak aspek dalam hidup kita agar hati yang tulus itu muncul di hidup kita. Hati yang tulus selalu muncul melalui proses kematian demi kematian, matikan ego, kesombongan, harga diri, kesenangan, dll.

Amsal 20:30
30: bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.

Bagaimana caranya agar hati kita bersih? Salah satu caranya yaitu Tuhan akan pakai pukulan. Paulus berkata setiap didikan ketika diberi itu akan sakit, tapi ujungnya untuk kebaikan. Setiap perugmulan dan proses yang kita alami itu bisa membuat hati kita semakin bersih dan bersih. Tidak ada janji Tuhan kalau hidup orang Kristen akan selalu enak selamanya, walau memang pasti happy ending.

Tuhan tetap Bapa yang baik, tapi kadang Dia harus memukul kita. Banyak orang Kristen yang berpikir kalau Tuhan itu Tuhan yang selalu memberi berkat berkat berkat dan berkat. Tidak selalu seperti itu. Dia itu Bapa yang baik, juga Dia akan berikan pukulan kepada kita untuk mendidik, agar kita tahu yang mana yang Tuhan suka dan yang mana yang Tuhan tidak suka. Semakin banyak hal ywng tidak baik dalam hidup kita, ya akan banyak pukulan dalam hidup kita.

Kebenaran Nuh itu meluputkan dia dari air bah. Kebenaran hidupnya Nuh membuatnya diluputkan. Ketika kita tidak memiliki kebenaran dan air bah itu datang, habisss.. Ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, artinya engkau menerima Jalan Kebenaran dan Kehidupan, sehingga ketika engkau mengalami hantaman, engkau tidak akan habis karena masih ada Yesus dalam hidupmu, kecuali engkau menyangkal Yesus.

Nuh diselamatkan karena kebenarannya. Namun ada 7 orang lagi yang diselamatkan. 7 orang ini tidak dihitung sebagai orang yang benar di hadapan Tuhan. Alkitab tidak mencatat istri anak dan menantu Nuh sebagai orang yang benar, yang dihitung sebagai orang yang benar hanya Nuh. Tapi kenapa mereka bisa diselamatkan? Karena ada covenant, ada ikatan perjanjian antara Nuh dengan istri anak dan pasangan anaknya. Ikatan covenant itu yang membuatnya diselamatkan dari air bah.

Seingkali di hidup kita, kita tidak 100% benar, tapi penting di hidup kita untuk terikat dengan orang benar. Penting untuk kita tidak sembarangan berkata covenant ataupun melepaskan covenant dengan orang, gereja, atau pemimpinmu. Tapi selama engkau terikat covenant dengan orang-orang yang benar, engkau akan bisa ikut diluputkan karena orang benar yang engkau lakukan covenant dengannya.

Ketika Nuh membangun bahtera, bahkan keluarganya pun juga awalnya tidak setuju dan juga Nuh pasti dibilang sebagai orang gila karena membuat bahtera padahal tidak ada hujan. Sem Ham atau Yafet bisa saja memutuskan hubungan covenant mereka dengan Nuh karena di lingkungan mereka pasti mereka dikatakan sebagai anak orang gila. Bisa saja anak-anak Nuh pergi begitu saja, tapi untungnya mereka tidak memutuskan hubungan meeka dengan Nuh sehingga pada akhirnya mereka juga ikut terluput.

1 Korintus 3:12-14
12: Entahkah orang membangundi atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
13: sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
14: Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.

Masing-masing akan diuji dengan api. Ketika Yohanes Pembaptis datang, dia berkata kalau dia membaptis dengan air dan ada yang akan datang dan membaptis dengan api. Akan ada masanya apa yang kita bangun itu diuji oleh api, akan mengalami yang tidak enak. Semua diuji dengan api dan dengan level api yang sama, baik emas, perak, kayu, jerami, dll. Semua mengalami panas yang sama. Terkadang banyak orang yang protes ke Tuhan, orang lain sepertinya mengalami proses yang lebih ringan dari dirinya, padahal Tuhan tidak pernah menguji dengan proses yang lebih berat dari kemampuannya masing-masing. Yang membedakan adalah sisa ketika proses itu selesai, apakah hanya tersisa abu, arang, atau emas? Ketika engkau meminta hati nurani yang murni, Tuhan akan berikan pukulan tapi dari pukulan seorang Bapa yang baik, bukan bapa yang jahat dan asal-asalan.

Kenapa hamba-hamba Tuhan yang besar itu sedikit? Karena mungkin sebagian yang lainnya terbuat dari kayu, jerami. Kalau engkau mau jadi orang yang besar, engkau juga akan mengalami hal yang besar, proses yang besar. Tidak ada pengusaha besar yang tidak pernah bangkrut. Dalam dunia pelayanan, engkau di gereja manapun tidak akan tidak ada konflik, besi menajamkan besi, orang menajamkan orang. Jangan lari dari pengujian itu, karena itu akan mempercepat untuk engkau dimurnikan.

Engkau harus semakin berhati-hati dalam hidupmu. Ketika engkau sudah menyatakan kemuliaanNya di suatu tempat, yang kudus tidak bisa bgabung dengan yang tidak kudus, dan ini yqng menjadi hukum Tuhan. Ketika Tuhan sedang menyatakan kemuliaanNya di zaman Yosua, contoh ketika mereka membawa tabut, Sungai Yordan terbelah, mereka mengalahkan Yerikho dengan berkeliling 13x, Yosua menghentikan hukum alam sehingga matahari tidak terbenam, dll. Tapi di masa itu juga, Tuhan tidak mentoleransi mengenai ketikakkudusan. Saat itu Tuhan memberikan peringatan mengenai barang yang boleh diambil dan yang harus dimusnahkan. Ketika Yerikho diserbu habis, Akhan mengambil suatu barang dan setelah itu mereka mengalami kekalahan di Kota Ai. Lalu mereka bertanya kenapa mereka bisa kalah, dll.

Yosua 7:13
13: Bangunlah, kuduskanlah bangsa itu dan katakan: Kuduskanlah dirimu untuk esok hari, sebab, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel: Hai, orang Israel ada barang-barang yang dikhususkan di tengah-tengahmu; kamu tidak akan dapat bertahan menghadapi musuhmu, sebelum barang-barang yang dikhususkan itu kamu jauhkan dari tengah-tengah kamu.

Yosua 7:13 (BIMK)
13: Sekarang bangun, Yosua! Sucikan umat Israel dan suruh mereka siap untuk menghadap Aku. Perintahkan mereka untuk bersiap-siap besok, sebab Aku TUHAN Allah Israel akan mengatakan ini kepada mereka: 'Hai orang-orang Israel! Barang-barang yang sudah Kuperintahkan kepadamu untuk dimusnahkan, sebagian ada padamu. Sebelum kalian membuang barang-barang itu, kalian tidak akan dapat bertahan melawan musuh!'

Di sana akhirnya didapati kalau yang berbuat kesalahan adalah Akhan. Tapi kesalahan satu orang ini menggagalkan kemenangan sebuah bangsa. Kenapa? Karena saat itu Tuhan sedang menyatakan kemuliaanNya.

Selama masih ada barang yang tidak kudus dalam hidup kita, ya tidak akan ada kemenangan dalam hidup kita. Arti kata Akhan adalah pembuat masalah. Buang "Akhan" dalam hidup kita, entah lingkungan, internet, game, komik, TV, film Korea, uang, dll. Bukan berarti engkau tidak boleh senang-senang, tapi engkau tahu ketika engkau dekat dengan "Akhan" dalam hidupmu, hidupmu akan kacau dan jauh dari Tuhan. Selama itu masih ada dalam hidupmu, engkau pasti akan mengalami masalah dalam hidupmu.

2 Timotius 2:20-22
20: Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat peranot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
21:  Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
22: Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Dalam rumah Tuhan ada perabot yang dari emas, perak, juga ada yang kayu, dan tanah. Kalau engkau didapati jadi emas dan perak, engkau memilih dikuduskan, engkau akan jadi perabot untuk maksud yang mulia. Tuhan akan engkau di tempat yang tinggi, Tuhan akan pakai engkau untuk tugas-tugas yang mulia untuk pekerjaanNya. Untuk engkau jadi emas dan perak, Tuhan tidak pernah pilih kasih, yang menentukan engkau terbuat dari apa adalah engkau sendiri. Kalau engkau memilih terus dibersihkan dan diuji, akan tiba waktunya ketika Tuhan melihat engkau terbuat dari emas, Tuhan akan angkat engkau sebagai orang yang layak.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: