Ibadah Minggu IFGF Palembang, 10 Januari 2016

15:16:00 0 Comments

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
10 JANUARI 2016

By: Kenny

Bukan suatu kebetulan kalau tanggal 31 malam kita diberikan mengenai Yerusalem baru dan tema bulan ini adalah The Kingdom of God. Kalau bukan Tuhan, bukan anugrah Tuhan, tidak mungkin. Tentunya bukan hanya anugrah Tuhan yang membuat kita masuk Yerusalem baru, tetap ada bagian yang harus kita lakukan agar kita benar-benar masuk. Yerusalem baru, artinya ada Yerusalem yang lama, dan artinya ada yang diperbarui. Manusia lama kita harus diperbarui, tanggalkan manusia lama, kedagingan kita, keterikatan, perkataan kita, buang semua yang lama, lalu gunakan cara hidup yang baru, sifat dan kata-kata yang baru, iman yang baru. Ujungnya tetap kita mengandalkan Tuhan, meminta Tuhan yang pegang hidup kita. Tanpa pertobatan, kita tidak bisa masuk dalam Yerusalem baru. Selain itu, Tuhan juga katakan mengenai kerukunan. Rukun itu bukan hanya mengenai tidak ada ribut, berkelahi, dll, itu terlalu dangkal. Tapi menurut KBBI, rukun itu artinya sepakat. Kalau engkau tidak sepakat, tidak mungkin bisa rukun.

Mazmur 133
1: Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2: Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

3: Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Kerukunan itu berhubungan dengan berkat. Kalau tidak rukun, berkat yang dicurahkan akan terhalang. Tahun ini Tuhan akan nyatakan hal yang lebih dahsyat lagi, tapi yang tidak sepakat akan mental. Sepakat dengan Tuhan dan pemimpin, tapi tidak cukup hanya diri kita sendiri, tapi keluarga juga harus sepakat. Kalau suami sepakat tapi istri tidak, artinya tidak sepakat.

Minyak yang di atas kepala. Kepala itu berbicara tentang pemimpin. Kalau hubungan kita dengan pemimpin tidak baik, ya minyak itu tidak akan turun ke kita. Pemimpin bukan hanya pemimpin di gereja, tapi juga pemimpin di rumah tangga, pemimpin di keluarga yaitu orang tua, dll.


By: Teo

Menurut KBBI, kerukunan itu artinya bersatu hati, kesepakatan, persatuan / unity, damai, tidak bertengkar. Kesepakatan. Apa sih sepakat yang Tuhan mau? Seringkali terkadang kita hanya mengucapkan kata sepakat hanya di mulut saja, di hati tidak. Yang bisa melihat hati kita siapa? Ya Tuhan dan juga orang lain. Sepakat itu tidak mudah. Terkadang dengan pemimpin yang kelihatan saja kita tidak sepakat, bagaimana dengan yang tidak terlihat?

Ketika kita naik di dalam pesawat, kita pasti hanya akan sepakat dan berserah kepada pilot. Seperti di gereja, siapa pilotnya? Pemimpin kita, Tuhan adalah radarnya yang memberikan arahan harus kemana dll. Kita ibaratnya seperti badan pesawatnya, kadang kita ingin ke sini ke situ, dan itulah yang namanya tidak sepakat. Saat hati kita, mulut kita sepakat dan sejalan dengan Tuhan, itu akan sangat powerful dalam hidup kita, apa yang dialami pemimpin, itu pasti akan terjadi dalam hidup kita. Tapi sampai mana kadar sepakat kita?

Matius 18:19-20
19:  Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
20: Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Kalau kita sepakat, apapun yang diminta itu akan dikabulkan. Sepakat itu harus sinkron antara perkataan dan hati kita, tidak ada lagi yang berkata apa mungkin, apa bisa, dll.

Persatuan tidak jauh dari sepakat, tapi persatuan itu lebih detail. Unity. Tuhan sangat suka dengan yang namanya unity. Kalau engkau sepakat, minyak itu akan turun. Minyak berbicara pengurapan. Lalu berkat, itu juga akan mengalir, cukup kita sepakat.

1 Petrus 3:8-12
8: Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
9: dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
10: "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
11: Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
12: Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."

Kita tidak bisa membangun unity dengan keegoisan kita. Kalau kita satu hati, satu pikiran, sepakat, apa yang Tuhan janjikan itu pasti akan jadi. Untuk pelayan Tuhan, kalau Tuhan sudah ingatkan tentang kerukunan, kita juga jangan bebal, jangan sok tahu, jangan seenak kehendak kita. Apapun yang sudah terjadi di 2015, lupakan, ganti dengan pemikiran yang baru. Kalau kita mau unity, tapi kita masih ingat yang lama, unity itu tidak akan bisa terwujud. Minta Tuhan gantikan dengan pikiran yang diperbarui, minta hati yang baru.

Unity itu juga tidak jauh dari saling mengasihi satu sama lain.

Yohanes 15:12-17
12: Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
13: Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
14: Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

15: Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
16: Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
17: Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Sepakat. Unity. Tidak bisa dipecahbelahkan. Kalau kita bosan melayani Tuhan, coba cek dirimu, untuk apa engkau melayani?

Mazmur 133
1: Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2: Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

3: Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Psalms 133 (KJV)
1: Behold, how good and how pleasant it is for brethren to dwell together in unity!
2: It is like the precious ointment upon the head, that ran down upon the beard, even Aaron's beard: that went down to the skirts of his garments;
3: As the dew of Hermon, and as the dew that descended upon the mountains of Zion: for there the Lord commanded the blessing, even life for evermore.
 
Together in unity

Tuhan mau menjanjikan berkat yang besar di tahun ini, karena itu dibutuhkan unity. Saat kita memilih untuk unity / rukun, minyak yang berbicara mengenai pengurapan itu akan turun. Kita tidak bisa melayani Tuhan hanya dengan skill, tapi juga dengan urapan. Tanpa saling mengasihi, tidak bisa unity, sulit.

Psalms 133 (HRB)
1: "A Song of Ascents. Of David. Behold! How good and how pelasant it is, for brethren living together, even in unity."
2: "It is like the precious oil on the head that ran down on the beard, Aaron's beard, going down to the mouth oh his garments; <RX 3.8.12>"
3: "like the dew of Hermon coming down on the mountains of Zion, for there YAHWEH commanded the blessing; life forevermore. <RF> Verses 1-3- In a prideful, selfish world how wonderful it is for true brethren with YHWH's Ruach H'Chodesh (Holy Spirit) to surrender themselves to Yahweh and submit to each other in harmony and unity of each other spiritual gifts. This is true judical order. Verse 2- It is like the anointing oil of YHWH that ran down the head to the beard and priestly garments of Aaron. This signifies that his whole body was blessed as the whole body of Messiah is blessed when they submit to Yahweh's judicial order and receive His blessing. Verse 3- Mount Hermon at the Northern border of Israel is an almost 10,000 ft mountain that is like a sponge and soaks rain water and snow all winter and then, the water drains into 3 tributaries that make up the water, flowing into the Jordan River. <Rf>"

Berkat yang Tuhan mau beri ke kita itu seperti dari Hermon, ke Bukit Sion, hingga ke Sungai Yordan, dan bahkan itu Tuhan yang memerintahkan berkat.

Psalms 133 (BIMK)
1: Nyanyian ziarah Daud. Alangkah baiknya dan senangnya, kalau umat Allah hidup rukun!
2: Itu seperti minyak wangi berharga yang dituangkan ke atas kepala Harun, lalu turun ke leher bajunya.
3: Atau seperti embun di Gunung Hermon, yang turun ke bukit-bukit Sion. Di sanalah TUHAN menurunkan berkat-Nya, kehidupan untuk selama-lamanya.

Berkat yang kekal sampai selama-lamanya. Tapi tetap dibutuhkan kerukunan. Tidak hanya ucapan / perkataan, tapi juga isi hati kita.

Wahyu 21:22-27
22: Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
23: Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
24: Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;
25: dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;
26: dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.
27: Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Ayat 27 itu kuncinya, perhatikan baik-baik.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- THE GREAT JUBILEE FOR ALL NATIONS -
- THE GREAT AWAKENING IN ALL NATIONS -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: