Ibadah Minggu IFGF Palembang, 25 Januari 2015
IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
25 JANUARI 2015
By: Ps. Robert Lie
Hari ini, start a new beginning. Lepaskan kemuliaan yang lama, karena tidak bisa masuk tahun yang baru dengan urapan yang lama. Ini adalah chapter yang baru, season yang baru, mulai 25 Januari 2015 kita masuk di Glorious Era yang baru! 2 tahun ke depan, Tuhan akan membuat hal yang ajaib di tempat ini!
Efesus 5:15
15: Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
Sebab itu perhatikan baik-baik cara hidupmu, karena cara hidupmu akan mempengaruhi orang-orang di sekitarmu. Cara hidupmu akan menentukan apa yang Tuhan akan beri di tengah-tengah kita. Cara perkataanmu pun akan menentukan masa depanmu. Lidah adalah sesuatu yang kecil tapi bisa memberi dampak yang sangat besar. Hidupmu, keluargamu, dan banyak hal lainnya bisa rusak kalau engkau salah dalam lidahmu. Dengan lidah yang sama engkau bisa menyembah Tuhan, dengan lidah yang sama engkau bisa mengejek orang lain. Ketika engkau suka gosip tentang orang lain, engkau itu seperti membuang bulu domba kemana-mana, dna sekalipun ketika engkau tahu kalau engkau salah dan engkau minta maaf dengan orang tersebut, engkau tetap tidak akan bisa mengumpulkan semua bulu domba tersebut secara utuh, dan itulah gambaran ketika engkau menggosipi orang lain.
Banyak orang yang dipakai Tuhan secara ajaib, tapi karakternya tidak mengalami perubahan, padahal seharusnya kehidupanmu akan semakin serupa dengan Kristus kalau engkau memang benar-benar berjumpa dengan Tuhan. Kalau Kristus ada di dalam dirimu, pantaskah engkau hidup tidak benar? Kalau ada orang yang masih berbuat yang tidak baik, itu artinya orang tersebut tidak sadar kalau Kristus ada di dalam mereka. Hidupmu tidak lebih baik dari orang lain, jangan mengejek orang lain, karena apa yang engkau takar pada orang lain, takaran itu juga yang akan ditakarkan kepadamu.
Cara hidup bukan hanya dari perkataan atau tingkah laku, tapi:
1 Timotius 4:13
13: Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
Cara hidup yang pertama adalah bagaimana engkau mengekang lidah dan menggunakannya dengan benar. Cara hidup yang kedua adalah mengenai bertekun dan membaca Kitab-Kitab Suci, dalam membangun dan mengajar. Bertekun dalam membaca kitab suci, tidak hanya sekedar lewat dalam membaca Kitab Suci.
Kalau engkau berkata engkau ada di dalam Yesus dan Yesus di dalam engkau, artinya cara hidupmu pun harus sama seperti cara Yesus hidup. Banyak yang hanya ada di dalam gereja, ada di dalam organisasi, ada di dalam pelayanan, tapi sebenarnya hidupnya ada di luar Yesus. Ciri-ciri orang yang tinggal di dalam Yesus, yaitu dia taat apa yang Tuhan katakan, dia wajib hidup seperti Yesus hidup, dan dia berhenti berbuat dosa. Kalau engkau benar-benar tinggal di dalam Yesus, semua cara hidupmu akan menyerupai Kristus, dan gereja waijb mengajarkan kepada jemaat untuk sama seperti Kristus. Kristus itu tinggal di tengah-tengah kita, dan harusnya engkau tahu realita ini kalau Yesus ada di dalam engkau!
Perhatikan caramu hidup. Bertekun dalam membaca Alkitab, bertekun dalam mengajar, jadi tidak hanya menerima, tapi juga memberi.
Ibrani 13:7
7: Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Lihat pemimpinmu, contoh cara hidup mereka. Dan seharusnya para pemimpin pun ujungnya berani berkata seperti ini:
Filipi 3:17
17: Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Seringkali banyak yang tidak berani bertekad untuk habis-habisan dengan Tuhan, sehingga tidak berani berkata seperti ini. Cara hidupmu akan mementukan kehidupan banyak orang, dan pemimpin adalah barometer untuk semua yang di sekelilingnya, apakah akan serius atau tidak dengan Tuhan. Jangan jadi pemimpin kalau engkau tidak berani berkata seperti yang Paulus katakan, "ikutilah teladanku". Bukannya engkau sombong engkau berkata seperti itu, tapi itu artinya engkau bertekad untuk habis-habisan dengan Tuhan, sekalipun engkau salah, ya mengaku salah, bertobat, kembali lagi habis-habisan dengan Tuhan.
Ini adalah waktunya untuk mencari Tuhan, untuk melayani Tuhan. Kalau engkau sudah diberkati Tuhan, apalagi yang engkau bisa lakukan? Ya melayani Tuhan, dengan cara apapun dan dimanapun. Kita bekerja, kita melayani, itu karena kita mengasihi Tuhan dan melayani adalah sebuah kehormatan, bukan karena beban ataupun apalagi karena terpaksa. Ada 2 hal besar yang dibahas di Alkitab, yaitu perjanjian (covenant) dan kerajaan (kingdom). Banyak yang ingin janji Tuhan, tapi tidak mau masuk dalam perjanjian. Banyak yang mau menjadi raja, penguasa, pemimpin, tapi tidak mengerti mengenai kerajaan. Yesus Raja segala raja, artinya adalah sebuah kehormatan kalau kita itu bisa melayani Tuhan.
Apa yang Tuhan percayakan, layani dengan baik. Belajar mengerti nilai-nilai Kerajaan Surga. Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, tapi balas kejahatan dengan kebaikan, dan itulah nilai Kerajaan. Apakah orang melihat hidupmu dan orang lain terbangun? Tugas kita adalah saling membangun, saling menegur kalau memang ada yang salah. Menurut ilmu ekonomi, hemat pangkal kaya, tapi dalam hukum Kerajaan, ada yang menebar kaya, tapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa tapi selalu berkekurangan. Ada 2 metode yang Tuhan gunakan untuk mengajar, yang pertama mengenai ilustrasi dan setiap orang bisa mengerti, tapi yang kedua, Tuhan gunakan perumpamaan, dan itu tidak semua orang bisa mengerti.
Efesus 5:17
17: Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Efesus 5:17 (BIMK)
17: Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan.
Efesus 5:17 (TSI)
17: Jadi janganlah hidup sembarangan, tetapi usahakanlah supaya kamu mengetahui apa yang Tuhan mau untuk kamu lakukan.
Kolose 1:9-11
9: Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,
10: sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
10: sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
11: dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,
Paulu tidak henti-hentinya berdoa untuk jemaat Kolose untuk menerima hikmat dan pengertian yang benar, dan ini berhubungan dengan pikiran kita, seperti di Roma 12:2.
Roma 12:2
2: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Untuk mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna, ya harus berubah oleh pembaharuan budi dan memiliki hikmat dan pengertian yang benar. Engkau tidak bisa bergantung dengan pengurapan yang kemarin, bahkan dengan yang beberapa jam lalu, karena Tuhan mau agar engkau hidup dengan pengurapan Tuhan yang baru. Engkau harus ikuti cara Tuhan, dan seringkali cara Tuhan berbeda dengan cara kita, cara yang supranatural. Jangan bersandar pada pengertianmu sendiri, tapi bersandar pada pengertian dari Tuhan.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -
- HIS PRESENCE BE MANIFESTED IN ALL NATIONS -
0 komentar: