Ibadah Minggu IFGF GISI Palembang, 25 November 2012

11:02:00 0 Comments

By: Ps. Pendy Sofian

Ini sudah di minggu terakhir dari bulan yang diberi tema "Mimpi Jadi Nyata"..
Berapa banyak yang mimpinya sudah jadi nyata?
Berapa banyak yang mimpinya belum jadi nyata?

Banyak dari kita yang hanya fokus kepada mimpinya sendiri, fokus kepada bagaimana kita bisa menjawab mimpi kita sendiri, tapi tidak memperhatikan mimpi orang lain, doakan mimpi orang lain..
Kenapa banyak mimpi yang tidak jadi? Karena tidak memperhatikan mimpi orang lain dan hanya mementingkan mimpinya sendiri..

Tuhan itu selalu memakai manusia untuk menggenapkan mimpinya, jarang sekali Tuhan yang langsung turun tangan, tapi Dia selalu melibatkan manusia, termasuk Yesus..

Tuhan menggenapkan mimpi orang melalui manusia..
Contoh: Tuhan menggunakan Yusuf untuk menjawab mimpinya Firaun, baru mimpinya Yusuf jadi nyata..

Apa yang kau tabur, itu yang akan engkau tuai..
Buka diri dan jadikan alat agar mimpi orang lain bisa jadi nyata..
Kalau masing-masing dari kita berjuang sendiri-sendiri mungkin memang bisa, tapi usahanya harus keras sekali.. Tapi kalau kita sama-sama punya mentalitas yang benar, kita mau menggenapkan mimpi orang lain, sekalipun mimpi kita sendiri belum dijawab..

Kalau engkau tidak mau menjadikan dirimu alat untuk menjawab mimpi orang lain, siapa yang akan menggenapkan mimpimu?

1.Jangan Menghakimi
Ketika engkau datang dengan sikap yang menghakimi, engkau tidak akan bisa menjadi alat untuk menjawab mimpi orang lain. Misal seseorang yang berkata kepada orang lain kalau dia harus begini, begitu, harus bertobat, harus ini itu.. Jangan pernah menghakimi orang lain dalam kehidupanmu..
Ketika anda dan saya menghakimi orang lain, engkau tidak akan fokus lagi kepada Tuhan, kepada dirimu sendiri, tapi kepada orang lain, misalnya engkau menilai orang lain narinya jelek, main musiknya jelek, salah, dll.. Ketika engkau bisa melihat orang lain, How about your life? Apakah hidupmu sudah benar?

Engkau tidak akan bisa menolong orang lain ketika engkau sudah datang dengan menghakimi..

Ketika engkau membawa mobil 20km/jam, engkau bisa menoleh dan menilai orang lain, namun ketika engkau membawa mobil 120km/jam, sudah tidak bisa lagi engkau menilai orang lain, karena engkau sendiri bisa hancur..

Matius 7:1
1: "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2: Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Ketika engkau menghakimi orang lain, Tuhan akan pakai penilaian yang engkau lakukan kepada orang lain itu pada dirimu sendiri.. Beda antara menghakimi dan menegur dengan kasih adalah sikap hatimu, menegur dengan kasih sikap hatinya itu adalah engkau benar-benar ingin hidup orang lain menjadi lebih baik..
Datangi dengan kasih, bukan dengan penghakiman..

2. Lakukan Dengan Tulus
Jangan lakukan dengan motivasi yang tidak tulus, misalnya menuntut kepada Tuhan, ketika kita sudah menggenapi mimpi orang lain, kita menginginkan Tuhan juga menggenapi mimpimu..

Tuhan lebih mementingkan sikap hatimu dibandingkan mimpimu..
Tuhan lebih suka memproses sikap hatimu terlebih dahulu sebelum mimpimu itu bisa jadi nyata..

Tuhan memproses Yusuf, memproses sikap hatinya, ini bisa dilihat ketika Yusuf berbicara pada juru roti dan juru minum untuk mengingat mereka ketika mimpi mereka sudah jadi nyata.. Mungkin ketika mimpi Yusuf sudah jadi nyata, Yusuf akan sombong ketika saudara-saudaranya datang menghampirinya.. Namun Tuhan proses sedemikian rupa, sehingga walaupun ia sudah menjawab mimpi Firaun, dia tidak meminta Firaun untuk membebaskan dirinya dari penjara.. Dia tidak merasa berjasa atas jawaban mimpi Firaun.. Ketika inilah Tuhan angkat Yusuf menjadi pemimpin..
Cek dirimu, apakah mimpimu sudah jadi nyata? Kalau belum, cek hatimu, apakah engkau hanya fokus pada mimpimu dan tidak mau tahu atas mimpi orang lain?
Kalau engkau mau membantu menjadi jawaban atas orang lain, lakukan hal itu dengan tulus..

Lukas 6:38
38:Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."


Ketika engkau menjadikan dirimu berkat bagi orang lain, Tuhan akan menakarkan hal yang sama kepada dirimu..
Misal ketika engkau memberi orang baju bekas, barang bekas, semua yang bekas, maka Tuhan juga akan ukurkan itu kepadamu, dan melalui orang lain engkau akan diberi juga yang bekas-bekas..
Kalau engkau tidak pernah memberi berkat mendadak bagi orang lain, engkau juga tidak akan pernah mendapat berkat yang mendadak..
Kalau engkau ulang tahun tidak pernah dapat kado, cek dirimu, apakah engkau pernah memberi kado ketika orang lain ulang tahun?
Ukuran yang engkau mau pakai baik ketika penghakiman atau memberi, ukuran itu akan Tuhan pakai atas hidupmu..

Cek hatimu, apakah engkau hanya fokus pada mimpimu sendiri, tidak mau menolong orang lain?
Cara yang paling simple, tanya apa mimpi orang lain?
Jadi jawaban bagi mimpi orang lain..
Di sekelilingmu banyak yang punya mimpi, jangan cuma fokus pada mimpimu sendiri, tapi jadikan dirimu jawaban bagi orang lain.. Miliki mentalitas ini, maka Tuhan akan jawab mimpimu dengan caraNya sendiri..
Lakukan semuanya dengan tulus..
Kalau di bulan ini Tuhan belum jawab mimpimu, jangan hakimi Tuhan dengan berkata Tuhan pilih kasih, ada yang mimpinya dijawab sedangkan mimpi kita belum.. Tapi sebenarnya Tuhan sayang engkau, Tuhan tidak ingin ketika mimpimu jadi nyata engkau malah tidak siap, sombong, dan akhirnya jatuh..

- All by His Grace - To God be The Glory -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: