Ibadah khusus 12 Agustus 2011

Upah Yang Tepat - Ev. Nany Susanti

Tuhan berbicara kepada ibu "Aku akan memberikan upah dengan tepat"
saat itu ibu belum mengerti, lalu beliau merenungkannya...

Yesaya 61:8b
"Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu"

A. Kata "....Aku akan memberi upahmu dengan tepat"
1. Upah :adalah sesuatu yang kita terima, hasil dari apa yang sudah kita kerjakan.
Upah itu berbeda dengan bonus dan hadiah.
Bonus dan hadiah = anugerah (sesuatu gratisan yang tidak perlu bayar)
Upah = sesuatu yang kita kerjakan maka kita akan dapat bayaran (gaji/upah).
Upah itu diberikan kepada karyawan yang benar-benar mengerjakan tugasnya dengan benar. Kalau upah itu pasti ada suatu perjanjian, pada saat kita lakukan sesuatu pada saat tepat waktunya kita akan terima upah.
Kalau karyawan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa, biasanya bos memberikan lebih dari upah.
Tuhan berkata : "setiap orang yang datang nanti sore sudah melakukan cocok dengan hatiKu, dan mereka siap buat menerima upahnya"
Selama kita melakukan perhitungan, maka kita tidak akan diperhitungkan Tuhan.
Setiap kita dilayakan untuk menerima upah.
Semua yg ada di dalam alkitab tidak semuanya mutlak, tapi ada faktor anugerah: diloloskan yang sebenarnya tidak lolos, dilayakkan yang sebenarnya tidak layak, dimampukan yang sebenarnya tidak mampu

2. Tepat : waktu Tuhan

Untuk kita dapat upah yang tepat ada kriterianya :
1) Punya tekad untuk masuk dalam keintiman dengan Tuhan
Rut 1:15-17
"1:15 Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu."
1:16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
1:17 di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"

Kita harus punya tekad untuk masuk dalam keintiman dengan Tuhan, keintiman dengan pengertian yang benar, tidak hanya sekedar di bibir dan di jiwa, tapi yang Tuhan mau adalah kebulatan yg luar biasa, tubuh, jiwa, dan roh punya keintiman dengan Tuhan.
Keputusan Rut ini yang membuat Rut mempunyai nilai plus dihadapan Tuhan, karena dia tau persis siapa Allahnya, Allah Israel adalah Allah yang luar biasa. Rut membuat sebuah keputusan, mengikatkan diri menjadi satu keintiman. Inilah syarat yang Tuhan rindukan, dan dasari pelayanan kita agar tidak menginginkan fasilitas dan yang lainnya, tetapi hanya menginginkan untuk mengikatkan diri dengan Raja segala raja.
Hanya dengan anugerah Tuhan, asal kita mau, tidak ada yang mustahil jika kita bisa melekat dengan Tuhan. Apapun yang terjadi kita tetap memilih Tuhan lebih dari yang lain.
Maka dari itu milikilah hati seperti hati Rut.
Keintiman kita dengan Tuhan itulah yang menjadi ikatan yang membuat kita tidak bisa terhentikan.

2) Mempunyai ketekunan
Rut 2:7b
"...Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."
Kita tidak boleh malu untuk melakukan pekerjaan apapun, dan lakukan dengan sukacita.
Selalu standby, selalu siap kapanpun dibutuhkan.
Jangan memiliih-milih pelayanan sesuka hati kita (yang enak menurut kita), tapi pilih pelayanan yang berkenan kepada Raja, dan lakukan pelayanan dengan ketepatan.
Tetaplah tekun akan aliran Roh kudus, dan kalau Tuhan mau untuk mengubah semua hal, ya kita harus mengubahnya.. Hal itu menandakan kita belajar dalam ketekunan.

3) Ketaatan dan melakukan dengan tepat
Rut 3:5-6
"3:5 Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan."
3:6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya."

Dia mau melakukan perintahnya dengan ketaatan sekalipun perintahnya tidak umum.

Rut 3:1-6
3:1 "Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?
3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;
3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
3:4 Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."
3:5 Lalu kata Rut kepadanya: "Segala yang engkau katakan itu akan kulakukan."
3:6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya."

Rut bukan seorang pelacur, tapi dia disuruh melakukan hal-hal yang tidak terhormat. Tapi dia berkata :"apapun yang diperintahkan,akan kulakukan"
-apapun yang Tuhan perintahkan akan kita lakukan"
Rut tidak memikirkan semua kemungkinan yang terjadi saat dia diperintahkan, tapi dia hanya memikirkan ketaatan dan ketaatan...
Orang yang seperti ini akan menerima upah dengan tepat.

B. Kata "..dan akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu" dalam Yesaya 61:8b
Perjanjian abadi : sampai kapanpun upahmu akan diterima dengan utuh.
Apapun yang kita kerjakan tidak mengubahkan janji Tuhan.
Perjanjian abadi kali ini kita akan menerima upah dengan tepat. Apapun keadaanmu hari ini tidak akan mengubahkan apa yang dijanjikan dan kita akan menerima dengan tepat
dan dikatakan "tepat". Tepat adalah waktu Tuhan.
Perjanjian abadi berlaku selama-lamanya, tidak luntur.
Perjanjian biasanya kalau salah satu dari kita tidak memenuhi semua terget itu bisa dibatalkan.
Perjanjian abadi kali ini hanya karena anugerah Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup kita. Perjanjian itu tetap berlaku. ameeen


Ringkasan Khotbah:
Diambil dari http://rachelpraseli.blogspot.com/2011/08/ibu-nanny-susanti-perjanjian-abadi-12.html

rekaman mp3 khotbahnya:
http://www.4shared.com/audio/o-c4Bib8/ibadah_khusus_-_Nany_Susanty_1.html

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: