AoC Bandung, 27 Febuari 2017

AOC BANDUNG
27 FEBUARI 2017

By: Ev. Daniel Krestianto

Favor untuk kebebasan masih dibuka. Kita semua bisa untuk dapatkan kebebasan, kemenangan, breakthrough. Jangan sampai kesempatan ini disia-siakan. Jangan sampai kesempatan ini engkau tiadakan atau dibuang. Ini bukan sesuatu yang main-main, ini sesuatu yang sungguh-sungguh real, nyata. Ini bukan waktunya main-main. Surga dan neraka itu nyata, kita menentukannya ketika kita masih hidup, karena ketika kita meninggal, tidak ada lagi kesempatan atau pertobatan. Tidak susah untuk masuk surga, tapi ya tidak mudah, karena diperlukan kemauan, mengambil keputusan, dan berani berkata tidak pada dosa. Ada beberapa hal yang sebenarnya Tuhan sudah beri tahu, sudah beri "bocoran" pada kita. Contoh: ampuni orang yang bersalah pada kita, maka Bapa di surga pun mengampuni kesalahan kita. Kalau engkau tidak bisa mengampuni kita, Bapa di surga juga tidak bisa mengampuni kita. Kalau Bapa di surga tidak mengampuni kita, bagaimana kita mau masuk surga. 

Kesenangan dunia itu sementara, kekekalan ya kekal, selama-lamanya, dan itu hanya ada di surga. Jalan tiap orang itu berbeda, tidak sama, setiap orang sudah ada jalur dan tempatnya masing-masing, jangan iri. Nasib setiap orang ditentukan oleh Bapa. Kelemahan satu orang tidak sama dengan orang lain, harga yang dituntut untuk dibayar satu orang, berbeda dengan orang lain. Kalau orang lain boleh, belum tentu kita boleh. Tiap orang punya hukum "kekebalan" masing-masing. Kalau engkau lakukan bagianmu dan benar-benar membayar yang harus engkau bayar, engkau berani menyelesaikan apa yang sudah ditentukan atas hidupmu, hidupmu akan enak, dan di surga engkau akan mendapatkan yang maksimal. Tapi kalau engkau terus komplain, "Kenapa dia diberkati kok aku tidak?", "Kenapa dia boleh tapi aku tidak?", dll, hati-hati.

Ada 4 buku di surga yang sedang menulis hidup kita, dan salah satunya The book of tears. Kalau engkau komplain, kenapa begini, kenapa begitu, buku ini akan terus diisi dan diisi. Kalau buku ini penuh, artinya engkau tidak masuk surga. Hati-hati. Kalau engkau benar-benar didapati setia, Tuhan itu akan angkat engkau masuk ke sesuatu yang lebih tinggi. Kalau orang yang di depan kita diberkati, hatimu ikut bersukacita dengan orang yang diberkati itu atau tidak? Ini yang harus kita lihat di hati kita. Teorinya berkata kalau kita bisa bersukacita dengan orang yang bersukacita, sadar tidak sadar engkau juga akan dapat berkatnya, berkatnya bisa mengalir.

Orang masuk surga itu bukan dilihat dari melayani Tuhan atau tidak. Mau pelayanan setiap hari pun tidak jaminan orang itu masuk surga. Seseorang dapat TIKET KE SURGA itu bukan dilihat dari pelayanan, bukan dilihat dari pemberian. Kalau tiket, itu hanya dilihat engkau pelaku Firman atau tidak. Apakah benar Firman itu keluar dari hidupmu dan engkau bertingkan laku sesuai Firman atau tidak. Kalau pelayanan, memberi, itu untuk tingkatanmu di surga, untuk hartamu di surga. Kalau tingkatmu atau hartamu banyak di surga, tapi engkau tidak punya tiketnya, ya percuma. Di surga bisa ada harta tidak bertuan, rumah bagus tapi tidak ada penghuninya, kenapa? Karena pemiliknya tidak punya tiket ke surga. Ada orang yang memberi top, pelayanan top, tapi tersandung karena tidak bisa mengampuni sehingga tidak bisa masuk surga. Jikalau engkau mengampuni, Bapa di surga akan mengampuni. Takaran yang engkau pakai, itu juga akan ditakarkan kepadamu. Ini dasar tiket ke surga, kita harus mengerti! Engkau punya title yang hebat pun tidak menjamin engkau masuk ke surga. Ke surga itu sendiri-sendiri. Waktu-waktu di depan itu semakin tidak enak.

Saul pada saat belum jadi raja, dia jadi orang yang baik. Dia dipilih dari sekian orang, dia orang yang terbaik dari antara orang lain dan dia orang pilihan Tuhan. Dia tidak siap dengan wadahnya, ketika dia masuk jadi raja, akhirnya Saul dipotong Tuhan dan masuk neraka karena dia bunuh diri, padahal dia raja yang dipilih Tuhan, tapi dia tidak siap. Dari orang yang tidak ada apa-apa, dia diangkat jadi memiliki semuanya, tapi dia lebih takut dan lebih sungkan kepada manusia daripada Tuhan, sehingga dia dipotong dan neraka jadi bagiannya. Bertobat untuk kita yang menginginkan jadi orang yang kaya. Jangan mau jadi kaya kalau engkau tidak punya wadah yang siap untuk menerima kekayaan yang Tuhan akan berikan.

Ada tiga tingkat, tapi dari tingkat kedua ke yang ketiga, akan banyak kehancuran karena banyak yang tidak siap dengan wadah, karakter, jiwanya. Tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita. Kenapa sampai Yohanes berkata seperti itu? Karena Yohanes tahu, kalau seseorang masih merasa semua karena aku, harga dirinya tinggi, kesombongannya kuat, tidak bisa. Untuk berkata "i don't care" itu tidak mudah, karena harus disertai dengan kematian daging, tidak peduli lagi dikatakan sesat, tidak dikenal orang, tapi yang penting dikenal oleh Tuhan Yesus.

Kuda keagungan itu adalah kudanya raja. Kalau kuda ini sudah dinaiki, mau apapun terjadi, dia tidak akan pernah berbelok kalau tuannya yang tidak membelokkannya. Ujiannya yaitu ketika kuda itu disuruh diam dan di sampingnya dihidupkan petasan, dan kuda itu tidak bergeming. Itu kuda keagungan. Sebelum tuannya berkata jalan, dia akan tetap diam, tidak peduli apa yang terjadi di sekitarnya. Engkau mau jadi kuda keagungan atau kuda yang lain? Teorinya mudah, prakteknya tidak mudah. Kalau engkau tidak free, tiket tidak engkau punya. Jangan berkata apapun yang ada di surga, yang penting apakah engkau sudah punya tiket itu? Kita rindu, Tuhan itu lebih rindu untuk kita masuk ke surga. Harga kita itu mahal, jangan engkau buat jadi murah. Ketika engkau diproses, Tuhan itu menangis, Kuncinya tinggal di dalam Tuhan, karena Dia sudah bayar lunas. Buang semua yang baik, matikan kedagingan.

Yesaya 35:8
8: Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. 

Isaiah 35:8 (CEB)
8: A highway will be there. It will be called The Holy Way. The unclean won't travel on it, but it will be for those walking on that way. Even fools won't get lost on it;
Ayat ini berlaku untuk AoC. Apakah kita sudah ada di jalan ini atau belum?  Orang pemberontak tidak ada di sini. Kalau engkau berontak, komplain, iri, engkau tidak akan ada di jalan ini, dan yang tidak ada di jalan ini, neraka tujuannya. Orang yang tidak tahir berbicara tentang hatinya yang rusak, pikiran tidak benar, jorok, kotor, berontak pada pemimpin. Bahkan orang bodoh pun kalau ada di jalur ini, surga bagiannya, tidak akan tersesat.

Yesaya 35:9
9: Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ, 

Orang yang ada di dalam Kristus yang ada di jalan ini. Ini waktunya bertobat, ke surga tidak gandeng-gandengan. Periksa hatimu, tanya Roh Kudus apakah engkau sudah ada di jalan yang kudus itu. Bukan ditentukan dari pelayananmu, tapi ditentukan apakah engkau tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam engkau. Jangan kejar ketenaran, jangan kejar uang, jangan kejar terkenal, jangan kejar pelayanan, yang penting bukan itu semua, tapi engkau ada di dalam Tuhan. Engkau melayani yang tepat di hati Tuhan, seperti Daud, dia melayani, dia memainkan kecapi, tidak ada yang mendengarnya, kecuali dia sendiri dan Tuhan yang ada di hatinya. Tuhan bawa dan angkat Daud sampai menjadi seorang raja. Tidak ada yang tidak mungkin, semua mungkin kalau engkau didapati setia dan hidupmu tepat menyenangkan hati Tuhan, tidak ada keinginan apapun selain menyenangkan hati Tuhan. Daud bisa pahit, karena dari kecil dia dipisahkan dengan menggembalakan kambing domba. Tapi Daud bergaul erat dengan Tuhan, dia tidak pahit.

Kita orang-orang yang lebih dari pemenang karena kita sudah ditentukan lebih dari pemenang. Semua bisa, paksakan dirimu, hancurkan jiwamu, hancurkan dagingmu. Kejar ketinggalanmu, lari ke Tuhan. Buang semua kepahitan, kemarahan, iri hati, pandangan dan kebenaran pribadimu. Kekayaan, uang, emas, tidak bisa membeli tiket keselamatan. Masuk ke jalur yang benar.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 26 Febuari 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
26 FEBUARI 2017

By: Ps. Pendy Sofian

Tuhan memberikan penglihatan ada sebuah tembok yang dindingnya retak-retak. Walaupun retak, asal fondasinya benar, maka tidak akan roboh, tapi kalau dindingnya retak dan fondasinya tidak benar, maka akan roboh.

Tuhan akan mempercayakan kekayaan dan kemuliaanNya, hanya saja kalau kita tidak punya fondasi yang benar, maka akan roboh.

Fondasi itu sesuatu yang tidak kelihatan, tapi itu yang paling penting dari sebuah bangunan.

1 Timotius 4:12
12: Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
 
Teladan dari:
1. Perkataan
2. Tingkah laku
3. Kasih
4. Kesetiaan
5. Kesucian

Tidak bisa hanya dari hati, tapi apa yang keluar dari hidupmu itu yang akan dilihat orang lain. Mau hatimu bagus bagaimanapun juga, tapi kalau dari perkataanmu kasar, tingkah laku tidak baik, orang tidak akan respect. Orang tidak akan melihat fondasimu, tapi kalau fondasimu salah, bangunanmu akan roboh.
Timotius orang yang masih muda, bagaimana agar dia jadi teladan?

1 Timotius 4:13-15
13: Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
14: Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
15: Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

Kita sebagai orang Kristen harus mengalami pertumbuhan, jadi kepala dan bukan ekor. Seharusnya progress pertumbuhan kita itu nyata dan bisa dilihat semua orang.

Apa yang menjadi fondasi dalam kekristenan?
1 Timotius 4:13
13: Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

Ayat 14 baru Paulus mengajarkan Timotius untuk mempergunakan karunia. Karunia itulah yang dilihat oleh orang lain. Tapi fondasi awalnya adalah 3 hal tersebut.

1 Timothy 4:13 (HRB)
13: Until I come, be diligent in reading, and in prayer, and in teaching.

Diligent atau ketekunan adalah melakukan dengan konsisten, dan itu adalah cara membangun fondasi.

Be diligent in reading.
Ketika Yosua masuk ke tanah perjanjian, ada fondasi yang diberikan kepada Yosua, jangan lupa memperkatakan taurat Tuhan siang dan malam, supaya perjalanannya beruntung. Satu-satunya kekalahan yang dialami Yosua adalah di Ai, karena dia tidak mendengar Firman Tuhan. Kalau kita tekun mendengar Firman Tuhan, suara Tuhan, tidak mungkin ada kekalahan atau kesialan, yang ada adalah keberuntungan. Ketekunan itu tidak tergantung mood. Be diligent.

Be diligent in praying.
Jangan terlambat ketika ada doa, apalagi tidak datang. Dua hal ini yang kita terima dari Tuhan.

Be diligent in teaching.
Tidak cukup kita hanya terima dan terima dari Tuhan, tapi harus diajarkan ke orang lain, sehingga itu akan membuatmu bertumbuh dan kemajuanmu dilihat oleh orang lain.

Lukas 10:38-42
38: Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
39: Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
40: sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41: Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
42: tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Banyak orang yang menganggap Maria tidak melakukan apa-apa. Padahal yang sebenarnya adalah Maria melakukan hal yang terbaik, yaitu duduk diam di dekat kaki Tuhan dan mendengarkan perkataan Tuhan. Ini bukan effortless, tapi effortful. Bagi sebagian besar orang, lebih mudah melayani daripada duduk diam dekat kaki Tuhan. Contoh lebih sulit menyanyi satu jam, menari satu jam, atau duduk diam mendengar perkataan Tuhan selama satu jam?

Ini yang membuat Maria berbeda dibandingkan wanita lain. Dan kisahnya diceritaman dimanapun Injil diberitakan. Bukan karena pelayannya kepada Tuhan, tapi karena relationshipnya dengan Tuhan. Maria adalah orang yang memiliki relationship yang spesial dengan Tuhan, bahkan ketika Yesus bangkit, Maria adalah pribadi yang ditemui.

Tujuan utama Tuhan menyelamatkan kita bukan untuk kita melayani Dia, tetapi untuk memulihkan hubungan antara kita dengan Bapa di Surga. Jangan pernah menggantikan hubungan kita dengan pelayanan. Tidak ada satupun pelayanan yang membuat kita menjadi semakin intim dengan Tuhan, menjadi lebih peka dengan Tuhan, menjadi lebih bertumbuh dalam Tuhan. Pelayanan juga tidak menjamin kita masuk surga.

Matius 7:22-23
22: Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23: Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Bukannya pelayanan tidak penting.
Kenapa kita melayani Tuhan?
Kita melayani Tuhan karena kita mencintai Tuhan, kita ingin menyenangkan hati Tuhan, menyalurkan kebaikan Tuhan.

Ministry is giving by love, not receiving love. Kita melayani karena kita jatuh cinta ke Tuhan, bukan karena ingin mendapatkan cinta Tuhan. Kalau engkau melayani karena ingin dapat sesuatu, one day engkau bisa kecewa.

Seorang raja tidak membutuhkan anaknya untuk melayani dia. Tetapi dia akan mempercayakan bagian dari kerajaan itu kepada anaknya sesuai kapasitas. Kita itu diangkat anak oleh Bapa di surga, dan yang terpenting adalah hubungan, bagainana hubungan kita dengan Tuhan.

Lukas 15:21-23
21: Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22: Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23: Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.

Bapaknya tidak bersukacita karena mendapatkan hamba baru atau membutuhkan pelayan baru yaitu anaknya, tapi dia senang ketika anaknya kembali, hubungan bapak dan anak dipulihkan.

Lukas 15:29-31
29: Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30: Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
31: Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

Anak sulung telah bertahun-tahun melayani bapaknya. Anak sulung melayani tanpa mengenal bapaknya. Dia melayani demi sebuah upah.

Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan?
Tuhan sudah sangat siap mempercayakan kekayaan dan kemuliaan, tapi fondasimu harus benar!

Waktu yang mana yang lebih banyak engkau habiskan, apakah untuk relationship dengan Tuhan atau untuk pelayanan? Bagaimana kehidupan doamu, baca alkitabmu, pengajaran yang keluar dari hidupmu?

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 20 Febuari 2017

AOC BANDUNG
20 FEBUARI 2017

By: Ev. Samuel Krestianto

Dia Allah yang luar biasa, melakuakn perkara-perkara yang dahsyat. Mulai sekarang, cara berpikir harus berbeda, kita dipanggil bukan jadi orang yang kekurangan, karena Dia datang dan datang memberi kelimpahan.

Ulangan 15:4-5
4: Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, 
5:  asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini.

Tidak akan ada kemiskinan di antara kita. Itu Firman. Cerita Yusuf ditulis di Alkitab agar kita belajar, tidak mudah untuk jadi Yusuf. Tapi ini adalah janji Tuhan, setiap kita harus jadi orang yang berkecukupan dan saling membantu, unity agar tidak ada lagi kemiskinan di antara kita. Seringkali kita alergi untuk mendengar khotbah soal uang. Kalau kita cinta Yesus, dengan sendirinya Tuhan akan memberkati kita. Sekalipun kita ingin kaya, Tuhan jauh lebih ingin memberkati kita jadi kaya, tapi masalahnya engkau siap atau tidak.

Yusuf anak yang sayang disayangi orang tuanya. Yakub demikian sayang kepada Yusuf, dia bahkan selalu memberikan hal yang baik kepada Yusuf, salah satunya diberi jubah maha indah. Dia selalu menerima semua yang baik dan saudaranya tidak suka pada Yusuf. Yusuf menyadari dengan sangat kalau dia disayang orang tuanya, namun Tuhan melihat sesuatu yang berbeda dari Yusuf,  sehingga pada akhirnya Dia memproses hidup Yusuf, bahkan tanpa kesalahan sedikitpun dia harus dijual, dll.

Glorious time itu pasti akan terjadi. Masalahnya kalau engkau tidak siap, itu akan jadi jerat, tapi kalau engkau siap, itu akan jadi batu loncatan untuk hidupmu. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka menjarah orang Mesir, dan artinya mereka mendadak jadi bangsa yang kaya raya. Namun mereka tidak siap, sehingga pada akhirnya semua emas-emasnya jadi lembu emas. Ketika Gideon mengalahkan Amalek, semua perhiasan dikumpulkan, dan emas tersebut dibuat efod, lalu bangsa Israel justru menyembah efod dan bukan menyembah Tuhan.

Level kuasa kegelapan yang mencobai kita, kalau levelnya lebih tinggi, tidak pernah datang dengan hal yang menakutkan, tapi justru yang indah-indah. Mereka justru datang dengan wanita cantik, pria ganteng, hal-hal yang luar biasa, dan kalau engkau tidak sadar itu setan, engkau akan jatuh. Siap tidak siap engkau akan ditampi, kalau engau siap, engkau akan naik lebih tinggi, kalau tidak siap, ya engkau akan jatuh bahkan lebih dalam lagi.

Kejadian 39:1-2
1: Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. 
2: Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.

Yusuf itu awalnya tidak tinggal di rumah tuannya. Mungkin dia tinggal agak di belakang, bukan di rumah Potifar. Pertama kali dia tidak bisa minta yang muluk-muluk. Jangan pernah punya pikiran ingin cepat diangkat Tuhan dari masalah yang ada. Ketika Yusuf tetap percaya sekalipun dia mengalami yang tidak enak, dikatakan kalau Tuhan menyertai Yusuf. Dia bisa membuktikan bahwa apa yang dilakukan selalu berhasil. Tuhan tidak tiba-tiba langsung mengangkat Yusuf, tapi Tuhan mau membuktikan bahwa yang dilakukan Yusuf selalu berhasil. Ketika engkau melewati lembah kekelaman, sesuatu yang tidak enak, coba engkau periksa, apakah yang engkau lakukan itu berhasil atau tidak. Kalau yang engkau pegang jadi hancur, jangan-jangan Tuhan tidak menyertai engkau. Kalau benar seperti itu, engkau cek hatimu, bagaimana responmu, apakah engkau sudah benar-benar siap atau tidak. Memang tidak mudah memiliki respon yang benar. Sekalipun Yusuf sudah membuktikan kalau dia disertai Tuhan, dia tetap mengalami proses, difitnah istri Potifar dan masuk ke penjara sehingga sepertinya jalan menuju istana itu tertutup. Ketika jalan itu tertutup, justru itulah saatnya kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

Kabod itu artinya penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Bukan hanya kemuliaan yang bagus, contoh ketika Yunus dilempar ke laut, semua orang di kapal memanggil nama Tuhan, dan itu kabod, Tuhan menyatakan diriNya ketika Yunus dilempar. Ketika Daniel masuk lubang singa dan pagi harinya raja mendatangi Daniel, itu kabod. Sadrakh Mesakh Abednego juga mengalaminya. Kabod itu tidak selalu yang hebat, tapi ketika Tuhan dinyatakan dari kehidupanmu juga ketika engkau mengalami yang tidak enak. 

Kalau cawan hatimu siap, berkat itu akan dicurahkan dengan melimpah dalam hidupmu. Tuhan itu mementingkan jiwa kita, cawan hati kita, sehingga Dia tidak mau membuat engkau tiba-tiba kaya. Tuhan menyediakan kepada kita justru ketika kita benar-benar tidak punya apa-apa. Asal hati kita siap, pasti akan terjadi yang luar biasa.

Di Mesir saat itu ada Firaun, Yusuf, dan rakyat. Di zaman Mesir, bahkan rakyat jelata pun terhindar dari kelaparan. Glorious time itu dimana bahkan semua sedang kesusahan, kekurangan, tetap ada penyediaan. Seperti seluruh dunia sedang kelaparan, di Mesir tetap ada penyediaan, tetap ada gandum, itulah glorious time. Yusuf tetap memegang teguh janji Tuhan. Ketika kita punya respon hati yang luar biasa, kita juga akan mengalami yang luar biasa. Jangan kepahitan dengan Tuhan. Siapkan cawan hatimu.

Tuhan sebenarnya tidak igin menyembuhkan wanita Kanaan, tapi hati dari wanita itu, dan dia juga terus berkata anjing makan remah-remahnya, sehingga ujungnya dia mendapatkan kesembuhannya. Yesus juga awalnya tidak berencana makan di rumah Zakheus, tapi Tuhan Yesus melihat bahwa Zakheus naik ke pohon untuk melihat Tuhan Yesus, dan akhirnya dia bisa makan dengan Yesus.

--------------------------------------------------------------------

By: Ev. Daniel Krestianto

Kekristenan itu sederhana, jangan dibuat berbelit-belit, hanya perlu lakukan apa yang Tuhan katakan, dan percaya. Tuhan itu Tuhan yang selalu menepati janji. Yusuf masuk sumur, dijual, jadi pelayan, difitnah, masuk penjara. Apakah Yusuf tidak baik? Jelas Firman berkata dia orang baik, melakukan pekerjaannya dengan sangat sempurna, tapi apa yang dia dapat? Dia difitnah, masuk penjara, dll. Yusuf tidak pernah berkata "Aku sudah ini, aku sudah melakukan ini, ...", karena itu adalah perkataan seorang upahan, dan itu juga perkataan anak sulung yang tidak menikmati kekayaan dari bapaknya. Dia iri melihat anak bungsu bertobat dan meresponi Tuhan. Bereskan dirimu.

Ke surga tidak gandeng-gandengan. Engkau melayani Tuhan, engkau melakukan apapun, tapi kalau engkau kepahitan, punya hati yang pahit, surga tertutup untuk dirimu. Tuhan tidak suka dan tidak mau engkau masuk neraka, maka kesempatan untuk bertobat itu selalu Dia berikan. Kesempatan demi kesempatan terus diberikan. Biar api dari Tuhan itu membakar hati kita kembali, cinta mula-mula, cinta kepada Yesus.

Tuhan tidak pernah meminta sesuatu yang engkau tidak punya. Ini waktunya glorious time.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 19 Febuari 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
19 FEBUARI 2017
 
By: Ps. Robert Lie

Amsal 22:4
4: Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

Inilah 3 hal yang dicari orang di dunia, jadi kaya, dihormati, dan hidup tenang.

Proverbs 22:4 (Living)
4: True humility and respect for the Lord lead a man to riches, honor, and long life.

Jika diurutkan, yang paling dicari manusia adalah
1. Kekayaan
2. Kehormatan
3. Kehidupan

Tapi faktanya tidak semua orang bisa mendapatkan 3 hal itu dengan maksimal, ada yang muda banyak tenaga, banyak waktu, tapi uang kurang, lalu ketika dewasa uangnya mulai banyak, energi masih banyak, tapi waktunya sedikit, dan ketika tua, uang banyak, waktu banyak, tapi energi tinggal sedikit. Kebanyakan orang hanya berakhir seperti itu, bahkan ada yang lebih parah.

Jangan berkata tidak ada waktu, tidak ada uang, semua tergantung hatimu.
Kita itu tidak butuh emas, uang dll, kita butuh Tuhan, Sumber dari segalanya. Waktu yang sudah berjalan tidak bisa terulang lagi, jadi selama ada waktu, ada kesempatan, layani Tuhan. Kalau engkau mengutamakan Tuhan, Tuhan akan berkati hidupmu.

Every blessing and every glory needs the costs.
Engkau sudah diberikan semuanya oleh Tuhan bahkan nyawaNya sendiri di kayu Salib, jadi apa yang bisa kita balas untuk Tuhan? Ya hidup kita yang terbaik berikan kepada Tuhan. Banyak yang hanya mau minta lebih tapi tidak mau membayar harga lebih.

Tuhan tetap Tuhan, sekalipun semua orang yang melayani Tuhan berhenti, tidak akan mengurangi ketuhanan-Nya, justru engkau yang akan rugi kalau engkau tidak melayani Tuhan.

Tuhan tidak pernah mengambil uangmu atau waktumu, tapi Tuhan hanya meminjamnya untuk dimultiplikasikan.

Menurut survey yang dilakukan Harford Insurance Group yang dikutip dari buku Rich Dad PoornDad (Robert T. Kiyosaki), pada usia 65 tahun, dari 100 orang
36% meninggal dunia
54% bangkrut
5% tetap harus bekerja
4% berkecukupan
1% hidup sejahtera

Itu survey berlaku bagi orang dunia, tapi tingkat kesuksesan ketika engkau melekat dengan Tuhan adalah 100%!

Gereja ini akan jadi inspirasi terutama di dunia seni.

Amsal 10:22
22: Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Tanpa Tuhan, mungkin sebagian orang masih bisa sukses dan dihormati, tapi mereka tidak akan mengalami kehidupan yang benar dan sesungguhnya. Banyak yang kaya tapi tidak bahagia, hidupnya tidak beres.

Dalam Kerajaan Allah, urutan yang benar adalah
1. Kehidupan
2. Kehormatan
3. Kekayaan

Ada iklan dunia berkata bikin hidup lebih hidup. Bahkan dunia pun mengerti kehidupan ada tingkatannya.
Lalu bagaimana agar mendapatkan kehidupan yang sesungguhnya?

Matius 6:33
33: Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Yohanes 14:6
6: Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

1. Uang adalah berkat yang levelnya paling rendah tingkatannya
2. Untuk Tuhan buat orang jadi kaya, sangar mudah. Masalahnya apakah hatinya melekat dengan Tuhan atau tidak.

Undang Yesus dan biar kehidupan itu semakin berkembang dalam hidupmu, engkau di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam engkau, dan hingga akhirnya dari hidupmu terpancar kehidupan.

Ketika ada kehidupan mengalir dari hidupmu, engkau akan dihormati banyak orang, dan kemudian kekayaan akan datang.


Kehormatan

Dimulai dari menghormati Tuhan.
If you respect Him, He will respect you.
If you honor Him, He will honor you.
Hukumnya siapa yang menabur hormat, akan menuai hormat.

Hormat pada orang tua, maka anakmu akan hormat padamu. Bagaimana engkau menghormati orang tuamu, seperti itu juga yang akan engkau tuai dari anakmu.

Hormat pada pemimpinmu, maka suatu saat ketika engkau menjadi pemimpin, bawahanmu juga akan menghormatimu.

Respect is something earned, not something given.

Hormat pada pasanganmu, sebagaimana yang telah diucapkan ketika pemberkatan pernikahan.


Kekayaan

Di Kitab Amsal tersebut kata kekayaan menggunakan bahasa Ibrani osher עֹ֫שֶׁר (osher) yang artinya fortune, riches, wealth. Kata ini terdiri dari 3 huruf, ayin, shin, resh.

Ayin:   mata, mengerti, mengalami
Shin:   menghancurkan, El Shaddai
Resh:  kepala, yang tertinggi, paling utama

Kekayaan adalah ketika engkau melihat dan mengerti bahwa Tuhan (El Shaddai) sebagai kepala, yang tertinggi, dan yang paling utama.

Kata osher sendiri memiliki unsur yang sama dengan kata
עָ֫שֶׂר eser yang artinya ten / sepuluh (10), awesome, great. Ketika seseorang memiliki kekayaan yang sesungguhnya, orang tersebut akan menjadi orang yang dahsyat, ajaib, karena adanya Tuhan El Shaddai (Shin).

Tapi ketika matamu melihat yang lain selain Tuhan sebagai yang utama dan yang tertinggi dalam hidupmu, kehancuranlah yang akan datang.

Tanpa huruf Shin, kata tersebut hanya menjadi
ער (Ayin Resh) yang artinya “the coats of skin” yang diberikan kepada Adam dan Hawa ketika mereka jatuh dalam dosa.

Dalam bahasa Ibrani, ketika dua kata memiliki unsur huruf yang sama, dua kata itu memiliki hubungan satu sama lain.

Di Kejadian 2:9, dikatakan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, kata jahat di sini digunakan kata
רע (Resh Ayin) atau “impurity, pollution”.

Ketika seseorang memiliki kekayaan sekalipun, tapi dia tidak memiliki Tuhan (Shin), kekayaan itu akhirnya akan membuat orang tersebut “covered by the coat of skin which is polluted”, dilingkupi kedagingan yang akan membuatnya menjadi tidak murni dan tercemar.

Amsal 23:4-5
4: Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
5: Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.

Ketika engkau mengejar Tuhan, mencari Tuhan dengan sungguh dan tulus hati, maka Tuhan akan perintahkan berkat mengejarmu.


Matius 6:24
24
: Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Ketika manusia cinta Tuhan dan cinta uang, ini namanya selingkuh!!

Bagaimana memperoleh kekayaan yang sesungguhnya?
- Jadi orang yang jujur
Lukas 16:11-12
11:
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12:
Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
- Jadi orang yang bisa dipercaya
Matius 25:23
23:
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
 
- Jadi orang yang mengingat Tuhan senantiasa
Ulangan 8:18
18:
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
 
- Jadi orang yang takut akan Tuhan dan suka akan perintahnya

Mazmur 112:1-3
1:
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.2: Anak cucunya akan perkasa di bumi, angkatan orang benar akan diberkati.3: Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.
- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

AoC Bandung, 6 Febuari 2017

AOC BANDUNG
6 FEBUARI 2017

By: Ev. Daniel Krestianto

Tuhan begitu sayang kepada kita. Mari mulai menghitung setiap berkat, pertolongan Tuhan atas hidup kita. Tuhan tidak jauh daripadamu!

Kita orang yang dimerdekakan, kita orang yang sudah merdeka. Apa kelanjutannya? Apa artinya? Untuk kita dapatkan kelimpahan, kekayaan bangsa-bangsa dicurahkan dalam hidupmu, engkau harus dimerdekakan terlebih dahulu, sehingga cawan-cawan hidupmu itu bersih, bebas dari setiap ikatan, sehingga pada waktu berkat itu tercurah, engkau bisa menerimanya, bisa hidup di dalamnya, tetapi berkat itu tidak akan membunuhmu.

Siapkan dirimu. Siapkan dirimu. Siapkan dirimu. Bulan ini adalah bulan dimana engkau harus sungguh-sungguh bisa masuk dalam level merdeka, bebas dari setiap ikatan, bebas dari setiap trauma dan masa lalu, bebas dari setiap yang membuat engkau takut, khawatir karena engkau punya Tuhan. Engkau bisa mengandalkan Tuhan, dan Dia Tuhan yang selalu tidak jauh dari kita. Dia menggenapi semua janjiNya, sesudah itu cawan demi cawan itu dipersiapkan.

Di bulan Maret, akan terjadi hujan kelimpahan dan hujan berkat yang luar biasa. Firman Tuhan berkata, dimulai semuanya itu dari Bait Allah, jadi kalau engkau tinggal di Bait Allah, kitalah orang yang pertama akan menikmati segala sesuatu. Mari sadar dan ikut alunan Roh Kudus.

Ada transfer kekayaan bangsa-bangsa akan masuk. Mari bersihkan cawan hatimu, karena tidak ada gunanya ketika berkat itu dicurahkan namun cawan itu belum siap, cawannya retak dan hampir hancur, cawannya robek, sehingga berkat itu tidak akan datang dan langsung hilang. Yang Tuhan rindukan, berkat itu tidak hilang, tapi makin dan makin besar.

Seperti anak kecil yang dia bawa 5 roti dan 2 ikan, dia bisa untuk habiskan semua sendiri, tapi dia belajar untuk melepaskan haknya, dan dia belajar untuk memberkati. Resikonya, dia kelaparan, dia tidak dapatkan apapun, tapi dia punya hati yang rela, dia lepaskan. Lalu Firman Tuhan berkata, setiap pribadi yang ada di sana, makan sampai kenyang, bahkan bersisa 12 bakul, itu tanda kelimpahan setiap tahunnya.

Ini waktunya dimana kita benar-benar terus mengoreksi, melihat hati, apakah benar-benar hati kita itu sudah bersih, apakah benar-benar hati kita tulus, murni. Berkat yang akan Tuhan curahkan itu tidak masuk di akal, mungkin berkat yang tidak pernah engkau bayangkan, berkat yang tidak pernah masuk dalam pikiranmu.

1 Korintus 2:9
9: Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Tugas kita hanya mengasihi Tuhan. Ada yang bertanya bagaimana mengasihi Tuhan, jelas Firman berkata turuti semua perintah Tuhan, bukan hanya yang engkau suka yang engkau ikuti, semua harus diikuti. Tapi bagaimana cara mengikuti kalau engkau tidak baca Alkitab. Kalau engkau baca tapi tidak mengerti, ya tidak apa-apa, tapi kalau engkau mengerti tapi engkau tidak melakukannya, engkau akan dituntut, namun bukan berarti engkau baca terus tapi tidak mengerti, kalau seperti itu terus ya tidak naik kelas. Ikuti saja jalan yang Tuhan katakan, kalau belok kanan ya ke kanan, kalau stop ya stop. Banyak anak Tuhan berkata mau tapi persis seperti iklan, berkata kalau rumput sebelah sepertinya lebih enak.

Hatimu jangan sampai iri, kepahitan, karena berkat itu akan segera datang! Bulan ini bereskan cawan demi cawan dalam hidupmu, sehingga ketika berkat dicurahkan, cawan itu bersih, berkat bisa dialirkan dalam hidupmu. Yang pahit hatinya, itu lubang-lubang. Bereskan semuanya, jangan menggampangkan, jangan jadi 5 gadis bodoh yang berkata "Gampang tinggal beli minyak, gampang banyak yang jual, gampang tinggal beli dan lari kembali", tapi justru ketika mereka pergi membeli minyak, pintu itu terbuka, ketika mereka kembali, pintu sudah tertutup. Karena menggampangkan, meremehkan, engkau tidak mendapat bagianmu dengan utuh.

Harus ada kerja sama antara Tuhan dan kita. Kita juga mulai mendidik dan memprogram semua yang tidak baik dalam hidup kita untuk dibuang. Misal ada kebencian dengan seseorang, ya belajar mengampuni, karena di Firman juga berkata kalau engkau tidak mengampuni, Bapamu di surga juga tidak akan mengampuni. Yesus tidak bersalah, Dia dicambuk, dipakukan, disalib, dll. Kalau Yesus bisa mengampuni, engkau juga harus bisa, Roh Kudus yang akan memampukan kita semua sehingga kita bisa.

Ketika engkau melakukan sesuatu yang Tuhan suka, yang Tuhan berkenan, menjadi pelaku Firman, bahkan dikatakan seseorang yang mengorbankan sesuatu, ditulis di buku itu. Kalau engkau ke mall tapi tidak bawa uang dan engkau tidak PD, artinya engkau masih terikat dengan keuangan. Yesus tidak pernah memusingkan dirinya, tapi menjadi berkat bagi orang di sekeliling diriNya. Kita hidup, kita selesaikan destiny kita, jadi berkat bagi orang lain. Kalau engkau mau jadi bendahara Tuhan, engkau harus belajar, ketika berkat itu datang, engkau tanya Tuhan berkat itu untuk siapa. Engkau punya berkat banyak untuk apa? Jangan iri dengan orang lain, apa yang engkau lihat belum tentu seperti yang engkau lihat. Banyak juga yang diberkati karena seorang upahan, dibayar di dunia, tapi di surga tidak dapat apa-apa.

Kalau seseorang iri, ada satu buku, Book of Tears (buku air mata), jangan sampai nama kita ada di sana. Kalau namamu ada di sana, engkau tidak masuk surga kecuali membayar dengan darahnya sendiri. Yang tertulis di sana adalah orang yang kepahitan dengan orang atau dengan Tuhan, komplain dengan Tuhan, berkata sudah memberi banyak tapi Tuhan tidak berkati, sudah melayani tapi orang lain yang diberkati, dll. Kalau Tuhan beritahu, artinya masih ada kesempatan untuk kita bertobat.

Sama seperti ketika engkau menerobos lampu merah, sekali, sekali, lama-lama terus-menerus dan menjadi sudah biasa dan merasa tidak bersalah lagi. Dosa pun juga seperti itu, kalau engkau lakukan terus-menerus engkau bisa tidak sadar lagi kalau itu dosa, karena itu bereskan semuanya mulai hari ini. 

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar:

Ibadah Minggu IFGF Palembang, 5 Febuari 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
5 FEBUARI 2017

By: Ps. Pendy Sofian

MEMBANGUN MEZBAH

No sacrifice, no glory. Akan selalu ada harga yang harus kita bayar, karena kemuliaan tidak pernah gratisan. Sejauh apa engkau berani baa harga, ya seperti itulah juga yang akan Tuhan berikan dalam hidupmu.

Yang penting itu bukan apa yang engkau korbankan yang penting, tapi mezbahnya yang lebih penting.

Matius 23:18-19
18: Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
19: Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?

Mezbah itu yang menguduskan persembahan kita. Yang terpenting bukan apa yang kita persembahkan kepada Tuhan, tapi tergantung bagaimana kondisi mezbahmu yang di atasnya kita mempersembahkan korban tersebut.

Nabi Elia dan nabi Baal ketika mempersembahkan korban, tidak mungkin memberikan yang jelek, pasti keduanya mempersembahkan yang terbaik.

Nyanyian, tarian, persembahan, dll bisa dilakukan sama persis dengan yang orang lain lakukan, tetapi akan memiliki dampak yang berbeda ketika diletakkan di mezbah yang berbeda.

Mezbah yang menguduskan persembahan, bukan sebaliknya.

Yesaya 56:7
7: mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.

Korban sebagus apapun akan percuma kalau tidak dipersembahkan di atas mezbah yang benar. Engkau bisa memberikan semua yang terbaik, tapi kalau engkau tidak memberikan di mezbah Tuhan, semuanya akan berbeda.

Mezbah korban bakaran di Bait Allah, terletak di tempat paling depan, paling pertama. Ini adalah protokuler pertama kalau engkau mau masuk ke dalam kemah pertemuan. Ini adalah step pertama.
Kalau engkau tidak dapat melewati mezbah korban bakaran dengan baik, maka mustahil kita dapat masuk ke dalam Ruang Kudus bahkan Ruang Maha Kudus.

Fungsi Mezbah
1. Tempat mempersembahkan korban
Kejadian 8:20-21
20: Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang ang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu
21: Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
Nuh membangun mezbah ketika selesai air bah.

Mezbah adalah tempat untuk engkau memberi sesuatu kepada Tuhan, bukan tempat untuk meminta.
Apakah engkau datang doa, ibadah, itu untuk mendapat sesuatu atau untuk memberi sesuatu? Seringkali kita datang ibadah karena kita tidak mau kehiangan berkat yang Tuhan akan berikan, bukan karena kita ingin memberikan sesuatu kepada Tuhan.

2. Tempat peringatan akan Tuhan
Kejadian 12:7
7: Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. 
Keluaran 17:13-15
13: Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
14: Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
15: Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!" 
Musa membangun mezbah setelah mendapatkan pertolongan Tuhan yang ajaib. Ketika mereka baru saja selesai dikejar-kejar, mereka kemudian diserang Amalek. Lalu Musa naik ke gunung, Yosua berperang, dan akhirnya mereka mendapatkan kemenangan, lalu Musa membangun mezbah.

3. Tempat perjumpaan dengan Tuhan
Kejadian 26:24-25
24: Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."
25: Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ. 
Yakub mendirikan mezbah di Betel. Ketika engkau datang kepada Tuhan, mezbah itu menjai protokuler pertama untuk engkau bisa masuk lebih dalam atau tidak.
Keluaran 24:3-4
3: Lalu datanglah Musa dan memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."
4: Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.
Ketika Musa telah mendapatkan 10 perintah Allah, keesokan paginya Musa membangun mezbah dengan batu sesuai jumlah suku Israel.

Kalau engkau tidak memiliki sikap hati mengucap syukur kepada Tuhan dan engkau tidak datang untuk berjumpa dengan Tuhan, ya semuanya akan menjadi korban saja.


Mezbah dalam bahasa ibraninya mizbeach (mem zayin beth cheth).
Mem
- Gematrianya 40 = water
Ketika Elia di gunung Karmel, dia membangun mezbah dan menuangnya dengan air.
- Unsur pertama dari mezbah adalah air.
- Dalam membangun mezbah, kita harus memiliki sikap hati yang terus-menerus dibersihakn
- Bersih dari kepahitan, kesombongan, kecemaran, dll.

Ketika hidupmu tidak bersih dan engkau mempersembahkan korban kepada Tuhan, korbanmu itu tidak akan dianggap oleh Tuhan. Engkau mau menari yang terbaik atau menyanyikan lagu dari surga sekalipun, kalau hatimu tidak beres, ya tidak akan ada dampaknya.

Matius 5:23-24
23: Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24: tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Zayin
- Sword, perfection
- Sharp, ketepatan
- Firman Tuhan merupakan bagian dari mezbah, bukan bagian dari offering
Ketika engkau membaca Firman, engkau itu sedang membangun mezbah, bukan memberikan persembahan kepada Tuhan.

Beth
- House, rumah
- Mezbah adalah tempat kita berjumpa dengan Tuhan
Hubungan pribadimu dengan Tuhan, perjumpaanmu kepada Tuhan di mezbah, itulah yang penting. Tanpa ada hubungan pribadi dengan Tuhan, korban bakaranmu itu artinya tidak diletakkan di atas mezbah, semuanya jadi sia-sia.

Seberapa waktu yang engkau sediakan kepada Tuhan, itu akan menjadi rumah di hadapan Tuhan.

Chet
- Chamber, mahligai
- Seperation, pemisahan
- Tanpa adanya pemisahan, mustahi untuk membangun mezbah.
Orang yang dipilih dan dipanggil untuk melayani di mahligai, pasti akan ada kesamaan, yaitu ada pemisahan yang terjadi.

Ketika mempelai perempuan akan dibawa oleh mempelai pria ke mahligai, akan terjadi pemisahan dalam hidupnya, tidak bisa jadi milik orang lain.

Kalau dalam ibadahmu dengan Tuhan engkau tidak memisahkan dirimu benar-benar fokus untuk Tuhan, artinya engkau gagal membangun mezbah.

Contoh ketika para imam sedang mempersembahkan korban, mereka tidak mungkin melakukan itu sambil telpon, sambil melakukan hal yang lain.
Detik engkau melakukan pemisahan dalam ibadahmu kepada Tuhan, engkau itu artinya juga sedang membangun mezbah.

Kalau engkau bertemu Tuhan hanya ketika ramai-ramai (ibadah, doa pagi di gereja, dl), mezbahmu itu belum tentu akan dibangun dengan baik. Engkau perlu waktu yang terpisah untuk engkau membangun mezbahmu kepada Tuhan.


Elia di gunung Karmel

1 Raja-Raja 18:30-35
30: Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
31:  Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
32: Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
33: Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
34: Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
35: sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.

Hal pertama yang dilakukan Elia ketika akan bertarung dengan nabi Baal adalah membangun kembali mezbah yang telah diruntuhkan.

36: Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
37: Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."

Di dalam mezbah, harus ada ketepatan. Elia menunggu waktu untuk mempersembahkan korban tersebut, tidak asal-asalan.

38: Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.

Yang lebih penting adalah mezbah, bukan koban bakarannya.


Korban pagi dan korban petang.
Keluaran 29:38-40
38: "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
39: Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
40: Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan dari seperempat hin anggur.

- Tiap-tiap hari
- Pada waktu pagi dan petang

Keluaran 29:42-43
42: suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
43: Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.

"Di sana Tuhan betemu dengan kamu". Di sana itu juga berbicara tentang pagi dan petang. Karena hal inilah juga Eiia menunggu waktu petang untuk mempersembahkan korban, sehingga Tuhan hadir.
Harusnya di doa pagi itu engkau akan bertemu dengan Tuhan, dan Tuhan berfirman kepadamu. Kalau sampai engkau tidak bertemu dengan Tuhan dan tidak ada Firman yang engkau dapatkan, artinya something wrong, ada yang salah, tidak ada mezbah yang dibangun.
Keluaran 29:44-46
44: Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.
45: Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka.
46: Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."

Doa pagi itu seharusnya menjadi tempat dimana Tuhan berdiam bersama-sama dengan kita. Korban pagi dan korban petang.

Bagaimana kondisi mezbah kita?
- Mem > apakah hatimu bersih? Minimal engkau berjuang melepaskan kepahitan, kemarahan, dll
- Zayin > bagaimana pembacaan Firmanmu?
- Beth  > bagaimana tempat perjumpaanmu dengan Tuhan?
- Chet > bagaimana pemisahan yang engkau lakukan?

Tuhan berkenan kepada korban yang engkau berikan di atas mezbah.
Tuhan tidak mempermasalahkan persembahannya, karena itu di bangsa Israel saat itu kalau berkelimpahan, bisa memberi lembu, kalau kurang, ya domba, kalau memang tidak ada uang terlalu banyak, ya burung, kalaupun sampai sangat kekurangan, ya engkau bisa memberikan apapun.

Bukan masalah korbannya, tapi mezbahnya.
Selama ini ketika engkau datang kepada Tuhan, apa yang engkau fokuskan? Korbannya atau mezbahnya?
Perbaiki mezbahmu sehingga apapun yang engkau lakukan untuk Tuhan, semuany bisa berkenan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

0 komentar: