Ibadah Minggu IFGF Palembang, 9 Juli 2017

IBADAH MINGGU IFGF PALEMBANG
9 JULI 2017

By: Ps. Pendy Sofian

Keluaran 6:6-7 (TB) 
(6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
(6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.

Ini yang selalu diajarkan pada bangsa Israel.

Exodus 6:6-7 (AMP)
6: Accordingly, say to the Israelites, I am the Lord, and I will bring you out from under the burdens of the Egyptians, and I will free you from their bondage, and I will rescue you with an outstretched arm [with special and vigorous action] and by mighty acts of judgment.
7: And I will take you to Me for a people, and I will be to you a God; and you shall know that it is I, the Lord your God, Who brings you out from under the burdens of the Egyptians.

Ada 4 cawan perayaan paskah:
1. Cup of sanctification
2. Cup of Deliverance
3. Cup of Blessing
4. Cup of Restoration

Liturgi perayaan paskah Yahudi:
- Imam akan memulai dengan berkata "biarlah perayaan ini dimulai

1. Cup of sanctification
I will bring you out from under the burdens of the Egyptians.
Mereka makan sayur pahit yang dicelup cuka / garam, untuk mengingat pahitnya nasib mereka di Mesir, sekaligus mengingatkan bahwa ada perjanjian garam antara mereka dengan Tuhan. Diharapkan itu membuat mereka tidak lagi berdosa hingga dibuang jadi budak bangsa lain.

Jadi setiap paskah, mereka ingat bahwa pahitnya mereka ketika berdosa di Mesir, karena ketika mereka berdosa, mereka akan berada di perbudakan bangsa lain. Polanya di Hakim-Hakim seperti itu, Tuhan meletakkan bangsa-bangsa lain di sekitar mereka menjadi hakim untuk mengintervensi Israel ketika mereka melakukan dosa di hadapan Tuhan. Setiap ada raja dan rakyat yang memutuskan menyembah Allah lain, pasti tinggal tunggu waktunya ada bangsa lain yang menguasai mereka. Mereka melakukan perayaan paskah agar mengingatkan mereka untuk tidak berbuat dosa.

Kita lakukan ini juga untuk mengingatkan bagaimana kehidupan kita di masa lalu, betapa pahitnya kita tanpa Tuhan. Siklus jatuh bangun seseorang pada Tuhan juga seringkali seperti itu, ketika bertemu Tuhan, diberkati, lalu berubah setia, dihajar Tuhan, ditegur, dll. Kenapa itu terjadi, bukan karena Tuhan sadis, tapi agar kita itu ingat Tuhan. Kalau Tuhan tidak menegur kita dengan kejadian pahit, itu berbahaya.

2. Cup of deliverance
I will rescue you from their bondage.
10 tulah juga menggambarkan 10 dewa-dewa Mesir, semua dihabisi Tuhan. Ini mengingatkan bagaimana Tuhan membebaskan mereka, tidak boleh terikat dengan yang namanya Mesir, semua yang berkaitan dengan Mesir, dan masuk ke dalam hidup yang baru.

Ibrani 12:1 (TB)
1: Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Ketika kita sudah dibawa keluar, jangan kembali lagi ke sana, jangan ingat-ingat lagi masa lalumu. Yang membuat Israel tidak bisa masuk Kanaan itu karena mereka mengingat-ingat Mesir. Ketika menghadapi masalah, selalu mengungkit Mesir. Ketika di padang gurun tidak ada makanan, mereka juga berkata di Mesir makanannya lebih enak walau jadi budak, hingga akhirnya satu generasi itu tidak bisa masuk Kanaan. Jangan ingat Mesir kalau engkau mau mengalami berkat Tuhan. Putuskan hubunganmu dengan Mesirmu, karena itu yang akan merintangi dan menghalangimu meraih janji Tuhan.

Makan berbagai makanan dengan pengertian profetik

....

3. Cup of redemption / cup of blessing
And i will redeem you with an outstretched arm and with great judgments.

Matius 26:18 (TB) 
18: Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."

1 Korintus 10:16

Cup of blessing bukan mengenai cawan yang diisi yang akan mengalirkan berkat Tuhan atas hidup kita, bukan cawan yang penuh berkat, tapi cawan ini berbicara mengenai cawan darah Anak Domba, cawan yang harus tercurah untuk penebusan kita.

Ingat penebusan Tuhan dalam hidup kita. Cup of blessing itu sudah diminum. Ketika kita terima perjamuan kudus, kita itu sedang menerima cup of blessing. Tanpa engkau minta sekalipun, kalau engkau terima perjamuan kudus dengan sikap hati yang benar, berkat itu pasti jadi bagianmu, karena engkau sedang menerima cup of blessing. Yang perlu dilakukan adalah terima cup of blessing dengan sikap hati yang benar, jangan dengan kebiasaan. Bukan hanya pengcoveran, tapi perjamuan itu adalah cup of blessing.

Kenapa bangsa Israel disuruh melakukan paskah? Agar mengingat bagaimana Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir. Sama halnya dengan kita, kita mengingat bagaimana Tuhan menebus kita. Setiap engkau terima perjamuan, kalau ada kepahitan, itu tidak akan jadi berkat, justru jadi kutuk dalam hidupmu. Kenapa orang Kristen seringkali mengalami hal yang tidak enak? Karena kalau masih ada kepahitan dan menerima cup of blessing, itu bisa jadi kutuk dalam hidupmu. Semua tentang hati. Hatimu akan jadi barometer apakah setiap engkau menerima perjamuan itu akan menjadi berkat atau kutuk.

Semakin sering engkau terima perjamuan kudus dengan kepahitan, semakin besar juga kutuk yang akan terjadi dalam hidupmu. Begitu ada iri hati, ada kesombongan, dan engkau terima perjamuan kudus, kutuk itu yang akan berjalan, bukan berkat. Setiap kita terima perjamuan kudus, terima dengan pengertian yang benar, sikap hati yang benar.

- Menaikkan doa dan menyanti lagu-lagu yang luar biasa bagi Tuhan: "great hallel"
- Beberapa doa
- Imam menutup perayaan dengan berkata tetelestai, artinya sudah selesai.

Matius 26:30 (TB) 
30: Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.

Dalam perjamuan terakhir, Yesus tidak menyelesaikan ibadah Paskah dan berhenti pada cawan ke-3. Setelah selesai menyanyikan the great hallel, Yesus tidak melanjutkan liturgi, tetapi langsung mengajak muridNya pergi ke Bukit Zaitun.

4. Cup of praise or restoration
I will take you as My people, and I will be your God. Then you shall know that I am the LORD your God.

Matius 26:29 (TB) 
29: Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."

Cawan inilah yang Tuhan katakan di Taman Getsemani untuk lakukan cawan ini daripadaKu. Ini cawan yang harganya mahal, karena itu Tuhan Yesus tidak berikan pada murid-muridNya. Tapi kapan Yesus minum cawan itu?

Yohanes 19:28-30 (TB) 
28: Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia — supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci —: "Aku haus!"
29: Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
30: Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Ada 4 cawan:
1. Cup of Sanctification (pengudusan)
2. Cup of Deliverance (pembebasan)
3. Cup of Blessing (berkat)
4. Cup of Restoration (pemulihan)

Para murid hanya minum 3 cawan dan cawan ke-4 Tuhan Yesus yang minum karena harganya sangat mahal. Untuk kita mengalami restoration, kita harus minum 3 cawan yang pertama.

1. Cup of sanctification
Setiap kita sedang berusaha hidup kudus, menjaga hidupmu agar tetap benar, engkau itu sedang mengisi cup of sanctification dalam hidupmu.
Seringkali kita mau bebas, tapi kita juga masih mau menikmati masa lalu kita.

Tuhan lihat hati anak-anakNya. Kalau hatinya mau berubah, Tuhan itu bisa bekerja. Tapi kalau hatinya tidak mau, Tuhan tidak bisa bekerja. Yang paling penting kembali lagi adalah hatinya. Kita masih berjuang untuk hidup kudus, tapi kalau kita berjuang dengan kekuatan kita, tidak akan bisa, karena itu jujur pada Tuhan, dan kalau engkau mau, Tuhan bisa ubah hidupmu.

2. Cup of deliverance
Suka tidak suka, engkau harus meninggalkan masa lalumu. Untuk kita menerima janji Tuhan, kita harus terima 2 cawan ini. Ini butuh keputusan kita, sekalipun kita tidak akan bisa lakukan dengan kekuatan kita sendiri.

3. Cup of blessing
Tanpa membereskan yang pertama dan kedua, dan ketika kita langsung terima yang ketiga, hati-hati. Cawan pertama dan kedua kita yang bayar, tapi yang ketika, Darah Yesus yang membayarnya, dan cawan keempat pun Tuhan yang bayar.

Wahyu 5:8
Kita harus mengisi cawan sampai penuh, baru itu bisa ditumpahkan dan mengalir dalam hidup kita.

Ada kecapi, ada cawan emas. Kecapi berbicara tentang penyembahan kita. Seringkali berkat kita tidak utuh karena cawan penyembahan kita tidak full ketika ibadah. Ketika cawan tidak penuh, yang berkat tidak bisa dilimpahkan pada kita.

Ada hitungannya ketika engkau ikut ibadah, kalau tidak ikut full, itu dianggap tidak setia, dan setan akan menuntut engkau sebagai orang yang tidak setia dan tidak bisa berkat Tuhan dilimpahkan salam hidup kita. Jangan sampai ada yang bisa mengganggu konsentrasimu ketika beribadah. Bagianmu adalah isi cawan sampai penuh.

Wahyu 5:8 (TB) 
8: Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. 

Sangat besarnya doa orang kudus ini, efeknya adalah kemuliaan Tuhan nyata, bahkan 24 tua-tua tidak bisa berdiri ketika melihat kemuliaan Tuhan. Doa yang dinaikkan oleh orang-orang yang benar, orang-orang yang kudus. Bukan cara engkau berdoa, bukan apa yang engkau ucapkan, tapi statusmu sebagai orang benar akan menentukan sebesar apa kuasa yang akan dialirkan dalam hidupmu.

Kenapa Elia bisa berdoa dan langit tidak menurunkan hujannya? Berapa lama Elia harus berdoa agar langit tidak turun hujan? Elia harus berdoa setiap hari! Detik dia berkata pada Ahab, setiap harinya dia harus berdoa sungguh-sungguh agar tidak ada hujan. Setiap hari Elia harus berhadapan dengan Baal karena Baal adalah dewa yang mengatur cuaca, karena ketika dia mengatakan Firman tidak akan ada hujan, dia harus berdoa untuk memerangi Baal. Elia berdoa selana 3,5 tahun!

Bawa kecapimu, bawa cawanmu di hadapan Tuhan.

- ALL BY HIS GRACE - TO GOD BE THE GLORY -

Bobby Hartanto

I pray that the eyes of your heart may be enlightened, so that you will know what is the hope of His calling, what are the riches of the glory of His inheritance in the saints, (Ephesians 1:18)

0 komentar: